Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

UPTD PUSKESMAS BATOH


PERIODE 13-25 DESEMBER 2016
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalani Kepaniteraan Klinik
di Bagian/ SMF Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

disusun oleh :

Denny Mukhtar
1407101030185
Pembimbing:

dr. Hasnur Elfiyeni


dr. Yessi Sunari Wahfar
dr. Elvira Mustafa, M. Kes

SMF/ BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2016

LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
PUSKESMAS BATOH
PERIODE 13 DESEMBER 2016 S/D 25 DESEMBER 2016
Disusun Oleh:
DENNY MUKHTAR
1407101030185
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Unsyiah
di UPTD Puskesmas Batoh
Kota Banda Aceh
Disahkan Oleh :
Banda Aceh, 24 Desember 2016
Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

Kepala Bagian Family Medicine

Rina Suryani Oktari, S.Kep, M.Si


NIP. 19831012 201404 2 001

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas


berkah dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas
Kedokteran Unsyiah di Puskesmas Batoh periode 13 Desember s/d 25 Desember
2016.
Penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang ada, bimbingan dan
hasil pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Batoh selama mengikuti kegiatan
Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Kepala
Puskesmas Batoh ibu Hayatun Rahmi, SKM dan dokter pembimbing saya dr. dan
dr. beserta seluruh stafnya yang telah banyak membimbing saya mulai
pelaksanaan tugas hingga pembuatan laporan ini, juga kepada teman-teman dokter
muda yang telah turut memberikan kontribusinya berupa ide, semangat dan
dukungan moral, tak lupa pula kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Saya menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa tulisan ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Banda Aceh, Desember 2016

Penulis

LAMPIRAN I
PROMOSI KESEHATAN

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG STROKE DI


PUSKESMAS BATOH BANDA ACEH
1

LATAR BELAKANG
Strokeadalahsuatupenyakitdefisitneurologisakutyangdisebabkanoleh

gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat
menimbulkan cacat atau kematian. Diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000
orang terkena serangan stroke di Indonesia, 125.000 orang meninggal dunia
denganCFR25%danyangmengalamicacatringanatauberatdenganproporsi
75%(375.000orang).
MenurutWHO,strokemenjadipenyebabkematiandari5,7jutajiwadi
seluruhdunia,dandiperkirakanmeningkatmenjadi6,5jutapenderitapadatahun
2015dan7,8jutapenderitapadatahun2030.19BerdasarkanPenelitianMisbach
di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 20002003, menunjukkan bahwa
jumlahpenderitastroketahun2000sebanyak641orang,tahun2001sebanyak
722orang,tahun2002sebanyak706orangdantahun2003sebanyak522orang.
DiRSUBanyumas,terjadipeningkatanpenderitastrokeyangdirawatinappada
tahun19972000.Padatahun1997terdapatpenderitastrokesebanyak255orang,
tahun1998sebanyak298orang,tahun1999sebanyak393orangdantahun2000
sebanyak459orang.
Berdasarkan angka kejadian Stroke yang semakin meningkat setiap
tahunnya maka kami tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang Stroke, salah
satunya

dengan

mengajarkan

tentang

Stroke

dan

bagaimana

cara

mengendalikannya.
2

TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA
a

Tempat

: Puskesmas Batoh Banda Aceh

Waktu Kegiatan

: Kamis, 15 Desember 2016

Peserta

: Pasien di Puskesmas Batoh

Pelaksana

: Dokter Muda Fakultas Kedokteran Unsyiah

METODE PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan dengan menjelaskan dan membagikan leaflet yang

berisi tentang informasi singkat mengenai Stroke dan bagaimana cara


pencegahannya.
Kegiatan Penyuluhan :
No
1.

Waktu
Pembukaan

KegiatanPenyuluhan
Memberi salam

(3 menit)

Memperkenalkan

2.

Pelaksanaan
(15 menit)

Media

Warga memahami
maksud dan tujuan

Menyampaikan
tujuan penyuluhan
Menyampaikan

Respon
Warga menjawab
salam

diri

Leaflet

Mendengarkan

materi

materi penyuluhan

Sesi Tanya jawab

yang di sampaikan

Warga
memperhatikan
jalannya

3.

Penutup

Menyimpulkan dan

penyuluhan.
Warga
mampu

rencana

tindak

menjawab

evaluasi

pertanyaan

lanjut,

dengan memberikan

Menutup

diajukan.

penyuluhan

yang

Menjawab salam.

dengan

salam
4 MATERI PENYULUHAN
A Definisi
Strokeadalahsuatupenyakitdefisitneurologisakutyangdisebabkanoleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat

menimbulkancacatataukematian.2Secaraumum,strokedigunakansebagai
sinonim Cerebro Vascular Disease (CVD) dan kurikulum Inti Pendidikan
DokterdiIndonesia(KIPDI)mengistilahkanstrokesebagaipenyakitakibat
gangguanperedarandarahotak(GPDO).2Strokeataugangguanalirandarah
diotakdisebutjugasebagaiseranganotak(brainattack),merupakanpenyebab
cacat(disabilitas,invaliditas).
Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan untuk menjelaskan definisi, gejala dan faktor
resiko Stroke. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab
dan upaya pencegahan terjadinya Stroke. Dapat menurunkan angka kejadian
Stroke yang setiap tahunnya meningkat.

B Materi Penyuluhan
1. Pengertian Stroke
Strokeadalahsuatupenyakitdefisitneurologisakutyangdisebabkanoleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan dapat
menimbulkancacatataukematian.Secaraumum,strokedigunakansebagai
sinonim Cerebro Vascular Disease (CVD) dan kurikulum Inti Pendidikan
DokterdiIndonesia(KIPDI)mengistilahkanstrokesebagaipenyakitakibat
gangguanperedarandarahotak(GPDO).2Strokeataugangguanalirandarah
diotakdisebutjugasebagaiseranganotak(brainattack),merupakanpenyebab
cacat(disabilitas,invaliditas).
2

Gejala

Gejala stroke yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak


bergantungpadaberatringannyagangguanpembuluhdarahdanlokasitempat
gangguanperedarandarahterjadi,makagejalagejalatersebutadalah:
a.Gejalaakibatpenyumbatanarterikarotisinterna.
1.Butamendadak(amaurosisfugaks).
2.Ketidakmampuanuntukberbicaraataumengertibahasalisan(disfasia)
bilagangguanterletakpadasisidominan.

