Anda di halaman 1dari 38

DERMATITIS KONTAK ALERGI

PEMBIMBING:
DR. DWI SUJADIR
OLEH:
DR. HANNA ANGGITYA
IDENTITAS
Nama : Tn. S W
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 38 tahun
Status Penikahan : Menikah
Alamat : Penjaringan
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Pabrik
ANAMNESIS

• Gatal pada lipatan


Keluhan siku tangan kanan dan
kiri dan leher sejak 2
Utama bulan yang lalu

• Gatal dirasa saat


Keluhan bekerja
• Saat berkeringat
Tambahan bertambah gatal
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Sejak 2 bulan yang lalu pasien mengeluh lipatan siku
kanan dan kiri serta leher terasa gatal saat pasien
bekerja . Pada awal mulanya rasa gatal dirasa pasien
pada daerah leher. Perasaan gatal timbul setiap pagi
saat pasien mulai bekerja dan agak berkurang rasa
gatalnya saat pasien dirumah. Pada awalnya bercak
kemerahan tidak terlalu besar karena gatal pasien
sering mengaruk daerah yang gatal, sehingga menjadi
luka. Rasa gatal juga dirasakan pasien pada kedua
lipatan siku.
Saat bekerja atau udara panas rasa gatal sangat
menggangu pasien. Pada saat bekerja pasien
menggunakan seragam bertangan pendek dan celana
panjang. Pasien sudah bekerja di pabrik selama 10
tahun, selama ini keluhan gatal dan kemerahan tidak
pernah dirasakan pasien.
Sejak awal timbulnya gatal 2 bulan yang lalu pasien
telah kedokter beberapa kali, akan tetapi keluhan gatal
masih dirasakan dan bertambah berat sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien diberi obat minum dan cream untuk
gatal dan kemerahan, akan tetapi pasien lupa nama obat
yang diberikan.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Gatal pada leher dan lipatan siku sejak 2
bulan lalu
Asma disangkal
RIWAYAT
PENGOBATAN
Pernah berobat untuk keluhan gatal dan
kemerahan di daerah leher dan lipatan siku 
diberi Cream dan obat minum (tidak tahu nama
obatnya)
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Riwayat penyakit serupa disangkal
Asma– disangkal
RIWAYAT

• Makanan
• Alergi
obat
ALERGI disangkal
STATUS GENERALIS
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Status gizi : Baik
•Kepala :Normocephal
•Leher : T.A.K
•Thorax : T.A.K
•Abdomen : T.A.K
•Genital : T.A.K
•Ekstremitas : T.A.K
STATUS DERMATOLOGI

REGIO:
Leher
EFLORESENSI:
Makula
Eritematosa
Papul
Likenifikasi
STATUS DERMATOLOGI

REGIO:
Lipatan siku tangan
Kiri dan Kanan
EFLORESENSI:
Makula Eritematosa
Krusta multiple
Linenifikasi
Erosi
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja:
Dermatitis Kontak Alergi

Diagnosis Banding :
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis Kontak Iritan
PENATALAKSANAAN UMUM
1. Menjelaskan kepada penderita perihal penyakitnya.
2. Menghindari penyebab alergi atau hal-hal yang dapat
mencetuskan terjadinya penyakit ini.
3. Bila karena alasan pekerjaan untuk tidak dapat menghindar
faktor pencentus, gunakan pakaian yang menutupi seluruh
tubuh, seperti menggunakan kaos tangan panjang dan
kerudung
4. Menjelaskan untuk tidak menggaruk pada daerah-daerah
yang gatal tersebut supaya tidak terjadi infeksi lagi yang
lebih parah
MEDIKAMENTOSA
SISTEMIK TOPIKAL
Kortikosteroid Oral: Hidrokortison zalf 2 x/hari
Methylprednisolon tablet 4 mg 2 dioles pagi dan sore hari
dd I setelah makan (5 hari)
Antihistamin Oral:
CTM  2 dd 1
PROGNOSIS
Tergantung dari penyebab dan cara
menghindari paparan alergi penyebabnya

Quo ad Vitam - ad Bonam

Quo ad Fungitionam – ad Bonam

Quo as Sanationam – Dubia ad


bonam
DERMATITIS KONTAK ALERGI
Dermatitis yang terjadi akibat pajanan ulang
dengan bahan luar yang bersifat haptenik
atau antigenik yang sama atau mempunyai
struktur kimia serupa pada kulit seseorang
yang sebelumnya telah tersensitasi.1
ETIOLOGI
Bahan logam berat

Perhiasan, pakaian, jam tangan, gunting, peralatan


masak

Semen, kulit

Pewarna rambut, celana ketat, sepatu

Sarung tangan karet dan sepatu bot

Krim, salep, kosmetik

Nikel dan kobalt-kadang

Kromat

Paraphenylenediamine-digunakan dalam pewarna


rambut
KARAKTERISTIK
DERMATITIS ALERGI
Sebelumnya terpapar oleh alergen

48-96 jam antara kontak dan perubahan pada


kulit.

