Anda di halaman 1dari 11

,:1

' 3f

^y*t

2*l-*

< ,

/ltnV.,.,*1tr 7.lt iL,


e;-

a-:4rp tq

J*lr_q

PENGOLAHANLIMBAH CATRTNDUSTRITEIGTIL YANG MENGANDUNG


ZAT WARNA AZ) REAKIIF DENGAN PROSESGABUNGAN
ANAEROB DAN AEROB

Tjendre Setiadi,Frenstca l.Pertiwi' lrmr l.\Yidyarse.


laboratoriumMikrobfulogidanTeknologiBioproses
Kimia ITB
JurusanTeknik
JalanGmha l0 Bandung
ABSTR/4K
Penelitianini betluiuanm4*aluasi prosesgabungoroaercb fun aercb
CI RactiveRd
Emfuhair hrdr$tli*stil yry maryodng mt vvarrlo
dalammangolah
padaprosesanaeroblerjdi degradasiikatan
I4l. Hasil penelitian menunjuklcan,
kompleksberantai potjutg (pndttstt ikatan lvomofor uo (N:N) CI I4l
ReactiveRed) nenjad seryxnia 1ng lebih sederlnna Hal ini ditotfui derSan
turunnyn kanvntrasi warna rebw 77 - 89%o,COD vbew 78 - 87%, furl
peningkdan BOD/COD mencapd 1,8 - 2,3 kali. Pafu Wss rerob te4ad
penurunanlonrentrasi warna sebar 20 - 42% dut pnurunot COD 39 - 5I%'
Nilai maksimumwaktu tinggal rel pada prorcs aerob teriad pada ffiT 30 hol
Secarakeseluruhon,proses gabtryan ini menghasilkanpnurunan konsentrasi
warnasebesar82 - 93%,penurunn COD sebesar88 - 92%,dannilai BOD ak:hir
tidak terfuteksi

1. Pendahuluan
Industri tekstil dan produk telsil (IPT) merupakansalah satu industri Fng
ini terlihat dari ekspor TPT sebagai
sangat berkembangdi Indqresia. Perlsembangan
Padatahun1991,nilai eksporTPT mencapai
komoditasnon-migaslang terusmeningkat.
US$ 3,98 milyar @epublika,I I Desember1995),kemudianterjadi peningkatanterus
nilai eksporTPT mencapaiUS$ 6,191milyar
menerustiap tahun.Padatahun 1995/19P,6
(Kompas,18 September
1997).
Meskipun industri tekstil menjadi komoditi ekspor yang diandalkan,tetapi
industri TPT ini dapat menimbulkanmasalahyang serius bagi lingkunganterutama
bahanorganikmaupunanorganikyangtinggi,
masalahlimbahcaimyayangmengandrng
juga logamberat.Paranreter
fisika dan kimia air limbahindustritekstil
kadang-kadang
padaumumnyadi atasambangbataskriteriakualitasair limbahyangditentukan.Oleh
karenaitu air limbahtekstilharusdiolahterlebihdahulusebelumkeluarpabrik.
Pengolahan
limbahcair industritekstildapatdilakukandengancarakimia,fisika,
dan biologi. Akantetapiwarnayangditnsilkandari industritekstil biasanyaberasaldari
senyawakanpleksaromatikyang sukardiuraikan,sehingga
zat wamayangmerupakan

,23-?3
8"4 ,y??

biap operasidan
wama secarakimia akanmeningkatkan
bila dilakukanpenghilangan
menghasilkanlumpurpng dikategorikanlimbah 83 dalamjumlah besar.Parygunaan
karbon aktif untuk pengolahanlimbah menrerlukanbiap png tinggi karun harga
karbal aktif relatif rnahal,sehinggaprossini seringkalitidak memuaskan.Pengolahan
limbahcair secarabiologismempakanalternatifpilihan karenamemprnyaipotensiyang
Fnggi untuk pengolahanair limbah )rangm.ngandungcemaranorganik bidegr&ble
dalamkadarpngtinggi, selainitu prosesnyalcbih efehif soderbanadanmurah.

