Anda di halaman 1dari 17

POLITIK DAN STRATEGI

NASIONAL

PENGERTIAN POLITIK DAN


STRATEGI NASIONAL
1.

Pengertian Politik.
Kata Politik secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis yang
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu
Negara, sedangkan teia berarti Urusan.
Dalam Bahasa Inggris, Politik adalah suatu rangkaian
asas(prinsip),keadaan,cara, dan alat yang digunakan
untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Politik secara umum penyangkut proses penentuan
tujuan negara dan cara melaksanakannya. Dengan
demikian, Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan Negara,Kekuasaan,Pengambilan
Keputusan,Kebijakan (policy), dan Distribusi atau
Alokasi Sumber Daya.

2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang
diartikan sebagai the art of
the generalatau seni seorang panglima yang biasanya
digunakan dalam
Peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat
bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang pengguaan pertempuran untuk
memenangkan
peperangan.
Dalam abad modern sekarang ini menggunakan kata
strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang
panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan secara
luas, termasuk dalam ilmu ekonomi dan olahraga.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.
3

3. Politik dan Strategi Nasional


Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan
pengambilan Kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan
tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan
politik nasional , misalnya strategi jangka pendek,jangka
menengah, dan jangka panjang. Jadi StrategiNasional adalah
cara melaksanakan politik nasional dalam Mencapai Sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Politik strategi nasional dapat
diartikan sebagai cara melaksanakan
kebijaksanaan umum dan
pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan
nasional untuk mencapai masyarakat
adil, makmur dan sejahtera secara
merata dan menyeluruh.
5

SISTEM POLITIK
MELIPUTI SEMUA KEGIATAN-KEGIATAN YANG
MENEN- TUKAN KEBIJAKSANAAN UMUM (PUBLIC
POLICY) DAN MENENTUKAN BAGAIMANA
KEBIJAKSANAAN ITU DILAKSANAKAN
STRUKTUR POLITIK
MERUPAKAN SUATU KESELURUHAN YANG TIMBUL
DARI MASYARAKAT BAIK DARI LMBAGA-LEMBAGA
KEMASYARAKATAN YANG BERPENGARUH DALAM
PEMBUATAN KEBIJAKSANAAN YANG -OTORITATIF
DAN MENGIKAT MASYARAKAT

POLITIK NASIONAL MELIPUTI:


POLITIK DALAM NEGERI
MENGANGKAT DAN MEMELIHARA HARKAT DERAJAT DAN
POTENSI RAKYAT INDONESIA AKIBAT PENJAJAHAN MENUJU
BANGSA YANG TERHORMAT
POLITIK LUAR NEGERI
YANG BEBAS AKTIF ANTI IMPERIALISME DAN
KOLONIALISME DALAM SEGALA BENTUK DAN
MANIFESTASINYA
MENGABDI KEPADA KEPENTINGAN NASIONAL DAN
AMANAT PENDERITAAN TAKYAT . JUGA DIARAHKAN PADA
POLITIK EKONOMI
PEMBENTUKAN
SOLIDARITAS ATAS
BANGSA
AFRIKA
BERSIFAT SWASEMBADA/SWADAYA
ARTINYA
TIDAKASIA
MENGISOLASI
DIRI DIARAHKAN PADA PENINGKATAN TARAF HIDUP RAKYAT
INDONESIA
POLITIK HANKAM
BERSIFAT DEFENSIF AKTIF DIARAHKAN KEPADA PENGAMANAN
DAN PERLINDUNGAN BANGSA DAN NEGARA DARI ATHG
7

Makna Pembangunan
1. Dalam pelaksanaannya bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi
tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
2. Peran rakyat: mengikuti program wajib belajar,
membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup,
mentaati segala peraturan perundangan yang
berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang
bersifat lahiriah dan batiniah yang selaras, serasi,
dan seimbang.

