MODUL 1
PROSES TEKNIK KIMIA
1.1. Pendahuluan
Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa
yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna,
dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan
terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala
kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya
bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala
pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur
teknik kimia modern juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan
material-material dan teknik-teknik baru, yang kadang-kadang juga berhubungan
dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti nanoteknologi, sel bahan bakar, dan
teknik biomedis. [1]
Pada teknik kimia, ada 2 subgrup besar yang diantaranya: 1)
mendesain, membangun, dan mengoperasikan pembangkit/pabrik dan proses-proses
kimia di dalamnya dan 2) mengembangkan substansi baru atau pengembangan dari
Proses Industri kimia (PIK) yang dilibatkan dalam produksi dari berbagai produk
guna meningkatkan kualitas hidup dan menambah keuntungan bagi perusahaan. Secara
umum proses kimia yang kompleks dan sarjana teknik kimia didalam industri
menghadapi suatu variasi diagram alir proses kimia. Proses-proses ini sering melibatkan
bahan-bahan yang reaktifitas kimianya tinggi, tingkat resiko bahaya yang tinggi seperti ;
keracunan, korosivitas dan beroperasi pada tekanan dan suhu yang tinggi. Karakteristik
ini dapat berperan penting untuk suatu jenis dari kemungkinan dan ancaman terhadap
kesehatan masyarakat. Ini adalah suatu hal yang penting bahwa kesalahan hasil dari
komunikasi yang keliru antara orang dan atau kelompok dalam perancangan dan operasi
tidak terjadi apabila ”dealing” dengan proses kimia. Informasi visual yang jelas terhadap
material akan mengurangi interpretasi yang keliru. Alasannya bahwa sarjana teknik
kimia harus dapat merumuskan keadaan diagram proses dan mampu menganalisa serta
menginterpretasikan diagram yang satu dengan diagram yang lain. Cara efektif
memahami proses melalui diagram alir.
NH3
SEKSI SEKSI SEKSI
CO 2 SINTESA PURIFIKASI PEMBUTIRAN
SEKSI
KRISTALISASI
SEKSI
RECOVERY
SEKSI
PENGOLAHAN KONDENSAT
KONDENSAT PROSES
Langkah awal dari sarjana teknik kimia adalah mengkonversikan problem kedalam statu
diagram alir kotak sederhana. Diagaram ii merupakan barisan kotak yang dihubungkan
dengan laja alir masuk dan keluar, juga kondisi operasi (suhu dan tekanan) dan
informasi penting lainnya misalnya konversi dan recoveri yang diberikan dari pernyataan
problem. Dan dia tidak menampilkan data yang lengkap didalam kotak tersebut, tetapi
diutamakan aliran pokok dari proses.
Diagram kotak dapat digunakan satu dari dua bentuk. Pertama, digunakan untuk
statu proses tunggal, dan kedua dapat digambarkan dengan reaksi kimia yang lengkap
yang melibatkan dari berbagai proses kimia yang ada.
PFD menunjukkan statu cuantiítas dari BFD dalam bentuk sejumlah informasi yang
terkandung didalamnya. PFD mengandung data-data yang diperlukan teknik kimia untuk
merancang statu proses kimia. Dan ini umum kecuali estándar pada pembuatan PFD.
Diperkirakan bahwa PFD merupakan statu diagram yang lengkap yang diperlukan dalam
usa untuk memepersiapkan perancangannya. Ini penting untuk menghindari kesalahan
dalam presentasi dan interpretasi serta mudah untuk diikuti. Sering PFD digambarkan
dalam lembar yertas yang besar dan beberapa lembaran yang dihubungkan mungkin
diperlkan untuk statu proses lengkap. Informasi data yang disediakan oleh PFD dapat
dikategorikan kedalam satu dari berikut ini :
a. Proses Topologi
b. Stream Informasi
c. Equipment informasi
Untuk dapat mengerti tentang pengaruh proses input tehadap proses output terhadap
proses output dapat dinyatakan dengan kategori hubungan yang digunakan pada
analisis peralatan. Dain ini ada dua kelompok :
1. Hubungan peralatan independen (bebas).
Hubungan ini adalah terlepas dari spesifikasi alat. Misalnya neraca massa, neraca energi,
Kinetik dan hubungan kestimbangan.
2. Hubungan dependen (terikat).
Hubungan ini seringkali disebut dengan persamaan perancangan dan melibatkan
spesifikasi peralatan. Misalnya persamaan perpindahan panas (memiliki luasan A) dan
hubungan friksi tekanan (memiliki ukuran pipa, Dp dan panjang ekuivalen, Leq).
Misalnya : Pada Alat perpindahan panas (Heat-Exchanger).
Neraca Energi ; dimana untuk perubahan suhu tanpa perubahan phase adalah : Q =
m.Cp.T , dan untuk perubahan phase Q = m. dan ini merupakan peralatan yang
independen.
Analisa ini harus dibuat sebelum satuan operasi dapat digambarkan/dibuat model secara
baik dengan statu alat proses simulator. Sementara peralatan simulator dimanfaatkan
sebagai untuk menyelesaikan statu problem dari uraian satuan operasi yang
ditempatkan pada PFD.
Variable tetap (Fixed variable) ; misalnya pada menara didtilasi yang ada di laboratorium
satua operasi, ini mempunyai variable yang tetap yang tidak dpat dimanipulasi untuk
perubahan keluaran, yaitu tinggi menara, jumlah tray, effisiensi plate, tray holdup, van-
bahan pembuat menara, ketebalan dinding dsb.
Variable bebas (independent variable); dengan kata lain jumlah variable yang akan
dikontrol berakhir, sehingga kita dapat mengkonversikan keluaran menara, tergantung
pada tujuan rancangan kita.
a. Umpan, F (itu adalah suhu umpan dan tekanan umpan sebaiknya juga
konsentrasi dan mass flowrate)
b. Laju alir stream dan kondisi ( yaitu reboiler duty Qr dalam simulasi)
c. Refluís ratio
d. Lokasi plate umpan
e. Variable-variabel ini adalah satu yang dapat dipakai untuk penelitian
perancangan peralatan pada menara distilasi.
Variable tidak bebas (Dependent variable) ; adalah statu bentuk variable yang berubah
sesuai dengan keinginan kita. Dengan menggunakan program paket Hysys, maka kita
akan mengolah variable bebas menjadi maksimal atau minimal. Pada menara distilasi,
hysys akan memperbolehkan lepada kita untuk memasukkan konsentrasi yang lain
selain konsentrasi top dan bottom, kemudian dia akan menentukan kondisi yang lain itu
sesuai dengan yang kita inginkan.
1.3. Rangkuman
Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa
yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna,
dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi.
Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan
perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses"
(process engineer).
1. Jelaskan dengan pengertian anda sendiri pengertian dari Teknik Kimia dan
process engineer.
2. Jelaskan Perbedaan blok diagram dan proses flow diagram
MODUL 2
PENGENALAN PROGRAM HYSYS
2.1. Pendahuluan
Hysys merupakan salah satu program aplikasi proses komputasi yang dapat
digunakan untuk mensimulasikan proses, perancangan proses (Modeling) dan
mengevaluasi proses serta mengoptimasi proses di Industri Pabrikasi.
Ada dua model didalam bekerja dengan menggunakan program paket Hysys,
yaitu : 1. Model Steady State dan 2. Model Dynamic. Pada penggunaan paket program
Hysys ini akan ditemukan banyak Statement, akan tetapi yang perlu dipahami hanya
sebagian dari statement yang ada. Statement tersebut diantaranya adalah :
FLUID PACKAGE : Statement ini digunakan untuk menetapkan jenis paket persamaan
apa yang akan digunakan serta komponen apa yang dipakai dalam kasus yang kita
lakukan. Olehkarena itu dibagi dua : 1. Property Package yang terdiri dari berbagai
persamaan yang akan kita gunakanuntuk dipilih. Persamaannya dapat berupa : Amine
pkg, Antoine, ASME Steam, Braun K10, Chao Seader, Chien Null, Esso Tabular, Extended
NRTL, GCEOS, General NRTL, Grayson Streed, Kabadi Danner, Lee-Kesler Plocker,
Untuk menjalankan program Hysys, maka perlu memiliki program paket tersebut,
kemudian program tersebut harus di-instal terlebih dahulu. Proses penginstalan program
paket tersebut adalah sebagai berikut :
Pilih Start menu pada windows, gerakkan pada program Hyprotech ke Hysys. Kemudian
pilih Hysys dan di klik, atau bila telah ada icon hysys pada layar monitor, maka lakukan
seperti berikut :
1. Click icon Hysys maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
2. Click icon new case maka akan didapat gambar seperti ini:
3. Click Add
4. pilih salah satu bagian yang ada pada kolom base property (misal pilih Peng
Robinson)
5. klick baris Component. Masukkan komponen yang akan digunakan (misal
Methane dan Ethane
6. klick tanda x (close)
7. Klik enter simulation, maka akan tampil layar seperti ini
8. pilih salah satu gambar yang ada pada case main kemudian klik.(Misal pilih
SEPARATOR)
9. letakkan pada media kerja dimana saja anda suka, kemudian klik.
10. Klik kembali Separator yang ada pada media kerja.sebanyak 2x
11. Klik Pada name dan ketik Distilasi
12. Klik pada inlets dan ketik INPUT
13. Klik pada Vapor Outlets dan ketik Overhead
14. klik pada liquid Outlets dan ketik Bottom
15. Klik pada Energy (optional) dan ketik duty
16. klick tanda x (close)
17. Klik Input yang ada pada media kerja sebanyak 2x
18. Pada Worksheet klik pada bagian composition
19. Ketik data tentang jumlah komposisi yang kita gunakan, misalnya methane 0.7
dan ethane 0.3 jumlahnya harus 1
Latihan :
Dengan menggunakan Antoine sebagai base Property Package. Tentukan titik
didih dan densitas komponen methane dan Sorbitol masing-msing 1 kgmol/jam pada
kondisi 25oC, 1 atm.
Caranya:
1. Klik icon new case
2. Klik Add
3. Pilih salah satu bagian yang ada pada kolom base property yaitu Antoine
4. Klik baris Component. Ketik Methane dan Enter
5. klick tanda x (close)
6. Klik enter simulation, Pilih salah satu gambar yang ada pada case main yaitu
tanda panah warna biru kemudian diklik
7. Letakkan pada media kerja dimana saja anda suka, kemudian klik.
8. Klik kembali Tanda panah yang ada pada media kerja.sebanyak 2x
2.3. Rangkuman
Hysys merupakan salah satu program aplikasi proses komputasi yang dapat
digunakan untuk mensimulasikan proses, perancangan proses (Modeling) dan
mengevaluasi proses serta mengoptimasi proses di Industri Pabrikasi.