3.Kelumpuhanpadasisitubuhyangberlawanan(hemiparesiskontralateral)
dandapatdisertaisindromHornerpadasisisumbatan.
b.Gejalaakibatpenyumbatanarteriserebrianterior.
1.Hemiparesiskontralateraldengankelumpuhantungkailebihmenonjol.
2.Gangguanmental.
3.Gangguansensibilitaspadatungkaiyanglumpuh.
4.Ketidakmampuandalammengendalikanbuangair.
UniversitasSumateraUtara
5.Bisaterjadikejangkejang.
c.Gejalaakibatpenyumbatanarteriserebrimedia.
1.Bilasumbatandipangkalarteri,terjadikelumpuhanyanglebihringan.
Bilatidakdipangkalmakalenganlebihmenonjol.
2.Gangguansarafperasapadasatusisitubuh.
3.Hilangnyakemampuandalamberbahasa(aphasia).
d.Gejalaakibatpenyumbatansistemvertebrobasilar.
1.Kelumpuhandisatusampaikeempatekstremitas.
2.Meningkatnyareflekstendon.
3.Gangguandalamkoordinasigerakantubuh.
4.Gejalagejalasereblumsepertigemetarpadatangan(tremor),kepala
berputar(vertigo).
5.Ketidakmampuanuntukmenelan(disfagia).
6.Gangguanmotorispadalidah,mulut,rahangdanpitasuarasehingga
pasiensulitbicara(disatria).
3

Diagnosis

Diagnosis didasarkan atas hasil:


a. Penemuan Klinis
1. Anamnesis
Terutama terjadinya keluhan/gejala defisit neurologik yang mendadak. Tanpa
trauma kepala, dan adanya faktor risiko stroke.
2. Pemeriksaan Fisik

Adanya defisit neurologik fokal, ditemukan faktor risiko seperti hipertensi,


kelainan jantung dan kelainan pembuluh darah lainnya.
b. Pemeriksaan tambahan/Laboratorium
1. Pemeriksaan Neuro-Radiologik
Computerized Tomography Scanning (CT-Scan), sangat membantu diagnosis
dan membedakannya dengan perdarahan terutama pada fase akut. Angiografi
serebral (karotis atau vertebral) untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang pembuluh darah yang terganggu, atau bila scan tak jelas. Pemeriksaan
likuor serebrospinalis, seringkali dapat membantu membedakan infark,
perdarahan otak, baik perdarahan intraserebral (PIS) maupun perdarahan
subarakhnoid (PSA).
2. Pemeriksaan lanjutan
Pemeriksaan untuk menemukan faktor resiko, seperti: pemeriksaan darah rutin
(Hb, hematokrit, leukosit, eritrosit), hitung jenis dan bila perlu gambara darah.
Komponen kimia darah, gas, elektrolit, Doppler, Elektrokardiografi (EKG).
4

Pencegahan Stroke

MenurutKonsensusNasionalPengelolaanStroke(1999)diIndonesia,upaya
yangdilakukanuntukpencegahanpenyakitstrokeyaitu:
a. Menghindari: rokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi garam
berlebihan,obatobatangolonganamfetamin,kokaindansejenisnya.
b.Mengurangi:kolesteroldanlemakdalammakanan.
c. Mengendalikan: Hipertensi, DM, penyakit jantung (misalnya fibrilasi
atrium, infark miokard akut, penyakit jantung reumatik), dan penyakit
vaskularaterosklerotiklainnya.
d. Menganjurkan konsumsi gizi yang seimbang seperti, makan banyak
sayuran,buahbuahan,ikanterutamaikansalemdantuna,minimalkanjunk
food dan beralih pada makanan tradisional yang rendah lemak dan gula,
serealiadansusurendahlemaksertadianjurkanberolahragasecarateratur.
e.Obatobatan,yangdigunakan:asetosal(asamasetilsalisilat)digunakan
sebagaiobatantiagregasitrombositpilihanpertamadengandosisberkisar

antara80320mg/hari,antikoagulanoraldiberikanpadapenderitadengan
faktorresikopenyakitjantung(fibrilasiatrium,infarkmiokardakut,kelainan
katup)dankondisikoagulopatiyanglain.
f.Clopidogreldengandosis1x75mg.Merupakanpilihanobatantiagregasi
trombositkedua,diberikanbilapasientidaktahanataumempunyaikontra
indikasiterhadapasetosal(aspirin).
g.Modifikasigayahidupdanfaktorrisikostroke,misalnyamengkonsumsi
obatantihipertensiyangsesuaipadapenderitahipertensi,mengkonsumsiobat
hipoglikemikpadapenderitadiabetes,dietrendahlemakdanmengkonsumsi
obatantidislipidemiapadapenderitadislipidemia,berhentimerokok,berhenti
mengkonsumsialkohol,hindarikelebihanberatbadandankuranggerak.
h.RehabilitasiFisik
Padarehabilitasiini,penderitamendapatkanterapiyangdapatmembantu
prosespemulihansecarafisik.Adapunterapiyangdiberikanyaituyang
pertamaadalahfisioterapi,diberikanuntukmengatasimasalahgerakandan
sensorispenderitasepertimasalahkekuatanotot,duduk,berdiri,berjalan,
koordinasidankeseimbangansertamobilitasditempattidur.Terapiyang
keduaadalahterapiokupasional(OccupationalTherapistatauOT),diberikan
untukmelatihkemampuanpenderitadalammelakukanaktivitasseharihari
UniversitasSumateraUtara
sepertimandi,memakaibaju,makandanbuangair.Terapiyangketigaadalah
terapiwicaradanbahasa,diberikanuntukmelatihkemampuanpenderita
dalammenelanmakanandanminumandenganamansertadapat
berkomunikasidenganoranglain.
1.5 TANYA JAWAB
Tidak Ada
6

PENUTUP
Target promotif kesehatan ini adalah warga di sekitar Batoh mengetahui
pentingnya penyakit Stroke dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai penyebab dan upaya pencegahan terjadinya Stroke. Target promotif

ini juga sebagai ajang pendidikan kepada warga sekitar Batoh lebih mengenal
Stroke, sehingga dapat menurunkan angka kejadian Stroke yang meningkat
setiap tahunnya di Indonesia.
DOKUMENTASI

Lampiran

Banda Aceh, Desember 2016


Disetujui,
Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PENYUlUHAN


TENTANG HIV/AIDS DI GAMPONG BATOH
I. PENDAHULUAN
Hipertensimerupakanpeningkatantekanandarah>140/90mmHg.Hipertensi
diklasifikasikan atas hipertensi primer (esensial) (9095%) dan hipertensi
sekunder(510%).Dikatakan hipertensi primer bila tidakditemukan penyebab
dari peningkatan tekanan darah tersebut, sedangkan hipertensi sekunder
disebabkan oleh penyakit/keadaan seperti feokromositoma, hiperaldosteronisme
primer (sindroma Conn), sindroma Cushing, penyakit parenkim ginjal dan
renovaskuler,sertaakibatobat.
II. NAMA KEGIATAN
Penyuluhan Tentang Hipertensi
III. TUJUAN KEGIATAN
1. Menjelaskan tentang apa itu Hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab Hipertensi
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Hipertensi
4. Menjelaskan tentang pencegahan Hipertesni
IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada tanggal:
Hari/Tanggal
: Sabtu/3 Desember 2016
Waktu
: 14.00 wib s/d selesai
Tempat
: Warung Kopi
Topik
: Hipertensi
V. PESERTA KEGIATAN
Kegiatan diikuti oleh Masyarakat Lampulo
VI. METODE PENYULUHAN
Adapun metode penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan cara komunikasi
langsung kepada warga yang ada di warung-warung dengan memberikan materi
penyuluhan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan memberi kesempatan

interaksi tanya jawab sesudah materi penyuluhan selesai disampaikan. Metode


kegiatan penyuluhan dibagi dalam 3 tahap yaitu :
a. Tahap pengenalan dan penggalian pengetahuan peserta Setelah memberi
salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan maksud dan
tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan.
b. Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan menggunakan alat bantu penyajian berupa
leaflet dan proyektor. Dan disela materi penyaji memberikan kesempatan
bertanya jika ada materi yang tidak dimengerti.
c. Penutup
Setelah penyampaian materi, penyaji memberikan kesempatan peserta untuk
bertanya.
VII. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
HIV(HumanImmunodeficiencyVirus)adalahsejenisvirusyang
menyerangsistemkekebalantubuhmanusiadandapatmenimbulkanAIDS.HIV
menyerangsalahsatujenisdariselseldarahputihyangbertugasmenangkal
infeksi.SeldarahputihtersebutterutamalimfosityangmemilikiCD4sebagai
sebuahmarkerataupenandayangberadadipermukaansellimfosit.Karena
berkurangnyanilaiCD4dalamtubuhmanusiamenunjukkanberkurangnyaselsel
darahputihataulimfosityangseharusnyaberperandalammengatasiinfeksiyang
masukketubuhmanusia.
Padaorangdengansistemkekebalanyangbaik,nilaiCD4berkisarantara
14001500. Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu
(misalpadaorangyangterinfeksiHIV)nilaiCD4semakinlamaakansemakin
menurun(bahkanpadabeberapakasusbisasampainol)
2.Etiologi
VirusHIVtermasukkedalamfamiliRetrovirussubfamiliLentivirinae.Virus
famili ini mempunyai enzim yang disebut reverse transcriptase. Enzim ini
menyebabkanretrovirusmampumengubahinformasigenetiknyakedalambentuk
yangterintegrasididalaminformasigenetikdariselyangdiserangnya.Jadisetiap
kaliselyangdimasukiretrovirusmembelahdiri,informasigenetikvirusjugaikut

diturunkan.3UniversitasSumateraUtaraVirusHIVakanmenyerangLimfositT
yangmempunyaimarkerpermukaansepertiselCD4+,yaituselyangmembantu
mengaktivasiselB,killercell,danmakrofagsaatterdapatantigentargetkhusus.
SelCD4+adalahreseptorpadalimfositTyangmenjaditargetutamaHIV.22HIV
menyerangCD4+baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.Secaralangsung,
sampulHIVyangmempunyaiefektoksikakanmenghambatfungsiselT.secara
tidaklangsung,lapisanluarproteinHIVyangdisebutsampulgp120danantip24
berinteraksidenganCD4+yangkemudianakanmenghambataktivasiselyang
mempresentasikanantigen.
3.Epidemiologi
Menurut data dari Ditjen PPM & PL Depkes RI (2009), trend
kecenderungan jumlah kasus AIDS senantiasa mengalami peningkatan. Pada
tahun2005terdapat2.639kasusbaru,tahun2006meningkatmenjadi2.873kasus
baru, tahun 2007 meningkat menjadi 2.947 kasus baru, pada tahun 2008
meningkat menjadi4.969kasus baru,hingga tahun2009terdapat 3.863kasus
baru.Sampai31Desember2009secarakumulatifpengidapinfeksiAIDSmenjadi
19.973kasus.
4.Diagnosis
Sejak tanggal 5 Juni 1981, banyak definisi yang muncul untuk
pengawasan epidemiologi AIDS, seperti definisi Bangui dan definisi World
HealthOrganization(WHO)tentangAIDStahun1994.Namundemikian,kedua
sistemtersebutsebenarnyaditujukanuntukpemantauanepidemidanbukanuntuk
penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif
ataupunspesifik.Dinegaranegaraberkembang,sistemWHOuntukinfeksiHIV
digunakandenganmemakaidataklinisdanlaboratorium,sementaradinegara
negara maju digunakan sistem klasifikasi Centers for Disease Control (CDC)
AmerikaSerikat.152.5.1.TesDiagnostikUniversitasSumateraUtaraa.ELISA
(enzymelinked immunoabsorbent assay) Tes skrining yang digunakan untuk
mendiagnosis HIV adalah ELISA (enzymelinked immunoabsorbent assay).

UntukmengidentifikasiantiboditerhadapHIV,tesELISAsangatsensitif,tapi
tidak selalu spesifik, karena penyakit lain juga bisa menunjukkan hasil positif
sehingga menyebabkan false positif, diantaranya penyakit autoimun ataupun
karena infeksi.16 Sensivitas ELISA antara 98,1%100% dan dapat mendeteksi
adanya antibodi terhadap HIV dalam darah.30 b. Western Blot Western Blot
memiliki spesifisitas (kemampuan test untuk menemukan orang yang tidak
mengidapHIV)antara99,6%100%.
Namun pemeriksaannya cukup sulit, mahal dan membutuhkan waktu
sekitar 24 jam.30 Tes Western Blot mungkin juga tidak bisa menyimpulkan
seseorangmenderitaHIVatautidak.Olehkarenaitu,tesharusdiulangisetelah
duaminggudengansampelyangsama.JikatestWesternBlottetaptidakbisa
disimpulkan,makatestWesternBlotharus diulangilagisetelah6bulan.16c.
PCR(Polymerasechainreaction)PCRuntukDNAdanRNAvirusHIVsangat
sensitifdanspesifikuntukinfeksiHIV.Tesiniseringdigunakanbilahasiltes
yanglaintidakjelas.
5.Pencegahan
a.PrimerPencegahantingkatpertamainimerupakanupayaagarorangsehattetap
sehatataumencegahorangsehatmenjadisakit.32Pencegahanprimermerupakan
halyangpalingpenting,terutamadalammerubahperilaku.Beberapahalyang
perludiperhatikanantaralain:28a.Pencegahandilakukandengantindakanseks
yang aman dengan pendekatan ABC yaitu, Abstinence, artinya absen seks
ataupun tidak melakukan hubungan seks bagi orang yang belum menikah
merupakanmetodepalingamanuntukmencegahpenularanHIV/AIDSmelalui
hubunganseksual,jikatidakUniversitasSumateraUtaramemungkinkanpilihan
keduaadalahBeFaithful,artinyatidakbergantigantipasangan.Jikakeduahal
tersebuttidakmemungkinkanjuga,makapilihanberikutnyaadalahpenggunaan
kondomsecarakonsisten(UseCondom).
b. Berhenti menjadi pengguna NAPZA terutama narkotika suntikan, atau
mengusahakan agar selalu menggunakan jarum suntik yang steril serta tidak
mengunakannya secara bersamasama. c. Disarana pelayanan kesehatan harus

dipahami dan diterapkan kewaspadaan universal (universal precaution) untuk


mengurangi risiko penularan HIV melalui darah. Kewaspadaan universal ini
meliputi cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan, penggunaan alat pelindung yang sesuai untuk
setiap tindakan, pengelolaan dan pembuangan alat tajam secara hatihati,
pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan melakukan dekontaminasi,
desinfeksidansterilisasidenganbenar.d.Pencegahanpenyebaranmelaluidarah
dandonordarahdilakukandenganskriningadanyaantibodiHIV,demikianpula
semuaorganyangakandidonorkan,sertamenghindaritransfusi,suntikan,jahitan
dantindakaninvasiflainnyayangkurangperlu.
VIII. TANYA JAWAB DENGAN PESERTA
1. Apakah HIV AIDS dapat dicegah ?
Jawaban : Penyakit HIV/AIDS dapat dicegah dengan cara menghindari faktor
resikonya, yaitu : hindari berganti pasangan dan penggunaan jarum suntik
berulang.

IX. PENUTUP
Penyuluhan telah dilakukan kepada masyarakat Batoh. Tanggapan para
peserta penyuluhan cukup baik dan antusias dalam mendengarkan materi. Adapun
harapan yang ingin dicapai dengan adanya penyuluhan ini adalah peserta dapat
mengetahui mengenai penyakit HIV/AIDS.

X. DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN

Banda Aceh, Desember 2016


Disetujui,
Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

LAMPIRAN II
KEGIATAN IMUNISASI

Lampiran II

KEGIATAN DI UNIT IMUNISASI


No

1
2
3

Hari/
Tanggal
Rabu/ 14
Desember
2016
Rabu/14
Desember
2016
Kamis/15
Desember
2016

Nama Bayi

Jenis Kelamin
(L/P)

T. M Al-Fatih

M. Fakhri

Afifah Naila

BB

Umur (bulan)

Imunisasi yang
diberikan

Keterangan
(mis: KIPI,
dll)

4 Bulan

BCG, Polio

9 Bulan

BCG, Polio

6 Bulan

BCG, Polio

4 kg
6 kg
5 kg

Banda Aceh, Desember 2016


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

Dokter pembimbing I

Dokter pembimbing II

Dr. Elvira Mustafa, M. Kes

dr. Hasnur Elfiyeni

dr. Yessi Sunari Wahfar

Nip. 19750728 200604 2 007

Nip. 19761024 200604 2 007

Nip. 19770702 201001 2 010

LAMPIRAN III
KEGIATAN ANTE NATAL CARE

Lampiran III

KEGIATAN ANTENATAL CARE (ANC)

No
1.
1.

Hari/
Tanggal
Rabu/ 14
Desember 2016
Kamis/ 15
Desember 2016

Umur (Thn)

Usia
Kehamilan

DJJ

BB (kg)

Safridawati

34 tahun

20 minggu

150 x/i

65

Yuni Safriti

20 tahun

24 minggu

145 x/i

50

Nama

TD
120/80
mmHg
100/70
mmHg

TT

TFU

Tab.
Besi/
Hb

20 cm

20 cm

Banda Aceh, Desember 2016


Disetujui
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

Dokter pembimbing I

Dokter pembimbing II

Dr. Elvira Mustafa, M. Kes

dr. Hasnur Elfiyeni

dr. Yessi Sunari Wahfar

Nip. 19750728 200604 2 007

Nip. 19761024 200604 2 007

Nip. 19770702 201001 2 010

LAMPIRAN IV
REKAM MEDIS PASIEN POLI

Nama
Umur
JK
Alamat

:BM
: 65 tahun
: Laki-laki
: Suka damai

Suku
Agama
No.
BB

: Aceh
: Islam
: 3359100
: 67 kg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

Objektif

14 Desember
2016

Umum

KU : Mencret 5 kali dalam sehari


KT : Lemas
RPS : pasien datang dengan keluhan
mencret yang sudah dirasakan sebanyak 5
kali dalam satu hari ini. Pasien juga
merasakan nyeri perut yang bersifat hilang
timbul. Pasien terlihat lemas dan
berkeringat dingin. Bab cair berisi air dan
makanan yang dimakan. Bab berdarah
disangkal.
RPD : pasien belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya
RPO : tidak ada
RPK : tidak ada
RKS : pasien suka mengkonsumsi
makanan yang pedas siap saji. Pasien
mengkonsumsi air masak dirumahnya.

Vital Sign
Kesadaran: CM
TD: 120/80 mmHg
N : 85 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-),
ikterik (-/-)
Telinga, hidung, mulut :
dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax: pulmo dan cor:
batas jantung melebar
Abdomen:
Peristaltik
meningkat
Ekstremitas: dalam batas
normal

Planning
dan Terapi
Diare Akut Non Farmakologis
- Kurangi makanan yang pedas
Diagnosis

- Melakukan
teratur

olah

raga

ringan

- Minum obat teratur setiap hari


- Istirahat yang cukup
Farmakologis
- Zink 1x20mg
- Oralit

Keterangan

Nama
Umur
JK
Alamat

:DA
: 31 tahun
: Perempuan
: Lamseupeung

Suku : Aceh
Agama : Islam
No.
: 2347115
BB
: 79 kg

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

29
November
2016

Umum

KU : Nyeri ulu hati


KT : mual
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri di
ulu hati yang dirasakan sejak 1 hari yang
lalu, pasien merakan perut kembung dan
sering sendawa. Pasien sering merasa mual
saat makan. Pasien sering merasakan nyeri
perut yang hebat saat mengkonsumsi
makanan yang pedas.
RPD : tidak ada
RPO : tidak ada
RPK : tidak ada anggota keluarga yang
menderita hal yang sama dengan pasien.
RKS : Pasien sering makan makanan asam
dan pedas

Rekam Medis
Puskesmas Batoh
Objektif
Vital Sign
Kesadaran: CM
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,6
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-),
Ikterik: (-/-)
Telinga, hidung, mulut :
dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB
(-)
Thorax: pulmo dan cor:
batas jantung melebar
Abdomen: Nyeri perut (+)
Ekstremitas: dalam batas
normal

Diagnosis

Dispepsia

Planning
dan Terapi
Non Farmakologis
- Makan makanan sehat dan
teratur
- Hindari makanan yang asam dan
pedas
- Minum obat yang teratur
Farmakologis
Omeprazole 2x20 mg
Vit Bcomplex 2x10 mg

Keterangan

Nama
Umur
JK
Alamat

:RM
: 25 tahun
: Perempuan
: Blang cut

Suku
Agama
No.
BB

: Aceh
: Islam
: 1513116
: 60 Kg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

Objektif

14 Desember
2016

Umum

KU : Nyeri kepala
KT : pandangan kabur
RPS : Pasien datang dengan keluhan
nyeri kepala saat setelah beraktivitas,
nyeri kepala juga disertai pandangan
kabur, pasien mengaku sudah menderita
hipertensi sejak 1 tahun ini. pasien
mengaku nyeri seperti ditusuk-tusuk.
RPD : Pasien menderita hipertensi sejak
1 tahun ini.
RPO : Amlodipin
RPK : Tidak ada anggota keluarga yang
mengeluhkan hal yang sama.
RKS : mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung garam

Vital Sign
Kesadaran : CM
TD : 150/90
N : 88 x/i
RR : 20x/i
T : 36,5 0C
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-), (-/-)
T/H/M : dalam batas normal
Paru : Simetris, Vesikuler(+/
+),
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
: normal
Abdomen : Distensi (-),
Peristaltik (+)Timpani
Ekstremitas :normal

Diagnosis
HT stage I

Planning
dan Terapi
Non Farmakologis
- Istirahat yang cukup
- Minum obat yang teratur
Farmakologis
-Amlodipin 1x10mg
-Vit B Complex 1x10mg

Keterangan

Nama
Umur
JK
Alamat

:RY
: 26 tahun
: Perempuan
: Batoh

Suku
Agama
No.
BB

: Aceh
: Islam
: 3449112
: 56 kg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

Objektif

Diagnosis

Planning
dan Terapi

Keterangan

14 Desember
2016

Umum

Nama
Umur
JK
Alamat

Tanggal

KU : BAK sebentar-sebentar
KT : sering lapar dimalam hari
RPS : Pasien datang dengan keluhan Bak
sebentar-bentar, pasien juga mengeluhkan
lapar dan haus setiap jamnya. Pasien
sudah menderita dm sejak 2 tahun yang
lalu. Pasien juga merasa sering ngantuk
dan lemas setiap bekerja.
RPD : pasien sudah menderita dm sejak 2
tahun yang lalu
RPO : metformin
RPK : ayah pasien menderita dm dulunya
RKS : sering minum yang manis setiap
harinya

:TS
: 31 tahun
: Perempuan
: Batoh

Poliklinik

Vital Sign
Kesadaran : CM
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-),
sclera ikterik (-/-)
T/H/M : mukosa hidung dan
mulut anemis
Paru : Simetris, Vesikuler(+/
+),
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
: normal
Abdomen : Distensi (-),
Peristaltik (-) Kesan normal,
Soepel
Ekstremitas bawah : normal

Suku
Agama
No.
BB

Subjektif

: Aceh
: Islam
: 3410111
: 50 kg

Objektif

DM tipe 2

Non Farmakologis
-Makan makanan bergizi
-Istirahat yang cukup
-Minum onbat secara teratur
Farmakologis
-Metformin 2x500mg
-Vit b complex 1x10mg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh
Diagnosis

Planning
dan Terapi

Keterangan

15 Desember
2016

Umum

Nama
Umur
JK
Alamat

KU : batuk berdahak
KT : hidung berair
RPS: pasien datang dengan
keluhan batuk berdahak sejak 2
hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan hidung berair dan
gatal tenggorokan 1 hari yang
lalu. Pasien juga merasa lemas
dan tidak nafsu makan.
RPD: tidak ada
RPO : tidak ada
RPK :Keluarga pasien tidak ada
yang mengalami keluhan yang
sama
RKS: tidak ada

:NC
: 20 tahun
: Perempuan
: Batoh

Vital Sign
Kesadaran: CM
TD: 110/80 mmHg
N : 75 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5 C

Commond Cold

- Minum obat yang teratur

Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-), ikterik (-/-),
hiperemis (+/+) sekret (-/-)
T/H/M: normal
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: Simetris,
Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
Jantung
: dalam batas normal
Abdomen Distensi (-), soepel,
timpani, peristaltik (+)
Ekstremitas : pada genue tidak
tampak ada benjolan, udem(-),
hiperemis(-), gerakan terbatas.