2. Daser-desrrtcori
air, prosesprodrlsi tekstil dibagt rnenjadi2 bagian,raint
Menurut poggunaan
proses kering (pemintalan& penenunan)dm proses basah(penyanpumaantkstil).
Prosesbasahmerrpakanbagianprosesyang perlu mendapdperh*ian khus$ karoa
pross inilah yang menyebabkanterjadinp limbah in&stri tebil.

Industri tkstil

mengkursumsiair dan bahankimia untuk prosesbasahdalampemucata4Pewarnan,


pencetakan,dan penyempumium.Buangm dari prosesini menghasilkanlimbah padd,
Pada
bagi manusiadan lingkungannya.
cair, dan gas yang menjadisumberpencemaftm
umumnya air limbah industri tekstil mengandungalkalinitas tinggi, berwama,BOD
(Nemerow,1977).
tioggt" dan memiliki kandunganpadatantersuryensi
Flanpir semuazat warnayang digunakandalamindu*ri telstil menryakmzd
warna sintetilq karenazat warnajenis ini mudahdiperolehdengankompcisi png tetap,
mempunyaianekawarna Fng banyah mudahcarapernakaiannyadan hargrup nddif
tidak tinggi. Berdasarkanshuldurkimia, zat r,vamaazomendudukinomorteratassebagai
zat wama lang paling banyakdigunakandalamindu*ri (Heatm, 1994).Ta.wana am
mempunyai sistem kromofor bergugusazo (-N:N-) png berikatan dengan gugtts
aromatik.
Berdasarkanaplikasinya,zat warna realdifdan diryeni paling banlak dipakaidt
industri (BPSJawaBarat, 1992).Tatwamarea*tif adalahzat wamayangdapd mencelrry
serat dalam kondisi tertentu dan membentukreaksi kovalen denganserat, namun di
sampingitu, dapatdenganmudahpula terhidrolisadi dalamair. I\{asalahmendasardari
pencelupanreaktif adalahreaksizat wamareahif denganair (hidrolisis)bersaingdeng3n
reaksifiksasi (membentukikatankovalenantarazatwarnadenganserattekstil).
Pengolahanair buangandapatdilakukansecarafisika, kimia, dan biologi, atau
memisahkan
dari beban
sebagian
gabunganbiologi - kimia dankimia-biologi.Cora-fisilca
dengancara adsorpsi,sedimeatasi.
tersuspensi,
pencenuranyang berupabahan-bahan

adsorbannla,
karbst aktif se.bagai
danfiltrasi. Adsorpsidilakukandenganmernanfaatftan
namun kendala yaflg timbul adalah rmhalnya harga karbm aktif. Cara kimia yarlrg
umunmla digunakan adalah koaguhsi, flokulasi, dan penetralan. Masalah dalam
pengolahanlimbah kimiawi adalahbanyaknp endapanlunpur Fng dihasilkm s*ingga
perlupenanganan
lebih lanjut.
Penghilanganwarna deigan sistembiologi kini muncul sebapi altematif baru.
Pengolahanlimbah secarabiologi dryat dilalarl<andengancara maerob, aerob, dau
berdasartanada tidaknp oksigenpng terliht
dengn gabungancara anaerob-aerob,
dalam prosespurgolahan.Prces pengplaharso@rabiologis pada prnsbnp adalah
memanfratkanmikroorganismeyang dapatmenguraikar zd organikterlanil .lalaln air
limbah menjadibahanselulerpng bonr dm sumbertnaga.7rt-at organikmerupakm
bahan rnakanan bag, mikroorganisrre. Si*ern ini cuktp felaif dengnn bbfa
pengqerasim relatif rendahdar mengbasilkanrefuksi BOD ,'angtinggi ft 85-90 7o).
Keuntunganlai*ya adalahlunpur yag dihasilkandari prosespargolahanlimbahrclatif
sedikit.
Brohmdan Frowein (1937), menyatakanbiodegradasisenyawaazadapatterjadi
dalamsistemanaerobdan aerob.Tahry pertamadegradasiadalatrpembelahankelonpok
ampada kondisianaerobsehinggaterjadipurghilanganwama.Tahapkeduapadakqrdisi
aerob, sen)iawa aromatik sederhara dapat didegradasimelalui hydrorylation &n
lehih lanjut kemungkinan
membukacincin. Tahapini dilakukanrnrtuk mendekomposisi
amina aromatik yang bersifat racun dan karsinogenik.Prosesini dapat dilihat pada
gambar l.
x

X dr

+ q

n/

rArA

/\A/Y
b*rr-.

Y adalatr vaiasi (COOH atau SO ,lI,H)

rnremuh

NIl

""
Y

IlN

co,
Ambik____________r

,oc-""
THrk

lr'o
I{I{t

Bimsr

banrmr

Gambar I Biodegradasi zat wama azo denganprosesanaerobdan aerob

Padatahap anaerobtidak hanya wama yang dapat dihitangkan,tdapi juga bahan


yang sulit diuraikan secara biologi dapat didegradasi menjadi bahan yang mudah
diuraikan secarabiologi. Beberapaorganik yang tidak mudah larut dan organik kompleks
yang mudah larut dalam limbah zat wama dapat didegradasimenjadi organik sederhana

yang mudah larut. Oksidasi produk akhir adalah asam rantai pardek yang mudah
menguapyangdapd didegradasilebih lanjut dahmahap aerob.
&sladri dkk (1990)melakukanperombakanzat wama Acid Orange,Acid Red
hasilnya senlawe orpdk
88 dan Acid Orange 7 dengur perlakuan anaorob-aerob,
z*. wana Acid
dihilangkanhingga 98o/o.BhattacharlndH.(1990), menggunakan
Orange 10, yai0u zd warna nnno azo png lanr dalam air. Penghilanganwerna
dilakukansecaraanaerob- aerobpadaskalalab.,diperolehpenurunanwanu padasistert
zd
anaerobsebesar30 - SV/odm aerob I - lE o/o.fuolnn dkk (1993) mnggunakan
wanu realci{ redulsi, dispeni, bas4 naplrol, hasilnfa parameter}ang ter@radasi
warna72-78yo,BOD 95?EPVA 8G857o,danLl$TW/o.
adalahCOD 75-80plo,

3. Perdrten den RencrngenPercobean


dilakukan ber&sa*an
Penelitianperombakanz*. wana socNraanaerob-aerob
penelitian 'ang dilakukanBautacarf (1990Lnamundilakukanpadaterperatur 45'C
yang belum pemahdicoba sebelumnya.Inohrlum png digunakanadalahlumpur aktif,
sedangkanzat wama yang digunakansebagpiumpan dalam penelitian ini adalah C1
ReactiveRed I4I dengankonsentrasil0 mgA.Strukturzd wamatersebutdisajikanpada
gambar2.

w:effi
Gambar2 StrukturZat WamaCI ReactiveRed 141
Sebelumzat wama digunakan,zat warna diubahke bentuk terhi&olisa (Ganesh,dkk,
1994)untuk mendekatikondisizatwamadalarnlimbahcair pabriktekstil.Mediumpng
tangki yangdigunakansebagai
digunakansesuaidenganCarlielldkk. (1995).Rangkaian
reaktordisajikanpadagambar3.

t-t

t l t l
L l r

rl l

I [_ /

2>/.,

Poqr
Firrrhit

It I t I |t .

/-,
- "-lr I

Tr!!irqm

tl

- ]
rcrob
Trgli
K;rlilr3,5L
Keodbl:
IllT = 24jm
TcqerdBr = 4-rqc
?ll- 67

Tngli Eob
Krpsioi ? lKor&l:
HRT=,njm
SRT' t0,20,lO,40hri
'l'ct?erdw
neg

l
l
Tuglitcbrr

Gambar3 Susunanperalatansistemkontinuanaerob-aerob
Prosedurpercobaanyaitu prmcs ewel untuk mengkondisikanmikroba supala
dapat hidup dengan menggunakanlimbah zs wama s&gai

zuboap

Hal ini

berlangsungkurang lebih 2 bulu. Proscs ewd yainr penambahanzat wama sEcara


teratur ke dalamrealdoranaerobdan aerobdenganlaju alir 3,5 l.lhari danwalau t"tggal
cairan,HRI Glydraulic RetentionTirne) = 48 jam agar mikrobaterbiasamenggunakan
(J satubulan),danprosesbiologispng terdiri dari proses
zatwamasebagaisubstratnya
anaerobdanaerob.
Biorealdoranaerobdijalankandenganwaldutinggal cairan,HRT = 24 jampada
kondisipH 67 dansuhu45"C.SedanglantrutukbioreaktoraerobdijalankanpadaHRT =
48 jam dan variasiwalcu tinggalsel, SRT (SolidRetentionTime): 10, 20,3Q,dan 40
hari. Nilai konsentrasizat wama alirm unpan dan keluarantangki anaerobdan aerob,
serta MLSS dan SVI tangki aerob diukur socaraberkala. Saat pengukuranMLSS
menunjukkannilai yang konstan,dilahrkan pengukuranCOD dan BOD. Keadaantunak
ditandaidengannilai COD danBOD yangrelatif konscan.

4. Hasil penelitiandan pembahasan


Padasetiaptempuhan(run) dilalotkanpengukurankonsentrasizat wama pada mpatt,
keluarantangki anaerob,danaerob,MLSSdan SVI padatangki aerobsetiaphari. Seelah
harga MLSS konstan,dilakukanpengukurandata COD dan BOD. Setiaptenpuhan
akan dibahas
dianggaptunak bila harga COD akhir telah konstan.Hasil pengamatan
dalamempatsub bab yaitu umpan.prosesanaerob,prosesaerobdan prosesgabungan
anaerob- aerob.

a. tfunpa!
N, P,
Umpanyangdigunakanpadapenelitianini tcrdiri dari mediumyangmeng:mdung
mikronutrien dan zat wama dengan konsentrasis$esar l0 mg/l. Umpan tenebut
1350&n236 mglL
mempunyainilai CODdanBOD masing-masing

b. Prosesanaerob
Flasil degradasiwarna pad prosesaaerob disajikan pada tabel l. Petsentase
penghilanganwamapadasciap tenrpuhanbradapadarartangpng rehif kmstan sejak
hari pertama karena degradasi senpuma zat wama CI-141 Reactivv Red hanlua
membuttrhkanwaltu 12jam (Utomo & Ardimsrnh, 1998).Kqrserfrasi al&ir d wama
&n persertasedegradasiyangberbedaartarNtsflpuhan I dan 2 dengruteryuhm 3 dm
MISS danlermmpua milrrmrgpisme mtuk
4, diperkirakanakibat stlqnyapeningkatan
zat wamasernakinbaik.
mendegradasi
Tabell.Degndasi?-atWamaPadaProsesAnaerob
Konsentasi zat wanu
padakondisi tuuk (mg/l)
penghilanganwama(o/o)
Perse,ntase

AnaerobI

Anaerob2

Anaerob3

Anaerob4

226

224

I , l5

t,l2

77,4

77,0

89,0

89,6

Meskipunkonsentrasialdrir zat warnapadaprosesanaerobantara2,2 - l.l mgl\


padakenyataannyawama merahpada umpantidak terlihat lagi padahasil keluarandari
tangki anaerob.Jadi zat wama CI Realdif Red 141 telah terdegradasisenpuma atau
hilangnyaikatan kromofor,N=N olehprosesanaerob.Degradasisempumazat wanraini
didukung oleh hasil dari analisisspektrofcaneter pada gambar4. Dari hasil analisis
spektrofotometerumpan (gambar4a.) terlihd, pada panjanggelombang520 terdapat
puncakyang menunjukkankeberadaan
zat wamaCI Realdif Red l4l. Namunpadahasil
analisis spektrofdometer keluaran anaerob (gambar 4b.) puncak pada panjang
gelombang520 tlah hilang. Ini menunjukkil telah terjadi pemutusanikatan kromofor.
Jadi parentuanpengukurankuantitatif akhir at wama oleh nilai absorbanyang tercatat
tidak menunjukkankeberadaanwama dalam keluaran (Setiadi dkk., 1997). Nilai
absorbanyangtercatatdiperkirakanproduk pcmutusansen),awakomplekszat warnadan
hasilaktifitassel.

