Metodologi Penelitian
Ampas Teh
Etanol 70%
Serbuk Magnesium
HCl pekat
Amil Alkohol
Larutan DPPH
Butanol
Asam asetat glasial
Vitamin C
Akuades
berat aberat b
x 100
berat sampel
7.4.2.
Proses Ekstraksi Ampas Teh
1. Menimbang sebanyak 25 gram ampas teh.
2. Memasukkan ampas teh ke dalam kertas saring timbel dan
%Kadar Air =
1. Menimbang sebanyak 0,2 gram dari ekstrak ampas teh kental dan
memasukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Menambahkan sedikit serbuk magnesium ke dalam ekstrak.
3. Meneteskan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil-alkohol
kemudian mengocok kuat dan membiarkan memisah.
4. Larutan akan menunjukkan warna pada lapisan amil alkohol warna
merah, kuning, jingga (Fransworth: Rufi, 2013)
Pengujian Kualitatif Flavonoid pada Ampas Teh
1. Melarutkan cuplikan sekitar 1% dan meneteskan dengan pipet mikro pada jara 1 2
cm dari batas plat silika.
2. Menuangkan pelarut ke dalam sebuah bejana/ kotak kaca.
3. Setelah itu mengamati noda cuplikan menguap, dan plat siap untuk dikembangkan
dengan fasa gerak yakni butanol, asam asetat glasial dan akuades hingga mencapai
batas plat 10 15 cm.
4. Mengeringkan sisa eluen dalam plat dan mendiamkan dalam suhu kamar.
5. Mengamati noda pada plat dengan menggunakan lampu UV atau dengan pereaksi
p.a dalam labu ukur 50 ml sehingga konsentrasi DPPH adalah 0,1 mM.
Menimbang vitamin C sebanyak 0,01 gr kemudian mengencerkan dengan
methanol p.a dalam labu ukur 100 ml sehingga konsentrasi menjadi 100 ppm.
Dari konsentrasi tersebut, vitamin C dibagi dalam seri konsentrasi 2,5; 5; 7,5; 10
nm (Myra, 2009)
b. Pengujian Antioksidan dengan Metode DPPH
Ampas Teh
500 gr
Ekstraksi Soxhlet
Variasi Suhu 65, 70, 75 dan 80 dengan menggunakan Etanol 70% Selama 3 Jam
Analisa Flavonoid, Analisa Kualitatif Flavonoid dan Analisa Antioksidan Ampas Teh dengan Metode DP
65
70
75
80
Pelarut
% Rendemen
Parameter Uji
Uji Flavonoid
% Antioksidan
Etanol 70%
= Rp. 50.000
= Rp. 60.000
= Rp.
400.000
= Rp.
850.000
= Rp. 90.000
= Rp. 60.000
= Rp.
240.000
= Rp. 90.000
= Rp.
1.840.000