Kelainan Pigmen (Vitiligo)
Kelainan Pigmen (Vitiligo)
VITILIGO
Vitiligo
Epidemiologi
Insiden 1-2%
Dapat muncul sepanjang usia
Etiopatogenesis
Etiologi tidak diketahui secara
pasti
Faktor predisposis genetik (DR4,
DR7,
Cw6, krom.1,7,8,11,19,22
&1p31(AIS1)
Faktor pencetus lain :
trauma/tekanan &
bahan kimia serta anemia
Teori autoimun
Teori neurogenik
Teori ini oleh Learne ; Laporan
kasus dari
penderita dgn trauma saraf, Vitiligo
dermatomal, Peningkatan produksi
keringat &
vasokonstriksi pada area vitiligo &
depigmentasi
area serabut saraf pada hewan coba.
Hipotesis ; bahwa stress & trauma
Teori autositotoksik
MELANOGENESIS
HISTOPATOLOGIS
Gambar .A
Gambar B
A: There is a total loss of melanocytes in the depigmented skin near the
border of this patch.
B: S-100 protein immunoperoxidase staining confirms the loss of
melanocytes although Langerhans and dermal dendritic cells stain
positively. (dikutip dari kepustakaan 18)
GAMBARAN KLINIS
Makula amelanotik putih sep. kapur
tulis (white chalk)
Pinggir yang jelas, bentuk lingkaran,
oval atau liniar diameter ; mm cm, tanpa perubahan epidermis yang
lain.
Kadang-kadang terlihat makula
hipomelanotik selain makula
apigmentasi.
Lokalisata
- Fokal : satu / >
makula pada satu
area tidak
segmental
- Segmental :
satu/> makula
pada satu area
(distr.dermatom)
- Mukosal
Generalisat
a
Akrofasial : bag.distal
ekstr.,
wajah stad.awal vitiligo
Vulgaris : makula tanpa
pola tertentu dibanyak
tempat
Campuran : depigmentasi
terjadi menyeluruh atau
hampir menyeluruh
merupakan vitiligo total.
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid sistemik &
topikal
Fotokemoterapi (PUVA)
Tindakan bedah
Depigmentasi
Pemberian Multivitamin
Terapi Laser
PROGNOSIS
Lesi dpt tetap statis a/ menyebar mengenai
tubuh yg luas, namun dpt terjadi repigmentasi
spontan.
Faktor pendukung prognosis yg baik u/
repigmentasi : onset < 6 bulan, usia muda & lesi
di area wajah.
Blm diperoleh hasil yg memuaskan pd berbagai
macam pengobatan.
Prognosis u/ kehidupan penderita umumnya baik,
tetapi bagi perbaikan kosmetiknya kurang baik