UIllh:

lfLl

. f:: ;u :It!
$tCtr:t
:Eillj3 : ifr
br
I

:H:&
tr6
trlFltr !l:4r
tlr:r -t : . I
:t
rti!

lJhi

lt.f,

*F lr r$tl
gF' L' : C
l:
&trr:

Fa

!
:ffi

tiqtlr:
hfc!5::
lltr:

, l ' '

lu nr
.ln

l
i
I
li
E r

isu

'-

. )::-:--.-,
t

b. KeluaranAnaerob

a. Umpan

Gambar4 Hasil analisaspektrofcometerumpandankeluarananaerobtempuhanI

llasil penunrnanBOD dan COD padaprosesanaerobdapatdilih* padaabel 2. Sama


sepertidegradasizat wama,penurunannilai COD padaanaerobtempuhan3 dan 4 lebih
tempuhanI dan2.
baik daripadaanaerob
CODdanBOD padaprosesanaerob
Tabel2. Perubahan
Anaerob4

Anaerob I

Anaerob2

Anaercb3

coD(ms/l)

293

245

235

r87

PenurunmCOD(7d

78,9

82,3

83,1

86,9

BoD(msn)

122

lt7

75

58

BOD/COD

0,4

0,4

0,3

0,3

penurunanCOD dari prosesanaerobkeseluruhankuranglebih 80 %


Persentase
dengannilai COD 187-293 mfl. Dari nisbahantaraBOD danCOD (BOD/COD)dap*
dilihat biodegndabilitashasil keluarananaerob.Nilai awal (umpan)BOD/CODadalah
0,17 kemudianpadakeluarananaerobnilai BOD/CODmeningkatmencapainilai 0,3
0,4. Nilai rasio BOD/CODmencapai1,8- 2,3 kah dari BOD/CODawal. Peningkatan
nilai BODiCOD menunjukkanbahwa umpanakan semakinmudahdidegradasioleh
mikrobadalamprosesaerob(Setiadidkk., 1997).
c. ProsesAerob
tunakpadaSRT 10,20,30, dan40 hari dicapaipadahari kePadapenelitianini, keadaan
18, 22,30, 38 hari. Semakinlama waktu tinggal sel yang digunakan,waktu yang
umum
keadaan
tunaksemakinkecil dari waktukeberlakuan
diperlukanuntukmencapai

untuk mencapaikeadaantunak (dua kali waknrtinggal sel). Hasil ini didukunghasil


penelitiansebelumnp(Budiyorc,1997; funie & Kusbiantoro.1998).

aao
{o
5

l
I

u
Iro
l n

t6
ro

3
T
I

!d
0

tr'r
EL.af-r-qId-.15

Gambar5. Kuna MlSStethadapWaktu


Pada gambar 5 terlihat, MLSS keadaantunak turun sebagaikonsekuensi
tunak,nilai MLSS
penumnanwaktutinggalseluntukSRT 10,20,30 hari. Padakeadaan
untuk aerob 1,2, dan3 adalah661, 1336,dan2446qg/I. FIal ini logis karenasemakin
besarSRT, lumpur aLtif yangdibuangsetiaphari semakinsedikit.NamunpadaSRT 4Q
hari besamyaMLSS lebih rendahdaripadaMLSS pada SRT 30 hari, yain 226lmgL
keberlakuanteori
sehinggavariasiwalcu tinggal sel dalampenelitianini memperlihatkan
'nilai maksimumwaktutinggal sel' yang menydakan'akibat kenaikanwaktutinggal sel
fraksi massa sel png lebih besar menjadi materi organik yang tidak terrespirasi
(nonrespiring organic nnteriaf), sel mati, atau sel terfragmentasi,sehinggaflok mulai
pecah, dan proses menjadi tidak stabil' (Schroeder,1977).Jadi pada penelitianini
diperolehhasil, kenaikanefisiensiproseslumpur alcif mengikutikenaikanwa*tu tinggal
seldanmencapainilai maksimumpadawaktutinggalsel30 hari.

