Anda di halaman 1dari 4

Energi Kinetik Rotasi

Posted on Februari 21, 2011 by fisikabisa


Ingat bahwa setiap benda yang bergerak pasti punya kecepatan (v). Benda juga punya massa
(m). Jadi energi kinetik sebenarnya menggambarkan energi yang dimiliki sebuah benda
bermassa yang bergerak dengan kecepatan tertentu. Secara matematis, energi kinetik suatu
benda dinyatakan dengan persamaan :
EK = mv2
Keterangan :
EK = energi kinetik
m = massa
v = kecepatan linear alias kecepatan
Catatan :
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang sekali kita menjumpai benda yang selalu bergerak
sepanjang lintasan lurus. Sepeda motor atau mobil yang kita tumpangi juga tidak selalu
bergerak lurus, kadang belok kalau ada tikungan, kadang silih lubang-lubang yang bertebaran
di jalan. Btw, lintasan lurus itu hanya sebuah model yang kita pakai untuk membantu kita
menganalisis gerakan benda, biar lebih mudah.
Energi Kinetik Rotasi
Jika energi kinetik translasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak
pada lintasan lurus, maka energi kinetik rotasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda
yang melakukan gerak rotasi. Bedanya, dalam gerak lurus kita menganggap setiap benda
sebagai partikel tunggal, sedangkan dalam gerak rotasi, setiap benda dianggap sebagai benda
tegar (Benda dianggap terdiri dari banyak partikel. Mengenai hal ini sudah gurumuda
jelaskan pada pokok bahasan momen inersia).
Terus rumus energi kinetik rotasi tuh gimana ?
Kok seneng banget sama rumus

Rumus alias persamaan energi kinetik rotasi mirip

dengan rumus energi kinetik. Kalau dalam gerak lurus, setiap benda (benda dianggap partikel
tunggal) mempunyai massa (m), maka dalam gerak rotasi, setiap benda tegar mempunyai
momen inersia (I). Temannya massa tuh momen inersia. Kalau dalam gerak lurus ada
kecepatan, maka dalam gerak rotasi ada kecepatan sudut. Cuma beda tipis khan ? secara
matematis, energi kinetik rotasi benda tegar, dinyatakan dengan persamaan :

Persamaan Energi Kinetik Rotasi benda tegar yang sudah gurumuda tulis di atas, sebenarnya
bisa kita turunkan dari persamaan energi kinetik translasi. Sekarang pahami penjelasan
gurumuda ini ya
Setiap benda tegar itu dianggap terdiri dari partikel-partikel. Untuk mudahnya perhatikan
ilustrasi di bawah.

Ini contoh sebuah benda tegar. Benda tegar bisa dianggap tersusun dari partikel-partikel.
Pada gambar, partikel diwakili oleh titik berwarna hitam. Partikel-partikel tersebar di
seluruh bagian benda itu. Jarak setiap partikel ke sumbu rotasi berbeda-beda. Pada gambar,
sumbu rotasi diwakili oleh garis berwarna biru.
Ketika benda tegar berotasi, semua partikel yang tersebar di seluruh bagian benda itu juga
berotasi. Ingat bahwa setiap partikel mempunyai massa (m). Ketika benda tegar berotasi,
setiap partikel itu juga bergerak dengan kecepatan (v) tertentu. Kecepatan setiap partikel
bergantung pada jaraknya dari sumbu rotasi. Semakin jauh sebuah partikel dari sumbu rotasi,
semakin cepat partikel itu bergerak (kecepatannya besar). Sebaliknya, semakin dekat partikel
dari sumbu rotasi, semakin lambat partikel itu bergerak (kecepatannya kecil). Untuk
membantumu memahami penjelasan gurumuda ini, silahkan mendorong pintu rumah.
Dibuktikan sendiri, kalo dirimu belum percaya
Ketika kita mendorong pintu, pintu juga berotasi alias berputar pada sumbu. Engsel yang
menghubungkan pintu dengan tembok berfungsi sebagai sumbu rotasi. Nah, ketika pintu
berputar, bagian tepi pintu bergerak lebih cepat (kecepatannya lebih besar). Sebaliknya,

bagian pintu yang berada di dekat engsel bergerak lebih pelan (kecepatannya lebih kecil).
Jadi ketika sebuah benda berotasi, kecepatan (v) setiap partikel berbeda-beda, tergantung
jaraknya dari sumbu rotasi.
Karena setiap partikel mempunyai massa (m) dan kecepatan (v), maka kita bisa mengatakan
bahwa ketika sebuah benda tegar berotasi, semua partikel yang menyusun benda itu memiliki
energi kinetik (energi kinetik = energi kinetik translasi jangan lupa ya). Nah, total energi
kinetik semua partikel yang menyusun benda tegar = energi kinetik benda tegar. Secara
matematis, bisa ditulis sebagai berikut :
EK benda tegar = Total semua Energi Kinetik partikel
EK benda tegar = EK1 + EK2 + EK3 + . + EKn
EK benda tegar = m1v12 + m2v22 + m3v32 + . + mnvn2
Keterangan :
EK1 = m1v12 = Energi Kinetik Partikel 1
EK2 = m2v22 = Energi Kinetik Partikel 2
EK3 = m3v32 = Energi Kinetik Partikel 3
Karena partikel yang menyusun benda tegar sangat banyak, maka kita cukup menulis titiktitik (..)
EKn = mnvn2 = Energi Kinetik partikel yang terakhir
Persamaan di atas bisa kita tulis lagi seperti ini :
Walaupun kecepatan linear setiap partikel berbeda-beda,

kecepatan sudut semua partikel itu selalu sama. Dengan kata lain, ketika sebuah benda tegar
berotasi, kecepatan sudut semua bagian benda itu selalu sama. Hubungan antara kecepatan
linear dan kecepatan sudut, dinyatakan dengan persamaan :

Karena kecepatan sudut semua partikel sama, maka persamaan ini bisa ditulis menjadi :

Ini adalah persamaan energi kinetik rotasi benda tegar Satuan energi kinetik rotasi = joule,
seperti bentuk energi lainnya

Referensi
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta :
Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai