Mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional (pasal 3) dan Penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan berkepentingan untuk ikut andil
mensukseskan pendidikan nasional dengan berbagai pola dan strategi pengembangan.
Salah satu pola pengembangannya adalah melalui Kurikulum SMK Edisi 2004.
Kurikulum SMK Edisi 2004 memiliki karakteristik yang berbeda dari kurikulum SMK
sebelumnya, dimana pendidikan kecakapan hidup yang diperkaya dengan pelatihan
berbasis kompetensi dan diperkuat dengan pelatihan berbasis produksi diharapkan dapat
mengantarkan peserta diklat mencapai cita-citanya. Baik cita-citanya sebagai operator
yang siap kerja maupun wirausaha di bidangnya masing-masing.
Salah satu sistem yang disiapkan untuk mempermudah peserta diklat dan instruktur
dalam mengimplementasikan Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul-modul
pemelajaran yang disusun sistemik mengikuti kompetensi yang akan ditempuh oleh
peserta diklat.
Dengan diterapkannya sistem leveling dan sertifikasi di SMK, maka kualitas muatan
modul-modul pemelajarannya pun ditingkatkan ke standar yang berlaku secara nasional
dan internasional.
Modul-modul pemelajaran ini diterbitkan dalam versi cetakan (hardcopy) dan versi
multimedia interaktif (softcopy), dengan demikian diharapkan peserta diklat dapat
mengikuti kegiatan-kegiatan belajar dengan mudah dan menyenangkan.
Selamat belajar!
Team Pokja TI
SMKN 1 Banyuwangi
Bab I Pendahuluan
A. Deskripsi 1
B. Prasyarat 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul 1
D. Tujuan Akhir 2
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
Bab II Pemelajaran
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar 1: Mempersiapkan pra-penyalaan periferal grafis
B.1. Tujuan Pemelajaran
B.2. Uraian Materi
B.3. Rangkuman
B.4. Tugas
B.5. Kunci Jawaban Formatif
B.6. Lembar Kerja
C. Kegiatan Belajar 2: Menyalakan dan menyiapkan penggunaan periferal grafis
C.1. Tujuan Pemelajaran
C.2. Uraian Materi
C.3. Rangkuman
C.4. Tugas
C.5. Kunci Jawaban Formatif
C.6. Lembar Kerja
D. Kegiatan Belajar 3: Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Image
Scanner
D.1. Tujuan Pemelajaran
D.2. Uraian Materi
D.3. Rangkuman
D.4. Tugas
D.5. Kunci Jawaban Formatif
D.6. Lembar Kerja
Bab IV Penutup
Daftar Pustaka
DTA.OPR.102.(2).A SWR.OPR.417.(1).A*
SWR.OPR.414.(1).A* SWR.OPR.418.(2).A*
SWR.OPR.415.(1).A*
SWR.OPR.413.(1).A
A Deskripsi
Modul yang berkode DTA.OPR.102.(2).B berjudul Melakukan Entry Data dengan
Menggunakan Image Scanner. Modul ini merupakan modul ke-11 (sebelas) dari 21
modul seri Multimedia yang dapat ditempuh oleh peserta pendidikan dan pelatihan
(diklat) dalam durasi waktu tertentu.
Ruang lingkup modul ini meliputi:
Memahami prosedur pengoperasian Image Scanner
Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Image Scanner
Memanipulasi gambar/obyek
Melakukan pengecekan data dan penyimpanan hasil entry.
Modul ini merupakan kelanjutan modul DTA.OPR.102.(1).A Melakukan entry data
dengan menggunakan image scanner (level 1)
Setelah menempuh modul ini, peserta diklat diharapkan dapat menyiapkan,
mengoperasikan, mengentry dan mengolah data sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP).
B Prasyarat
Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah menempuh modul
DTA.OPR.102.(1).A Melakukan entry data dengan menggunakan image scanner
(level 1)
Dalam hal ini dibuktikan dengan penguasaan peserta diklat di dalam hal:
mempersiapkan perangkat scanner dan shoftwarenya.
mengoperasikan komputer dan program aplikasi scanner (aktifasi).
mematikan komputer dan scanner (de-aktifasi) sistem operasi hingga selesai
d. Peserta diklat yang telah menyelesaikan modul ini dapat mengikuti uji
kompetensi dengan prosedur sertifikasi sebagai berikut:
Setiap sub-kompetensi diuji oleh instruktur dengan instrumen yang
tercantum pada Skill Passport peserta diklat.
Pengujian tiap sub-kompetensi dilakukan sesuai kronologi pencapaian
kompetensi, tidak dibenarkan mengikuti uji sub-kompetensi tertentu sebelum
lulus uji sub-kompetensi sebelumnya.
Bukti kelulusan sub-kompetensi diregistrasi dengan nama, tanda tangan
dan/atau stempel instruktur yang dilengkapi tanggal dan jam kelulusan pada
Skill Passport.
Setelah seluruh sub-kompetensi dinyatakan ‘lulus’, maka peserta diklat
berhak menempuh uji kompetensi yang diselenggarakan oleh industri,
asosiasi, dan sekolah.
Bagi peserta diklat yang telah dinyatakan ‘lulus’ dari sejumlah kompetensi
yang dipersyaratkan pada Level I Operator Web dan Level II Operator
Multimedia Madya, maka yang bersangkutan dapat menempuh uji sertifikasi
tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Nasional,
sedangkan bagi yang telah dinyatakan lulus pada Level III Operator
Multimedia Unggul dapat menempuh uji sertifikasi tingkat Internasional yang
diselenggarakan oleh Adobe dan Macromedia.
D Tujuan Akhir
Kinerja yang akan dikuasai oleh peserta diklat setelah mengikuti seluruh kegiatan
belajar modul ini dengan benar dan sistemik adalah:
1 Peserta diklat dapat Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Image
Scanner sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Teknologi Informasi & Komunikasi
2 Peserta diklat dapat mengaktifkan, mengoperasikan, mengolah, mengecek dan
menyimpan .
3 Peserta diklat dapat mencapai kompetensi Melakukan Entry Data dengan
Menggunakan Image Scanner jika bahan, peralatan, dan media yang
dipersyaratkan dalam modul ini tersedia, layak operasi dan sesuai dengan
standar industri multimedia.
4 Kompetensi
1. Kompetensi:
Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Image Scanner
2. Sub Kompetensi:
a. Memahami prosedur pengoperasian dan menyiapkan aplikasi image scanner,
image scanner dan obyek gambar yang di-scan.
b. Melakukan scanning (entry data) obyek, memanipulasi obyek (gambar)
dengan Menggunakan Image Scanner
c. Mengecek hasil scanning dan menyimpan hasil entry (scanning).
B.3. Rangkuman
• Untuk mengaktifkan peripherial grafis (scanner) perlu dikoneksikan dahulu
Stabilizer/UPS ke PC.
• Koneksikan Scanner pada konektor yang telah disediakan ke PC.
B.4. Tugas
• Peserta diklat memasang dan mengkoneksikan catu daya ke PC dan
scanner
• Peserta diklat memasang dan mengkoneksikan Scanner ke PC
• Peserta diklat menemu tunjukkan hasil kerja ke pada instruktur dan
meminta pengisian skill passport
Graphis Scanner
Scanner adalah alat input yang digunakan untuk memasukkan data berupa
image, teks,simbol dan lain-lain.
Langkah kerja :
- Koneksikan Scanner pada PC dengan hati-hati
C. Kegiatan Belajar 2:
Melakukan scanning obyek yang menjadi masukan aplikasi multimedia dam
memanipulasi obyek/gambar.
C.1. Tujuan Pemelajaran
Dengan membaca dan mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan akan
mempunyai kemampuan menyalakan dan menyiapkan penggunaan dan scanner
dengan benar sesuai SOP dibawah pengawasan Instruktur.
• Canvas size untuk mengubah ukuran kertas. Pengubahan ukuran kertas tidak akan
berpengaruh pada ukuran gambar
View
Bagian bagian yang penting:
• show/hide rulers untuk menampilkan alat bantu penggaris
• show >grid untuk menampilkan alat bantu grid
snap berguna pada saat kita menggeser sebuah object. Jika fasilitas snap digunakan maka
pada saat menggeser object akan mudah menyesuaikan atau menempel pada grid atau
dengan object lain.