Hasil degradasiwamapadaprosesaerobdisajikanpadaabel 3.

Tabel 3. Degradasizat wama pada prosesaerob

degradasizd
Nilai rnaksimumwaktu tinggal sel padaSRT 30 mengakibatkmpersrtase
0-66mgfl (tabel
warnaterbesarterjadi padasRT 30 dogankonsentrasiakhir zat wama
wamastelah
3). Warnahasil prosesaerobini bersift penrunentanpaterjadi perubahan
terjadi kortak denganu&ra'

padatabel4Nilai coD alilir tidak banlak mengahrniperubahansepertiterlihat


CODpadaProsesAerob
Tabel4.TabelPenurunan
BOD

COD "wat (mgltj6ehraran bakanaerob) CODattrir(mefl)

coD(%)

SRT = l0 hari

t.d

293

r62

4sJ

SRT = 20 hari

t.d

244

ll5

49,8

SRT= 30hari

t.d-

234

|4

51,0

SRT= 40hai

Ld

t86

lll

39,'t

= tidak terdeteksi

senlawa
Hal ini disebabkansen)xawayang tertinggal hanya yang nonbidegradable.
pecahan7z;twama
organik nonbidegradoble tersebutdiperkirakanmerupakansen)'awa
senyawa
dm soluble microbial products (sMP). sMP ini terjadi melalui biodegpdasi
hasil samping
organik dan degradasiendogenbionnssa.Sisa SMP tersebutmerupakan
- l0 % hn coD yang
dari oksidasi.Jumlahproduk nonbidegradablemencapaiI
karena
didegradasi(Eckenfelder,1992).Nilai BOD padakeluaranaerobtidak terdteksi'
HRT yang cukup lama yaitu 48 jam

dan nilai COD sudah mencapaibaAs

nonbiodegradable.
Anaerob-Aerob
d. Prosesgabungan
dapatdilihatpadatabel5.
anaerob-aerob
Hasil prosesgabungan

Tabel5. HasilProsesGabrnganAnaerob-Aerob
Tokehilaqan
Tenrfruhan I
SRT aerob - l0hari

Tenrp&en 3

Tenrpuhea 2
SRT aerob = 20hari

SRT aerob - 30 beri

'l'ernptfien

SRT aerob - tlOhari

Warna tolal t)

82.l

%.2

93.4

92.3

COD total ')

87.9

91.4

92.0

92.2

BOD total')

100

t00

lm

100

* - umpan keltraranasobx l0(p/o


umpan

Dari tabel 5 dikdahui bahwaprossgabunganini menghasilkanpenurunankonsentrasi


warna sebesar82-93Vo\pnurunanCOD sebesar88-92o/odan nilai BOD akhir tidak
trdteksi.