Suku
Agama
No.
BB

: Aceh
: Islam
: 655114
: 53 kg

Non Farmakologis
- Istirahat yang cukup

Farmakologis
- Parasetamol 3x 500 mg
- Glyceryl Guaiacolate
100mg
- Vit B complex 1x10mg
Cetirizine 1x10mg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh

3x

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

15 Desember
2016

Umum

KU : Bentol-bentol diseluruh tubuh


KT : Demam
RPS: pasien mengeluhkan timbulnya
bentol-bentol berisi cairan diseluruh
tubuhnya. Bentol banyak terdapat di daerah
wajah pasien. Pasien juga merakan demam
tinggi sebelum munculnya bentol. Pasien
mengeluhkan lemas dan tidak nafsu makan.
RPD : pasien belum pernah mengalami hal
seperti ini sebelumnya.
RPO : tidak ada
RPK : Tidak ada anggota keluarga yang
mengeluhkan hal yang sama.
RKS : tidak ada

Objektif
Vital Sign
Kesadaran: CM
TD : 110/70
N : 80 x/i
RR: 19 x/i
To: 36,0 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-),
ikterik (-/-)
T/H/M: dalam batas normal
Leher:Pembesaran KGB (-)
Paru:
Simetris,Vesikuler(+/
+),Rhonki(-/-),Wheezing
(-/-)
Jantung:BJI>BJII,bising (-)
Abdomen : soepel, nyeri
tekan (-), peristaltik normal
Ekstremitas : udem (-/-),
pucat (-/-).

Diagnosis
Varicela

Planning
dan Terapi
Non Farmakologis
- Istirahat yang cukup
- Minum obat yang teratur
Farmakologis
- Acyclovir 3x400mg
- Acyclovir zalf 3x1
- Paracetamol 3x500mg
- Chlorpheniramine maleat 3x
4mg

Keterangan

Nama
Umur
JK
Alamat

: RA
: 24 tahun
: Laki-Laki
: Blang Cut

Suku
Agama
No.
BB

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

15 Desember
2016

Umum

KU: Hidung tersumbat


KT: tenggorokan gatal
RPS: pasien datang dengan keluhan
hidung tersumbat sejak 1 hari yang lalu.
Hidung tersumbat jugak disertai dengan
gatal tenggorokan yang dirasakan pada
hari yang sama. Pasien mengaku sulit
bernafas dan tidur semalam.
RPO: tidak ada
RPD: tidak ada.
RPK: tidak ada anggota keluarga yang
menderita hal yang sama
RKS : tidak ada

: Aceh
: Islam
: 2517116
: 68 Kg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh
Objektif

Vital sign:
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6C
Pemeriksaan fisik:
Mata: Pucat (-/-),Ikterik (-/-)
T/H/M: dalam batas normal
Leher: pembesaran KGB (-)
Thoraks: dalam atas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas dalam batas normal

Planning
dan Terapi
Commond Cold Non Farmakologis :
- Istirahatkan yang cukup
Diagnosis

Keterangan

- Minum obat yang teratur.


Farmakologis:
- Parasetamol 3x 500 mg
- Glyceryl
Guaiacolate
100mg
- Vit B complex 1x10mg
Cetirizine 1x10mg

3x

Nama
Umur
JK
Alamat

: FM
: 26 tahun
: Perempuan
: Batoh

Suku
Agama
No.
BB

: Aceh
: Islam
: 2962113
: 62 Kg

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

15 Desember
2016

Umum

KU: Nyeri Kepala


KT: Hidung tersumbat
RPS:.pasien mengeluhkan nyeri kepala
disertai hidung tersumbat. Pasien
mengeluhkan bersin di pagi dan malam
hari, terdapat riwayat alergi seafood dan
debu. Gatal-gatal disekitar lipatan ketiak
dan memberat saat berkeringat.
RPD: pasien belum pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumya.
RPK: tidak ada anggota keluarga yang
menderita hal yang sama dengan pasien
RPO : tidak ada.
RKS: tidak ada

Rekam Medis
Puskesmas Batoh
Objektif

Vital sign:
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 85x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,7C
Pemeriksaan fisik:
Mata : dalam batas normal
T/H/M: dalam batas normal
Leher: dalam batas normal
Thorax: anterior dan posterior:
Dalam batas normal
Cor: dalam batas normal
Ekstremitas:dalam batas normal

Planning
dan Terapi
Sinusitis + Non Farmakologis:
Tinea Cruris - Istirahat yang cukup.
- Banyak makan bergizi dan
vitamin
Diagnosis

Farmakologis:
- Ketokonazol zalf
- Cetirizin tab 1x1
- Metilprednisolon 2x1 tab

Keterangan

Nama
Umur
JK
Alamat

Tanggal

: SD
: 44 tahun
: Laki- Laki
: Batoh

Poliklinik

Suku
Agama
No.
BB

Subjektif

: Aceh
: Islam
: 116116
: 61 Kg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh
Objektif

Diagnosis

Planning
dan Terapi

Keterangan

19 Desember
2016

Umum

Nama
Umur
JK
Alamat

Keluhan utama: Nyeri perut


Keluhan tambahan: masuk angin
RPS: Pasien datang dengan keluhan
nyeri perut yang dirasakan sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga mengaku sering
masuk angin saat makan. Mual juga
sering dirasakan saat minum.
RPD : sebelumnya pasien belum pernah
merasakan hal yang sama
RPO : tidak ada
RPK : tidak ada
RKS : pasien suka makan yang pedas

: MS
: 35 tahun
: Perempuan
: Batoh

Suku
Agama
No.
BB

Vital sign:
TD : 120/80
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,9C
-

Dispepsia

-Minum obat teratur

Pemeriksaan fisik:
Mata : dalam batas normal
Mata kanan dalam batas
normal.
T/H/M: dalam batas normal
Thoraks : dalam batas normal
Abdomen : nyeri perut (+)
Ektremitas : dalam batas
normal

