PENDAHULUAN
Maka dari itu, akan dirancang Alat Pemilah Sampah Organik, Anorganik,
dan Logam Otomatis Berbasis Arduino untuk memilah dan mendeteksi sampah
organik (sampah sayuran dan buah-buahan), anorganik (botol plastik, kertas), dan
logam (kaleng minuman) dengan sensor inductive proximity, capacitive proximity,
dan Arduino Uno R3 sebagai mikrokontroler.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Untuk tercapainya pembuatan tugas akhir ini perlu dibatasi masalah yaitu :
2. Pembagian golongan sampah dibagi 3 tipe yaitu botol plastik, kaleng, dan buah.
1. Studi Pustaka
Studi pustaka digunakan untuk memperoleh informasi, dasar teori yang
diperoleh dari membaca buku, Internet serta jurnal yang akan mendukung
penelitian ini.
2. Analisis dan Perancangan
Analisis yang digunakan untuk menganalisis sensor apa yang cocok
digunakan untuk membaca sampah organik, anorganik, dan logam,
2
perancangan sistem digunakan untuk membuat purwarupa sistem alat
pemilah sampah otomatis berbasis Arduino
3. Implementasi
Implementasi digunakan untuk merencanakan, membuat sistem serta
merealisasikan purwarupa sistem alat pemilah sampah otomatis berbasis
Arduino.
4. Pengujian dan Analisis
Pengujian dilakukan untuk menguji sistem yang telah dibuat, serta menguji
parameter yang mempengaruhi sistem kerja dari alat tersebut. Data hasil
pengujian yang diperoleh akan dianalisis sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan.
5. Kesimpulan
Hal ini dilakukan dengan membuat laporan dari hasil perancangan dan
pembangunan sistem, kemudian dilakukan analisa kerja pada sistem, dan
dapat ditarik kesimpulan dari hasil analisa tersebut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi dan
sistematika penulisan dengan maksud memberikan gambaran tentang isi
tugas akhir ini.
3
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang blok-blok sistem yang dirancang, block
diagram, dan komponen sistem.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sampah Rumah Tangga Yaitu sampah yang berbentuk padat yang berasal dari
sisa kegiatan seharihari di rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik
dan dari proses alam yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Sampah ini
bersumber dari rumah atau dari komplek perumahan.
2. Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Yaitu sampah rumah tangga yang
bersala bukan dari rumah tangga dan lingkungan rumah tangga melainkan berasal
dari sumber lain seperti pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah, rumah sakit,
rumah makan, hotel, terminal, pelabuhan, industri, taman kota, dan lainnya.
3. Sampah Spesifik Yaitu sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga
yang karena sifat,konsentrasi dan/atau jumlahnya memerlukan penanganan khusus,
meliputi, sampah yang mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun seperti
batere bekas, bekas toner, dan sebagainya), sampah yang mengandung limbah B3
(sampah medis), sampah akibat bencana, puing bongkaran, sampah yang secara
teknologi belum dapat diolah, sampah yang timbul secara periode (sampah hasil
kerja bakti).
5
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.Uno berbeda
dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu
menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial
berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-
serial.Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno
adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model
referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya,
lihat indeks board Arduino.Arduino Uno R3 memiliki spesifikasi sebagai berikut :
a. Mikrokontroler ATmega328.
b. Beroperasi pada tegangan 5V.
c. Tegangan yang didukung 7-12 V.
d. Batas tegangan 6-20 V.
e. Digital I/O 14 pin.
f. Analog input 6 pin.
g. Flash memori 32 KB (ATmega 328).
h. SRAM 2 KB (ATmega 328).
i. EEPROM 1 KB (ATmega 328).
j. Clock speed 16 MHz.
6
2.1.3. Inductive Proximity Sensor LJ12A3-4-Z/BX (Sensor Jarak
Induktif)
7
kaca dan bahan-bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan sehingga
memungkinkan sensor jenis ini untuk mendeteksi tingkat banyak bahan melalui
kaca, plastik maupun komposisi kontainer lainnya.
Sensor Jarak Kapasitif ini pada dasarnya mirip dengan Sensor Jarak Induktif,
perbedaannya adalah sensor kapasitif menghasilkan medan elektrostatik sedangkan
sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik. Sensor Jarak Kapasitif ini
dapat digerakan oleh bahan konduktif dan bahan non-konduktif. Elemen aktif
Sensor Jarak Kapasitif dibentuk oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk
membentuk ekuivalen (sama dengan) dengan Kapasitor Terbuka. Elektroda ini
ditempatkan di rangkaian osilasi yang berfrekuensi tinggi. Ketika objek mendekati
permukaan sensor jarak kapasitif ini, medan elektrostatik pelat logam akan
terinterupsi sehingga mengubah kapasitansi sensor jarak. Perubahan ini akan
mengubah kondisi dalam pengoperasian sensor jarak sehingga dapat mendeteksi
keberadaan objek tersebut.
8
2.1.5. Sensor Pink Ultrasonic HC-SR04
HC-SR04 adalah Sensor Ultrasonik yang memiliki dua elemen, yaitu
elemen Pendeteksi gelombang ultrasonik, dan juga sekaligus elemen Pembangkit
gelombang ultrasonik. Sensor Ultrasonik adalah sensor yang dapat mendeteksi
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi ultrasonik
atau frekuensi di atas kisaran frekuensi pendengaran manusia.
9
2.1.6. Motor Servo Tower Pro MG995
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat
di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros
output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang
melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo
berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo.
Penjelasan sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk
mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika
belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi
poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai
sistem kontrol loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain
dari sistem kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika
dan lain sebagainya.Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di
industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil
mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih
dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan
pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk
digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut
rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran,
yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.
10
motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan
berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),
sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo
akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Ketika lebar
pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak atau berputar
ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap
bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar
atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau
melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo).
Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal
lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan
agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
11
dinding yang bergelombang di mana sinyal sonar akan dipantulkan ke arah lain
sehingga jarak tidak terdeteksi. Untuk mengatasi hal ini, sensor inframerah sebagai
pendukung sistem pengukuran jarak adalah alternatif yang baik. Berbeda dengan
sensor ultrasonik, sensor inframerah tidak menghitung waktu pancaran sinar
melainkan menghitung di bagian mana sinar inframerah yang dikembalikan
diterima oleh rangkaian photo transistor. Semakin jauh jarak maka semakin ke
kanan sinar inframerah yang diterima pada rangkaian photo transistor dan semakin
kecil tegangan outputnya. Hasil output ini akan diterima oleh ADC terlebih dahulu
sebelum diambil oleh mikrokontroler. Bagian LED Drive circuit akan
memancarkan cahaya inframerah ke objek dan memantulkan dalam sudut yang
sama. Apabila objek menjauh maka sinar akan diterima semakin ke kanan dan
tegangan keluaran akan semakin mengecil. Sinar diterima pada phototransistor
yang ada di dalam bagian signal processing circuit dan menghasilkan tegangan
analog yang dikeluarkan ke bagian output.
12