Bab 1-5 Cuka Apel
Bab 1-5 Cuka Apel
NIM
: 03031381320041
Shift/Kelompok
: Senin Siang/2
I. JUDUL PERCOBAAN
2.
3.
tahun untuk mengurangi nyeri pada artritis, mengobati sakit tenggorokan, jerawat
dan gangguan kulit lainnya, hipertensi, rambut berketombe, kulit terbakar
matahari, peningkatan kadar kolesterol. Walaupun aroma dan rasanya asam, cuka
apel tidak meningkatkan keasaman tubuh. Dengan catatan produk harus dibuat
secara organik dan diambil dari apel yang ditanam secara organik pula (tidak
menggunakan pupuk dan pembasmi hama kimiawi). Produk cuka apel organik
sudah dibuktikan aman dan efektif, termasuk digunakan untuk anak-anak. Cuka
apel organik adalah cuka apel yang dibuat dari bahan baku buah apel segar
Malang dari hasil budidaya perkebunan secara organik, 100 % bebas dari residu
pestisida, fungisida, insektisida dan pupuk kimia. Kemudian diolah melalui proses
fermentasi secara alami sampai pada kondisi titik jenuh, yang akan diikuti dengan
perubahan tingkat keasaman dengan pH akhir yang rendah.
Cuka apel (apple vinegar dan apple cider vinegar) diklaim selama puluhan
tahun mampu mengobati berbagai macam penyakit, antara lain mengencerkan
darah, mengobat arthritis, sampai menurunkan badan dan kadar kolesterol dalam
darah. Namun kebanyakan semua itu hanya faktor kepercayaan atau sugesti,
karena tidak ada data ilmiah atau penelitian yang bisa membuktikan bahwa cuka
apel memiliki berbagai khasiat yang disebutkan. Konsumsi senyawa asam asetat
(asam cuka) tidak disarankan untuk berlebihan, karena bisa mengganggu
kesehatan lambung, apalagi bagi mereka yang memang memiliki gangguan sistem
pencernaan.
Secara ilmiah, masih samar. Menurut Andrew Weil, MD, direktur Program
Pengobatan Integratif di College of Medicine, University of Arizona, pada studi
terhadap manusia, vinegar dilihat bisa menurunkan kadar gula dalam darah.
Sedangkan penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa vinegar bisa
menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tetapi, lagi-lagi hasilnya masih
tak jelas. Weil menganggap, keasaman dari vinegar bisa memperbaiki kualitas
pencernaan pada sebagian orang. Kandungan potassium didalam apel efektif
memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada apel membantu
pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang
air besar. Kita juga mengenal adanya cuka apel atau apple cider.
Khasiat cuka apel juga besar karena kandungan maltic acid (suatu
komponen alami dalam apel), membantu menstimulasi proses pencernaan. Karena
bahan ini dibuat lewat proses fermentasi, cuka apel juga kaya kalium, yaitu
mineral yang mampu menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh lemak.
Hal ini menyebabkan ia dapat memperkuat metabolisme alami dan mempercepat
proses oksidasi. Meminum segelas air dicampur cuka apel dan sedikit madu setiap
hari dapat membantu menghancurkan dan melepaskan deposit lemak yang
menumpuk didalam tubuh sehingga cuka apel sangat efektif untuk diet.
Pembuatan cuka apel merupakan usaha sampingan pada industri pengepakan apel
dengan memanfaatkan apel-apel sisa sortiran. Cuka buah atau cuka organik dapat
digunakan sebagai cuka meja atau sebagai bahan untuk membuat acar, saos tomat,
saos cabai dan saos yang digunakan dalam pengalengan ikan. Cuka dapat dibuat
dari bahan makanan yang mengandung gula atau pati dengan cara fermentasi
alcohol, diikuti dengan fermentasi asam cuka. Setiap buah yang mengandung gula
lebih dari 9% dapat dikonversi menjadi cuka yang mengandung lebih dari 4 gram
asam cuka per 100 ml larutan. Minuman khas Amerika Serikat ini cocok diminum
panas ataupun dingin. Dibuat dengan memfermentasikan cairan dari jenis buah
apel dalam dua tahap. Pertama, gula dari cairan apel ini dirubah oleh ragi yang
biasa dipakai untuk membuat sampanye, menjadi minuman beralkohol dengan
kadar kira-kira 5%. Mula-mula rasanya manis, lalu sedikit getir, kemudian aroma
buahnya muncul sempurna. Kadar cider ini dipakai sebagai ganti minuman anggur
dalam berbagai resep.
Cuka apel ini produk serbaguna, biasa dipakai untuk pengawetan makanan,
atau dipakai dalam resep dressing sampai dessert. Gula terlibat dalam pengawetan
dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang
biasa dijumpai termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah pekat, sirup buahbuahan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup,
acar manis, chutney, susu kental manis, madu.Kadar gula yang tinggi bersama
dengan kadar asam yang tinggi (pH rendah), perlakuan dengan pasteurisasi secara
pema nasan, penyimpanan pada suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan
pengawet kimia (seperti belerang dioksida, asam benzoat) merupakan teknikteknik pengawetan pangan yang penting.
Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang
tinggi (paling sedikit 40 % padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi
tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (a w) dari bahan
pangan berkurang. Walaupun demikian, pengaruh konsentrasi gula pada a w bukan
merupakan faktor satu-satunya yang mengendalikan pertumbuhan berbagai
mikroorganisme karena bahan-bahan dasar yang mengandung komponen yang
berbeda-beda tetapi dengan nilai aw yang sama dapat menunjukkan ketahanan
yang berbeda-beda terhadap kerusakan karena mikroorganisme.
Pada dasarnya cuka apel adalah suatu zat dibuat dari senyawa-senyawa
yang berada dalam buah apel yang kemudian difermentasi oleh mikroba, dan
beberapa jenis dari mikroba yang bisa merubah sari buah apel menjadi cuka apel
adalah Saccharomyces cereviseae dan Zymomonas mobilis. Bahan makanan yang
difermentasi biasanya menghasilkan suatu produk baru yang lebih mudah dicerna,
aroma yang baik serta rasa yang lebih sedap. Dalam proses mikrobiologi
fermentasi ini dilakukan oleh mikroba tertentu yang menghasilkan atau
mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut.
Manfaat cuka apel adalah :
a) Menurunkan obesitas
b) Meningkatkan berat badan
c) Terapi ginjal dan kandung kemih
d) Pencegahan rambut rontok
e) Penyembuhan ambient
f)
Penyembuhan varises
g) Mencegah migrain
h) Perawatan gigi dan pelarut nikotin
i)
j)
l)
boron
dalam
apel
terbukti
membantu
wanita
gangguan
yang
disebabkan
ketidakseimbangan
hormon
yang dapat diolah biasanya jenis romebeauty dan ana. Jenis jenis apel antara
lain :
a) Apel Malang
b) Granny Smith
c)
Pink Lady
d)
Golden Delicious
e)
Gala
f)
Red Delicious
Apel hijau mudah dicerna oleh tubuh kita. Mengandung malic dan tartaric
acids (asam tartarat) yang menghambat fermentasi dalam usus. Kandungan serat
yang tinggi menambahkan massal yang membantu proses pencernaan, membuat
eleminasi alami dan nyaman. Mengandung pektin, serat yang larut dan
mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. Apel
hijau bertindak sebagai pembersih hati dan kantong empedu dan pula dapat
membantu dalam melembutkan batu empedu. Dengan kadar airnya yang tinggi
bisa dibuat untuk menyembuhkan demam. Di kukus dengan madu bisa
bermanfaat untuk batuk kering dan menghilangkan lendir dari paru-paru.
Dari praktisi medis mengakui bahwa apel hijau yang berlimpah kuantitas
pektin ini adalah membantu mengurangi kolestrol tinggi serta gula darah. Dan
makanan buat orang-orang yang menderita penyakit arteri koroner dan diabetes.
Buah yang popular di Amerika, Eropa dan Asia ini di katakan memiliki sifat yang
merupakan otot tonik, diuretik, pencahar, anti diarrheal, anti heumatic dan obat
perut. Mengandung sumber vitamin C, potassium dan folic acid, vitamin B, zat
besi, magnesium, seng, belerang, natrium, klor, fosfor, silikon dan zat besi. Buah
ini bisa digunakan untuk obat batuk, penghancur batu ginjal, melancarkan
pencernaan, membersihkan racun dan mengobati peradangan di dalam tubuh
manusia. Hal ini menjadikan apel menjadi salah satu buah yang paling banyak
diminati orang karena khasiatnya sangat banyak. Pada umumnya apel dikonsumsi
dalam keadaan segar, tetapi apel dapat juga diolah menjadi produk bernilai tinggi
contohnya
3.3.
proses lambat atau spontan dan proses generator atau cepat. Proses spontan
dilakukan dengan cara membiarkan sari buah terfermentasi secara spontan di
dalam tong. Perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dengan menggunakan ragi roti
atau biakan murni S. cerevisiae, sebelum inokulasi sari buah ditambah SO2 125
ppm atau 7.5 oz per 200 gal dan dibiarkan 2 jam, ditambah cuka organik sampai
kadar asam total 2%, fermentasi asam cuka menggunakan wadah yang dangkal,
pembuatan starter dilakukan 4-5 hari, fermentasi alkohol dilakukan sampai
selesai, sedangkan fermentasi asam cuka dilakukan 3-6 bulan.
3.4.
Fungsi Gula
Gula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap
Madu , suatu produk yang dibuat dari madu tanaman oleh lebah madu
Sirup glukosa yang dibuat melalui hidrolisa pati
Glukosa Kristal
Fruktosa
Maltosa yang terdapat dalam sirup glukosa
Gula invert yang dibuat melaui hidrolisa sukrosa
Sorbitol manitol
10
11
12
1. Pisau
2. Kompor
3. Panci
4. Kain Saring
5. Baskom
6. Talenan
IV.2. Bahan
1. Apel kg
2. Gula 125 gr
3. Air 1,5 liter
4. Yeast (ragi)
1)
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1.
2.
3.
4.
5.
kedalam botol.
Masukkan ragi / yeast kedalam sari apel tersebut. Tutup dengan kain
saring. Fermentasi sari apel selama 1-2 minggu akan membentuk alkohol
DAFTAR PUSTAKA
Amelia.
2010.
Bioteknologi.
http://www.artikelbiologi.com/bioteknologi.
13