5. Kesimpulen
ini terjadi penrutusanikatan kromofor azo (N=N) CI
Prosesgabungananaerob-aerob
ReactiveRed l4l dandegradasiikatankompleksberantaipanjangmenjadisenyawa)ang
warna sebesar82-93o/o,
Hal ini ditandaidengantunmya konsentrasi
lebih sederhana.
Prosesanaerobdapatmeningkatkanbiodegradabilitas
penunmanCOD sebesar88-92o/o.
BOD/CODyangmenpai 1,8-2,3
limbahsintetistekstil,denganterjadinp peningkatan
^;nggBlselpadaprosesaerobterjadipadaSRT30 hari.
kali. Nilai maksimumwaldu
DAFTAR PUSTAKA
BhatlacbaryaS.K., WangS., AngaraR V., Kawai T dm BishopF.D-,Fate od Efect $ Am Dy on an
Araerobic<erobrc Systerr,,l4r Rrrdr IndustrialWageConfereaceftweedines, kwis RrblistrcrsInc.,
Chelra, Mchigan, 295-297,lWO
Biro Pnsat Stati$ih StatistikIndusri Besr dan S&ng Jawo Bamt, Biro PusatStatistik JawaBarat
1992.
Browrn, Frowein, dikutip dri Zaoyan,Y., Ke, S., Gtrangliang,S., FarLY., JinshaqD. dantlauniam'1"1
Anaerobic-Aerdic Trutmant d o Dy. Wastewstqby Combimtion 4 RBC wih Actiwtd Shtdge,
Wat.Sci.Tech,,2q9-l l\ 2093-20%,1992.
4 . n,rOiy*o, Kombinasi Prasesls,mpur Aktif-Membrw unluk Paryolahan bmbah Cair ltdusti,Teis
Magister Jurusanl'eknik Kimia Institut Tdinologr Bandung,Bandung,1997.
C.M., Barclay,S.J.,NaidooN., Bucley, CA., Mulhollard, D.A. dan Senior,E., Mioobial
Carlielt
5.
1995.
DecoloiutiottofReactiveAzoDyelhderAtnerobicConditiorr,WaterSA2l(l)6159,
6 . Eckenfelder,W.W, Grau, P., Activatd Sludge ProcessDesigt htd Contrcl : Thary atd Pmctice,
TechnomicPublishir4 Cornpany,Inc., lancester, 1992.
Ganeslr,R., Boardman,G.D., Michelsen,D., Fate of AzoDyes in Slulges, Wal- Rss.,28{6), 1367-1376,
1994.
8 . Heaton, Nan .,T'he Chenicvl hdwr4,, Secondeditkn, BlackieAcadcmicandFlofesional,Chapman&
Hal [,ondon,1994
9. Kompa.s,l8 Sbptember1997.
1 0 . Mc'tcalf, Eddy, ll/astewaterEngineeing Treatmart DiaosalReuse,Zd tr4 McGra*', New York, 1979.
l l . Nernerow,L. Nelson., Industial WaterPollution, Addition WesleyPublishurgCompany,New York,
1977.
l.

l0

12. Repuhlika,ll Dcsrmhr 1995.


1 3 . Sanic,D.R, Kusbiantro, R., PengtlahanLimbahCair 0ryanik DanganKonbinasi SistanIxnpur '4htif
Dan Manbmn, taporm PenclitianJurusnTeknik Kimia InstitutTeknl Bl flandug, Badmg, l99t

t4. Schroeder,ldward, l).,l(ater atd ll/astmter Ttutmant, Mc{iraw l{ill, KogskushaLtd, lbkyq Japaa
1977.
Trcatment{ Seletd Azo Oles in l{astetnter, Wa$e
Marngement l4(2), 127-1317,1994.
t6. Setiadi, T., Ma'np, [., KhuqfurLA., Sevt of Tempemtwe arul pH on The Bidegradability
Enhancanantof TextileMill EflIuat By"$uetdb Ptocess,ProceedrngChsmicalEbginerins1997,
l3-|5 Oklober1997,-HCIr,Malaysia.
1 7 . Utomo, D.A.S, Ardiaosfah, A.S, Percmfun h Wanu T*$il An RqhiIOld, Miffia Arnetd,
I-spqan PerplitianJrrusanTeknik Kimiahstiltil TeknologiBaduU, Bandng, 1998.
Y., Ke S., Gungliang S., Fan,Y., Jinslru, D. dan Hauniaq M. Amerdic-Aetdic Ttuonqt
7.aoyan,
18.
o! a Dye llastetwter by Conbbutiat dnrc with Actiwtd SMge, Wal-Sci.Tcch., 264rll\ 2W}.
2096.1992.

t 5 . Scshadri"S. don tlislrop, P.1..Amenfiic*rob

il

Anda mungkin juga menyukai