Anda di halaman 1dari 4

MAN

P1 (PERENCANAAN)
Jumlah bidan 29
orang :
Bidan coordinator 1
orang
Bidan induk 2 orang
Bidan desa 17 orang
Bidan honorer 3 orang
Bidan magang 6 orang

P2 (PELAKSANAAN)
P3 (PENGENDALIAN)
Yang memiliki
Banyak bidan yang
serttifikat APN 20 orang
telah mengikuti
CTU 20 orang
pelatihan dan
MTBS 2 orang
memiliki SOP
Konseling ASI 20 orang
sebagai standar
BBLR 5 orang
pelayanan akan
DDTK 3 orang
tetapi kurang
ABPK 3 orang
diterapkan dalam
PMBA 4 orang
pelaksanaan
Kelas ibu 6 orang
pelayanan.

Pendelegasian
Kelas balita 2 orang
HIV 1 orang
puskesmas untuk
mengikuti pelatihan
membuat bidan
memiliki
ketrampilan untuk
mengembangkan
pelayanan di
masyarakat
Jobdesc pegawai
telah sesuai dengan
struktur fungsional
pegawai
Bidan pelaksana
memeiliki wewenang
penuh membuat
program kesehatan
desa
40% bidan desa
kurang melakukan
tanggung jawab
sesuai jobdesc
Delegasi kebanyakan
ditugaskan pada
bidan induk yang
berdomisili kerja di
puskesmas
90% pasien
mengatakan petugas
sudah mampu dalam

1 bidan coordinator
1 bidan penanggung
jawab KIA
1 bidan
penaggungjawab kaber

MATERIAL

Tidak ada petugas


lulusan RM
Kurangnya sistem
evaluasi pegawai,
baik internal ataupun
eksternal.

Inventaris sarana dan


prasarana ruangan
cukup memadai

memberikan
pelayanan
90% pasien
mengatakan petugas
sopan dan ramah
dalam memberikan
pelayanan
Minimnya tenaga bidan Jarangnya bidan berada
yang ada sehingga
diruangan sehingga
banyak bidan yang
menyebabkan kurangnya
memiliki tugas
pengawasan atau
fungsional
penanggungjawab di
ruangan
Rekam medis dikelola Kurangnya
oleh SDM yang
pengaturan arsip
berpendidikan SMA
dokumen rekam
medic sehingga
pelayanan agak
terganggu akibat
rekam medic yang
belum datang.
Tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
professional
Makin tinggi
kesadarn masyarakat
dan pentingnya
kesehatan
Tidak ada evaluasi
kepuasan pasien
secara efisien dan
rutin
Penggunaan saran dan
prasarana sesuai fungsi
dan kegunaannya
selama pelayanan
tergolong cukup

Penggunaan sound
system yang sudah tidak
digunakan lagi bisa
dijalankan kembali,
misalnya penyuluhan,
informasi pendaftaran
pasien, dll

MONEY

MACHINE

MARKET

METHOD

Pendapatan dari lintas


sektoral dan
pemerintah

Penggunan dana sesuai


dengan URT yang telah
disusun

Penargetan biaya dengan


URT sesuai sehingga
program yang dijalankan
berjalan sesuai dengan
yang diharapkan
Pengadaan kendaraan
Penggunaan mesin
Penggunaan alat-alat
pusling, motor dinas,
utama dan pendukung di medis dan pendukung
omputer dan printer,
ruangan dan luar
digunakan sesuai
nesin fotocopy, kipas
ruangan berjalan dengan kebutuhan dan
angin, dispenser, mobil, baik, penggunan alat
fungsinya sehingga
wastafel, tempat
medis dan penunjang
menunjang nakes dan
sampah
digunakan ntuk
pelayanan kesehatan,
pelayanan sesuai dengan serta administrasi
fungsinya
Pengadaan kotak saran Pengadaan kotak saran
Tidak berjalannya kotak
dan kepuasan
dapat mengukur tingkat saran yang disediakan
konsumen demi
kepuasan pelanggan
sehinggga diperlukan
mengetahui tingkat
terhadap pelayanan yang pengaktifan kembai
kepuasan konsumen
diberikan.
penggunaan kotak saran
terhadap pelayanan ang
demi mengetahui
diberikan
kepuasan konsumen
terhadap pelayanan yang
diberikan
Pasien datang dan
Pasien datang dan
Perlunya pembaharuan
mendapat pelyanan
dilayani sesuai dengan
SOP dan alur
sesuai kebutuhannya
SOP yang ada mulai
penerimaan pasien baru
dari anamnesa hingga
sehingga bias digunakan
pemeriksaan
sebagai acuan untuk
penerimaan pasien baru
Setelah selesai
Saat pergantian shift
Belum berjalan dengan
melaksanakan tugas,
petugas dapat melukan
baik meskipun proses
bisa melakukan
timbang terima pasien
timbang terima sudah
timbang terima saat
melalui laporan dan
diketahui oleh petugas
pergantian shift
pemeriksaan pada
pasien serta petugas
memohon undur diri dan
memperkenalkan
penggantinya kepada
pasien
Refleksi diskusi kasus
Refleksi diskusi kasus
Jarang dilakukan
dapat diadakan tiap
dapat dilaksanankan tiap refleksi diskusi kasus

minggu atau tiap bulan

Monitoring dan
evaluasi program dapat
dilaksanakan untuk
mengetahui sejauh
mana keberhasilan
program yang telah
dijalankan
Perencanan pasien
pulang

Format
pendokumentasi
an

Pendokumentasian
pasien dicatat dan
disimpan dalam form
dokumentasi

Penedelegasian
dan wewenang

Pendelegasian dan
wewenang pemberian
tugas sesuai dengan
jabatan dan tupoksi

minggu atau tiap bulan


saat sedang memiliki
waktu senggang meski
bukan mendiskusikan
kasus baru, refleksi
diskusi kasus dapa
digunakan untuk
refreshing pengetahuan
Monitoring dan evaluasi
program dapat
dilakukan untuk
mengethui proses
perkembangan program
yang telah dijalankan

karena kendala waktu


dan tugas yang banyak

Pasien kaber yang


pulang bias
mendapatkan konseling
dan informasi kesehatan
, perawatan bayi, dan
perawatan selama nifas

Masih belum ada alur


perencanaan pasien
pulang, pasien
dinyatakan boleh pulang
setelah visite dokter,
apabila pasien kaber
maka setelah keputusan
bidan jaga. Pasien
pulang diberikan surat
kontrol 1x sehingga
untuk KF 3 dan KF 4
belum masuk dalam
cakupan rencana pasien
pulang
Penggunaan form
dokumentasi berjalan
dengan baik sehingga
semua data pasien telah
tersimpan sebagai arsip
Belum ada alur
pendelegasian yang
dijadikan sebagai acuan
untuk system
pendelegasian dan
wewenang

Semua tindakan yang


diberikan telah dicatat
dan disimpan dalam
form dokumentasi yang
telah ada
Penedelegasian dan
wewenang dilakukan
oleh bidan coordinator
sesuai petunjuk dari
kepala puskesmas

Monitoring dan evaluasi


program dilakukan tiap
3 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai