Presentasi Hiv 2
Presentasi Hiv 2
PENGERTIAN
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga
dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari
gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Dengan kata lain, kehadiran virus
ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6
minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan
menurun karena serangan demam yang berulang.
SEJARAH
Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Franoise Barr-Sinoussi dari Perancis
berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom
limfadenopati. Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus)
Bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan
penyebab AIDS. Pada awal tahun 1984, Robert Gallo dari Amerika Serikat juga meneliti
tentang virus penyebab AIDS yang disebut HTLV-III. Setelah diteliti lebih lanjut, terbukti
bahwa ALV dan HTLV-III merupakan virus yang sama dan pada tahun 1986, istilah yang
digunakan untuk menyebut virus tersebut adalah HIV.
Gejala-gejala penyakit HIV AIDS adalah :
1. Demam tinggi berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam
3. Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah
4. Mengalami diare yang kronis
5. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
6. Batuk berekepanjangan
7. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak,
dan lipatan paha)
9. Kurang ingatan
10. Sakit kepala
11. Sulit berkonsentrasi
12. Respon anggota gerak melambat
13. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
14. Mengalami tensi darah rendah
15. Reflek tendon yang kurang
16. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
17. Infeksi jaringan kulit rambut
18. Kulit kering dengan bercak-bercak.
positif mungkin terlihat pada penurunan berat bdaan, kehilangan nafsu makan,
masalah sisem pencernaan, infeksi kulit, tetapi hal ini biasanya diabaikan atau
disalahartikan.
STATUS GIZI
Orang penderita HIV atau ODHA membutuhkan lebih banyak banyak bahan gizi mikro
untuk membantu memperbaiki dan memulihkan sel yang rusak. Selain itu, beberapa obat
dapat menimbulkan kekurangan berbagai bahan gizi. Antioksidan penting bagi ODHA,
karena infeksi HIV meningkatkan kadar radikal bebas.Pada tingkat yang lebih tinggi
antioksidan dapat memperlambat penggandaan HIV dan membantu memperbaiki
sebagian kerusakan yang disebabkan oleh virus tersebut. Ada penelitian yang
menunjukkan bahwa Odha membutuhkan bahan gizi dengan jumlah enam sampai 25 kali
AKG. Namun, sebuah pil multivitamin yang sangat manjur adalah cara yang baik untuk
memperoleh bahan gizi mikro yang dasar.
Odha dapat memperoleh manfaat dengan memakai tambahan vitamin dan zat mineral
berikut:
Vitamin B: Vitamin B1 (tiamin). vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6 (piridoksin),
vitamin B12 (kobalamin), dan folat (asam folat).
Antioksidan, termasuk beta-karoten (tubuh mengurai beta-karoten untuk membuat
vitamin A), zat selenium, vitamin E (tokoferol), dan vitamin C.
Zat magnesium dan zink.
Selain vitamin dan zat mineral, beberapa ahli gizi menyarankan Odha untuk memakai
tambahan bahan gizi yang lain:
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan
dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban .