Anda di halaman 1dari 1

TEMU NASIONAL 2011

Harmonisasi Pemangku Kebijakan dan Pelaksana UJI


KOMPETENSI
Hotel Mega Anggrek
Jakarta, 9-11 November 2011
Pembukaan acara dilaksanakan pada tgl. 9/11-2011, jam 16.00 WIB
Sambutan disampaikan oleh Ketum APLIKASI
Key note Speaker Bp. Wartanto
- Ujian nasional melanggar UU
- LSK TIK dan LSK Inggris adalah 2 LSK yang dapat berjalan paling baik dan
sudah mandiri
- Kasus penerbitan sertifikat kompetensi di Surabaya, merupakan pembelajaran
bagi lembaga kursus agar kedepan tetap mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku.
- Lembaga kursus diharapkan mengikuti aturan hokum yang berlaku.
- LSK bukan dibentuk pemerintah akan tetapi pemerintah mendukung. LSK TIK
dibentuk oleh APLIKASI. Pemerintah melakukan pembinaan.
- DPP-DPD membuat central Lembaga Kursus yang mewadahi pembinaan
lembaga kursus dan TUK dan mengeluarkan rujukan atau referensi lembaga
kursus yang baik untuk mengembangan SDM di daerah
- Lembaga kursus jangan tertidur
Dialog dgn Pak Direktur:
Muh. Arif dari Penguji Bukit Tingggi
Masalah pendidik, rata-rata pendidik tidak memiliki kompetensi kependidikan karna
mereka sebagian besar hanya berpendidikan umum. Kurangan pemebinaan dan
pengembangan pengeatahuan kependidikan bagi pendidik
Nyoto R. Soyo dari Penguji LKS dari Kudus TUK SMK
Ortu menginginkan SMA tetap menjadi. Apakah LPK Masako dihudupkan sebagai
TUK. Pendidik kami sudah diwajibkan ikut ujian nasional computer.
Standar LSK tik harus sampai ke lembaga
Suparnyo dari Penguji Grebekan
TUK dan penguji melakukan penyebaran tentang UJI Kompetensi. Muncul masalah.
Lembaga kursus masih memandang kurang gaungg=nya, sedang di sekolah Formal
(SMK) sudah memiliki standar komptensi sediri bahkan mereka lebih bangga
disandingkan dengan Perguruan Tinggi. Mohon pencerahan bagaimana bias
menyakinkan Lembaga
Jawaban
Peningkatan mutu Lembaga dan mutu pendidik. Program Sertifikasi Pendidik di
lembaga pendidikan non formal.

Anda mungkin juga menyukai