Manajemen Nasional
Pada dasarnya sistem manajemen nasional
merupakan perpaduan antara tata nilai,
struktur, dan proses uhtuk mencapai
kehematan, daya guna, dan hasil guna
sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi
mencapai tujuan nasional

KONTEKS STRATEGIS
Konteks Strategi: Global dan Regional.
Global: Kecenderungan hubungan masyarakat
internaisonal dan hubungan antar negara
dibangun atas dasar saling percaya dan saling
menghormati. Penciptaan kondisi seperti itu
memberikan peluang yang sangat baik bagi suatu
dialog guna menghadapi perbedaan pandangan
atas suatu isu bersama.
Regional: kecenderungan global merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
dinamika keamanan regional.
10

PERAN NEGARA-NEGARA
BESAR
Kecenderungan DALAM
keamanan Asia STRATEGI
Tenggara: adanya
berbagai konflik yang bersumber dari klaim teritorial,
keamanan jalur komunikasi laut REGIONAL
dan jalur perdagangan

melalui laut, keamanan non-tradisional; terorisme,


perompakan dan pembajakan di laut, penyelundupan
senjata, migrasi ilegal, ataupun penangkapan ikan ilegal.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan satu-satunya
negara adidaya, memiliki kepentingan yang sangat besar
di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara,
baik kepentingan politik, ekonomi, maupun keamanan.

11

1. ISU KEAMANAN
PERAIRAN

Data Internasional Maritime Bureau (IMB) Kuala Lumpur


tahun 2001, dari 213 laporan pembajakan dan
perompakan yang terjadi di perairan Asia dan kawasan
Samudera Hindia, 91 kasus diantaranya terjadi di perairan
Indonesia (Data TNI AL menyatakan hanya 61 kasus).
Internasional Maritime Organization (IMO) menyatakan
bahwa aksi perompakan yang terjadi diperairan Asia
Pasifik,khususnya kawasan Asia Tenggara adalah yang
tertinggi di dunia.

12

2. ISU PERBATASAN
ANTARNEGARA

Indonesia memiliki sepuluh negara tetangga yang


berbatasan, yakni:
1. Malaysia, (intriks daratan Kalimantan)
2. Singapura, (pengerukan pasir)
3. Thailand, paling aman sudah sepakat
4. India, P. Rondo (ina) P. Nicobar (ind)
5. Filipina, perairan utara dan selatan Pulau
Miangas
6. Vietnam, Pulau Sekatung (ina) P. Condore
7. Papua Nugini, kesamaan kultur dan kerabat
8. Australia, celah Timor
9. Palau, belum sepakat batas ZEE
10.Timor Leste. Klaim hak-hak tradisional

13

3. Gerakan Separatis
Bersenjata
Aksi-aksi yang dikembangkan oleh kelompok
separatis dalam bentuk tindakan kejahatan dan
kekerasan telah menimbulkan gangguan terhadap
tata kehidupan masyarakat. Kejahatan dan
kekerasan yang dilakukan kelompok separatis
tersebut, tidak saja menyebabkan kerugian materi
dan korban jiwa, juga mengakibatkan terjadinya
pengungsian penduduk, serta mengganggu fungsi
pemerintahan
14

4. Terorisme
Sejak tahun 1999 hingga peristiwa
pemboman di Bali tanggal 12 Oktober
2002, kegiatan teror di Indonesia cukup
meningkat.
Terorisme telah merupakan ancaman
nyata terhadap keselamatan bangsa,
bahkan menjadi ancaman bagi demokrasi
dan masyarakat sipil (civil society).
15

5. ISU KONFLIK
KOMUNAL

Karakteristik geografis berupa negara kepulauan, sangat


potensial munculnya friksi-friksi komunal. Konflik
komunal dapat dipicu oleh ekslusivisme suku, agama, ras
dan antargolongan (SARA), serta kesenjangan sosial
ekonomi.
Kondisi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap
tindakan provokasi, memudahkan konflik komunal
berkembang cepat dan luas, serta memungkinkan
gangguan terhadap ketertiban publik yang seara
eskalatif dapat mengganggu stabilitas keanaman
nasional.

16

6. GERAKAN KELOMPOK
RADIKAL

Selain yang berbasis ideologi, muncul pula


radikalisme dalam bentuk lain, misalnya dengan
menggunakan atribut agama. Konflik di Maluku dan
Poso, menunjukkan adanya peran kelompokkelompok tersebut.
Faham keagamaan telah diimplementasikan
secara sesat dan menyimpang, untuk mempengaruhi
dan
meyakinkan
para
pengikutnya,
bahwa
perjuangannya adalah perjuangan suci.

17

Anda mungkin juga menyukai