Anda di halaman 1dari 68

UROLOGI

Cilvina Wulandari
2007730029
Pembimbing: dr. Saleh
Setiawan, Sp. B

UROLOGI
Trauma Saluran

Prostat Hipertrof

Kemih
Trauma Ginjal
Trauma Ureter
Trauma Buli-Buli
Trauma Uretra
(anterior & posterior)
Striktur Uretra
Batu Traktus
Urinarius
Batu Ginjal
Batu Ureter
Batu Buli-Buli
Batu Uretra

Tumor Ganas dalam Bidang

Urologi
Renal Cell Carcinoma

(Adenocarninoma Ginjal)
Nefriblastoma (Wilms Tumor)
Tumor Ganas Buli-Buli
Adenokarsinoma Prostat
Tumor Ganas Testis
(Seminoma dan NonSeminoma)
Tumor Ganas Penis

Impotensi Seksual
Gangguan Fertilitas pada Pria
Retensio Urin

TRAUMA SALURAN KEMIH


PENDAHULUAN
Keadaan darurat perlu
pertolongan segera
Sering bersamaan dengan cedera
sistem lain abdomen, kepala dan
fraktur tulang

TRAUMA GINJAL
Paling sering dijumpai
PENYEBAB
Trauma Tumpul (KLL, jatuh dari ketinggian,

cedera olahraga, dan berkelahi)


Trauma Tajam (tusuk/tikam, tembak)
KLASIFIKASI
Cedera Minor (kontusio ginjal, laserasi parenkim

superfisial)
Cedera Mayor (laserasi korteks dan medula
tanpa ekstravasasi urina, laserasi korteks dan
medula dengan ekstravasasi urina
Cedera vaskuler (avulsi, trombosis)

TRAUMA GINJAL
DIAGNOSA
Anamnesa
Riwayat trauma, mekanisme, kencing

berdarah (gross hematuria), nyeri/jejas di


daerah pinggang
Pemeriksaan Fisik
Umum apakah ada syok, cedera ikutan
(CNS, toraks, abdomen, fraktur)
Urologis jejas, hematom, luka, massa,
nyeri tekan
Lab Urin sedimen - hematuria
Radiologis

TRAUMA GINJAL
Pengelolaan
Indikasi Operasi
1.Terdapat ekstravasasi kontras pada

BNO-IVP/CT-Scan/arteriografi renal
2.Cedera vaskuler
3.Pada eksplorasi laparotomi terdapat
hematom daerah ginjal yang meluas
4.Parenkim ginjal yang non viable

TRAUMA GINJAL
KomplikasI
Early, 4 minggu pertama setelah
Sepsis
trauma
Fistel urina
Delayed bleeding
Ekstravasasi urina Hipertensi
Abses
Late
Batu
Hipertensi
A-V Fistel
Hidronefrosis

PNC

TRAUMA ureter
Jarang dijumpai
Penyebab
Iatrogenik pada operasi

ginekologi, endoskopi sal kemih dan


operasi daerah pelvis
Trauma tajam
Luka tusuk
Luka tembak

TRAUMA ureter
Gejala Klinis
1.Bila ureter terikat total/sebagian,

makapasca bedah fibris, nyeri


pinggang sering bersama-sama gejala
ileus paralitik yaitu mual, muntah.
2.Fistula ureterovaginal/ke kulit dapat
terjadi pada hari ke-10 bedah karena
kebocoran urin.
3.Anuria pasca bedah bisa terjadi, bila
kedua ureter terligasi total.
4.Kecurigaan cedera ureter harus
dipikirkan pada luka tusuk/tembak

TRAUMA ureter
Laboratorium
Urin mikroskopik hematuria (kadang-kadang

)
Darah kreatinin (obstruksi bilateral)
Radiologis
BNO-IVP
Massa dg densitas meninggi daerah
pelvis/retroperitoneal pada foto polos
Penyuntikan kontras ekskresi yg terlambat
dg hidronefrosis
Ekstravasasi kontras pd daerah trauma dilihat
pd foto lambat late foto
RPG Pastikan lokasi obstruksi/ekstravasasi
USG Hidroureter/urinoma

