Anda di halaman 1dari 5

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)

SISTEM MANAJEMEN TERPADU PTPN 7

INSTRUKSI KERJA
Analisa Ampas

No. Dokumen

IKN7/C.05/020

Tanggal
Terbit

4 April 2014

Halaman

1 dari 4

Revisi

00

LEMBAR REVISI
Tabel Riwayat Revisi
No

Direvisi Oleh

Tanggal Revisi

Uraian Revisi

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)


SISTEM MANAJEMEN TERPADU PTPN 7

INSTRUKSI KERJA
Analisa Ampas

No. Dokumen

IKN7/C.05/020

Tanggal
Terbit

4 April 2014

Halaman

2 dari 4

Revisi

00

Uraian Kegiatan

Penanggung Jawab
dan Catatan

1. TUJUAN
Tujuan intruksi kerja ini adalah untuk memastikan pelaksanaan
kegiatan analisa ampas dengan tujuan untuk mengetahui kadar pol
dan zat keringnya.
2. RUANG LINGKUP
Instruksi Kerja ini diterapkan dilingkup analisa ampas di Laboratorium
Pabrik Unit Usaha Perkebunan Tebu PTPN VII (Persero).
3. PENGERTIAN
3.1 Ampas adalah bagian dari batang tebu yang berbentuk padatan
yang sudah tidak megandung nira lagi yang keluar dari gilingan
terakhir.
3.2 Zat kering adalah padatan yang bebas air di dalam Ampas.
3.3 Pol ampas adalah angka yang menunjukkan kandungan gula
dalam ampas
4. REFERENSI
4.1. Vadeemicum
5. UKURAN KINERJA
5.1 Diperolah data hasil analisa kadar pol dan zat kering ampas.
6. PETUNJUK PELAKSANAAN
6.1. Persiapan
6.1.1. Pembantu Analis memakai APD seperti Masker, Safety
Shoes, Safety Glasses, Ear Plug dan sarung tangan Kain.
6.1.2. Ambil contoh ampas yang berada pada outlet Gilingan
Akhir setiap 2 jam sekali.
6.2. Analisa Zat Kering Ampas :
6.2.1. Analis memakai Jas Lab dan APD lainnya seperti Masker
dan sarung tangan karet.
6.2.2. Timbang 1,0 + 0,01 Kg ampas, masukkan ke dalam
Bumbung Pengering.
6.2.3. Pasang bumbung pengering pada alat pengering ampas,
pasang tutup berlubang pada bumbung tersebut.
6.2.4. Setelah siap, tekan tombol ON pada panel untuk
mengoperasikan alat pemanas + blower. Atur suhu
pengeringan pada alat pengering sebesar 105 + 5o C.
6.2.5. Lakukan pengeringan selama 1 1,5 jam atau sampai
berat ampas kering konstan.
6.2.6. Hitung kadar kering ampas dan lakukan pencatatan.
Contoh perhitungan
Berat bumbung pengering kosong = a kg
Berat bumbung pegering + Ampas = b kg
Berat ampas = (b a) kg
Berat bumbung pengering + Ampas kering = c

Sinder
Laboratorium
Mabes
Laboratorium Pabrik
Mandor shift
laboratorium pabrik
Analis ampas
Hasil analisa ampas

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)


