Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK PRODUKSI

Teknik Produksi

Teknik Produksi ( Production Engineering ) adalah salah satu disiplin ilmu yang
berkaitan dengan Teknik Industri.
Produksi : seragkaian proses yang dilakukan untuk membuat produk

Sering disebut sebagai Teknik Manufaktur (Manufacturing Engineering ).

Disini akan dibahas segala pertimbangan yang diperlukan dalam kaitanya dengan
proses - proses produksi, seperti:
Desain dan pemilihan mesin, desain peralatan-peralatan bantu (tools,jigs,dan
fixtures),estimasi biaya,sistem perawatan (maintenance) dan pengepakan (packaging)
Teknik-teknik Pembuatan Produk
(Process Engineering)
Process Engineering akan berkaitan dengan aktivitas-
aktivitas perancangan proses yang diperlukan untuk
membuat sebuah produk.

Disini akan meliputi pemilihan proses manufakturing


yang tepat(efektif dan efisien). Ada berbagai macam
proses manufakturing yang bisa dijumpai meliputi:
Process Engineering (lanjutan)
1. Proses Transformasi metalurgis ( Metallurgical
 Transformation)
Proses pemilihan bahan logam dipertimbangkan sejak
awal yaitu sejak phase perancangan (design) produk
dimulai.
Beberapa sifat-sifat logam akan diketahui
menggunakan berbagai macam test antara lain:
- Tensile Strength: untuk mengetest kemampuan
logam didalam menerima beban tarik atau tekan
-Hardness: untuk mengetest kemampuan logam
didalam menahan daya penetrasi atau menguji sifat-
sifat kekerasanya

- Impact Resistance : Untu mengetest kemampuan


logam didalam menyerap atau mengabsorbsi energi
yang berupa beban kejut(impact)

-Fatigue Resistance : Untuk mengetest kemampuan


logam didalam menahan berulang-ulang (beban
dinamis)
- Corrosion resistance : Untuk mengetest kemampuan
logam didalam menahan korosi

Memahami perilaku, sifat ataupun kekuatan material


merupakan suatu hal yang mutlak dituntut oleh
seorang perancang produk agar dapat memilih
material yang tepat
2.Proses Pengecoran ( casting Process)
Langkah pertama yang dilakukan dalam setiap
industri pengolahan logam adalah memperoleh
bentuk kasar yang mendekati bentuk yang sesuai
dengan rancangan produk yang diinginkan.

Pengecoran adalah suatu proses membentuk benda


kerja dengan cara menuangkan benda cair kedalam
sebuah rongga cetak (mold cavity) dan kemudian
membiarkan membeku didalamnya
Gambar Penampang Cetakan Sederhana
Proses Pengecoran
3.Proses Pembentukan Logam
( Metal Forming)
Selain untuk pembentukan logam, proses ini juga bisa
digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat logam atau
kedua-duanya.
Proses pembetukan bisa dilaksanakan secara
panas(hot working) atau secara dingin (cold working ).

Beberapa proses pembentukan logam al :


- Proses Pengerolan (rolling )
Proses Pengerolan
Proses Pengerolan
-Proses Penarikan Kawat
(Wire Drawing )
Proses penarikan kawat: merupakan proses penarikan
sebuah kawat (wire) atau batang melaui sebuah “die”
(cetakan dari logam). Dengan penarikan ini diameter
penampang logam akan berkurang sesuai dengan yang
diinginkan.
Proses Penarikan Kawat melalui Sebuah “die”
- Proses Penempaan (Forging)
Yaitu merupakan proses pembentukan logam dengan
jalan memberikan beban/tekanan(pressure) secara
berulang ulang dan terputus-putus

- Proses Pembengkokan/Pelengkungan (bending):


Dalam proses ini benda kerja dberi tekanan secara
permanen sehingga terjadi distorsi sesuai dengan yang
diinginkan
Proses Penempaan (Forging)
Macam-macam bentuk hasil proses
pembengkokan
- Proses”drawing dan Stretching”

