Fotografi Orto
Fotografi Orto
TINJAUAN PUSTAKA
senyum (Gambar 2b), foto lateral dalam keadaan bibir istirahat atau sering disebut
juga dengan foto profil (Gambar 2c) dan foto oblik dengan posisi pasien miring 45
(Gambar 2d).3,4,10,11,17
Gambar 1. Foto Intra Oral (a) Foto pandangan anterior dengan gigi dalam keadaan oklusi
(b) Foto pandangan bukal gigi geligi sebelah kanan (c) Foto pandangan bukal
gigi geligi sebelah kiri (d) Foto oklusal rahang atas (e) Foto oklusal rahang
bawah 3
Gambar
2. Foto
oral.oral
(a) Foto
frontal
istirahat),
foto frontal
Gambar
2. ekstra
Foto ekstra
(a) foto
lateral,(bibir
(b) foto
frontal, (b)
(c) foto
(bibir senyum), (c) Foto lateral, (d) Foto oblik (bibir senyum) 9
dilakukan
anterior/posterior
dengan
height
rumus
index.
chin-face
Ada
tiga
height
index
macam
yaitu
dan
:
mandibular
europrosopic,
mesoprosopic,dan leptoprosopic.
b. Penentuan profil wajah. Ada tiga macam yaitu : profil lurus (straight),
profil cembung (convex), dan profil cekung (concave).
c. Media untuk memonitor perkembangan perawatan.
Foto frontal dalam keadaan senyum bertujuan untuk memperlihatkan keadaan
proporsi jaringan lunak wajah selama tersenyum dan foto oblik bertujuan untuk
melihat garis senyum pasien sebelum dan sesudah perawatan.3
2.1.2
profil wajah dapat dihasilkan informasi yang hampir sama dengan sefalometri lateral
dan dapat menunjukkan disproporsi rahang. Setelah melakukan pengambilan foto
frontal, pasien diinstruksikan untuk memutar badannya ke sebelah kiri sehingga profil
wajah sebelah kanan pasien dapat menghadap ke operator. Di hadapan pasien
diletakkan sebuah cermin dengan jarak 1,10 m. Kepala diarahkan dalam posisi yang
wajar, serta pasien melihat pupil matanya sendiri di cermin dalam satu garis lurus.
Posisi kepala yang salah dapat memberikan informasi yang salah mengenai pola
skeletal pasien.3,4,20,21 (Gambar 5)
11
tersenyum. Dalam bidang ortodonti, foto oblik digunakan untuk melihat garis senyum
pasien.3,4,17 (Gambar 6)
2.1.3
Profil wajah ditentukan dengan menarik garis dari titik Gl ke titik Ls dan lalu
tarik garis dari Ls ke titik Pog. Pemeriksaan ini menghasilkan 3 tipe profil wajah
yaitu : 12,19
a. Lurus (straight) : kedua garis tersebut membentuk suatu garis lurus.
(Gambar 7)
Gl
Ls
Pog
b. Cembung (convex) garis pertama lurus dan garis kedua membentuk sudut
karena dagu terletak lebih posterior. (Gambar 8)
c. Cekung (concave) garis pertama lurus dan garis kedua membentuk sudut
karena letak dagu lebih ke anterior. (Gambar 9)
Na
Sn
Gambar 10. (a) Average (lurus), (b) Anteface (cembung), (c) Retroface (cekung) 19
(a)
(b)
(c)
Gambar 11. (a) Lurus (straight/orthognathic profile) (b) Cembung (Convex profile)
(c) Cekung (concave profile) 11
NHP berbeda dengan bidang Frankfurt Horizontal yang sulit ditetapkan sebagai
patokan dalam orientasi kepala. Hal ini disebabkan karena bidang frankfurt tidak
selamanya berada dalam keadaan horizontal tetapi terkadang dapat miring ke atas
maupun ke bawah dan menghasilkan posisi yang sangat tidak natural dan sangat sulit
untuk dipertahankan posisinya.22,23 Variasi-variasi bidang frankfurt horizontal dapat
dilihat pada gambar 12. Variasi-variasi ini dapat menghasilkan profil wajah yang
salah jika dijadikan orientasi kepala pada teknik pengambilan foto.23,21