TRAUMA ureter
Komplikasi
1.Striktur ureter & hidronefrosis
2.Urinoma abses
3.Infeksi

TRAUMA ureter
PENGELOLAAN
1.Diagnosa ditegakkan saat operasi repair segera
2.Diagnosa ditegakkan 7-10 hari pasca trauma, tidak

ada tanda infeksi, abses eksplorasi dan repair


3.Diagnosa lambat ditegakkan/terdapat penyulit
drainage berupa nefrostomi, sdngkan repair ureter
belakangan
4.Tergantung lokasi cedera ureter, teknik sbb:
a. Ureter distal (uretero-ureterostomi, inplantasi ke
buli-buli)
b. Ureter tengah (uretero-ureterostomi,
transuretero-ureterostomi)
c. Ureter proksimal (uretero-ureterostomi,
nefrektomi, autotransplantasi)
5. Double J Stent sebaiknya dipasang 3-4 mgg &

TRAUMA buli-buli

Sering
disebabkan
rudapaksa
dari luar

Sering
didapatkan
bersama
fraktur
pelvis

Penyebab
lain
trauma
iatrogenik
(op.
ginekologik
, op.
daerah
pelvis/akib
at tindakan
endoskopik
sprti op.
Transuretra
l)

Ruptur intraperitoneal trjd bila bulibuli dlm keadaaan penuh & trjd trauma
langsung pd daerah abdomen bawah
(direct blow). Bisa terjadi peritonitis.
Ruptur ekstraperitoneal terjadi karena
fragmen dr fraktur pelvis menusuk bulibuli shg perforasi
2 jenis ruptur buli-buli ruptur
ekstraperitoneal dan intraperitoneal
PATOLOGI DAN PATOGENESIS

TRAUMA buli-buli

TRAUMA buli-buli
Lab
Kateterisasi bila tidak terdapat darah

menetes dr uretra
Uretrogram retrograde bila terdapat
darah menetes dr uretra
Pada kateterisasi sering terdapat hematuria
Radiologis
BNO-IVP pastikan trauma ginjal dan
uretra, bila terdapat hematuria
Sistogram foto waktu pengisian dan
pengosongan kontras

TRAUMA buli-buli
KOMPLIKASI
Abses pelvik bila urina terinfeksi
Inkontinensia parsial bila

laserasi smp ke leher buli-buli


peritonitis

TRAUMA buli-buli
PENGELOLAAN
Bila syok resusitasi & operasi dg insisi

mediana suprapubik
Pada ruptur ekstraperitoneal setelah
buli-buli dibuka repair
Inspeksi rongga peritoneum pastikan

cairan berdarah (indikasi eksplorasi lebih


lanjut)
Luka ditutup sistostomi suprapubik &
pasang kateter
Pada ruptur intraperitoneal operasi

langsung dg membuka peritonium &

TRAUMA uretra
Biasanya terjadi pada pria, jarang pada wanita
Sering berhubungan dengan fraktur pelvis & straddle

injury
Uretra pria, 2 bagian:

Anteri
or

Pars
Glanularis
Pars
Pendulans
Pars
Bulbosa

Poster
ior

Pars
Membrana
sea
Pars
Prostatika

TRAUMA uretra
Trauma Uretra Posterior
Etiologi
1.Uretra pars membranasea bag.

uretra yg melewati diafragma


urogenital (U.G), paling mudah terkena
trauma bila trjd fraktur pelvis.
2.Diafragma U.G yg mengandung otototot yg berfungsi sbg sphincter uretra
melekat pd daerah os pubis bagian
bawah
3.Trauma tumpul fraktur, maka uretra
pars membranasea akan terputus pd

TRAUMA uretra
Patogenesis dan patologi
1.Trauma uretra posterior biasanya

krn trauma tumpul & fraktur pelvis


2.Uretra biasanya terkena pd bagian
proksimal dr diafragma U.G & terjadi
perubahan posisi prostat ke arah
superior (prostat terapung = floating
prostat) dg terbentuknya hematoma
periprostat & perivesical.