: Aceh
: Islam
: 135115
: 60 kg

Non Farmakologis
-Hindari makanan yang asam
dan pedas

-Istirahat yang cukup


Farmakologis
- Antasida syr 3x1
- Vit Bcomplex 2x10 mg

Rekam Medis
Puskesmas Batoh

Tanggal

Poliklinik

Subjektif

Objektif

19 Desember
2016

Umum

KU : Batuk
KT : demam
RPS: pasien datang kepuskesmas dengan
keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu.
Batuk kadang-kadang disertai dahak
kekuningan. Pasien juga mengeluhkan
demam. Sesak tidak ada, hidung berair
maupun tersumbat juga tidak ada.
RPD : pasien tidak pernah mengalami
hal seperti ini sebelumnya .
RPO : tidak ada
RPK : tidak ada
RKS : pasien merupakan perokok aktif

Vital Sign
Kesadaran: CM
TD: 120/80 mmHg
N : 83x/i
RR: 20 x/i
T: 36,7C
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Pucat (-/-),
ikterik (-/-)
T/H/M: Faring hiperemis (+)
Leher : Pembesaran KGB (-),
Paru: simetris, Vesikuler
(+/
+),Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
batas jantung normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas dalambatas noral

Banda Aceh, Desember 2016

Diagnosis
Bronkitis

Planning
dan Terapi
Non Farmakologis
- Istrahat yang cukup
- Hindari merokok
Farmakologis
Cefadroxil 2x500mg
Salbutamol 2x2mg
Cetirizin 1x1
Paracetamol 3x500mg
Griserilguaikolat 3x100mg

Keterangan

Mengetahui

Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

LAMPIRAN V
KEGIATAN KUNJUNGAN
RUMAH (HOME VISIT)

LAPORAN KEGIATAN HOME VISIT


PASIEN 1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Suku
Pekerjaan
Alamat
TB
BB
BMI
Tanggal Pemeriksaan

: Tn. R
: 36 Tahun
: Laki-laki
: Islam
: Aceh
: Wiraswasta
: Batoh
: 169 cm
: 54 kg
: 20,03 kg/m2 / Normoweight
: 15 Desember 2016

II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama

: batuk dan pilek

b. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengeluhkan batuk dan pilek yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Batuk dan pilek juga disertai demam yang diraskan 1 hari yang lalu.
Pasien merasakan nyeri menelan dan batuk kering pada hari yang sama.
Pasien juga merasakan lemas dan susah untuk tidur dikarenakan hidung
yang selalu beringus. Pasien juga merasakan nyeri kepala dan tidak nafsu
makan.
Riwayat Penggunaan obat
Tidak ada

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu pasien juga mengalami keluhan yang sama.

e. Riwayat Kebiasaan Sosial

Pasien sering mengkonsumsi minuman dingin

f.

Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi

g.

Pola makan

Lingkungan

Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dimodifikasi


-

Genetik

Genogram
surya

wahyu

dewi

Malik

wulan

andika
Roni

lisa

Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Meinggal
= Pasien

III. PEMERIKSAAN FISIK


a. Status Present
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Frekuensi Jantung
Frekuensi Nafas
Temperatur

: Baik
: Compos Mentis
: 110/70 mmHg
: 75 x/menit, reguler
: 19 x/menit
: 36,50C (aksila)

b. Status General
Kulit
Warna
Turgor
Ikterus
Anemia
Sianosis
Oedema

: Kuning Langsat
: cepat kembali
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)

susi

yudi

Kepala
Bentuk
Rambut
Mata

: Kesan Normocepali
: Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna hitam.
: Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-),
Conj.palpebra inf pucat (-/-)
: Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
: Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)

Telinga
Hidung
Mulut
Bibir
: Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi
: Karies (-)
Lidah
: Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa
: Basah (+)
Tenggorokan
: Tonsil dalam batas normal
Faring
: Hiperemis (-)
Leher
Bentuk
: Kesan simetris
Kel. Getah Bening
: Kesan simetris, Pembesaran (-)
Peningkatan TVJ
: R+2 cmH2O
Axilla
: Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax depan
1.

Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan
: Abdomino-torakal
Retraksi
: (-)
2. Palpasi

Stem Fremitus
Lap. Paru atas
Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah

Paru kanan
Normal
Normal
Normal

Paru kiri
Normal
Normal
Normal

Paru kanan
Sonor
Sonor
Sonor

Paru kiri
Sonor
Sonor
Sonor

Paru kanan
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Paru kanan

Paru kiri
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Paru kiri

3. Perkusi

Lap. Paru atas


Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah
4. Auskultasi

Suara Pokok
Lap. Paru atas
Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah
Suara Tambahan

Lap. Paru atas


Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah

Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)

Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)

Thoraks Belakang
1.

Inspeksi

Bentuk dan Gerak

: Normochest, pergerakan simetris

Tipe pernafasan

: Abdomino-Thoracal

Retraksi

: (-)

2. Palpasi

Lap. Paru atas


Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah

3.

Paru kiri

Normal
Normal
Normal

Normal
Normal
Normal

Paru kanan
Sonor
Sonor
Sonor

Paru kiri
Sonor
Sonor
Sonor

Paru kanan
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Paru kanan
Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)
Rh basah (-),

Paru kiri
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Paru kiri
Rh (-), Wh (-)
Rh (-), Wh (-)
Rh basah (-),

Wh (-)

Wh (-)

Perkusi

Lap. Paru atas


Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah
4.

Paru kanan

Auskultasi

Suara pokok
Lap. Paru atas
Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah
Suara tambahan
Lap. Paru atas
Lap. Paru tengah
Lap. Paru bawah

Jantung
Inspeksi

: Ictus Cordis tidak terlihat di ICS V

Palpasi

: Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS

Perkusi

: Batas jantung atas: di ICS III


Batas jantung kanan: di LPSD
Batas jantung kiri: di ICS V 2 jari medial LMCS

Auskultasi

: BJ I > BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi

: Kesan simetris, Distensi (-)

Palpasi

: Soepel (+), Nyeri tekan (-)


Hepatomegali (-)

Perkusi

: Tympani (+), Asites (-)

Auskultasi

: Peristaltik usus (N)

Genetalia

: tidak dilakukan pemeriksaan

Anus

: tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
Ekstremitas
Sianotik
Edema
Ikterik
Gerakan
Tonus otot

