Masyarakat Madani
Oleh
Johari,S.Pd.
STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis budaya demokrasi
menuju masyarakat madani
KOMPETENSI DASAR
1.
2.
3.
4.
DEMOKRASI
Istilah
demokrasi
berasal dari Bahasa
Yunani demos, yang
berarti
rakyat
dan
kratein
berarti
pemerintahan. Dengan
demikian
demokrasi
berarti
sistem
kekuasaan yang berada
di tangan rakyat.
Menurut
Abraham
Lincoln
demokrasi
adalah
pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat.
adalah sistem
pemerintahan dimana pemerintah
dimintai pertanggungjawaban atas
tindakan-tindakannya di wilayah
publik oleh warga negara yang
bertindak secara tidak langsung
melalui kompetisi dan kerja sama
dengan para wakil mereka yang telah
terpilih.
Hakikat demokrasi
a. Pemerintahan dari rakyat
(government of the people,
mengandung arti pemerintahan sah
dan diakui (legitimate government) di
mata rakyat. Pemerintah yang sah
dan diakui berarti suatu
pemerintahan yang berkuasa
mendapat pengakuan dan dukungan
dari rakyat
MACAMMACAM DEMOKRASI
1. Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Menurut cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi
dibedakan atas:
a) Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang
mengikut
sertakan setiap warga negara dalam
permusyawaratan
untuk
menentukan
kebijaksanaan umum negara.
b) Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang
dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan
demokrasi ini berkaitan dengan kenyataan suatu
negara yang jumlah penduduknya banyak,
wilayahnya
luas, dan permasalahan yang
dihadapinya semakin
rumit dan kompleks.
2) Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang
berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi rakyat mencitacitakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia
dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa
ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai
masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa atau
kekerasan.
b)
c)
MASYARAKAT MADANI
lanjutan
lanjutan
1.
2.
3.
4.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI
a. Free Public Sphere
adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam
mengemukakan pendapat.. Menurut Arendt dan Habermas yang dimaksud
dengan ruang publik adalah wilayah dimana masyarakat sebagai warga
negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Warga
negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan
pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada
publik.
b. Demokratis
Demokratis merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana
masyarakat madani, dimana dalam menjalani kehidupan, warga negara
memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya,
termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. Demokratis berarti
masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan
masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras dan
agama.
c. Toleran
Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani
untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas
yang dilakukan oleh orang lain. Toleransi memungkinkan adanya
kesadaran masing-masing individu untuk menghargai dan menghormati
pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh kelompok masyarakat lain
yang berbeda.
d. Pluralisme
Sebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka
pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan
sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima
kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pluralisme
tidak bisa dipahami hanya dengan sikap mengakui dan menerima
kenyataan masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan
sikap yang tulus untuk menerima kenyataan pluralisme sebagai
bernilai positif, merupakan rahmat Tuhan.
e. Keadilan Sosial (Social Justice)
Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan
pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap
warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hal ini
memungkinkan tidak adanya monopoli dan pemusatan salah satu
aspek kehidupan pada suatu kelompok masyarakat.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
3. Franz Magnis-Suseno;kriteria
negara demokratis,
a. Negara terikat demokratis hukum
b. Kontrol efektif terhadap pemerintah oleh
rakyat
c. Pemilu yang bebas
d. Prinsip mayoritas
e. Adanya jaminan terhadap hak-hak
demokratis
PRINSIP DEMOKRASI
Pengakuan hak asasi manusia.
Pemisahaan atau pembagian kekuasaan (trias
politika).
Pemerintahan menurut hukum.
Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk
prosedurnya.
Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih.
Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan
politik.
Kebebasan mengemukakan pendapat
Kebebasan berserikat dan beroposisi.
Pendidikan politik/kewarganegaraan (civil education).
DEMOKRASI PANCASILA
Notonegoro Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil
dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dardji Darmidihardjo Demokrasi Pancasila adalah
paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup Bangsa Indonesia, yang
perwujudannya dalam Pembukaan UUD 1945.
Apek material
mengemukakan gambaran manusia, dan mengakui harkat dan martabat
manusia dan menjamin terwujudnya masyarakat manusia Indonesia sesuai
dengan gambaran, harkat dan martabat tersebut
Aspek optatif
mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.
Aspek organisasi
mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan Demokrasi Pancasila
dimana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.
Aspek kejiwaan
menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangat para pemimpin
pemerintahan.
PORTOPOLIO
Buatlah Analisis
Pelaksanaan Demokrasi di
Indonesia sejak
Proklamasi Kemerdekaan
hingga sekarang !
Analisis didasarkan pada :
Deskripsi Pelaksanaan
Demokrasi
Kelebihan dan Kekurangan
demokrasi tersebut
PEMILIHAN UMUM
Pemilihan umum adalah suatu cara memilih wakil-wakil
rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah
satu pelayanan hak asasi warga negara bidang politik.
Pada dasarnyap pemilihan umum dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu:
1. Cara Langsung berarti rakyat secara langsung
memilih
wakil-wakilnya yang akan duduk
dibadan
perwakilan
rakyat,
contonya:
pemilu
di
Indonesia, untuk memilih
anggota DPRD
II, DPRD I,
DPD dan DPR.
2. Cara Bertingkat berarti rakyat memilih dulu wakilnya
(senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih
wakil
rakyat yang akan
duduk
dibadan
perwakilan rakyat.
SISTEM PROPORSIONAL
Sistem Proporsional adalah prosentasi kursi di DPR
dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan
jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan
umum.
Untuk keperluan itu ditentukan satu pertimbangan,
misalnya 1 (satu) orang wakil: 400.000 penduduk.
Sistem proporsional pada prakteknya sering
dikombinasikan dengan beberapa prosedur lain,
seperti sistem daftar (list system), dimana partai
mengajukan daftar calon dan sipemilih memilih satu
partai dengan semua calon yang diajukan oleh
partai untuk bermacam-macam kursi yang sedang
diperebutkan.
Sistem
Proporsional
dianggap
lebih
demokratis, dalam arti lebih egalitarian,
karena
asas
one
man
one
vote
dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara
yang hilang.
Sistem ini dianggap representatif, karena
jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai
dengan jumlah suara yang diperolehnya
dari masyarakat dalam pemilu.
SISTEM GABUNGAN
Sistem
gabungan
merupakan
sistem
yang
menggabungkan sistem distrik dengan proporsional.
Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa
daerah pemilihan.
Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan
diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum
dibagi.
Sistem gabungan diterapkan di Indonesia sejak
pemilu tahun 1977 dalam memilih anggota DPR,
DPRD I, dan DPRD II. Sistem ini disebut juga Sistem
Proporsional berdasarkan stelsel daftar.
PORTOPOLIO
Buatlah Deskripsi Analisis
Pelaksanaan Pemilihan
Umum Tahun 2004
Analisis didasarkan pada :