Setting dari grid dan rullers, misalnya satuan yang digunakan, warna dari grid, dapat diubah
melalui menu edit>preferences>units and rulers…/guides and grid…
Fasilitas fasilitas diatas dapat kita gunakan untuk membantu mengatur posisi gambar agar
letaknya lebih presisi. Karena hanya merupakan alat bantu maka tidak akan muncul jika
gambar dicetak. Contoh :
Foregroud color :digunakan untuk warna atas, digunakan juga untuk warna dari tool paint
brush, air brush, pencil, paint bucket, custom shape dll
Backgroud color :digunakan untuk warna background dari gambar. Agar background
mengikuti warna yang ada pada toolbox maka pilih option background color pada saat awal
membuat gambar seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
Default color :digunakan untuk mengembalikan kedua warna kembali ke warna asal
yaitu hitam untuk foreground dan putih untuk background.
Swap color :digunakan untuk menukar warna antara foreground dan background.
Kedua warna tersebut foreground dan background bisa
diubah-ubah sesuai dengan keinginan. Untuk
mengubahnya tekan salah satu warna kemudian akan
muncul pilihan warna seperti berikut:
Dibagian ini disediakan pilihan warna dengan jumlah 2563
= 16.777.216 warna. Klik salah satu warna yang
diinginkan Setelah selesai tekan OK.
Selain cara diatas, warna foreground dan background bisa
disetting melalui pallete color dan swatches
Didalam pallete swatches telah disediakan warna warna pilihan dan kita tinggal
mengambilnya.
Contoh : )
Warna gradasi
Selain warna yang solid kita juga bisa memberikan warna gradasi. Di bagian toolbox, klik tool
paint bucket sekitar satu detik maka akan muncul pilihan gradasi
kehalusan gradasi
Warna 1 warna 2
Untuk mengubah warna 1 atau warna 2, klik salah satu panah sehingga muncul pilihan warna.
Gradien diatas bisa dibuat lebih dari dua warna sesuai dengan keperluan.
Pilihan model warna dari gradient yang diberikan secara default masih sedikit. Untuk
Jika diklik OK maka pilihan gradien pada yang sebelumnya digantikan dengan pilihan gradien
yang baru.
Jika diklik append maka pilihan gradien yang baru akan ditambahkan pada pilihan gradien
yang sebelumnya sehingga menjadi bertambah banyak.
Pilihan gradien yang dimasukkan terlalu banyak maka akan membingungkan, untuk
mengembalikan ke kondisi semula, klik tanda panah dan pilih option reset gradien.
A. Sikap (Attitude)
1. Koneksi catu daya sudah tersambung
2. Periferal grafis (scanner) sudah tersambung dengan PC sesuai dengan petunjuk pada user
manual
3. Semua bahan yang dijadikan obyek sudah disiapkan.
D. Produk
1. Obyek sudah dimanipulasi sesuai dengan user manual
2. Obyek sudah dilakukan penyimpanan
3. Tahapan de-aktifasi berjalan sampai dengan kondisi yang menandakan peralatan yang
digunakan sudah dalam kondisi mati
F. Kunci Jawaban
Disediakan dalam lembar tersendiri.
Dari pemelajaran yang telah dilakukan peserta diklat setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar
modul ini dengan benar dan sistemik adalah:
• Peserta diklat dapat Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Image Scanner sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
bidang Teknologi Informasi & Komunikasi
• Peserta diklat dapat memanipulasi data (obyek) sesuai dengan user manual dan diharapkan
mempunyai nilai artistik.
• Pemilihan opsi atau customization melalui panel menu/tombol pada shoftware pendukung dapat
dilakukan sesuai kebutuhan. Peserta diklat dapat mencapai kompetensi Melakukan Entry Data
dengan Menggunakan Image Scanner jika bahan, peralatan, mesin, dan media yang
dipersyaratkan dalam modul ini tersedia, layak operasi dan sesuai dengan standar industri
multimedia.