Anda di halaman 1dari 4

( I)

Apabila pada medium homogen istropis dialiri arus searah

( E)

maka elemen arus

( dI )

( J )

akan berlaku hubungan

ynag melalui suatu elemen luasan

dengan medan listrik

( dA )

dengan rapat arus

dI = J . dA

Dengan demikian rapat arus disetiap elemen luasan akibat medan listrik memeuhi
hubungan sebagai berikut

j= E

Dengan E merupakan Volts/ meter dan

merupakan konduktivitas medium dalam

siemens per meter (S/M). Medan Listrik adalah gradirn dari potensial saklar

E= V
Sehingga kita mendapatkan

j= V
Apabila arus stasioner dengan konduktivitas konstan maka akan diperoleh persamaan
Laplace dengan potensial harmonis (Syamsuddin, 2007).
1. Potensial pada bumi homogen isotropis
Lapisan bumi pada homogen isotropis aliran arus berdasarkan hukum kekekalan muatan
yaitu

. j =

q
t

Persamaan diatas juga merupakan persamaan kontinuitas . Bila arus stasionet maka
persamaan matematisnya menjadi

. j=0
Hukum ohm menyatakan bahwa
besarnya medan listrik

besarnya rapat arus

akan sebanding dengan

E
sehingga diperoleh persamaan matematis seperti berikut

j= 1 E=

E=
V

= tahanan jenis medium

Dimana

E=
medan listrik (volt/m)

= hantaran medium (mho/m)

V= potensial listrik (volt)


(Syamsudddin, 2007)
2. Potensial elektroda arus tunggal pada permukaan medium isotropis

Gmbar 2.6 Sumber arus tunggal di permukaan medium homogen isotropis (Loke, 2004)
Pada model bumi yang berbentuk setengah bola homogen isotropis memiliki
konduktivitas udara sama dengan nol. Dengan demikian arus yang dialirkan malaui sebuah
elektroda oleh titik P akan dialirkan kesemua permukaan sama besar . Maka Persamaan Laplace
yang berhubungan dengan bola yaitu

1 2 v 1 1
v
r
+ 2
sin
2
r r sin

r r

+ r 2 sin2 2 =0

Mengingat arus yang mengalir simetri terhadap arah

dan

pada arus tunggal maka

persamaanya menjadi
2 V 2 V
+
=0
r2 r r
Dengan demikian potensial yang berhubungan dengan arus pada homogen isotropis adalah
V=

1 I
r 2

atau =2 r I

(Syamsudddin, 2007)
3. Potensial dua elektroda arus pada permukaan homogen isotropis
Pada pengukuran geolistrik tahanan jenis biasanya digunakan dua buah elektroda arus C
di permukaan. Besarnya potensial pada titik P di permukaan akan dipengaruhi oleh kedua
elektroda tersebut.

Gambar 2.7 Dua elektroda arus dan potensial pada permukaan homogen isotropis (Loke
& Barker, 1996)
Potensial pada titik P1 yang disebabkan oleh arus dan elektroda C 1 dan C2 berdasarkan persamaan
2.12 adalah

V 1=

I
2 r1

V 2=

dan

I
2 r2

Beda potensial dititik P1 akibat arus C1 dan C2 menjadi


V 1 + V 2=

I 1 1
+
2 r1 r2

Demikian pula potensial yang timbul pada titik P2 akibat arus masuk C1 dan C2 sehingga beda
potensial antara titik P1 dan P2 adalah

V=

I
2

[ ( ) ( )]

1 1
1 1
I

=
r 1 r2
r3 r4
K

Atau

=k

V
2
K=
I
1 1

r3 r 4

K merupakan faktor geometri pada besaran susunan elektroda (Syamsudddin, 2007)

Pronsip dasar metode geolistrik resistivitas adalah Hukum Ohm yang pertama kali
dicetuskan oleh George Simon Ohm. Dia menyatakan beda potensialyang timbul di ujung-ujung
suatu medium berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada medium tersebut. Selain itu dia
menyatakan bahwa tahanan jenis listrik berbanding lurus dengan panjang medium dan
berbanding terbalik dengan luas penampangnya . Formulasi antara hubungan tersebut adalah

V I

l
A

atau

R=

l
A

atau

V =IR

Anda mungkin juga menyukai