1.
Rute manakah yang dipilih kelompok lebah tersebut untuk menemukan feeding site yang
dimaksud? (Nilai 1)
A.
B.
C.
D.
E.
Rute A
Rute B
Rute C
Rute A dan B
Rute B dan C
Pembahasan
Pada hewan, perilaku mencari makan sangat ditentukan oleh jumlah energi yang dihabiskan
untuk mendapatkan makanan dan sisa energi dari makanan setelah dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan energi mereka. Sistem ini sangat berkembang pada hewan-hewan sosial
seperti lebah madu dimana sisa energi merupakan penentu dari keputusan mereka dalam
memilih makanan maupun rute untuk mendapatkan makanan.
Berdasarkan kasus di atas, maka lebah akan memilih rute B (walaupun memerlukan waktu)
dibandingkan rute lainnya sebab rute tersebut merupakan rute paling pendek.
2.
I dan II
III dan IV
II dan IV
I, II, dan V
II, IV, dan V
Pembahasan
Pernyataan I. Peta kognitif merupakan suatu bentuk representasi pada mental (memori) yang
memungkinkan individu untuk mendapatkan, mengkode, menyimpan, memanggil kembali,
dan mengurai informasi berkaitan dengan lokasi relatif dan sifat-sifat dari lingkungan
berkaitan dengan aktivitas tertentu. Berdasarkan gambar di atas maka dapat disimpulkan
bahwa lebah memiliki ini sebab mereka dapat menemukan lokasi makanan mereka tanpa
tersesat. Pernyataan I benar
Pernyataan II. Salah satu hal penting bagi hewan dalam membangun peta kognitif adalah
mereka menggunakan penanda-penanda yang terdapat di alam seperti posisi relatif terhadap
tanaman tertentu atau bentuk-bentuk bentang alam lainnya. Bila hewan tersebut memiliki
kemampuan membentuk peta kognitif maka mereka juga menggunakan penanda bentang
alam. Pernyataan II benar
Pernyataan III salah sebab berkontradiksi dengan pernyatan II
Pernyataan IV adalah salah sebab pada saat lebah masih bersama koloni mereka di sarang,
rute yang mereka pelajari untuk mendapatkan makanan adalah rute A (lihat gambar). Akan
tetapi saat mereka dipindahkan lokasinya mereka memilih rute B karena memiliki jarak lebih
dekat dan lebih menguntungkan dalam hal jumlah energi yang diperlukan.
Pernyataan V adalah benar sebab peta kogntif merupakan kemampuan dasar dari setiap
spesies dan bukan sesuatu yang dipelajari.
3.
individu jantan (rival) sebagai bentuk perilaku teritorial. Respon hewan pada umumnya
mengikuti konsep konflik mendekati-menjauhi (approach-avoidance conflict), seperti yang
digambarkan pada grafik berikut ini:
Pembahasan
Penyelesaian soal ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap grafik yang dihasilkan.
Berdasarkan grafik terjadi perilaku menjauhi berbanding terbalik dengan jarak rival. Artinya
semakin dekat jarak rival semakin sering perilaku ini dilakukan. Hal yang sama juga
ditemukan pada perilaku mendekati. Perbedaan terdapat pada jarak yang menyebabkan
perilaku tersebut. Bila diperhatikan pada jarak 10 cm perilaku yang paling banyak adalah
menjauhi. Pada saat jarak antar rival adalah 30 cm (kira-kira dari panjang sumbu X) nilai
untuk perilaku menjauhi dan mendekati adalah sama dan pada jarak 60 cm perilaku yang
dominan adalah perilaku mendekati.
Pertanyaan No.4-5 mengacu pada keterangan berikut ini:
Perhatikan gambar berikut ini:
4.
5.
Pada saat menghadapi angin dengan arah yang berlawanan arah terbang, burung yang
bermigrasi melakukan (Nilai 1)
A. Terbang berputar arah dan terbang searah angin tersebut bergerak
B. Terbang lebih cepat dari Vmr melawan arah angin yang datang
C. Hovering (terbang mengepak-ngepakkan sayap pada satu posisi di udara, seperti yang
dilakukan hummingbird)
D. Jawaban A, B, dan C benar
E. Jawaban A, B, dan C salah
Pembahasan
Burung yang melakukan migrasi harus menjaga jumlah energi pada tubuh mereka mencukupi
untuk terbang mencapai lokasi akhir migrasi. Berdasarkan hal tersebut maka burung akan
terbang dengan kecepatan Vmr sebab jarak yang diberikan akan lebih jauh dengan energi yang
5
dihabiskan seminimal mungkin. Hal lain yang selalu menjadi pertimbangan burung dalam
bermigrasi adalah waktu dimana mereka harus mencapai lokasi akhir proses migrasi dalam
waktu yang telah ditentukan. Hal ini berkaitan dengan proses-proses fisiologi (biasanya
reproduksi) yang akan mereka lakukan di daerah akhir migrasi yang memiliki rentang waktu
terbatas. Dengan pertimbangan ini maka pada saat burung bermigrasi menghadapi angin yang
melawan mereka, mereka akan meningkatkan kecepatan terbang sehingga melebihi nilai Vmr
walaupun dengan resiko kehilangan energi lebih besar.