Anda di halaman 1dari 3

Analisa Metode Input-Output Pada Proses Manufaktur (Studi Kasus Industri

Pembuatan Baja)

Tujuan PIOT untuk mengetahui aliran material dalam proses manufaktur

Metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi peluang (mengurangi dampak

lingkungan akibat hasil produk samping dari suatu pabrik).

Hasil produksi suatu pabrik biasanya menciptakan produk samping yang cukup buruk

bagi lingkungan sekitar. Salah satu hasil produk samping (aerosol, gas, cair, padat)

Analisa aliran material (untuk memahami apa yang terjadi dari suatu pabrik baik itu

dari proses produksi hingga pembuangan akhir)

Analisa material diharapkan dapat:

1. Mengurangi penggunaan bahan

2. Meningkatkan daur ulang bahan

3. Mengurangi limbah industri

Kelebihan sistem industri (PIOT dan MFA) lebih efisien, berkelanjutan, lebih protektif

terhadap lingkungan.

Analisa aliran material dan input-output pemodelan

Dua macam arus material dalam proses manufaktur, arus input dan arus output

Input = semua aliran masuk , material masuk (M)

Output = semua aliran keluar, material keluar dan produk baru (Y)

Material M mengalir dalam proses menjadi Y produk

Batas sistem sangat berguna tidak hanya sebagai ruang lingkup analisis, tetapi

sebagai penentu input dan ouput

Fokus (batas sistem) = iron, O2, H2O


Input dan output dapat diidentifikasi dan diukur (berdasarkan informasi dari ilmiah dan

rekayasa disiplin) untuk mencapai keseimbangan materi.

Metodologi input-output yang diterapkan (Leontief, 1986)

1. Model input-output Tradisional

X = I A 11 BY A dan B = Matrik koefisien (per unit)

Y = output polutan

Hal tersebut menunjukkan output setiap sektor nol, padahal setiap sektor masih

menghasilkan produk. Oleh karena itu model tradisional kurang efisien dan efektif.

2. Model input-output modifikasi

Studi kasus steel making

Model input-output modifikasi (peningkatan bahan)

Proses pembuatan baja

1. Pig iron (besi, karbon, silikon)

2. Kapur

3. Oksigen

Output = baja, slag, debu, gas (CO dan CO2)

Gas tersebut menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan

Ada dua proses pembuatan baja, kedua proses tersebut berbeda antara input dan kontrol

operasi proses, sehingga output nya pun berbeda

Solusi yang ditawarkan dari PIOT dan MFA,

dengan mengetahui kekurangan suatu pabrik dari input output nya, maka solusinya

mengubah jumlah material masuk ke proses, dan melakukan inovasi dalam proses
1. Menurunkan masukan C , dapat menurunkan dampak lingkungan pada gas CO dan

CO2

2. Memodifikasi/koefisien teknis suatu proses dalam pabrik tersebut, seperti

mengubah suhu. Hal tersebut dapat mengubah rasio tekanan partial untuk gas CO

dan CO2 , sehingga mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan

manufaktur proses.

Anda mungkin juga menyukai