Menjadi Koas Super
Menjadi Koas Super
dan
diterapi.
penggolongan
Sangking
penyakit
bervariasinya
tersebut
agar
penyakit
hingga
terstruktur
dan
Ini bukan senda gurau belaka atau pelesetan anak TK. Yang dengan
mulus meluncur dari atas ke bawah sambil tersenyum ria. Dunia
perkoasan adalah gambaran awal seperti apa dunia kerja sebenarnya.
Mungkin
terlihat
indah
dan
mengenakkan,
namun
penuh
akan
para
calon
dokter
sudah
seharusnya
merubah
mindsetnya. Mulailah berpikir jernih dan tinggalkan sifat malas sejauhjauhnya. Jadilah koas-koas super yang memiliki tiga hal. Tiga itu adalah
memiliki konsep kompetensi yang harus dicapai,
memilki pemahaman
teori ilmu kedokteran yang baik dan benar, serta memiliki sifat sabar.
Mulailah dengan memiliki konsep kompetensi yang harus dicapai.
Bisa dalam bentuk buku ataupun E-book SKDI (Standar Kompetensi Dokter
Indonesia) 2012. Karena ini adalah yang terbaru dan digunakan sampai
saat ini. Di SKDI tersebut sudah dibuat dengan jelas apa-apa saja
kompetensi yang harus dicapai oleh calon dokter umum. Kemudian tandai
dan sesuaikan dengan stase yang kepaniteraan klinik didapat. Sehingga
setelah keluar stase tersebut para koas sudah mencapai tingkat
kompetensi yang diharapkan.
Kedua adalah memiliki pemahaman ilmu kedokteran yang baik dan
benar. Ini sudah barang tentu
umum. Tanpa pemahaman yang baik dan benar tidak akan mungkin bisa
mendiagnosa dan mengobati pasiennya. Sebenarnya pemberian materi
ilmu kedokteran ini sudah didapakan saat di bangku kuliah. Namun,
pengulangan adalah hal yang wajib dilakukan. Karena lupa sifat dasarnya
manusia. Mempunyai buku saku kecil bisa dijadikan pegangan dan
mempermudah
koas
dalam
mengarungi
kealpaan
dalam
bahtera
perkoasan.
Menjadi koas juga harus memilki sifat sabar. Bukan sabar namanya
jika ada batasnya. Bukan koas namanya kalo bukan berlelah-berlelah
dalam pengabdian dan pembelajaran. Belum lagi dimarahi oleh dokter