Anda di halaman 1dari 30

SISTEM REPRODUKSI

MANUSIA
Windhu Purnomo
FKM Unair
2006

Organ Reproduksi
Laki-laki

Organ Reproduksi
Laki-laki

Organ Reproduksi
Perempuan

Organ Reproduksi
Perempuan

Kelenjar mammaria

Fungsi organ reproduksi:

Laki-laki:




Hubungan seks
Memfertilisasi ovum dgn spermatozoa

Perempuan:





Memproduksi ovum
Hubungan seks
Tempat fertilisasi ovum s/d berkembang menjadi
janin
Kelahiran (persalinan)

Sistem reproduksi manusia:





Reproduksi seksual
Gamet (sel seks):
spermatozoa (gamet ) + ova (gamet ) =
zygote

Organ reproduksi:
: testis (gonad ) memproduksi
spermatozoa
: ovarium (gonad ) memproduksi ovum

Sistem reproduksi manusia:




Kelenjar asesoris:
: kel. prostat memproduksi semen; kel.
Cowperi memproduksi cairan pelindung
spermatozoa
: kel.serviks & kel. Bartholini memproduksi
mukus; kel.uterina mempersiapkan
implantasi ovum yg telah difertilisasi di
uterus; kel. Mammaria

Hormon seks:
: testosteron
: estrogen (estradiol) & progesteron

Reproduksi seksual





Fertilisasi (penis mengejakulasi sperma ke


vagina, sebagian sperma ke uterus
memfertilisasi ovum di uterus setelah
melalui tuba falopii setiap 28 hari, yg
implantasinya di uterus dipersiapkan o/
estrogen)
Menstruasi, bila fertilisasi (-)
Fungsi dr gonad-gonad dipengaruhi o/
hormon-hormon dr keln.pituitaria

Sistem Reproduksi

Hormon seksual


Estrogen:



Hormon
Merangsang pertumbuhan ciri seksual
sekunder pd masa pubertas
Mengontrol bentuk uterus selama siklus
menstruasi
Menyebabkan perubahan buah dada
selama kehamilan
Meregulasi metabolisme

Hormon seksual


Progesteron:





Hormon
Dibentuk di ovarium
Meningkat setelah ovulasi
Jika ovum tdk difertilisasi, produksinya
menurun tepat seblm dimulainya siklus
menstruasi berikutnya
Fungsi utama: mempersiapkan membran
mukus uterus u/ menerima sel telur
Merangsang bentuk struktur kel.
Mammaria u/ mempersiapkan produksi ASI

Hormon seksual


Testosteron:




Hormon
Sebagian besar diproduksi di testis
Merangsang pertumbuhan ciri seksual
sekunder pd masa pubertas (janggut,
rambut pubis, pertumbuhan penis,
perubahan suara)
Membantu pertumbuhan &
perkembangan otot

Siklus menstruasi

Siklus menstruasi

Kehamilan

Gangguan & Penyakit pada


Sistem Reproduksi Manusia

Gangguan & Penyakit pada


Sistem Reproduksi Manusia







Penyakit Menular Seksual (PMS)


Infertilitas
Tumor dan keganasan pada alat reproduksi
Gangguan menstruasi
Komplikasi pada kehamilan dan persalinan
Komplikasi pada klimakterium, menopause, dan
senium
Penyakit/gangguan lain

Infeksi Menular Seksual /


Sexually Transmitted Infection (STI)




Infeksi melalui hubungan seksual


Lebih luas pengertiannya daripada
Penyakit Kelamin (Venereal
Disease/VD), yaitu penyakit yang
menyerang alat kelamin

10

Gonore
(agent: Neisseria gonorhoe)


Laki-laki:



Uretritis gonore anterior akuta (kencing nanah)


Bisa menyebar ke kandung kencing, prostat,
testis dan saluran-salurannya

Perempuan:






Mulut rahim (servisitis


Uretritis
Abses Bartholin
Proktitis gonore (pada anus)
Bisa menyebar ke tuba, ovarium, dan radang
panggul akut

Gonore
Laki-laki

Perempuan

11

Gonore pada mata bayi baru lahir

Sifilis
(agent: Treponema pallidum)


Jarang dijumpai setelah ditemukan


antibiotika penisillin
Menyerang semua organ tubuh (cairan
tubuh mengandung T. pallidum)
Stadium lanjut menyerang sistem
pembuluh darah & jantung, otak, &
susunan saraf
Kelainan bawaan janin & infeksi dini
saat persalinan

12

Sifilis awal

Sifilis tahap II

13

Trikomoniasis
(agent: Trichomonas vaginalis)

Laki-laki:


Uretritis (infeksi saluran kencing),


prostatitis, infeksi pd vesika seminalis,
epididimis

Perempuan:


Vaginitis trikomonas, sistitis (infeksi


kandung kemih), Bartholinitis
Dispareunia

Trikomoniasis

14

Herpes Simpleks
(agent: virus herpes simpleks tipe II)



Self limited disease


Cara penularan melalui hubungan
seks, mulut, kontak langsung dari kulit
ke kulit
Tanda: kulit alat kelamin melepuh
berkelompok, disertai sakit/nyeri hebat

Herpes simpleks

Lebih dari satu bulan

15

Genital warts (Jengger ayam)

Moluscum contagiosum

16

17

HIV / AIDS
(Human Immunodeficiency Virus /
Acquired Immune Deficiency Syndrome)

HIV bersarang dlm sel darah putih


tertentu (limfosit) dan merusak sistem
kekebalan tubuh

Cara penularan HIV


 Hubungan
seksual
(sperma,
cairan
vagina)
 Darah atau
produk
darah (luka,
jarum suntik,
infus)

18

AIDS

AIDS

19

AIDS

AIDS

20

TBC ekstra pulmonal

Skrofuloderma

Efusi Perikardial

Infeksi opportunistik & keganasan lainnya

(AIDS)

CMV

Toxo
Kriptokokus

Limfoma
PCP

21

Wasting

Pencegahan HIV/AIDS

22

Faktor dari pola distribusi dan


perilaku IMS:


Faktor dasar:



Adanya transmisi penyakit


Ber-ganti2 pasangan seksual

Faktor medis:




Gx klinis yg sering asimtomatis


Tx modern
Risiko resistensi membawa risiko
penyebaran infeksi

Faktor dari pola distribusi dan


perilaku IMS:


Faktor sosial:






Mobilitas penduduk
Prostitusi
Waktu santai
Kebebasan individu
ketidaktahuan

Faktor lain:


Dx yg kurang tepat o/k keterbatasan


saranan penunjang
Komplikasi karena keterlambatan Dx dan
Tx

23

Infertilitas

Pasangan infertil: pasangan yg telah kawin


& hidup harmonis serta telah berusaha
selama satu tahun tetapi belum ada
kehamilan

Penyebab infertilitas


Faktor suami:


Kelainan alat kelamin:








Hipospadia (muara uretra di permukaan bawah zakar)


Ejakulasi retrograd (sperma kembali ke kandung
kemih)
Varikokel (pelebaran pembuluh balik di daerah testis)
Testis atrofi
Testis tidak turun (cryptorchismus)

Fungsional:




Kemampuan ereksi kurang


Kelainan pembentukan spermatozoa
Gangguan pada sperma dan spermatozoa

24

Standar analisis sperma


Parameter

Nilai

Konsistensi

Cair

Warna

Buram

Waktu

pengenceran

pH
Volume
Motilitas
Jumlah
Viabilitas

(eosin)

Morfologi
Sel-sel
Aglutinasi

<=20

menit
7,2-7,8
2-6 ml
>=50%
20-100 juta/ml
>=50%
>=60% oval normal
Tak ada s/d sedikit
Tak ada

Penyebab infertilitas


Faktor Istri:


Anatomis: vagina (5%), serviks (5%),


uterus (5%), tuba fallopii (50-60%),
ovarium (10-15%), peritoneum (5%)
Gangguan fungsional pada:
 Sistem hormonal
 Ovulasi
 Defisiensi corpus luteum
 Implantasi hasil konsepsi dalam rahim

25

Tumor dan Keganasan




Tumor jinak:





Polip mulut rahim, polip lapisan dalam


rahim, mioma rahim
Kista Bartholini, fibrolipoma pada labia
myora, kondiloma akuminata (karena
infeksi virus herpes tipe II/VI), tumor pada
vagina
Kista ovarium
Fibroadenoma pada payudara

Tumor dan Keganasan




Tumor ganas:
 Karsinoma epidermoid pada vulva (labia
mayora/minora, daerah klitoris)
 Keganasan pd vagina
 Karsinoma serviks uteri
 Karsinoma corpus (uteri)
 Karsinoma tuba
 Karsinoma ovarium
 Karsinoma mammae
 Karsinoma prostat (laki-laki)

26

Gangguan Menstruasi


Gangguan volume darah:


 Hipermenorea (menoragia): jumlah
darah yg dikeluarkan sangat
banyak, bisa karena mioma uteri,
polip atau hiperplasia endometrium
 Hipomenorea: jumlah darah sangat
sedikit, bisa karena gangguan
hormonal, kurang gizi, atau penyakit
tertentu lain

Gangguan Menstruasi


Kelainan siklus menstruasi:





Polimenorea: sering terjadi dlm 1 bulan


Oligomenorea: siklus >35 hari, karena
gangguan hormonal
Amenorea: terlambat >3 bulan berturut-turut


Amenorea primer: tak menstruasi sejak kecil (bisa


kelainan anatomis: tak ada rahim/vagina, atau
kelainan hormonal)
Amenorea sekunder: pernah menstruasi
kemudian terlambat (gangguan gizi/metabolisme,
gangguan hormonal, tumor, penyakit kronis)

27

Komplikasi pada kehamilan

Komplikasi pada Kehamilan




Keguguran kandungan (<28 minggu)






Faktor ovum
Faktor spermatozoa
Ketidaksuburan endometrium (kurang
gizi, kehamilan jarak pendek, penyakit
rahim)
Penyakit sistemik (penyakit jantung, paru,
ginjal, hipertensi, hati, penyakit kelenjar,
dan kelainan hormonal)

28

Komplikasi pada Kehamilan






Kehamilan dengan degenerasi


penyakit trofoblas: hamil anggur
Kehamilan ektopik (di luar kandungan)
Persalinan prematuritas: (29-36
minggu, dengan BB<2,5 kg)



Perdarahan, kehamilan ganda


Pre-eklampsia
(trias: hipertensi+proteinuria+edema), eklampsia
(trias+kejang/koma)

Komplikasi penyakit ibu

Disfungsi seksual


Masalah respons seksual yg


menimbulkan kesukaran (distress)

Penyebab:




Faktor fisik
Faktor medikasi & obat-obatan
Faktor psikologis

29

30

Anda mungkin juga menyukai