Proses ini akan menghasilkan benda-benda kerja yang


“seamless (tanpa sambungan)” seperti bentuk
cawan, mangkok dll

Proses dilaksanakan dengan jalan menekan dan


mendorong secara paksa lembara-lembaran (sheet)
logam melalui cetakan-cetakan sesuai dengan yang
diinginkan
Proses Pembuatan cawan(cup)dengan proses
drawing
4. Proses Pemotongan Logam(Metal Cutting)
- Proses Pengguntingan(shearing)
Merupakan proses pemotongan dengan cara
menekankan dua sisi pisau tajam ke lembaran logam
( sheet metal)

- Proses pembubutan (turning)


Merupakan proses pemotongan logam ang
dilaksanakan dengan jalan memutar (turning) benda
kerja dan kemudian memotong/meraut dengan
memakankan pisau/pahat potong ke benda kerja tsn
Proses Pembubutan (turning)
- Proses Pengedrilan (drilling)
Merupakan proses pembuatan, pelebaran, dan penghalusan
sebuah lubang. Proses ini dilaksanakan dengan jalan memutar
dan memaksakan sebuah pisau drill ke benda kerja yang ingin
dilubangi.

Proses pembuatan lubang dilaksanakan melalui sebuah drilling


atau boring machine.
Drilling adalah proses pembuatan lubang yang sebelumnya
belum terbentuk lubang

Boring adalah proses pembesaran lubang yang sudah terbentuk


sebelumnya
Proses drilling atau boring
-Proses Perataan (shaping )
Adalah proses perataan permukaan benda kerja
dimana gerakan pemotongan logam dilaksanakan
secara bolak balik.

Secara umum permukaan benda kerja yang akan


diraut berbentuk datar (flat).
Proses Perataan (shaping )
-Proses Pengefraisan (milling)
Merupakan proses perataan benda kerja dimana pisau frais
yang berupa mata pisau/pahat dalam jumlah banyak akan
berputar memotong bergantian secara cepat.

-Proses Penggergajian dan Pengikiran

- Proses Penggerindaan
 Merupakan proses perautan material yang dilaksanakan
oleh”abrasive material”
Yang bergerak secara kontinyu terhadap benda kerja
Pengertian Dasar Mesin Milling
Suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau
berputar pada tempat yang tetap dan benda bergerak melakukan langkah
pemakanan
Macam-macam pekerjaan yang bisa dilaksanakan
dengan proses milling
Proses Penggergajian dan Pengikiran

Proses Penggerindaan : merupakan proses perautan


material yang dilaksanakan oleh”abrasive material”
Yang bergerak secara kontinyu terhadap benda kerja
5. Proses Pengelasan (welding)
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua
logam dengan jalan memanaskan atau menekan dua
logam tsb satu sama lain.

Dalam proses ini akan terjadi fusi diantara logam-logam


yang akan disambung, yang diperoleh dengan
menambahkan logam pengisi(filter metal) atau
menekan dua logam induk dengan kuat-kuat.
Beberapa macam pengelasan :las busur listrik(electric
arc welding), las karbit(acytelene welding), soldering,dll
6. Proses Penyambungan dan Perakitan
(Joining dan Assembly)
Proses penyambungan (joining) dan perakitan
(assembly)
adalah proses dimana berbagai macam komponen,
part atau subassembly akan digabungkan satu sama
lain untuk membentuk sebuah produk rakitan yang
lengkap.
7. Proses Penyelesaian Akhir (Finishing)
Proses ini merupakan langkah-langkah kegiatan
untuk memperoleh penampang benda kerja yang
lebih halus, melindungi permukaan benda kerja,
ataupun juga untuk hal-hal yang bersifat aspek
estetika.

Bentuk lain finishing adalah proses


pembersihan(cleaning) dan proses pelapiasan
(coating). Misal: pengecatan.
, crom,perlindungan (proteksi) dll
8. Lembaran Proses (Process Sheet)
Dari berbagai macam proses manufacturing yang telah
dikenal dan dipilih untuk mengerjakan sebuah benda
kerja melalui prosedur yang paling efektif dan ekonomis ,
maka perlu digambarkan bagaimana langkah-langkah tsb
seharusnya dilaksanakan yaitu dengan lembaran proses
(process sheet).

