Anda di halaman 1dari 1

BAB 8 PENGGUNAAN DATA SEKUNDER

Data sekunder meliputi data kuantitatif dan kualitatif dan menggunakan prinsip penelitian yang
bersifat deskriptif dan explanatory. Data yang siap dikumpulkan untuk beberapa tujuan lain,
barangkali diproses dan setelah itu disimpan, disebut data sekunder. 3 ciri-ciri utama pada data
sekunder adalah berbentuk dokumen, survei dan berasal dari sumber yang banyak. Banyak
rancangan penelitian yang membutuhkan kombinasi antara data sekunder dan primer untuk
menjawab rumusan masalah dan tujuan. Apabila menggunakan data sekunder bisa dengan cara,
yaitu meliuti:

Untuk menyediakan kumpulan data utama


Untuk menyediakan data time series
Untuk menyediakan data berdasarkan area/tempat
Untuk membandingkan dengan, atau hubungan antara penelitian yang sudah ditemukan

Beberapa kelemahan data sekunder, menggunakan data yang sudah dikumpulkan untuk tujuan
tertentu. Tujuan ini tidak mungkin sama pada penelitian. Dan juga, data sekunder mungkin
informasinya kurang daripada beberapa data yang sudah terkumpul.
Penemuan data sekunder membutuhkan bahan seperti pada pekerjaan detektif. Ini meliputi:

Menetapkan apakah macam data yang dibutuhkan tersebut kemungkinan besar ada atau

tersedia
Menempatkan data dengan tepat

Saat menempatkan/menyimpan, harusnya menilai sumber data sekunder untuk memastikan


kecocokan antara rumusan masalah dan tujuan. Faktanya, butuh untuk memperhatikan
pengukuran validitas dan ulasan pada data tersebut. Dan juga mengevaluasi kecocokan yang pas
pada data sekunder. Evaluasinya meliputi reliabilitas dan dan beberapa pengukuran bias.
Pengukuran bias bisa terjadi karena 2 alasan (Kevin 1999):

Penyimpangan/pemutar balikan data yang di sengaja


Mengubah cara pada data yang sudah dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai