PENDAHULUAN
ETIOLOGI
golongan spirosit , ordo
Sphirocahetales, famili
Leptospiriae
Dibagi menjadi 2
golongan :
L. Interrogans
(patogen )
L. Biflexa (bentuk
hidup)
leptospira
patogen
Bentuk coiled,
tipis, higly motile, memiliki
memiliki
pengaitbeberapa
di bagianserovar
belakang, 2 flagela
perplasmik
Ukuran panjang 6 20 m dan lebar 0,1 m
Memerlukan media tertentu utk tumbuh,
memakan waktu berminggu untuk
EPIDEMIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Asimptomatik
Simptomatik : mild severe
Aniecterik leptospirosis
Severe leptospirosis
Fase Leptospiremik
Inkubasi 7 12 hari, rata-rata 11 hari
Gejala awal : flu like illness
Demam tinggi 39 40 oC, nyeri otot yang cukup berat,
nyeri perut
Pada fase ini Leptopsira dapat di kultur dari darah dan
CSS
Berlangsung selama 4 7 hari
Karakteristik fase ini : mialgia, nyeri otot,
peningkatan serum kreatinin, fosfokinase, injeksi
kongjungtiva, trombositopenia dgn dapat
bermanifestasi purpura, proteinuri dengan CCT
normal (apabila necrosis tubular atau
glomerulonepritis belum terbentuk)
ANICTERIC
LEPTOPSIROSIS (85 90 %)
Leptospirosis berat :
1. Adult respiratory distress syndrome
dengan pulmonarry hemorrhage, edema
dan perubahan radiologis yang bervariasi,
bisa terjadi hemoptisis
2. Renal failure akibat dari perdarahan pada
renal calyces, pelvis dan parenkim;
interstitial nefritis dan acute tubular
necrosis yang luas.Urin mengandung
protein hemoglobin pigmen empedu,
silinder eritrosit, hialin dan granular
12
13
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
Klinis :
SUSPECTED CASE
Acute febrile illnes ( 38,5C) disertai : mialgia, prostration,
injeksi konjungtiva, riwayat terpapar lingkungan yang
terkontaminasi leptospira
PROBABLE CASE (1)
Suspected case disertai minimal 2 dari gejala berikut :
Nyeri pada betis
Iritasi meningens
Batuk dengan atau tanpa hemoptisis
Ikterik
Manifestasi perdarahan
Anuria / oliguria / dan / atau proteinuria
Sesak nafas
Aritmia
CONFIRMED CASE
suspect case atau probable case disertai
salah satu:
MAT positif dengan titer
Single : 1/320
4x kenaikan titer dibandingkan pada fase akut
dan konvalesen
IgM detection
TATALAKSANA