Ada berbagai macam lembaran proses yang dikenal,


diantaranya yaitu peta proses operasi (OPC/operation
process chart) dan peta aliran proses ( flow process
chart)
o

PETA PROSES OPERSI (OPERATION PROCESS CHART)


- Pendekatan tradisional yang digunakan untuk menganalisis
metode kerja.
-Merupakan alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dari tahap awal sampai akhir.
- Penggambaran dilaksanakan dengan mengaplikasikan simbol-
simbol ASME (American Society of Mechanical Engineering ) yang
sudah distandarkan al:

= Operasi

= Transportasi

= Pemeriksaan

= Penyimpanan

= Menunggu
MACAM PETA KERJA
Peta Proses Operasi
 Peta Proses Operasi (OPC)
 Diagram Aliran (FPC)
 Peta Pekerja dan Mesin
 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Peta Proses Operasi


Diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami
bahan baku sampai menjadi produk mengenai urut-urutan operasi dan
pemeriksaan.
Kegunan peta proses operasi :

1. Mengetahui aliran bahan mulai masuk proses sampai aktivitas berakhir.


2. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan selama proses
berlangsung.
3. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau metode kerja
4. Memberikan informasi waktu penyelesaian suatu proses.
Perbedaan Peta Proses Operasi ( Operation Process Chart/OPC)
dan Peta Aliran Proses (Flow Process Chart )
Operation Process Chart/OPC
Adalah peta yang menggambarkan urutan-urutan kegiatan
dengan jalan membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen
operasi detail.

Pada OPC yang akan digambarkan adalah aktivitas yang


produktif saja ( kegiatan operasi, inspeksi dan gabungan
antara operasi dengan inspeksi.).
Peta Aliran Proses (Flow Process Chart)
Peta aliran proses adalah
 Suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan
dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu
dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau
prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula
informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa
seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak
perpindahan.
Berikut ini merupakan contoh Peta Proses Operasi pembuatan
produk kursi:
Perancangan Perkakas dan Peralatan Untuk
Proses Produksi
Perancangan perkakas potong (tool design) dimaksudkan
untuk memperoleh perkakas yang efektif dan ekonomis
(efisien) pada saat digunakan untuk pemotongan.

Selain perancangan perkakas potong, maka hal lain yang


perlu diperhatikan ( di design ) adalah perkakas
pembantu seperti Jig dan fixture yang berguna untuk
mempercepat proses set-up ataupun handling dalam
proses manufacturing. Fixture adalah alat bantu yang
untuk memegang dan menempatkan benda kerja. Misal :
clamp ( untuk memegang benda kerja )
ALAT PENCEKAMAN
(CLAMPING DEVICE)
Pencekam Benda Kerja

Harus tegar dan kuat supaya dapat menahan penetrasi


gaya akibat proses pemotongan.

Mudah dan cepat untuk penyetelan pencekaman


benda kerja.
PENCEKAMAN BENDA KERJA
Estimasi Biaya Produksi ( Manufacturing Cost)
 Estimasi biaya merupakan langkah yang penting didalam kegiatan
manufacturing. Biaya – biaya tsb al:
1. Biaya material
 - Biaya material langsung : yaitu berupa biaya yang
 dikeluarkan untuk pengadaan material yang diperlukan
 untuk menghasilkan produk.

 - Biaya material tidak langsung

2. Biaya tenaga kerja, meliputi :


 - Biaya tenaga kerja langsung: yaitu biaya-biaya yang
 dikeluarkan untuk membayar upah para pekerja
 langsung( misal operator mesin)

 - Biaya tenaga kerja tidak langsung


3. Biaya overhead
 yaitu biaya-biaya produksi yang dikeluarkan selain
biaya material langsung dan biaya pekerja langsung.

Biaya Overhead meliputi:


Biaya Penyusutan Mesin
Biaya Tenaga Listrik
Biaya Tempat Produksi

Anda mungkin juga menyukai