TRAUMA uretra
Gejala klinis
1.Tidak bisa BAK & sakit daerah perut

bagian bawah
2.Darah menetes dari uretra
3.Tanda-tanda fraktur pelvis & nyeri
suprapubik
4.RT prostat mengapung (floating
prostate) pd ruptur total dari uretra pars
membranasea krn terputusnya ligamen
puboprostatika.

TRAUMA uretra
Lab
Anemia
Urina kadang tidak bisa diperiksa bila

ada retensi
Radiologis
Fraktur pelvis
Retrograde uretrogram ekstravasasi
Komplikasi
Striktur uretra, impotensi &
inkontinenesia
Komplikasi tinggi jika repair, menurun

TRAUMA uretra
Pengelolaan
1.Kateterisasi uretra Kontraindikasi

pada pasien ruptur uretra


2.Kegawatan diatasi pasang sistostomi
suprapubik dg membuka buli-buli &
melakukan inspeksi buli-buli secara baik
untuk meyakinkan ada/tidaknya laserasi
buli-buli.
3.Minggu 1 setelah dipasang sistostomi
suprapubik, pemasangan kateter dpt
dicoba dg endoskopi dlm narkose. Bila
berhasil kateter dipertahankan 4

TRAUMA uretra
Trauma Uretra Posterior
ETIOLOGI
Straddle injury & iatrogenik, seperti
instrumentasi/tindaka endoskopik

TRAUMA uretra
Patogenesis & Patologi
1.Kontusio
Tidak terdapat robekan, hanya memar
Hematoma perineal biasanya
menghilang tanpa komplikasi
2. Laserasi
stradlle injury yg berat dapat
menyebabkan robeknya uretra & trjd
ekstravasasi urina bisa meluas ke
skrotum, sepanjang penis & ke dinding
abdomen yg tidak ditangani dg baik

TRAUMA uretra
Gejala Klinik
1.Riwayat jatuh dari temat tinggi dan

terkena daerah perineum/riw.


instrumentasi disertai darah
menetes dari uretra (gejala penting)
2.Nyeri daerah perineum, kadang
hematoma perineal
3.Retensio urin

TRAUMA uretra
Radiologis
Uretrogram retrograde
Ekstravasasi, bila ada laserasi uretra.
Pada kontusio uretra tidak tampak ekstravasasi,

kateter boleh dipasang


Komplikasi
Perdarahan, infeksi/sepsis & striktur uretra

Pengelolaan
Eksplorasi segera daerah ruptur & dilakukan

repair uretra

BATU TRAKTUS URINARIUS

Teori inti
(nukleus)
atau teori
supersaturasi

Kristal & benda asing tempat


pengendapan kristal pd urin yg
sudah mengalami
supersaturasi.

Teori
matrix/Randal
l plaque

Matriks organik yg berasal dari


serum/protein urin
pengendapan kristal.

Teori inhibitor
kristalisasi

Substansi dlm urin


menghambat kristalisasi,
konsentrasi yg rendah
kristalisasi.

Teori pembentukan batu, ada 3:

etiologi

etiologi
Batu
Kalsium/Calci
um
Hiperkalsiuria
absorptif
Hiperkalsiuria
renalis

Batu Oxalat
Primerautosomal
resesif
Oral-inhalasi
Hiperoxaluria
enterik

Batu Asam
Urat
Makanan
banyak purin
Pemberian
sitostatik
Dehidrasi
kronis
Obat-obatan

Karakteristik batu traktus urinarius


Batu Kalsium
Fosfat :

Sering mixed dengan Amoniumfat


Kadang lunak, kadang keras
Warna kekuningan
Radioopaque
Sering staghorn

Warna kuning
Batu Mg Radioopaque
Amonium- Fosfat :
Staghorn

Batu Kalsium
Oksalat/Jack
Mulbery stone
Batu sistin

Kecil dan keras


arang staghorn
X-ray ada radiasi dari sentral
Licin
Warna kuning terang
Multipel / bilateral