Sebelumnya tubuh telah terkontak dengan alergen


yang sama di bagian tubuh yang lainnya.

Menetapnya alergen dalam tubuh selama


bertahun-tahun
PATOGENESIS
PROSES

INDUKSI/
1. SENSITISASI EKTREMITAS
AFEREN

EKTREMITAS 2. ELISITASI ESENSITIVITAS


EFEREN
REAKSI HIPERSENSITIVITAS

Melepasakan Aktivasi
Th 1
IFN-γ dan Monosit dan
Dimediasi TNF α Makrofag

Tes Kulit Eksantema


Tuberkulin Bulosa
REAKSI HIPERSENSITIVITAS

Th 2 Melepasakan
Eosinophilic
Il-5, IL-4, IL-
Dimediasi Inflamation
13, Exotaxin

Eksantema
Makulopapular
Bulosa
REAKSI HIPERSENSITIVITAS

Dimediasi CD 4, Melepasakan Perforin,


Sitotoksik, Sel T CD8 Granzim, Fasligan

Eksantema Makulopapul
Pustular
Bulosa ar
REAKSI HIPERSENSITIVITAS

Pelepasan
CXCL-8 dan Sel T
GM-CSF

Eksantema Rekrutmen
Pustular Neutrofil
GEJALA KLINIK

Gatal Akut

Eritematosa
Edema
berbatas Tegas

Papulovesikel Vesikel/ Bula

Eksudasi Erosi
DIAGNOSIS – PEMERIKSAAN
IN VITRO
Hitung Eosinofil Total

Hitung Eosinofil dalam Sekret

Kadar Serum IgE Total

Kadar IgE Spesifik


DIAGNOSIS PEMERIKSAAN IN
VIVO

Uji Kulit  Intradermal, Skin Prick Test, Scratch


Test

Uji Provokasi  Uji Provokasi Bronkial, Uji


Provokasi Makanan, Uji Provokasi Sekum, Patch
Test, Immuno CAP Phadiatop Infant, Microarray
Allergen Molecules
PENATLAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
Membersihkan dengan cara mengompres kulit yang teriritasi
dengan air hangat.

Memberikan edukasi mengenai kegiatan yang beresiko untuk


terkena dermatitis kontak alergi

Menghindari substansi alergen

Mengganti semua pakaian yang terkean alergen

Mencuci bagian yang yang terapapar secepat mungkin dengan


sabun, jika tidak ada sabun bilas dengan air.
Menghindari air bekas cucian / bilasan kulit yang terpapar
alergen

Bersihkan pakaian yang terkena alergen secara terpisah


dengan pakaian lain

Bersihkan hewan peliharaan yang diketahui terpapar alergen

Gunakan perlengkapan / pakaian pelindung saat melakukan


aktivitas yang beresiko terhadap paparan alergen
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA

Sistemik Topikal

Anti Histamin Basah  KMnO4

Kortikosetroid Kering  Kortikosteroid


• Metilprednison Topikal
• Metilprednisolon • Hidrokortison 1-2%
• Triamsinolon • Triamsinolon 0.1%
• Fluosinolon 0.025%
• Desoksimetason 2 –
2,5%
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA

Sistemik

• Anti Histamin
• Kortikosetroid
• Metilprednison
• Metilprednisolon
• Triamsinolon
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA

Topikal

• Basah  KMnO4
• Kering  Kortikosteroid Topikal
• Hidrokortison 1-2%
• Triamsinolon 0.1%
• Fluosinolon 0.025%
• Desoksimetason 2 – 2,5%
• Betametason-Dipropionat 0.05%
DIAGNOSA

• Dermatitis Kontak
Diagnosa Alergi
Kerja

• Dermatitis Kontak
Diagnosa Alergi
Banding • Dermatitis Kontak
Iritan
DIAGNOSA BANDING
Gambaran klinis Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi

Patogenesis Efek sitotoksik langsung Reaksi T cell–mediated immune

Setiap orang Golongan minoritas

Onset sedang (chemical burns)


12–48 jam sebelum
Onset tersensitisasi. 12-48 jam sebelum tersensitisasi
Setelah terpapar bahan iritan
lemah yang berulang

Ekzema subakut atau kronik


Ekzema akut sampai subakut
Tanda dengan deskuamasi dan fisura.
dengan vesikel

Gejala Nyeri dan sensasi terbakar Pruritus

Konsentrasi kontaktan Tinggi Rendah

Pemeriksaan Tidak ada Patch or prick tests


PROGNOSIS
Prognosis pada dermatitis kontak
alegi tergantung dari penyebab dan
cara menghindari paparan alergi
penyebabnya
PROGNOSIS
Tergantung dari penyebab dan cara
menghindari paparan alergi penyebabnya

Quo ad Vitam - ad Bonam

Quo ad Fungitionam – ad Bonam

Quo as Sanationam – Dubia ad


bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai