Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Japar Sidiq

NPM : 144060006144
Kelas : 9C Reguler
PERAN PIMPINAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
Rachmat di dalam bukunya mendefinisikan manajemen strategik sebagai
seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan lintas
fungsional yang memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Lalu
pertanyaan berikutnya adalah siapa yang memiliki hak untuk menyusun,
menerapkan dan mengavaluasi keputusan lintas fungsional yang memungkinkan
suatu perusahaan mencapai sasarannya tersebut. Maka disinilah sebenarnya
muncul peran dari pimpinan suatu organisasi.
Seorang pemimpin bertanggungjawab atas keberhasilan roda organisasi
yang dipimpinnya, dengan mengacu pada planning dan strategi yang dibuat.
Proses monitoring dan kontrol sebuah strategi adalah tugas pokok seorang
pemimpin. Mengacu pada pendapat seorang ahli manajemen strategi yakni
Michael Porter, maka terdapat beberapa aktivitas dan perilaku seorang
pemimpin

yang

strategis,

yakni

pemimpin

organisasi

yang

selalu

mengedepankan strategi dalam tindakannya.


1. Mampu menjaga Performa Organisasi dengan Resource Terbatas.
Pemimpin yang strategis tidak akan menuntut Sumber Daya berlebihan
demi sebuah prestasi atau performa. Seorang pemimpin strategis mampu
membangun kemegahan dengan tangan sendiri, artinya cost benefit ratio dalam
pengembangan organisasi menjadi acuan utama. Sungguh ironis jika kesuksesan
menjadi pemimpin pasar dalam layanan pelanggan terjadi karena sumber daya
manusia yang berlimpah tidak diimbangi dengan efisiensi biaya operasional.
Anda Perlu disiplin dan konsisten dalam menjalankan strategi yang ada untuk
selalu kreatif dan inovatif meski sumber daya terbatas atau kurang. Jadilah
pasukan khusus bukan kelompok padat karya.
2. Menentukan Prioritas Utama bagi Organisasi.
Stephen Covey sudah mengajarkan kebiasaan seorang yang efektif, yakni
menentukan yang utama. Ini pula yang menjadi acuan bagi seorang pemimpin
yang strategis. Meski perusahaan tengah berada dalam performa yang
maksimal, serta banyak karyawan yang senang dengan kesuksesan mereka, dia
tidak menyarankan untuk cepat berpuas diri. Perubahan untuk selalu lebih baik
harus menjadi dasar menggerakkan mereka setiap saat. Meski rencana berjalan

lancar, sebagai pemimpin yang strategis harus tetap fokus dan peka dengan
kondisi yang mungkin berubah. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada
strategi perusahaan dan harus siap diantisipasi oleh semua lapisan. Disinilah
peran pemimpin strategis harus mampu melihat prioritas utama bagi pergerakan
perusahaan.
3.

Membangun

rasa

tanggung

jawab

bersama

akan

Strategi

Perusahaan.
Strategi harus dishare kepada seluruh jajaran organisasi sehingga masingmasing individu akan merasakan apa yang dicanangkan perusahaan. Sungguh
percuma jika strategi hanya menjadi konsumsi terbatas bagi manajemen puncak,
dan tidak terasa kepada lapisan struktur bawah organisasi. Mereka akan merasa
sebagai pelaksana belaka yang tidak perlu terlibat lebih jauh mengenai visi misi
masa depan perusahaan. Strategi yang dirancang perlu dimodifikasi dalam
penyampaiannya kepada setiap jajaran organisasi, sehingga keberadaan mereka
benar-benar dibutuhkan perusahaan.
4. Menjadi Teladan dan Role Model untuk seluruh jajaran.
Tugas pemimpin tidak lain adalah mengajarkan anggotanya untuk paham
dan mengerti tujuan perusahaan. Pemimpin berfungsi sebagai guru dan mentor
bagi setiap individu organisasi. Pemimpin yang strategis harus komunikatif dan
aktraktif kepada setiap karyawannya untuk paham terhadap konsep dan visi misi
perusahaan. Pemimpin Strategis pun perlu menunjukkan bahwa dia concern
terhadap strategi yang dijalankan, dan ini merupakan sebuah role model yang
efektif bagi organisasi.
Pemimpin strategis adalah model pemimpin yang harus menjadi acuan
dalam mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik setiap saat. Pemimpin
strategis perlu memberikan wawasan yang sama kepada masing-masing
karyawan akan strategi perusahaan dan menjadi guru terhadap mereka dalam
mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai