Anda di halaman 1dari 14

Teknik Kimia Posted by Alfi Mardiahnur Ramadanti on January 23, 2011 at 8:26 PM Teknik kimia (Inggris: chemical engineering)

adalah ilmu teknikatau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yanglebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmuteknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaanproses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar sepertipabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadapperancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan"insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknikkimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia.Daftar isi

Contoh

Berikut ini adalah contoh yangmengilustrasikan peran seorang insinyur teknik kimia di pabrik: Perbedaan antara teknik kimiadan kimia dapat diilustrasikan dengan mengambil contoh proses produksi jusjeruk. Seorang ahli kimia akan berusaha untuk meneliti metode-metode ekstraksijus jeruk. Metode yang paling sederhana yang mungkin ditemukan adalah memotongjeruk menjadi dua bagian dan kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumitadalah dengan cara mengupas kulit jeruk dan kemudian menghancurkan jeruk untukmemperoleh jusnya. Sebuah perusahaan kemudianmenginstruksikan seorang insinyur teknik kimia untuk merancang pabrik penghasiljus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa ribu ton jus per tahun. Insinyurtersebut akan menganalisis proses-proses produksi yang mungkin dan kemudianmengevaluasi keekonomisan setiap proses yang mungkin. Walaupun metode produksijus dengan cara memeras sangat sederhana, proses ini tidak ekonomis karenamemerlukan ribuan orang untuk mencapai target produksi. Oleh karena itu, metodelain akan dipilih (mungkin metode pengupasan dan penghancuran). Dari contohini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang paling sederhana dalam skalalaboratorium belum tentu merupakan metode paling ekonomis pada suatupabrik."

Penjelasan Umum

Teknik kimia selalumenitikberatkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis. Untukmencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan ataumemperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selainmelalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia jugadapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi.Beberapa reaksi

kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atautemperatur operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh daripemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksidilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan tinggi.

Proses-proses kimia berlangsungdalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi.Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan darisintesis kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi,peristiwa sintesis kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan.Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lainadalah: Neraca massa Neraca energi Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum Reaksi kimia Termokimia Termodinamika

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain: Mekanika fluida Ilmu tentang material

Selain ilmu dasar dan ilmupendukung, terdapat pula kemampuan-kemampuan dan pengetahuan-pengetahuanaplikatif yang perlu dikuasai oleh seorang insinyur teknik kimia, antara lain: Pengendalian proses kimia Instrumentasi Perancangan proses kimia Penanganan limbah pabrik

Prosedur keselamatan pabrik kimia Evaluasi ekonomi pabrik kimia Manajemen proyek

Teknik Kimia Modern

Pada masa sekarang ini, teknikkimia terlibat dalam proses pengembangan dan proses produksi produk yang sangatberagam. Produk-produk ini meliputi material berunjuk kerja tinggi untukkeperluan antariksa, otomotif, biomedis, elektronik, lingkungan, dan militer. Contohproduk yang dihasilkan adalah serat yang sangat kuat, bahan tekstil, pelekat,material komposit untuk kendaraan, material yang aman digunakan untuk implan,dan obat-obatan.

Bidang terkait

Ruang lingkup teknik kimiasangatlah luas, melingkupi bidang bioteknologi, nanoteknologi, hingga mineral.Bidang-bidang yang erat berhubungan dengan teknik kimia antara lain teknikbioproses (atau teknik biokimia), teknik biomedis, teknik biomolekular, kimiadan bioteknologi.

Perancangan proses kimia adalah kegiatan merancang proses untukmemperoleh perubahan fisis dan/atau kimiawi yang diharapkan. Perancangan prosesadalah kegiatan yang penting dalam teknik kimia. Kegiatan ini dianggap sebagaipuncak kegiatan teknik kimia, menyatukan semua aspek yang dipelajari bidangtersebut.

Perancangan proses dapat berupaperancangan fasilitas baru ataupun berupa modifikasi/ekspansi fasilitas yangsudah ada. Perancangan proses dimulai dari tahap konseptual dan berakhir padatahap fabrikasi dan konstruksi hasil rancangan.

Perancangan proses berbeda denganperancangan mesin. Pada perancangan mesin, dilakukan perancangan terhadap suatuunit operasi sementara perancangan proses melibatkan beberapa unitoperasi.Daftar isi [sembunyikan] 1 Dokumentasi 2 Konsiderasi Perancangan 3 Sumber Informasi Perancangan 4 Bantuan Komputer 5 Lihat pula 6 Buku Teknik Kimia yangDianjurkan

Dokumentasi

Dokumentasi pada perancanganproses kimia berguna untuk mengkomunikasikan ide dan rencana kepada insinyurlain yang terlibat dalam proses perancangan, kepada agen luar, vendorperalatan, dan kontraktor. Untuk meningkatkan detail, dokumen perancanganproses meliputi: Diagram alir blok: diagramsederhana berisikan persegi panjang dan garis menyatakan aliran massa dan energi. Diagram alir proses (PFD's):Diagram yang lebih kompleks berisikan unit operasi utama dan garis aliran.Diagram jenis ini memuat data neraca massa,dan terkadang juga neraca energi, beserta data laju alir, komposisi, dantekanan serta temperatur aliran terkait. Diagram instrumentasi danperpipaan (P&ID's): Diagram ini menunjukan setiap perpipaan beserta kelaspipa (bahan pipa) dan ukuran pipa. Diagram ini juga menampilkan kerangan danlokasi instrumentasi dan skema pengendalian proses. Spesifikasi: Keterangan lengkapsemua alat utama proses.

Pekerjaan desainer prosesmeliputi pula penulisan manual operasi awal proses (start-up), pengoperasian ,dan akhir proses (shut-down).

Dokumentasi dijaga untukkeperluan lanjut seperti untuk acuan pengoperasian dan modifikasi proses lebihlanjut.

Konsiderasi Perancangan

Perancangan proses memilikitujuan dan batasan.

Tujuan perancangan dapat berupa: Laju alir proses Perolehan kimia Kemurnian produk

Batasan meliputi: Modal awal Ruang yang tersedia Pertimbangan keselamatan Pertimbangan dampak terhadaplingkungan Limbah proses Biaya operasi

Faktor lain yang juga dapatmenjadi bahan pertimbangan menyangkut: Kehandalan

Fleksibilitas Kemungkinan terjadinya perubahanterhadap bahan bakudan produk (ketersediaan, harga, ataupun tuntutan pasar).

Sumber Informasi Perancangan

Desainer pada umumnya tidakmemulai perancangan dari nol, khususnya bila proyek yang ditangani cukupkompleks. Biasanya insinyur perancang memiliki data pilot plant atau datapabrik yang telah beroperasi penuh. Sumber data lain dapat berupa lisensorproses, hasil penelitian laboratorium,data ilmiah, dan masukan dari vendor.

Bantuan Komputer

Kemajuan teknologi perangkatlunak telah membantu dalam proses perhitungan yang dibutuhkan dalam perancanganproses, ataupun membantu pensimulasian proses. hasil simulasi dapatmengidentifikasi kelemahan dalam suatu desain sehingga memungkinkan desainermemilih alternatif yang terbaik.

Namun demikian, insinyurperencana tetap mengandalkan heuristik, intuisi dan pengalaman dalammerencanakan proses. Kreativitas juga diperlukan dalam merancang suatu prosesyang kompleks.

Buku Teknik Kimia yang Dianjurkan Kister, Henry Z. (1992).Distillation Design, 1st Edition, McGraw-Hill. ISBN 0-07-034909-6. Perry, Robert H. and Green, DonW. (1984). Perry's Chemical Engineers' Handbook, 6th Edition, McGraw-Hill. ISBN0-07-049479-7. Bird, R.B., Stewart, W.E. andLightfoot, E.N. (August 2001). Transport Phenomena, Second Edition, John Wiley& Sons. ISBN 0-471-41077-2. McCabe, W., Smith, J. andHarriott, P. (2004). Unit Operations of Chemical Engineering, 7th Edition,McGraw Hill. ISBN 0-07-284823-5.

Seader, J. D., and Henley, ErnestJ. (1998). Separation Process Principles. New York: Wiley. ISBN 0-471-58626-9. Chopey, Nicholas P. (2004).Handbook of Chemical Engineering Calculations, 3rdEdition, McGraw-Hill. ISBN0-07-136262-2. Himmelbau, David M. (1996). BasicPrinciples and Calculations in Chemical Engineering, 6th Edition,Prentice-Hall. ISBN 0-13-305798-4. Editors: Jacqueline I. Kroschwitzand Arza Seidel (2004). Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology, 5thEdition, Hoboken, NJ: Wiley-Interscience. ISBN 0-471-48810-0. King, C.J. (1980). SeparationProcesses. McGraw Hill. ISBN 0-07-034612-7. Peters, M. S., and Timmerhaus K.D. (1991). Plant Design and Economics for Chemical Engineers, 4th edition,McGraw Hill. ISBN 0-07-100871-3.

Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untukmendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawakimia.

Sebagian besar senyawa kimiaditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimiaberada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluanseperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atauproses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahanperlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia.Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyakbumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai jenis hidrokarbon. Pemanfaatanhidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memilikikemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadikomponenkomponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, danaspal.

Secara mendasar, proses pemisahandapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapatdiklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi.Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yangdihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biayaoperasinya lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang tidakdapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti pemisahan minyakbumi), proses pemisahan kimiawi harus dilakukan.

Proses pemisahan suatu campurandapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilihbergantung pada fasa komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupacampuran homogen (satu fasa) atau campuran heterogen (lebih dari satu fasa).Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fasa: padat-padat,padatcair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas,dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harusdikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

Prinsip proses pemisahan

Untuk proses pemisahan suatucampuran heterogen, terdapat empat prinsip utama proses pemisahan, yaitu: Sedimentasi Flotasi Sentrifugasi Filtrasi

Proses pemisahan suatu campuranhomogen, prinsipnya merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fasa barusehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasabaru terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawimasing-masing komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk terjadinya suatufasa baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah: Absorpsi Adsorpsi Kromatografi Kristalisasi Distilasi Evaporasi Elektroforesis Evaporation Ekstraksi

Leaching Ekstraksi cair-cair Ekstraksi padat-cair Pembekuan fraksional Presipitasi Rekristalisasi Stripping Sublimasi

Unit operasi

Dalam teknik kimia danbidang-bidang terkait, unit operasi adalah suatu tahapan dasar dalam suatuproses. Sebagai contoh dalam pemrosesan susu, homogenisasi, pasteurisasi,pendinginan, dan pengemasan, masing-masing merupakan suatu unit operasi yangberhubungan untuk menghasilkan keseluruhan proses. Suatu proses dapat terdiridari banyak unit operasi untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

Pada awalnya, industri kimia yangberbeda dianggap sebagai proses industri yang berbeda dengan prinsip-prinsipyang berbeda pula. Pada tahun 1923, William H. Walker, Warren K. Lewis danWilliam H. McAdams menulis buku The Principles of Chemical Engineering danmenjelaskan berbagai industri kimia yang mengikuti hukum-hukum fisika yangsama. Mereka menyimpulkan proses-proses yang serupa ini ke dalam unit operasi.Setiap unit operasi mengikuti hukum fisika yang sama dan dapat digunakan padasemua industri kimia. Unit operasi menjadi prinsip dasar dalam bidang teknikkimia.

Unit operasi teknik kimia terbagidalam limajenis: Proses aliran fluida, termasukperpindahan fluida, filtrasi, fluidisasi padatan, dll. Proses perpindahan panas,termasuk evaporasi, kondensasi, dll. Proses perpindahan massa, termasuk absorpsigas, distilasi, ekstraksi, adsorpsi, pengeringan, dll. Proses termodinamis, termasukpencairan gas, refrigerasi, dll.

Proses mekanis, termasuktransportasi padatan, pencadaran (screening) dan pengayakan (sieving), dll.

Unit-unit operasi juga dapatdikelompokkan menjadi: Kombinasi (misalnya pencampuran) Pemisahan (misalnya distilasi) Reaksi (misalnya reaksi kimia)

Unit operasi dan unit prosesteknik kimia membentuk dasar utama untuk segala jenis industri kimia danmerupakan dasar perancangan pabrik kimia serta alat-alat yang digunakannya.

Reaktor kimia

Dalam teknik kimia, Reaktor kimiaadalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktorini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia.Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor,sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar denganbiaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktorkeselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasukbesarnya energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan energidalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan,penambahan atau pengurangan tekanan, gayagesekan (pengaduk dan cairan), dll.Daftar

Gambaran Umum

Ada dua jenis utama reaktor kimia: Reaktor tangki atau bejana Reaktor pipa

Kedua jenis reaktor dapatdioperasikan secara kontinyu maupun partaian/batch. Biasanya, reaktorberoperasi dalam keadaan ajeg namun terkadang bisa juga beroperasi secaratransien. Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertamakali dioperasikan (mis: setelah perbaikan atau pembelian baru) di mana komponenproduk masih berubah terhadap waktu. Biasanya bahan yang direaksikan dalamreaktor kimia adalah cairan dan gas, namun terkadang ada juga padatan yangdiikutkan dalam reaksi (mis: katalisator, regent, inert). Tentu saja perlakuanterhadap bahan yang akan direaksikan akan berbeda.

Ada tiga tipe pendekatan utama yang digunakandalam pengoperasian reaktor: Model reaktor batch Model Reaktor Alir TangkiBerpengaduk (RATB) atau dikenal juga sebagai RTIK (Reaktor Tangki IdealKontinu) Model Reaktor Alir Pipa (RAP)atau dikenal juga sebagai RAS (Reaktor aliran Sumbat)

Lebih jauh lagi, reaktor dengankatalisator (padatan) membutuhkan pendekatan yang terpisah dari ketiga modeltersebut dikarenakan banyaknya asumsi sehingga menyebabkan tiga modelperhitungan di atas tidak lagi akurat.

Beberapa ubahan yang mempengaruhirancangan reaktor: Waktu tinggal Volum (V) Temperatur (T) Tekanan (P) Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3,...,Cn Koefisien perpindahan panas (h,U), dll

RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)

Bagian dalam suatu RATB.

RATB dikenal juga sebagai RTIK(Reaktor Tangki Ideal Kontinu). Di RATB, satu atau lebih reaktan masuk ke dalamsuatu bejana berpengaduk dan bersamaan dengan itu sejumlah yang sama (produk)dikeluarkan dari reaktor. Pengaduk dirancang sehingga campuran teraduk dengansempurna dan diharapkan reaksi berlangsung secara optimal. Waktu tinggal dapatdiketahui dengan membagi volum reaktor dengan kecepatan volumetrik cairan yangmasuk reaktor. Dengan perhitungan kinetika reaksi, konversi suatu reaktor dapatdiketahui.

Beberapa hal penting mengenaiRATB: Reaktor berlangsung secara ajeg,sehingga jumlah yang masuk setara dengan jumlah yang ke luar reaktor jika tidaktentu reaktor akan berkurang atau bertambah isinya. Perhitungan RATB mengasumsikanpengadukan terjadi secara sempurna sehingga semua titik dalam reaktor memilikikomposisi yang sama. Dengan asumsi ini, komposisi keluar reaktor selalu samadengan bahan didalam reaktor. Seringkali, untuk menghematdigunakan banyak reaktor yang disusun secara seri daripada menggunakan reaktortunggal yang besar. Sehingga reaktor yang di belakang akan memiliki komposisiproduk yang lebih besar dibanding di depannya. Dapat dilihat, bahwa denganjumlah RATB kecil yang tak terbatas model perhitungan akan menyerupaiperhitungan untuk RAP.

RAP (Reaktor Alir Pipa)

RAP dikenal juga sebagai RAS(Reaktor aliran Sumbat). Dalam RAP, satu atau lebih reaktan dipompa ke dalamsuatu pipa. Biasanya reaksi yang menggunakan RAP adalah reaksi fasa gas.

Reaksi kimia berlangsungsepanjang pipa sehingga semakin panjang pipa konversi akan semakin tinggi.Namun tidak semudah ini menaikkan konversi, dalam RAP konversi terjadi secaragradien, pada awalnya kecepatan reaksi berlangsung secara cepat namun setelahpanjang pipa tertentu jumlah reaktan akan berkurang dan kecepatan reaksiberlangsung lebih lambat dan akan makin lambat seiring panjangnya pipa.Artinya, untuk mencapai konversi 100% panjang pipa yang dibutuhkan adalah takterhingga.

Beberapa hal penting mengenaiRAP:

Perhitungan dalam model RAPmengasumsikan tidak terjadi pencampuran, dan reaktan bergerak secara aksialbukan radial. Katalisator dapat dimasukkanmelalui titik yang berbeda dari titik masukan, diharapkan reaksi lebih optimaldan terjadi penghematan. Biasanya, RAP memiliki konversiyang lebih besar dibanding RATB dalam volum yang sama. Artinya, dengan waktutinggal yang sama RAP memberikan hasil yang lebih besar dibanding RATB.

Reaktor Semi-Batch

Reaktor jenis berlangsung secarabatch dan kontinyu secara bersamaan. Contoh paling sederhana misalnya tangkifermentor, ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2 yangdihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi,suatu reaksi cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agarbereaksi dengan cairan di tangki yang diam (batch).

Anda mungkin juga menyukai