Superior
Kanan
Kiri
Aktif
Aktif
Normotonu Normotonu

Sensibilitas
Atrofi otot

s
N
-

Inferior
Kanan
Aktif
Normotonu

Kiri
Aktif
Normotonu

s
N
-

s
N
-

s
N
-

Status Neurologis
Kesadaran
: Compos Mentis, GCS 15 (E4 M6 V5)
Orientasi
: Tempat, waktu, orang dan sekitar baik
Daya ingat baru : baik
Daya ingat lama : baik
Kemampuan bicara : baik
Anggota gerak atas
Inspeksi

Kanan

Drop hand

Kiri
-

Warna kulit

Sama seperti warna sekitar

Sama seperti warna sekitar

Claw hand

Gerakan

Kekuatan

5/5/5/5

5/5/5/5

Tonus

Normotoni

Normotoni

Refleks Fisiologis:
1. Biceps
2. Triceps

+/N
+/N

+/N
+/N

Sensoris
1. Rasa nyeri
2. Rasa suhu
3. Rasa raba
4. Rasa Getar

+
Tidak dilakukan
+
Tidak dilakukan

+
Tidak dilakukan
+
Tidak dilakukan

Kanan

Kiri

Anggota gerak bawah


Inspeksi
Drop foot

Warna kulit

Sama seperti warna sekitar

Sama seperti warna sekitar

Gerakan

Kekuatan

5/5/5/5

5/5/5/5

Tonus

Normotoni

Normotoni

Refleks Fisiologis:
1. Patella
2. Achilles

+/N
+/N

+/N
+/N

Refleks patologis
1. babinski
2. chaddock
3. openheim
4. gordon

Sensoris
1. Rasa nyeri
2. Rasa suhu
3. Rasa raba
4. Rasa Getar

+
Tidak dilakukan
+
Tidak dilakukan

+
Tidak dilakukan
+
Tidak dilakukan

V. DIAGNOSIS
Commond Cold

VI.

PENATALAKSANAAN

NON FARMAKOTERAPI
-

Istirahat cukup

Hindari minuman dingin

HIndari makanan berminyak

Olahraga teratur

Berhenti merokok
FARMAKOTERAPI
-

Paracetamol syr 3x 500mg

Glyceryl Guaiacolate tab 3 x 100 mg

Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4mg

Vit C tab 3 x 10 mg

VII.

PENCEGAHAN

Hindari minuman dingin

Hindari makanan berminyak

Berobat teratur

Istirahat yang cukup

Olah raga

VIII.

ANJURAN UNTUK KELUARGA

Mengingatkan pasien untuk mengubah pola makannya

Mengedukasi pasien untuk minum obat teratur

Istirahat yang cukup

DOKUMENTASI

Banda Aceh, Desember 2016


Disetujui,
Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH II


(HOME VISIT)

I. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. Y

Umur

: 29 tahun

Alamat

: Batoh

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Dosen

Status

: Menikah

Berat Badan

: 62 kg

Tinggi Badan

: 168 cm

IMT

: 23,5 kg/m2 (normoweight)

Tanggal Kunjungan

: 15 Desember 2016

II. ANAMNESIS
a. Keluhanutama:

Mencret
b. KeluhanTambahan :

Lemas
c. Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke puskesmas dengan mengeluhkan mencret sejak 1 hari


yang lalu. Pasien sudah 6 kali bolak balik kamar mandi. Pasien terlihat lemas
dan tidak nafsu makan beberapa hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri di
seluruh lapangan perut. Nyeri perut dirasakan seperti berputar dan ditusuktusuk.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada

d. Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.

e. Riwayat Kebiasaan/ Sosial/ Budaya


Pasien suka memgkonsumsi makanan pedas

f. Keadaan Lingkungan Rumah Dan Sekitarnya


Pasien tinggal di sebuah rumah dengan lingkungan yang baik
III. PEMERIKSAAN FISIK
B. STATUS PRESENT

Keadaan Umum

: Baik

Kesadaran

: Compos mentis

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 81 x/menit, reguler, kuat angkat

Pernapasan

: 20 x/menit

Suhu

: 36,50C

C. STATUS GENERALIS
1. Kepala

Mata

Telinga: Serumen (-), perdarahan (-)

Hidung

: Sekret (-), NCH (-)

Mulut

: Sianosis (-), Lidah beslag (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-). Tonsil T1/T1.


2. Leher

: Konjungtiva palpebra pucat (-/-),sklera ikterik (-/-)

: Peningkatan TVJ (-), Pembesaran KGB (-)

3. Thorax
Inspeksi

: Simetris (+), retraksi (-)

Palpasi

: Pernapasan simetris, Sf kanan = Sf kiri

Perkusi

: Sonor/sonor

Auskultasi

: Vesikuler (+/+), ronkhi halus (-/-), wheezing (-/-)

4. Jantung

Inspeksi

: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

:Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavikula

sinistra

Perkusi

: Batas atas : ICS III


Batas kanan : linea parasternal dextra
Batas kiri : ICS V linea midclavikula sinistra

Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)

5. Abdomen

Inspeksi

: Simetris, distensi (-)

Palpasi

: Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (+) di seluruh

lapangan perut

Perkusi

: Timpani

Auskultasi : Peristaltik meningkat

6. Ekstremitas

Superior

: Clubbing finger (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-)

Inferior

: Edema (-/-), sianosis (-/-)

IV. DIAGNOSA SEMENTARA


Diare Akut

V. RENCANA PENGOBATAN
Farmakologis

Zink 1 x 20 mg
Oralit

Non Farmakologis
Edukasi:

1. Mengatur pola makan tepat porsi, tepat waktu dan tepat jumlah
2. Menghindari konsumsi bahan makanan yang bersifat merangsang mukosa
lambung seperti air dingin, kopi, makanan pedas, terlalu asin, terlalu asam,
mengandung banyak lemak atau berminyak serta soda
3. Berobat yang teratur dan istirahat yang cukup
DOKUMENTASI

Banda Aceh, Desember 2016


Disetujui,
Dokter Pembimbing I

Dokter Pembimbing II

dr. Hasnur Elfiyeni


NIP. 19761024 200604 2 007

dr. Yessi Sunari Wahfar


NIP. 19770702 201001 2 010

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Batoh

dr. Elvira Mustafa, M. Kes


NIP. 19750728 200604 2 007

Anda mungkin juga menyukai