SISTEM MANAJEMEN TERPADU PTPN 7

INSTRUKSI KERJA
Analisa Ampas

No. Dokumen

IKN7/C.05/020

Tanggal
Terbit

4 April 2014

Halaman

3 dari 4

Revisi

00

Uraian Kegiatan
Berat ampas kering = (c a) kg
Kg air ampas = (berat ampas berat ampas kering)kg
Kadar air ampas (ka) = (kg air ampas/kg ampas )x 100 %
Zat kering ampas (Zka) = 100 ka
6.3. Analisa pol Ampas :
6.3.1. Analis Memakai Jas Lab dan APD lainnya seperti Masker
dan sarung tangan karet.
6.3.2. Timbang contoh ampas sebanyak 1 kg, masukkan ke
dalam bejana pemasak tanpa dimampatkan.
6.3.3. Kemudian isi dengan 10 liter air, dengan menakarnya
memakai bejana ukur yang tersedia pada alat itu dan
alirkan lewat kran ke dalam bejana pemasak tadi.
6.3.4. Pasanglah sebuah pelat saringan diatas ampas dan jaga
agar pelat ini berada dibawah permukaan air.
6.3.5. Tutup dengan baik, kemudian hubungkan bejana pemasak
dan pembuluh gelas dengan alat pendingin dengan
menggunakan selang karet. Alirkan air pendingin.
6.3.6. Buka kran-kran sehingga uap mengalir dan buang air
conden melalui kran air conden.
6.3.7. Periksa pada gelas penduga setelah kurang lebih 5 10
menit. Jika mulai kelihatan di gelas penduga air mengalir
(menetes) berarti pemasakan ampas sudah mulai.
Kemudian atur kran uap sehingga pemasakan berjalan baik
dan konstan.
6.3.8. Tunggu pemasakan selama 1 jam penuh dihitung mulai air
menetes dari gelas penglihat. Setelah pemasakan selesai,
kran-kran uap ditutup, pipa-pipa penghubung diambil dan
cairan dalam bejana pemasak dituangkan ke dalam ember
sambil diaduk.
6.3.9. Isi labu takar 100/110 ml dengan cairan tadi sampai garis
tanda 110 ml dinginkan sampai temperatur kamar (kirakira 30C).
6.3.10.
Setelah dingin ambil cairan sedikit sehingga tepat
garis tanda 100 ml, lalu tambahkan dengan Pal I 5ml dan
Pal II 5 ml. Kocok dan biarkan mengendap selama 5 menit
kemudian disaring.
6.3.11.
Selanjutnya
periksa
filtrate
pada
sebuah
saccharimeter
dengan
menggunakan
pembuluh
polarimeter 400 mm. Dengan pertolongan tabel (Tabel IV,
Buletin 4) % pol ampas dapat ditentukan.
6.3.12.
Hitung pol ampas dan lakukan pencatatan.
6.3.13.
Contoh perhitungan :
Polarisasi (putaran) dengan pembuluh 400 mm
= 1,50
Kadar zat kering ampas
= 57,50 %
Kadar air ampas
= 42,50
%
% pol ampas (Tabel IV, Buletin 4)
= 22,24 %
26
10.000 + 42,50
1,50
110
1
% Pol ampas = xx xx

Penanggung Jawab
dan Catatan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)


SISTEM MANAJEMEN TERPADU PTPN 7

INSTRUKSI KERJA
Analisa Ampas

No. Dokumen

IKN7/C.05/020

Tanggal
Terbit

4 April 2014

Halaman

4 dari 4

Revisi

00

Penanggung Jawab
dan Catatan

Uraian Kegiatan
100
100
2
100
= 0, 26 x 100,425 x 0,75 x 1,1 x 0,1
= 2,15 %

10

7. LAMPIRAN
7.1. Hasil analisa ampas

Disusun Oleh,

Diperiksa Oleh,

Disahkan Oleh,

Kepala Urusan Tanaman

Kepala Bagian Tanaman

Management

Semusim

1. Lampiran 1. Contoh Perhitungan Analisa % Trash

Representative

PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)


SISTEM MANAJEMEN TERPADU PTPN 7

INSTRUKSI KERJA
Analisa Ampas

No. Dokumen

IKN7/C.05/020

Tanggal
Terbit

4 April 2014

Halaman

5 dari 4

Revisi

00

2. Lampiran 2. Contoh Perhitungan Jumlah Sampling Analisa Trash

Perhitungan Jumlah Sampling Analisa Trash


Tebu Taksasi Maret
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Rayon
I
II
III
IV
TR I
TR II
WATU
TRB

Tebu
202.490
142.097
85.300
83.569
103.632
170.006
21.342
160.536

Total

968.972

Keterangan :
- Sampel perjam =
- Jam Kerja

=7

- Group Kerja

=4

Total Sampel/hari

10

280

Prosentis
20,90
14,66
8,80
8,62
10,70
17,54
2,20
16,57

Sampel
59
41
25
24
30
49
6
46

100,00

280

Anda mungkin juga menyukai