PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Pada tahun 1977 PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar
telah membangunan
kapasitas
ground
1500
m3
dari sumber mata air Mual Goit. Untuk mendukung pelayanan yang memuaskan bagi
pelanggan yaitu terpenuhinya aspek
Tirtauli Kota Pematang siantar
aspek K3 tersebut terpenuhi, dan salah satu komponen penting itu adalah bangunan
reservoir.
Bangunan ini berfungsi untuk menampung air sebelum dialirkan ke pelanggan.
Pemakaian air oleh pelanggan selama 24 jam pastilah tidak konstan. Pada saat sebagian
besar pelanggan menggunakan air disebut sebagai jam puncak sedangkan pada saat
pelanggan sedikit atau tidak menggunakan air disebut jam minimum/kosong. Pada jam
minimum / kosong maka air akan tertampung dalam reservoir, sehingga pada jam puncak
aliran dapat terbantu dan merata.
Air bersih sebagai salah satu infrastruktur (prasarana dasar), merupakan prasarana
yang vital yang tanpa disadari keberadaannya harus mecukupi baik secara kuantitas
maupun kualitas dan harus ada sepanjang waktu (kontiniutas). Ketersediaan air yang
cukup dapat terpenuhi apabila terdapat sumber air baku yang mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan air tersebut.
Sistem distribusi adalah bagian yang paling terpenting pada sistem penyediaan air
bersih untuk menjangkau masyarakat pelanggan di daerah palayanan. Pada
pendistribusian air minum dapat di distribusi dengan tiga cara yaitu air dari sumber
langsung dialirkan ke pelanggan yang disebut aliran distribusi, air dari sumber dialirkan
ke reservoir dengan aliran rata-rata, kemudian dari reservoir dialirkan lagi ke pelanggan /
konsumen dan air dari sumber dialirkan ke unit-unit pengolahan, kemudian dari unit
pengolahan yang terakhir air terolah dialirkan ke reservoir distribusi, dari reservoir
tersebut didistribusikan ke seluruh daerah pelayanan.Dukungan alam masih baik bagi
manusia beberapa abat yang lalau untuk mendapatkan mengkonsumsi air dari alam secara
langsung. Untuk itu manusia berupaya mengolah air yang tidak memenuhi standar
ini
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data yang dimaksud dengan pola
pengambilan data, sedangkan datadata tersebut diambil dari sumbersumber data, baik
primer maupun sekunder. Teknik
Pengumpulan
Data
dengan
cara Observasi
BAB II
ISI
II.1
Reservoir
Bangunan yang menampung air sementara sebelum didistrubusikan ke pemakai air.
Lama penampungan sesuaikan dengan tingkat pemakaian air pada masa jam pemakaian,
jam puncak dan pemakain rata-rata. Volume dirancang sama dengan kebutuhan pada
waktu devisit pamakaian atau pun surplus pemakaian. Reservoir berasal dari bahasa
Inggris yang artinya waduk/kolam air atau kolam tandon penyimpanan air Dan bentukbentuk reservoir bervariasi tergantung dari pembuat desain, namun sebaiknya dalam
membuat suatu reservoir sebaiknya bangunan yang dibuat simetris dan segi beraturan selain
mudah dalam pembuatan juga mudah dalam penghitungan kapasitasnya.
Reservoir berfungsi sebagai penampungan equalizer/balancing antara debit inlet (dari
sumber air) yang relatif stabil dengan debit outlet (pemakaian air) yang berfluktuasi.
Tinggi/elevasi reservoir mempengaruhi tekanan air dalam sistem distribusi, makin tinggi
elevasi reservoir maka tekanan air dalam pipa akan makin tinggi. Reservoir juga berfungsi
sebagai tangki pelepas tekanan, sehingga tekanan air dititik lokasi reservoir menjadi nol.
Bentuk reservoir terdiri dari bundar, persegi 8(oktagonal), persegi 6(hexagonal), persegi
4(kubus) dan empat persegi panjang, dengan rumus V = P x L x T.
Beberapa hal yang di evaluasi sistem manajemen terhadap suatu reservoir yaitu Tipe
Fasilitas Penampungan Air Bersih, Bahan Konstruksi Reservoir, Fungsi dan Tujuan Dasar
Reservoir , Kinerja Reservoir, Sistem Pengaliran air bersih, Konstruksi Reservoir, Letak
Reservoir, Perlengkapan pipa, Metoda Perhitungan Kapasitas, Menghitung prosentase
pelayanan dan Menghitung kapasitas reservoir dengan menggunakan metode grafik
II.2
Sistem Manajemen
Sistem tersebut tidak terlepas dari proses khas yang terjadi dari kegiatan
planning (P), organizing (O), actuating (A), dan controlling (C). jika dikaitkan dengan
Sistem Manajemen Reservor maka manajemen diharapkan agar segala proses dari Mata air
hingga ke konsumen dapat berjalan dengan baik, aman, sehat, bersih dan ekonomis.
