yuyudutomo
� _link audio_
goo.gl/VzTsJE
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Halaqah yang ke enam dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh *Cara Beriman Dengan Takdir Allah Bag
3*.
Selain beriman dengan penulisan takdir ajali yang mencakup seluruh perkara, maka para ulama
menyebutkan bahwa termasuk beriman dengan penulisan takdir adalah *Beriman Dengan Beberapa
Jenis Penulisan Takdir yang lain*. Yang merupakan bagian dari penulisan takdir ajali.
⑴ Takdir Umri
Yaitu penulisan takdir seseorang diawal umurnya ketika didalam rahim ibunya, ditulis rezeki, ajal, amalan,
kesengsaraan dia & kebahagiaan.
Dalilnya adalah hadits Abdullah Ibnu Mas’ud radiallahu anhu, Rasulullãh ﷺbersabda:
)دردواهك اجلبكدخافر ر
(ي دوكمجسلفدم
“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaanya di perut ibunya selama 40 hari,
kemudian didalamnya sebagai segumpal darah selama 40 hari, kemudian didalamnya sebagai segumpal
daging selama 40 hari, kemudian diutus seorang Malaikat kemudian meniup nyawa didalamnya &
diperintahkan dengan 4 kalimat yaitu menulis rezekinya, ajalnya, amalannya & apakah dia sengsara atau
orang yang bahagia”.
⑵ Takdir Hauli
Yaitu takdir khusus kejadian selama satu tahun ditentukan dimalam Lailatul Qadar.
[QS Ad-Dukhan 3- 4]
“Sesungguhnya Kami telah turunkan Al Quran pada malam yang berbarakah, sesungguhnya Kami
memberikan peringatan didalamnya di pisahkan seluruh perkara yang kokoh”
⑶ Takdir Yaumi
Yaitu pelaksanaan apa yang sudah ditulis pada waktu yang sudah ditentukan.
Demikian yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.
_*Abdullāh Roy*_
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
�Ibnu Mukri
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
Kembali ke aatas
Ar-Risalah
yuyudutomo
� _link audio_
goo.gl/aRW217
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Halaqah yang ke Tujuh dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh *Cara Beriman Dengan Takdir Allah Bag
4*.
Diantara Cara Beriman Dengan Takdir Allāh dengan mengimani tingkatan Takdir yang ke-3 yaitu
Masyiiatullah / kehendak Allāh dan yang dimaksud adalah beriman bahwa apa yang Allāh kehendaki
pasti terjadi & apa yang tidak Allāh kehendaki maka tidak akan terjadi dan apa yang ada dilangit & di
bumi berupa bergeraknya sesuatu atau diam nya sesuatu maka dengan kehendak Allāh & tidak mungkin
terjadi dikerajaan Allāh Subhānahu wa Ta’āla apa yang tidak dikehendaki-Nya.
إفنندما أدجمكرهك إفدذا أددرادد دشجيمئا أدجن يدكقودل لدهك ككجن فديدككوكن
“Sesungguhnya perkara Allāh apabila menginginkan sesuatu adalah mengatakan *JADILAH* Maka jadilah
dia”
“Dan seandainya Rabb mu mungkin menghendaki niscaya akan beriman seluruh yang ada dibumi”
ع اجلكمجل د
ك فمنمجن تددشاكء دوتكفعرز دمجن تددشاكء دوتكفذرل دمجن تددشاكء ك تكجؤفتي اجلكمجل د
ك دمجن تددشاكء دوتدجنفز ك ك اجلكمجل ف
…ۖ قكفل اللنهكنم دمالف د
“Katakanlah Ya Allāh yang memiliki kerajaan, Engkau memberi kekuasaan kepada siapa yang Engkau
kehendaki & mencabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki & Engkau memuliakan siapa yang
Engkau kehendaki & menghinakan siapa yang Engkau kehendaki”
“Dan tidaklah kalian menginginkan kecuali dengan kehendak Allāh Rabb semesta alam”
“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan Ya Allāh ampunilah aku jika Engkau menghendaki,
sayangilah aku jika engkau menghendaki, berilah aku rezeki apabila engkau menghendaki. Maka
hendaklah dia menguatkan permintaan karena Allāh melakukan apa yang dikehendaki tidak ada yang
memaksanya”.
[HR Bukhori]
“Apa yang Engkau kehendaki ya Allāh terjadi, meskipun aku tidak menghendakinya & apa yang aku
kehendaki kalau Engkau tidak menghendakinya maka tidak akan terjadi”
[atsar ini dikeluarkan oleh Al Lalikai didalam kitab beliau Syarhu Ushuli Itiqadi Ahli sunnati wal Jamaah
Minal kitabi wa Sunnah Wa ijmai shahabat IV-702]
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.
_*Abdullāh Roy*_
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
�Ibnu Mukri
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
Ar-Risalah
Kembali ke atas
Ar-Risalah
yuyudutomo
� _link audio_
goo.gl/TcGA7T
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
السلما عليكم ورحمة ا وبركاته
Halaqah yang ke Delapan dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh *Cara Beriman Dengan Takdir Allah
Bag 5*.
Diantara Cara Beriman Dengan Takdir Allāh adalah dengan mengimani tingkatan Takdir yang *ke-4* yaitu
penciptaan Allāh terhadap sesuatu, maksudnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah Pencipta segala
sesuatu yang ada di Langit maupun yg ada di Bumi (sifat-sifatnya & amalan nya)
Tidak ada yang mencipta selain Allāh ajja wajalla, Dia-lah Al Kholiq & selainnya adalah makhluk.
دو ن
اك دخلدقدككجم دودما تدجعدمكلودن
[HR Al Hakim didalam Al Mustadrak & di shahih kan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
“Sesungguhnya Allāh Dia-lah yang menciptakan setiap pelaku & apa yang dia lakukan”.