BATU GINJAL
GEJALA
Sakit pada
sudut CVA
Nausea,
muntah,
distensi
abdomen
ileus
paralitik
Hematuria
Infeksi
demam,

TANDA
Nyeri tekan
Nyeri ketok
sudut CVA
Hidronefrosi
s teraba
massa

Batu ginjal

Batu ureter
GEJALA

TANDA

Sakit mendadak
pegal di sudut CVA, kolik
(lokasi batu -
testis/vulva)

Tampak gelisah, kulit


basah & dingin syok
ringan
Nyeri tekan & nyeri
ketok sudut CVA,
spasme otot-otot
abdomen, testis
hipersensitif, skrotum
hipersensitif
Batu menetap nyeri
tekan & nyeri ketok
sudut CVA

Gejala traktus digestivus


Batu menetap pegal
sudut CVA

Batu ureter

BATU BULI-BULI
GEJALA

TANDA

Miksi tiba-tiba
berhenti

Nyeri tekan
suprasimpisis

Rasa sakit sampai


penis

Batu besar
teraba bimanual

Sering menarik
penis pd anak

Pria > 50 th BPH

Infeksi tanda
sistitis, hematuria

BATU URETRA
GEJALA

TANDA

Miksi tiba-tiba berhenti

Glans penis fosa


navikularis

Rasa sakit hebat sampai


ke glans penis, batang
penis, perineum,
rektum)
Retensi urin
(total/sebagian)

Uretra anterior lokasi


batu
Perineum & rektum
bulbus uretra & uretra
pars prostatika
Batu bulbus uretra
diraba dengan RT

LABORATORIUM
Urin
pH > 7,6 kuman urea splitting organisme
batu magnesium amonium prostat
pH rendah pengendapan batu asam urat
(organisk)
Sidimen sel darah merah , infeksi sel darah
putih
Biakan urin

CCT fungsi ginjal

Ekskresi Ca, fosfor, asam urat (24 jam) hiperekskresi

LABORATORIUM

Darah

Hb anemia fungsi ginjal


kronis
Lekositosis infeksi
Ureum kreatinin fungsi
ginjal
Ca, fosfor dan asam urat

LABORATORIUM

Radiologis

BNO-IVP lokasi batu, besar batu,


bendungan
Gangguan fungsi ginjal IVP tidak
dilakukan lakukan Retrograde
pielografi/antergrad pielografi
BNO batu radio-opak (dilihat),
radiolusen (tidak tampak)
Urutan batu paling opak hingga radiolusen
kalsium fosfat, kalsium oksalat, magnesium
amonium fosfat, sistin, asam urat, xantine

LABORATORIUM

USG

Antegra
de
pielogra
fi
Retrogr
ade
pielogra
fi

penatalaksanaan
Konservatif
ESWL
Endoskopi
PCNL
Ureteroskopi lithotrypsi
Operasi terbuka

Striktur uretra
DEFINISI
Berkurangnya
diameter dan
atau
elastisitas
uretra yang
disebabkan
oleh jaringan
uretra diganti
jaringan ikat
yang
kemudian
mengerut

ANATOMI
Uretra anterior
(meatus,pend
ulans, bulbus)
Uretra
posterior
(prostat,
membranasea
)
Lumen uretra
laki-laki 7,2
mm dan

Fase dekompensasi
Tonjolan mukosa keluar
buli-buli tanpa dinding
otot
Fase dekompensasi
Penonjolan mukosa bulibuli masih di dalam otot
buli-bul
Fase kompensasai
Otot buli-buli mula-mula
menebal

Divertike
l
Sakulasi
Trabekul
asi
PATOFISIOLOGI

Striktur uretra

Urin terinfeksi infitrat urin


abses pecah fistel
Fase dekompensasi residu
infeksi buli-buli
Urin dari buli-buli ureter
ginjal
Fase dekompensasi
Keadaan di mana setelah
kencing masih ada urin dlm
kandung kencing

Refluks
vesiko
ureteral
Infeksi
Saluran
Kemih dan
Gagal
Ginjal
Infltrat
Urin, Abses
dan
Residu urin

PATOFISIOLOGI

Striktur uretra

Striktur uretra
ETIOLOGI
Kongenital meatus stenosis, klep
uretra posterior
Uretritis gonorrhoika/non
gonorrhoika
Ruptura uretra
anterior/posterior
Iatrogenik
Pemasangan kateter lama

Striktur uretra
GEJALA dan tanda
Pancaran BAK kecil dan
bercabang
Iritasi
Infeksi frekuensi,
urgensi, disuria, infitrat,
abses, fistel
Retensio urin

Striktur uretra
diagnosis
ANAMNESI
S

PEMERIKS
AAN FISIK

Meraba
fibrosis di
uretra,
infiltrat,
abses atau
fistula

PEMERIKS
AAN
PENUNJAN
G

Lab
Urin/Urin Kultur
Ureum
Kreatinin
Radiologis
Uretrografi
Retrograde/Ant
egrade/Bipolar
uretrografi
Uretroskopi

Retensio urin
sistostomi
uretrografi
Infiltrat urin/abses
insisi sistostomi
uretrografi
Uretroplasti
Bedah Endoskopi
Otis Uretrotomie

TERA
PI

Striktur uretra

Prostat hipertrofi
Hiperplasia dari
kelenjar periuretral
yang kemudian
mendesak
jaringan prostat
yang asli ke
perifer dan
menjadi kapsul
bedah (surgical

Teori sel Stem


Toeri
Reawakening
Teori lain
hiperplasa krn
perubahan
keseimbangan
antara testosteron
& estrogen

ETIOLO
GI

Prostat hipertrofi

Prostat hipertrofi

Gejala
Obstruk
tif
Gejala
Iritatif

Miksi terputus
Menetes pd akhir
miksi
Pancaran miksi
melemah
Rasa belum puas
sehabis miksi
Bertambahnya
frekuensi miksi
Nokturia
Miksi sulit ditahan
Nyeri pd waktu miksi

Prostat hipertrofi
Pria > 50 th
PF
Ginjal teraba
Sakit pinggang &

nyeri ketok
pinggang
pielonefritis
Vesika urin teraba
retensi total
RT sangat penting

Lab
Urin
Darah Ureum,

Kreatinin,
Elektrolit
Biakan kuman
urin
Test sensitivitas
Identifikasi
kuman

Prostat hipertrofi
Derajat Berat Obstruksi dengan mengukus

jumlah sisa urin setelah penderita miksi


spontan dg menggunakan kateter, USG
vesika, foto post voiding pd IVP

Retensi total
TUR P, Operasi Terbuka

Derajat
IV

Derajat
II

Tanda & gejala derajat I


Prostat lebih menonjol, batas atas masih teraba
Sisa urin 50-100 mL
Intervensi operatif (TUR P)

Derajat
III

Seperti Derajat II
Batas atas tidak teraba
Sisa urin > 100 Ml
TUR P, Operasi Terbuka

Keluhan prostat
RT penonjolan prostat, sisa urin < 50 Ml
Konservatif

Derajat I

Prostat hipertrofi

Hematuria
Tidak disertai rasa sakit kecuali kolik
Massa di pinggang
Rasa nyeri
Kelemahan, penurunan BB, tandatanda anemia

TANDA
GEJALA

Berasal dari sel-sel epitel tubulus


proksimal
Usia 60 th, pria >>
Penyebab belum pasti

(ADENOCARCINOMA GINJAL)
RENAL CELL CARCINOMA

Tumor ganas urologi

Radikal nefrektomi, nefrektomi

Pembesaran bayangan ginjal, kalsifikasi


Pielografi intravena perubahan bentuk
collecting system
Retrograde pielografi
Arteriografi ginjal
Urinalisa hematuria
Darah anemia, ggn fungsi hepar,
hiperkalsemia, LED meningkat

Radiologi
USG, CT
Scan
TERAPI
Lab

(ADENOCARCINOMA GINJAL)
RENAL CELL CARCINOMA

Tumor ganas urologi

Radikal nefrektomi, nefrektomi

Pembesaran bayangan ginjal, kalsifikasi


Pielografi intravena perubahan bentuk
collecting system
Retrograde pielografi
Arteriografi ginjal
Urinalisa hematuria
Darah anemia, ggn fungsi hepar,
hiperkalsemia, LED meningkat

Radiologi
USG, CT
Scan
TERAPI
Lab

(ADENOCARCINOMA GINJAL)
RENAL CELL CARCINOMA

Tumor ganas urologi

Tumor ganas urologi


WILMS TUMOR

Lab
Radiolo
gi
TERAPI

Urin hematuria
Anemia
VMA (vanilmamdelic acid) meningkat

Foto polos abdomen massa tumor jar


lunak, pendesakan organ abdomen,
kalsifikasi

Nefrektomi
Deseksi kelenjar limfe
Radioterapi std lanjut
kemoterapi

Tumor ganas urologi


TUMOR GANAS BULI-BULI
Laki-laki > perempuan 2:1
Kebiasaan merokok, pemakaian zat pemanis

buatan, kontak lama dg zat kimia pewarna


Gejala hematuria mikro/makroskopik
tanpa nyeri, disuria, tanda-tanda iritasi bulibuli, nyeri pinggang
Tanda tidak dijumpai kelainan
Lab hematuria, anemia, ggn fungsi ginjal
Radiologi pielografi intravena, thoraks
foto, lomfografi
CT scan/MRI, Sistoskopi & Biopsi

Tumor ganas urologi


ADENOKARSINOMA PROSTAT
Usia > 50 th
Etiologi genetik, hormonal, diet, zat kimia

karsinogenik, virus.
Gejala tidak ada keluhan khas selain
obstruksi sal kemih, nyeri jika metastases ke
tulang
Tanda perabaan prostat yg keras, asimetri
pd RT
Diagnosa pasti biopsi/histopatologis
Lab Ur/Cr tinggi jika obstruksi sal kemih,
fosfatase asam prostat meningkat, enzim PSA.
USG, Radiologi, CT Scan, Bone Scan

Tumor ganas urologi


TUMOR GANAS TESTIS
Seminoma murni & non seminoma
Embrional karsinoma trmasuk yolk sac sering

usia balita
Seminoma, teratoma & choriocarcinoma
dewasa muda
Etiologi belum diketahui
Gejala pembesaran testis tanpa nyeri, nyeri
jika perdarahan akut, nyeri punggung, sesak
napas, batuk jika metastase
Tanda pembesaran testis dg konsistensi
padat, tidak nyeri tekan, pembesaran kelenjar
limfe intrabdominal/supraclavicula jika std lanjut.

Tumor ganas urologi


TUMOR GANAS PENIS
Histopatologi squamous cell

carcinoma
Gejala benjoan penis/ulkus,
perdarahan kadang2
Tanda lesi kecil berupa
ulkus/benjolan, pembesaran kel limfe
inguinal
Lab lekositosis
Radiologi, CT Scan pembesaran kel
limfe
Terapi eksisi luar sampai parsialtotal

Impotensi seksual

Impotensi seksual

Obstruksi infra-vesikal
Gangguan fungsional
kontraksi otot kandung
kencing

Kelainan di mana terjadi


gangguan pengosongan urin
dari kandung kencing
Akut dan kronik
Total & Sebagian

ETIOLO
GI
DEFINISI

Retensio urin

GEJALA

Kesulitan BAK
Sakit daerah suprapubik
Gemuk benjolan di suprapubik
Perkusi pekak daerah suprapubik

Retensio urin

Retensio urin

TERAPI
Segera usaha
pengosongan kandung
kencing
Kateterisasi
Sistostomi

Anda mungkin juga menyukai