Anda di halaman 1dari 31

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN KASUS DAN REFERAT


MARET, 2015

OD DAKRIOSISTITIS KRONIK

Oleh :
DONNY PAKAYA
110 202 072
PEMBIMBING
dr. SITTI FITRIANI
SUPERVISOR
dr. MUH. ABRAR ISMAIL, Sp.M. M.Kes
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015

Identitas Pasien

Nama
: Tn. S
Umur
: 58 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Jl. Perintis Kemerdekaan Km 9 No. 87
No. Reg
: 076819
Tanggal Pemeriksaan : 2 Maret 2015
Pemeriksa
: dr. P

Anamnesis

Keluhan utama
: Mata kanan sering berair
Anamnesis terpimpin
: Dialami sejak 1 tahun
yang lalu. Keluhan dirasakan memberat 1 bulan
terakhir. Dirasakan hilang timbul, nyeri tekan
ada, mata merah tidak ada, air mata berlebih
ada, kotoran mata ada , mata silau tidak ada,
gangguan penglihatan tidak ada, nyeri kepala
tidak ada,
hidung tersumbat ada,
kadangkadang bersin bersin.
Riwayat menggunakan kaca mata tidak ada
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
tidak ada
Riwayat DM dan HT disangkal

Foto Klinis

No.
1.

I
n
s
p
e
k
s
i

Pemeriksaan
Palpebra

OD

OS

Palpebra Superior :

Palpebra Superior :

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Edema (-)

Edema (-)

Palpebra Inferior :

Palpebra Inferior :

Hiperemis (+)

Hiperemis (-)

Edema (+)
Tampak fistel
ukuran 6x8 mm,

2.

Apparatus lakrimalis

Epifora(+)

Epifora (-),

3.

Silia

Sekret (+)

Sekret (-)

4.

Konjungtiva

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Bola Mata

Normal

Normal

6.

Mekanisme Muskular

Kesegala arah

Kesegala arah

- OD
- OS

7.

Kornea

Jernih

Jernih

8.

Bilik Mata Depan

Normal

Normal

9.

Iris

Coklat

Coklat

10. Pupil

Bulat,sentral

Bulat,sentral

11

Jernih

Jernih

Lensa

Palpasi
No
.

Pemeriksaan

OD

OS

1.

Tensi okuler

Tn

Tn

2.

Nyeri tekan

(-)

(-)

3.

Massa tumor

(-)

(-)

Pembesaran

Pembesaran

(-)

(-)

4.

Glandula preaurikuler

Visus :
VOD = 6/6
VOS = 6/6
Tes Anel
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Tonometri
: Tidak dilakukan pemeriksaa
Campus Visual :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Color Sense
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Light Sense
:
Tidak dilakukan pemeriksaan

Status Lokalis OD :
Tampak benjolan di daerah nasal dekat
kantus medial yang tampak hiperemis,
permukaan rata,tampak pus yang keluar
fistel konsistensi lunak yang berukuran 6x8
mm, nyeri ada

Slit Lamp

SLOD : Palpebra inferior : hiperemis (+), udem


(+), tampak fistel ukuran 6x8 mm, pus (+),
massa tumor (-), konjungtiva hiperemis
(-),
kornea jernih, BMD kesan normal, Iris coklat,
kripte (+), pupil bulat sentral, RC (+), lensa
jernih..

SLOS : Palpebra inferior : hiperemis (-) udem (-),


konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih (+), BMD
kesan normal, iris coklat kripte (+), pupil bulat
sentral, RC (+), lensa jernih

Resume
Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun
datang ke Poliklinik Mata dengan keluhan
mata kanan sering berair yang dialami sejak
1 tahun yang lalu dan memberat 1 bulan
terakhir.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan visus VOD
= 5/6 dan VOS = 6/6, OD Palpebra Inferior
tampak Hiperemis ada, Edema ada, Tampak
fistel ukuran 6x8 mm, pus ada, epifora ada.

Diagnosis

OD Dakriosistitis Kronik

Terapi
C. LFX EDMD 4x1 gtt OD
C. Repithel 4x1 gtt OD
Ciprofloxacin 500 mg/12jam/oral
Natrium Diklofenak 50mg/12jam/oral

Rencana tindakan

Dakriosistorinostomi

Prognosis
Qua
Qua
Qua
Qua

ad
ad
ad
ad

vitam
: Bonam
sanam
: Bonam
visam
: Bonam
cosmeticam : Dubia ad Bonam

DISKUSI

Pasien laki-laki umur 58 tahun dengan


keluhan utama mata kanan sering berair.
Melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis di
tegakkan diagnosis Oculi Dextra dakriosistitis
kronik.
Pada anamnesis didapatkan keluhan mata
kanan sering berair yang dialami sejak 1
tahun yang lalu. Keluhan dirasakan memberat
1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisis
tampak fistel dengan ukuran 6x8 mm,
hiperemis dan epifora

DISKUSI

Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 58


tahun yang merupakan usia rentan untuk
mengalami dakriosistitis. Penyebab dakriosistitis
biasanya
didahului
oleh
obstruksi
duktus
nasolakrimalis.
Obstruksi
pada
duktus
nasolakrimalis
ini
dapat
menimbulkan
penumpukan air mata, debris epitel, dan cairan
mukus sakus lakrimalis yang merupakan media
pertumbuhan yang baik untuk pertumbuhan
bakteri.

DAKRIOSISTI
TIS KRONIK

ANATOMI SISTEM LAKRIMAL

Sistem ekskresi air mata

Fisiologi Berkedip

DAKRIOSISTITIS

Definisi
Peradangan pada sakus lakrimalis akibat adanya
obstruksi pada duktus nasolakrimalis
Epidemiologi
Usia : Bayi dan pada orang dewasa umur 60-70
tahun
Jenis Kelamin
: Dakriosistitis pada anak-anak
perbandingannya sama, sedangkan pada orang
dewasa wanita > pria
Ras : Orang berkulit hitam lebih jarang terkena
dakriosistitis dibandingkan dengan orang berkulit
putih

Patofisiologi

Tahap obstruksi
Pada tahap ini, baru saja terjadi obstruksi
pada sakus lakrimalis, sehingga yang keluar
hanyalah air mata yang berlebihan.
Tahap Infeksi
Pada tahap ini, yang keluar adalah cairan
yang bersifat mukus,mukopurulen, atau
purulent tergantung pada organisme
penyebabnya.
Tahap Sikatrik
Pada tahap ini sudah tidak ada regurgitasi air
mata maupun pus lagi. Hal ini dikarenakan
sekret yang terbentuk tertahan di dalam
sakus sehingga membentuk suatu kista.

Klasifikasi

Akut

Kronik

kongenital

Gejala Klinis

Dakriosisititis
Akut
Epifora
Edema
Eritema
Nyeri di
daerah
sekitar
sakus
lakrimal
Demam

Dakriosistitis
Kronik
Epifora
Tanda
radang
ringan
Nyeri (-)
Sekret
mukoid

DIAGNOSIS

Untuk memeriksa ada tidaknya


obstruksi :
Dye Dissapearence test
Fluorescein clearance test
Johns dye test

Untuk memeriksa letak


obstruksinya
Syringing & Probing test
Anel test

Tes Anel

Tes
Probing

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dacryocystography
Normal

Obstruksi komplit pada jalur


lakrimal kanan (panah)

Penatalaksanaan
Kompres

hangat
Massase daerah sakus
Antibiotik lokal dan sistemik
Dakriosistorinostomi

Komplikasi
Fistel

sakus lakrimal
Sellulitis orbita
Prognosis

Dubia ad bonam

...Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai