Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Cemas Fobia

Agorafobia (2)
Harus memenuhi kriteria berikut:
Gejala psikologis, perilaku atau otonomik
yang timbul harus merupakan manifestasi
primer, bukan sekunder dari gejala lain
(waham/obsesif)
Minimal 2 dari situasi berikut: banyak
orang/keramaian, tempat umum, bepergian
ke luar rumah, bepergian sendiri
Menghindar dari situasi fobik harus atau
sudah menjadi gejala yang menonjol

Fobia Sosial (2)


Harus memenuhi kriteria berikut:
Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang
timbul harus merupakan manifestasi primer,
bukan seukunder dari gejala lain (waham/obsesif)
Ansietas harus mendominasi/terbatas pada situasi
sosial tertentu
Menghindar dari situasi fobik harus atau sudah
menjadi gejala yang menonjol
Bila terlalu sulit mendiagnosis agorafobia dan
fobia sosial, hendaknya didahulukan agorafobia

Gangguan Cemas Lainnya

Gangguan Panik (3A)


Dapat ditegakkan apabila tidak ada ansietas fobik
Ditemukan beberapa serangan ansietas berat dalam
masa kira kira 1 bulan
a. Keadaan2 dimana sebnrnya secara objektif tidak ada
bahaya
b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui/
yang dapat diduga sebelumnya
c. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala gejala
ansietas pada periode diantara serangan serangan
panik (dapat terjadi juga ansietas antisipatorik yaitu
ansietas yang terjadi setelah membayangkan
sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi

Gangguan
Menyeluruh (3A)

Cemas

Ansietas sebagai gejala primer yang berlangsung


hampir setiap hari (bbrp minggu-bulan)
Mencakup unsur unsur berikut:
a. kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa
seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi dsb)
b. ketegangan motorik (gelisah sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai)
c. overaktifitas
otonomik
(kepala
terasa
ringan,
berkeringat, berdebar debar, sesak napas, keluhan
lambung, pusing kepal, mulut kering, dsb)
. Anak2: kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta
keluhan somatik berulang yang menonjol

Gangguan
Depresi (3A)

Campuran

Cemas

Terdapat gejala ansietas maupun


depresi dimana masing-masing tidak
menunjukkan rangkaian gejala yang
cukup berat untuk menegakkan
diagnosis tersendiri

Gangguan Obsesif Kompulsif (2)


Hampir setiap hari selama sedikitnya 2
minggu berturut turut
Hal
tersebut
mengganggu
aktivitas/sumber penderitaan
Gejala obsesif:
a. disadari sbg pikiran/impuls diri sendiri
b. pikiran/tindakan yg tidak bisa dilawan
c. Pikiran/gagasan tersebut hrs merupakan
pengulangan yg tdk menyenangkan

Gangguan Stres Pasca Trauma/PTSD


(3A)
Gangguan muncul dlm kurun 6
bulan setelah kejadian traumatik
berat (jarang>6 bulan)
Adanya bayang-bayang/mimpi-mimpi
dr kejadian traumatik yang berulangulang
Gangguan
otonomik,
afek
dan
tingkah laku

Kelainan dan Disfungsi


Seksual

Transeksualisme : adanya hasrat untuk hidup dan


diterima sebagai anggota dr kelompok lawan
jenisnya
Transvestisme peran ganda : senang memakai
pakaian lawab jenis tanpa menubah JK
Fetihisme : benda mati sbg pembangkit gairah
seksual (co : pakaian, sepatu)
Ekshibisionisme : memamerkan alat kelamin pd
orang bnyk di tmpt umum
Voyeurisme : melihat orang yg sdg melakukan hub
seksua/berhub intim utk membangkitkn gairah seks
Pedofilia : preferensi seksual pada terhadap anak
anak
Sadomasokisme : aktifitas seksual yang melibatkan
kekerasan/rasa sakit utk mdptkn rangsangan seksual
(pemuasan seks)

Gangguan Keinginan & Gairah


Seksual (3A)

Gangguan Orgasmus termasuk


Gangguang Ejakulasi (3A)

Sexual Pain Disorder (3A)

Anda mungkin juga menyukai