Atresia Bilier
Atresia Bilier
Definisi
Epidemiologi
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Orang tua
Nama
: DD
No. CM : 0-99-47-67
Usia
: 8 bulan 26 hari
JK : Laki-laki
Alamat : Aceh Singkil
Tgl lahir : 27 Oktober 2013
Tgl masuk RS : 1 April 2014
Tgl Pemeriksaan : 21 April 2014
Ayah
Nama
: Tn. J
Usia : 36 tahun
Alamat
: Aceh Singkil
Ibu
Nama:
: Ny. R
Usia : 32 tahun
Alamat
: Aceh Singkil
ANAMNESA
KU
: Badan kuning
KT
RPS
: Pasien datang dengan keluhan kuning diseluruh tubuh yang
dialami sejak lahir. Awalnya kuning terlihat dari mata pasien, tetapi ibu
pasien menganggap itu hal yang biasa yang akan hilang dengan
sendirinya. Namun kuning tidak menghilang bahkan dialami pasien hingga
diseluruh tubuh. Saat pasien berumur 4 bulan, ibu pasien mulai menyadari
bahwa kuning diseluruh tubuh anaknya bukanlah hal yang biasa hingga
memutuskan membawa anaknya ke dokter. Pasien juga mengeluhkan
perut yang membesar yang di alami sejak lahir. Ibu pasien sudah
menyadari sejak pasien berumur 3 hari dan mengira itu adalah hal yang
biasa. Namun semakin lama perut pasien semakin membesar.
ANAMNESA
Selain itu ibu pasien juga menyadari bahwa tubuh anaknya
semakin kurus perlahan-lahan sejak dua bulan terakhir, nafsu
makan menurun, dan lebih sering rewel dibandingkan dengan
sebelumnya. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal di tubuh
sejak 2 bulan yang lalu. Gatal dirasakan hilang timbul. BAB
lancar dengan frekuensi 1-2x/hari, kosistensi padat dan
berwarna putih. BAB berwarna putih di alami pasien sejak
lahir. BAK berwarna gelap yang dialami pasien sejak lahir.
RPD
RPK
RPO
Vital sign
Kesadaran : compos
mentis
HR
: 121x/menit
RR
: 35x/menit
T
: 36,0oC
Data Antropometri
Usia Kronologis
:
8 bulan 26 hari
BB : 4,7 Kg
TB : 61 cm
LAPORAN KASUS
Status gizi
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : E4M6V5
(Compos Mentis)
Keadaan Umum : Tampak
lemas dan rewel.
Kepala : Normocephali
Rambut : Hitam, tipis,
kering/ kusam, tidak mudah
dicabut.
LAPORAN KASUS
Thorax
Cor
P
P
A
LAPORAN KASUS
Abdomen
Ekstremitas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb
:11.3 g/dl
Ht
: 33 %
Eritrosit : 4.1 x 107/ul
Leukosit :14.2 x 106/ ul
Trombosit : 121 x 103
CT/BT
:10/ 5
Bilirubin Total: 17.61 mg/dl
Bilirubin direct:16.96 mg/dl
PEMERIKSAAN USG
HEPAR/GB/LIEN (10/04/2014)
PEMERIKSAAN USG
HEPAR/GB/LIEN (10/04/2014)
PEMERIKSAAN USG
HEPAR/GB/LIEN (10/04/2014)
Hasil bacaan pemeriksaan USG hepar/GB/lien:
Hepar : Ukuran normal, intensitas echo baik, vena porta dan hepatica
normal, tak tampak massa/kista/nodul
GB
:Tak tampak gambaran GB sehingga tidak dapat diukur ukuran
GB
Tak tampak triangular cord sign
Tampak intensitas echo cairan di cavum abdomen
Lien
: Ukuran normal, intensitas echo baik, tak tampak massa
solid atau kistik
Post prandial (30 menit after sufor)