Inilah 4 tingkatan yang barangsiapa tidak beriman dengan salah satunya maka dia tidak beriman dengan
Al Qadha & Al Qadar.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.
_*Abdullāh Roy*_
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
�Ibnu Mukri
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
Ar-Risalah
Kembali ke atas
Ar-Risalah
yuyudutomo
� _link audio_
goo.gl/5Byodk
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Halaqah yang ke Sembilan dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh *Beriman Dengan Takdir &
Mengambil Sebab Bag 1*.
Seorang yang beriman selain diperintah untuk beriman dengan Takdir Allāh juga diperintah untuk
mengambil sebab & bertawakal kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla & tidak bertawakal kepada sebab
tersebut.
Rezeki sudah oleh Allāh ajja wajalla & kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal.
اف دواجذكككروا ن
اد دكفثيمرا لددعلنككجم تكجفلفكحودن ضفل ن صدلةاك دفاجنتدفشكروا ففي اجلدجر ف
ض دواجبتدكغوا فمجن فد ج ت ال ن فدإ فدذا قك ف
ضي د ف
“Kemudian apabila sudah selesai shalat Jumat maka hendaklah kalian menyebar dipermukaan bumi &
carilah dari karunia Allāh & perbanyaklah didalam mengingat Allāh, semoga kalian beruntung”
…ۗ اك اجلبدجيدع
…دوأددحنل ن
ظجهفرفه فديدفبيدعدها دخجيدر لدهك فمجن أدجن يدجسأ ددل دركجمل يكجعفطيفه أدجو يدجمندكعهك
ب فديدجحفملددها دعدلى د دلدجن يدجحتدفزدما أددحكدككجم كحجزدمةد فمجن دح د
ط ت
[HR At Tirmidzi & Ibn Majjah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
“seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allāh niscaya kalian akan diberi rezeki, sebagaimana
burung diberi rezeki pagi-pagi mereka pergi dalam keadaan lapar & datang di sore hari dalam keadaan
kenyang”
Dan Burung didalam mencari rezeki tidak hanya berdiam diri & berpangku tangan di sarang nya tetapi dia
pergi mencari sebab didalam mendapatkan rezeki tersebut.
Dan dahulu para Nabi alaihimus salam bekerja & mereka adalah orang-orang yang beriman dengan
Takdir Allāh.
ج
ك فمدن اجلكمجردسفليدن إفنل إفننهكجم لديدأكككلودن الطندعادما دويدجمكشودن ففي اجلدجسدوا ف
ق …ۗ دودما أدجردسجلدنا قدجبلد د
“Dan Kami tidaklah mengutus sebelummu seorang Rasul pun kecuali mereka memakan makanan & pergi
ke pasar”
Dan Nabi Musa alaihi salam pernah pernah bekerja sebagai seorang penggembala untuk orang yang
shaleh dari madyan selama beberapa tahun, sebagaimana Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebutkan didalam
surat Al Qishos ayat 27.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.
_*Abdullāh Roy*_
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
�Ibnu Mukri
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
Ar-Risalah
Kembali ke atas
Ar-Risalah
yuyudutomo
� _link audio_
goo.gl/uuYKR5
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Halaqah yang Ke Sepuluh dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh *Beriman Dengan Takdir &
Mengambil Sebab Bag2*.
Banyak & sedikitnya keturunan sudah ditakdirkan oleh Allāh ajja wajalla tetapi bukan berarti seorang
muslim menunggu tanpa usaha untuk mendapatkan keturunan bahkan dia diperintahkan untuk menikah
sebagai sebab & upaya untuk mendapatkan keturunan.
Rasulullãh ﷺbersabda:
[HR Abu Daud & An Nasaii di shahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
“Nikahilah wanita yang penyayang lagi subur karena sesungguhnya karena sesungguhnya aku
membanggakan banyaknya kalian didepan umat yang lain ”
Sakit & kesembuhan dari penyakit sudah di takdirkan oleh Allāh ajja wajalla namun kita diperintahkan
untuk menjauhi sebab terkena penyakit & diperintahkan pula untuk berobat apabila seseorang ditimpa
sakit.
Rasulullãh ﷺbersabda:
[HR Ahmad dari Annas bin Malik radiallahu anhu & di hasan kan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
“Sesungguhnya Allāh ajja wajalla ketika menciptakan penyakit Dia juga menciptakan obatnya, maka
berobat lah kalian”
Dan beliau ﷺbersabda tentang sikap seorang muslim terhadap tho’un yaitu wabah penyakit yang
merata yang terjadi disebuah daerah
ف
صر د ض وأنكتم فبها فل تخكرجوا فرامرا منهك فحفمدد ن
اد عمكر وان د ض فل تقكدموا عدليفه وإذا وقدع بأر ت
إذا سمعكتم فبه بأر ت
“apabila kalian mendengar tho’un di sebuah daerah, maka janganlah kalian datang kesana & apabila
terjadi disebuah daerah sedangkan kalian berada disana maka kalian jangan keluar dari daerah tersebut
karena lari dari nya”
Kematian juga musibah sudah ditakdirkan oleh Allāh ajja wajalla & kita diperintahkan untuk mengambil
sebab keselamatan.
Dahulu Rasulullãh ﷺbersama keimanan beliau yg dalam tentang masalah takdir beliau berperang
memakai baju perang, menggunakan senjata, mengatur siasat perang, mengatur pasukan dll. Dan ini
semua menunjukkan bahwa selain kita diperintah beriman dengan Takdir Allāh kita juga diperintah untuk
mengambil sebab yang diperbolehkan.
Demikian yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.
_*Abdullāh Roy*_
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
�Ibnu Mukri
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•
Ar-Risalah
Kembali ke atas