Anda di halaman 1dari 11

RELIGION: A CONFOUNDING

CULTURAL ELEMENT IN THE


INTERNATIONAL HARMONIZATION
OF ACCOUNTING?
(SHAARI HAMID, RUSSELL CRAIG AND FRANK
CLARKE)

Oleh: Tika Nur Hidayatilah


(12010010)

PENDAHULUAN
Budaya pada konteks ini mengacu pada sosial,
politik dan faktor lain yang mempengaruhi
perilaku seseorang.
Terdapat konsekuensi dari perbedaan agama dan
filsafat yang mendasar dalam kelompok JudaicCristian
Pembagian antara Timur atau Barat tidak bisa
dijelaskan dari setiap keunggulan Barat dalam
perdagangan
Gambling dan Karim (1986), Abdel Magid (1981),
Alam (1991)

TRADISI ISLAM
Islam berarti perdamaian dan
ketaatan
Empat pemikiran (Hanafi, Maliki,
Shafii,dan Hanbali)

PERDAGANGAN DALAM
ISLAM
Peraturan Islam yang mengatur perdagangan
Organisasi bisnis dalam Islam (Sharika,
Mudaraba, dan Murabaha)

MACAM SHARIKA
Sharika mal: terbentuk hanya dengan uang
tunai sebagai modal
Sharika amal: terdiri atas modal terutama
memberikan kontribusi yang positif dari mitramitra yang bekerja
Sharika wujuh: kerjasama dua pihak atau lebih
dalam keuntungan dari apa yang mereka beli
dengan nama baik mereka.

BERDASAR KEADAAN

Sharika al-Inan: persekutuan dalam modal, usaha dan


keuntungan. Yaitu kerjasama antara dua orang atau
lebih dengan modal yang mereka miliki bersama untuk
membuka usaha yang mereka lakukan sendiri, lalu
berbagi keuntungan bersama.

Sharika mufawada: setiap kerjasama dimana masingmasing pihak yang beraliansi memiliki modal, usaha
dan hutang piutang yang sama, dari mulai berjalannya
kerjasama hingga akhir. Yakni kerjasama yang
mengandung unsur penjaminan dan hak-hak yang
sama dalam modal

MUDARABA

Menyerahkan modal uang kepada orang yang berniaga


sehingga ia mendapatkan prosentase keuntungan.

Hubungan investor dan mudharib

MACAM MUDARABA

Unlimited mandate mudaraba: bertentangan dengan


tradisi barat. Karena memberikan keijaksanaan dalam
masalah bisnis kepada agen.

Limited mandate mudaraba: terjadi ketika investor


tidak memberikan otorisasi kepada agen. Pemikiran ini
mirip dengan barat.

Interdenominational mudaraba: diperbolehkan dalam


keadaan tertentu. Bergantung pada agama afiliasi
agen.

MURABAHA
Merupakan pertambahan nilai modal (artinya;
saling mendapatkan keuntungan).
Menurut ilmu fiqh adalah menjual dengan
modal asli bersama tambhan keuntungan
yang jelas

KESIMPULAN

Penting sekali dipertanyakan dan potensi hambatan

Tampaknya bahwa sebagian besar keuangan


konvensional Barat tidak compatibel dengan tradisi
Islam

Agama secara umum dan khususnya Islam memiliki


potensi untuk memberikan pengaruh budaya yang
mendalam dalam upaya untuk harmonisasi akuntansi
internasional

DAFTAR PUSTAKA
Shaari Hamid, Russell Craig and Frank
Clarke, Religion: A Confounding Cultural
Element in the International Harmonization of
Accounting?
Pendukung: Prof. Dr. Shalah ash-hawi dan Prof.
Dr. Abdullah al-Mushlih, Fikih Ekonomi
Keuangan Islam

Jurnal

Anda mungkin juga menyukai