Tika - Mastoiditis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

MASTOIDITIS

KARTIKA YULIANTI
1310211028

Anatomi
Secara anatomi telinga dibagi menjadi
tiga bagian yaitu telinga luar, tengah
dan dalam.

Tulang mastoid
Tulang mastoid adalah
tulang keras yang
terletak di belakang
telinga,
didalamnya terdapat
rongga (air cells) berisi
udara, air cells
terhubung dengan
rongga besar yang
disebut antrum mastoid.

Fungsi air cells : udara cadangan yang


membantu pergerakan normal dari
gendang telinga. Berhubungan dengan
rongga telinga tengah mengakibatkan
perluasan infeksi dari telinga tengah ke
tulang

Definisi
Infeksi atau peradangan yang terjadi
pada tulang mastoid yang biasanya
disebabkan oleh infeksi bakterial.
Mastoiditis adalah inflamasi mastoid
yang diakibatkan oleh suatu infeksi
pada telinga tengah, jika tak diobati
dapat terjadi osteomielitis

Epidemiologi

4 kasus dari 100.000 anak per tahun


>> terjadi pada anak < 2 tahun
>> pada negara berkembang
Jarang terjadi pada dewasa

Etiologi

Streptococcus pneumoniae (25%)


Haemophilus influenzae
Staphylococcus aureus
Streptococcus pyogens
Pseudomonas aeruginosa
Mycobacterium
Aspergilus fumigatus

Klasifikasi
a. Mastoiditis akut
-. Jika < 3 minggu
-. Ada 2 jenis yaitu :
1. periosteitis : purulen di rongga mastoid
2. osteitis
: penipisan tulang mastoid

b. Mastoiditis kronik
-. Jika > 3 bulan bertahun2
-. Biasanya disebabkan oleh otitis media
supurativa kronik dan cholesteatoma

Faktor risiko
Otitis media tanpa treatmen/
treatmen inadekuat
Imunosupresi
cholesteatoma

Gejala klinis
Bengkak di belakang telinga /
tonjolan dibelakang telinga
Keluar cairan dari telinga
Demam
Nyeri pada telinga
Penurunan pendengaran

Demam

Nyeri

Gangguan
pendenga
ran

hilang dan timbul sebab : infeksi


telinga tengah sebelumnya dan
pemberian antibiotik. Jika demam
tetap dirasakan setelah pemberian
antibiotik kecurigaan mastoiditis
lebih besar
menetap dan berdenyut

bergantung pada besarnya infeksi.


Jika tidak diobati ketulian
berkembang secara progresif, sepsis,
meningitis, abses otak atau kematian.

Membran timpani menonjol


keluar,
dinding posterior kanalis
menggantung
pembengkakan post
aurikula mendorong pinna
keluar dan ke depan
nyeri tekan pada mastoid

Diagnosis
Px fisik :

Gejala klinis
Px penunjang
Ear culture
CT scan / MRI
Lumbal pungsi
Audiometri

Tata laksana
Antibiotik IV : pennisilin, ceftriaxone,
metronidazol (14 hari)
Jika tidak membaik dilakukan
mastoidektomi atau
timpanoplasti/myringotomi

mastoidektomy

timpanoplasti : menyelamatkan dan


memulihkan pendengaran, dengan
cangkok membrana timpani dan
rekonstruksi telinga tengah.

kolesteato
ma
Cholesteatoma adalah epitel skuamosa yang
mengalami keratinisasi
kolesteatoma dapat mencapai ukuran yang cukup
besar sebelum terinfeksi atau menimbulkan
gangguan pendengaran, dengan akibat hilangnya
tulang mastoid, osikula, dan pembungkus tulang
saraf fasialis

Komplikasi
I. Komplikasi
intratemporal
Perforasi membran timpani
Mastoiditis akut
Paresis nervus fasialis
Labirintis
Petrosis
II. Komplikasi
ekstratemporal
Abses subperiosteal

III. Komplikasi
intrakranial
Abses otak
Meningitis
Hidrosefalus otikus
Empiema subdura
Abses subdura /
ekstradura

Complications in acute
mastoiditis. Extension of the
infectious process beyond
the mastoid system leads to
intracranial and extracranial
suppurative complications,
including :
- subperiosteal abscess (A),
- epidural abscess (B),
- subdural empyema (C),
- brain abscess (D),
- meningitis (E),
- lateral sinus thrombosis
(F),
- carotid artery involvement
(G),
- apical petrositis (H)

Anda mungkin juga menyukai