Pengertian ekonomis dikaitkan dengan rasio proses out put dan input dalam
proses manajemen. Manajemen dapat berlangsung apabila tersedia input
dasar yang
lengkap yaitu manusia (M1), Uang (M2), Material (M3), Machine (M4), dan Methode
(M5).
II.3
mungkin
untuk mengetahui selisih air yang terbuang selama air mengalir melalui pipa distribusi
hingga dapat mengkontrol kebocoran pada jaringan distribusi air yang dikontrol melalui
meteran induk ke meteran total konsumen.
Jaringan distribusi pengaliran air melalui Reservoir PDAM Tirtauli di Kelurahan
Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar ke konsumen harus
benar-benar terkontrol. Apabila jaringan distribusi tidak sesuai maka jaringan pipa
tersebut mengalami kebocaran, untuk itu PDAM Tirtauli harus melaksanakan merawat
secara ruti ke seluruh jaringan pipa distribusi dari reservoir hingga ke konsumen dengan
catatan meteran induk dan meteran konsumen setiap
II.4
Distribusi Air
sangatlah berpengaruh
dengan kelangsungan
operasional PDAM Tirtauli. Untuk itu konsumen dapat menilai layak atau tidak distribusi air
dinaikan atau tidak dimana PDAM Tirtauli harus meningkatkan pelayanan untuk
menyesuaikan tarif distrubusi Air minum ke konsumen apa bila PDAM Tirtauli ingin
menaikan biaya distribusi Air minum ke konsumen. PDAM Tirtauli dapat mengkaji
untuk memaksimalkan retribusi air seperti ditunjukkan pada gambar 1.
II.5
mengetahui luasan tampang melintang suatu saluran yaitu dengan melakukan pengukuran
terhadap lebar saluran dan kedalaman tampang tersebut pada beberapa pias vertikal.
Kecepatan rata-rata diperoleh dengan melakukan pengukuran kecepatan pada sejumlah titik
vertikal.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Reservoir Simarimbun terletak Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar
Simarimbun
1500 m3, saat ini melayani Zona Selatan dari sistem penyediaan air bersih kota
Pematangsiantar. Daerah Layanan meliputi Reservoir Simarimbun difungsikan untuk
mendistribusikan air ke daerah pelayanan Zona Selatan dengan jumlah pelanggan pada
desember 2010 sebesar 18.790 sambungan langganan, yang meliputi Kecamatan Siantar
Selatan sebanyak 6 kelurahan, Kecamatan Siantar Marihat sebanyak 7 kelurahan,
Kecamatan Simarimbun sebayak 6 kelurahan, Kecamatan Siantar Timur sebanyak 7
kelurahan, Kecamatan Siantar Barat 2 Kelurahan ditambah Batalyon 122 dan Perumahan
Balai Penelitian Kelapa Sawit Marihat
III.1
Cara Kerja Reservoir Air dari sumber melewati pipa inlet mengisi bak reservoir.
a.
Sewaktu air masuk melalui pipa inlet, air dibubuhi kaporit dan kapur
tohor terlebih dahulu.
b.
Setelah keluar dari pipa inlet, air dialirkan ke bagian terjauh dari reservoir.
c.
pengendapan.
d.
Reservoir Kelurahan
III.3
Perhitungan kebutuhan air secara grafis dilakukan dengan membuat suatu grafik
mengenai fluktuasi kebutuhan air, yang menggambarkan kebutuhan air selama kurun waktu
24 jam. Kebutuhan air dinyatakan dalam m3/jam sedangkan selang waktu pengamatan
adalah jam, dinyatakan juga pemakaian rata-rata dalam m3/jam yang didapat dari total
kebutuhan satu hari dibagi 24 jam. Pada gambar ditunjukkan jumlah kumulatip volume air
per jam yang dipakai dengan grafik tebal (biru), sedangkan kebutuhan air rata dengan
grafik belah ketupat (merah). Untuk mencari volume air adalah dengan menarik grafik
antara lain :
1.
2.
BAB IV
PENUTUP
IV.1
Kesimpulan
2.
Batas minimal air di reservoir masih sesuai kriteria yaitu 1.18 meter.
Kebutuhan per orang/ hari dari daerah layanan sebesar 0,146 m3/org/hari.
3.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II