Tak tampak gambaran GB sehingga tidak dapat diukur ukuran GB
Tampak triangular cord sign
Tampak intensitas echo cairan di cavum abdomen
Kesan: Atresia bilier, ascites, lien
DIAGNOSA
Diagnosis Banding
Obstruksi Jaundice ec dd/ 1. Atresia billier
2. Neonatal hepatitis
Ascites
Gizi Buruk Tipe Marasmus
Diagnosa Sementara
Obstruksi jaundice ec atresia bilier + ascites +
Gizi buruk tipe marasmus
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa
4:1 350 cc + KCL 3
cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 150 mg/12
jam
Inj. Novalgin 50 mg/8 jam
Urdafac 75 mg/8jam p.o
Terapi Nutrisi
IVFD
Terapi Bedah
Kasai prosedur
DIAGNOSA
Diagnosis Post Operasi
Atresia Biliaris tipe I + Cirrhosis Hepatis + Gizi
Buruk Tipe Marasmus
Prognosis
Dubia ad malam
TGL
21/04/2014
H-21
FOLLOW UP
VITAL SIGN
KU:
Kuning diseluruh tubuh, rewel
(+), perut kembung (+)
Vital Sign:
HR: 100 x/mnt
RR : 32 x/mnt
T : 36.6 0C
BB : 4700 g
PB
: 61 cm
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Terapi:
IVFD 4:1 300 cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 200 mg/24 jam
Urdafac 2 x 40 mg
Diet : diet bubur susu 300 cc/24
jam
Planning:
-Konsul gizi dan tumbuh
kembang
-Rencana operasi kasai
prosedur besok (22/04/2014)
FOLLOW UP
TGL
22/04/2014
H-22
VITAL SIGN
KU:
Kuning diseluruh tubuh, rewel
(+), perut kembung (+)
Vital Sign:
HR: 104 x/mnt
RR : 30 x/mnt
T : 36.9 0C
BB : 4700 g
PB
: 61 cm
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Terapi:
IVFD 4:1 300 cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 200 mg/24 jam
Urdafac 2 x 40 mg
Diet : diet bubur susu 300 cc/24
jam
Planning:
Operasi kasai prosedur
FOLLOW UP
TGL
23/04/2014
H-23
VITAL SIGN
KU:
Kuning diseluruh tubuh, rewel
(+), perut kembung (+)
Vital Sign:
HR: 104 x/mnt
RR : 30 x/mnt
T : 36.9 0C
BB : 4700 g
PB
: 61 cm
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Terapi:
IVFD 4:1 350 cc/24 jam+KCL
3cc
Inj. Ceftriaxone 200 mg/24 jam
Inj. Novalgin 50 mg/8jam
Urdafac 75 cc/8jam
Diet : susu formula 30 cc/3 jam
NGT
Planning:
Drain ascites dibuka tiap 8 jam
dan dikeluarkan 100 cc
Cek darah rutin post operasi
Transplantasi Hepar
FOLLOW UP
TGL
VITAL SIGN
24/04/2014
KU:
H-24
: 61 cm
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Terapi:
IVFD 4:1 350 cc/24 jam+KCL
3cc
Inj. Ceftriaxone 200 mg/24 jam
Inj. Novalgin 50 mg/8jam
Urdafac 75 cc/8jam
Diet : susu formula 30 cc/3 jam
NGT
Planning:
Drain ascites dibuka tiap 8 jam
dan dikeluarkan 100 cc
Transplantasi Hepar
Hasil Lab:
Hb:8.9 g/dl
Leukosit: 14.600
Thrmb: 95.000 U/L
Transfusi PRC 50 cc
FOLLOW UP
TGL
VITAL SIGN
25/04/2014
KU:
H-25
: 61 cm
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Terapi:
IVFD 4:1 350 cc/24 jam+KCL
3cc
Inj. Ceftriaxone 200 mg/24 jam
Inj. Novalgin 50 mg/8jam
Urdafac 75 cc/8jam
Diet : cerelac 3x1.5 cth. Susu
formula 19 cc x 1 sendok takar.
Biscuit bayi 2x1.5 keping.
Planning:
Drain ascites dibuka tiap 8 jam
dan dikeluarkan 100 cc
Cek darah rutin post operasi
Transplantasi Hepar
Hb: 10 g/dl
Leukosit: 11.900/mm3
Thrombost: 208000 U/L
ANALISA KASUS
KASUS
TEORI
ANALISA KASUS
Penilaian Ikterus Menurut
6
Kramer
Daerah
Luas Ikterus
Kadar Bilirubin
(mg%)
11
12
16
ANALISA KASUS
KASUS
TEORI
ANALISA KASUS
KASUS
TEORI
ANALISA KASUS
KASUS
TEORI
ANALISA KASUS
Klasifikas Atresia Bilier
ANALISA KASUS
KASUS
TEORI
KESIMPULAN
Pada penyakit atresia bilier, penatalaksanaan yang dapat
dilakukan selain pengobatan medikamentosa dan nutrisi adalah
prosedur pembedahan. Proedur pembedahan untuk kasus atresia
bilier adalah prosedur kasai yang memiliki angka keberhasilan
86% jika dilakukan pada usia < 8 minggu. Hal ini menunjukkan
betapa pentingnya diagnosis dini pada pasien dengan atresia bilier
agar memiliki prognosis yang lebih baik.
Pada kasus ini, prosedur kasai tidak dapat dilakukan lagi
dikarenakan usia pasien 8 bulan dan telah terjadi komplikasi. Pada
kasus ini, komplikasi yang terjadi pada pasien adalah sirosis hati
yang menyebabkan hipertensi porta sehingga menimbulkan
asites. Oeh karena itu, satu-satunya cara yang dapat dilakukan
adalah transplantasi hati.
DAFTAR PUSKTAKA
Karrer FM, Bensard DD. 2009. Neonatal cholestasis. Semin Peditr
Surgery. pp: 166-9
Price, S.A., and Wilson. L.M. 2002. Gangguan Sistem Hepatologi Vol I.
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6, EGC,
Jakarta.
Panduan Pelayanan Medis. 2007. Atresia Bilier. RSCM. Jakarta. Pp
118-21.
Sokol RJ, Mack C.2001. Ethiopathogenesis of biliary atresia. Semin
Liver Dis. Pp.517-24
Zerbini, M.C., Galluci.S.D., Maezono, R., et.al. 2000. Liver Biopsy in
Neonatal Cholestasis. A Review on Statistical Ground. Pp: 793-9.
Setchell, O, and Connell N. 2001. Disorder of bile acids synthesis and
metabolism : a metabolic basis for liver diseases. In : Suchy FJ, Sokol
RJ, Balistreri WF,eds. Liver Diseases in Children.
Philadephia:Lippincott,Williams & Wilkins. pp: 701-34.
Sokol RJ, Mack C, Narkewicz MR, Karrer FM. 2003. Pathogenesis and Outcome of
Biliary Atresia: Current Concept. J Pediatr Gastroenterol Nutr. Pp :37:4-21
Merry, M., and Sarah, M. 2011. Kolestasi Ekstra Hepatik ec Causa Atresia Bilier. Vol
3, No.2. Jakarta.
Chung, R.T., and Podolsky, D.K. 2005. Cirrhosis and Its Complication in : Harrisons
Principles of Internal Medicine Volume II. Editor: Kasper, et al. 16th Edition. New
York.
Balistreri WF, Gand R, Hoofnagle JH, et al. 2003. Biliary atresia: current concept
and research direction. Summery of a syposium. Hepatology. Pp:23:1682-92.
Farrant P, Meire HB, Mieli-Vergani G. 2001. Improved diagnosis of extrahepatic
biliary atresia by high frequency utrasound of the gall bladder.Br J Radiol. Pp:952-4
Chardot, C., Carton, M, and Spire, B. 2001. Is Kasai Operation Still Indicated in
Children Older Than 3 Months Diagnosed With Biliary Atresia?. Pediatric Surgery.
Pp 224-8
Strong, R.W., 2006. Living Donor Transplantation: an overview. Hepatobilliary
Pancreas Surgery. pp: 370-7
TERIMA KASIH