KOMUNIKASI
DOKTERPASIEN
KOMUNIKA
SI,
da
n
Empat
i
Etika kedokteran
Hubungan
Komunikasi dan
Empati dengan
Etika Kedokteran
Etika Kedokteran
Komunikasi
Empati
KOMUNIKASI
DOKTERPASIEN
Mendengar
kan Aktif
Motiva
si
Saluran
Komunik
asi
Dokt
er
Empa
ti
Pasie
n
Perca
ya
MENGHAR
GAI PASIEN
1.
2.
3.
4.
Kewajiban seorang
pasien :
HAMBATAN
KOMUNIKASI
Untuk menjalin suatu komunikasi
yang baik antara Dokter-pasien
diperlukan kesediaan Dokter
untuk menyediakan waktu yang
cukup. Pasien akan merasa segan
untuk berkomunikasi dengan baik
pada Dokter yang selalu sibuk dan
tampak tergesa-gesa.
KOMUNIKASI
VERBAL
DAN NONVERBAL
Perbedaan antara
Komunikasi verbal dan
nonverbal
1. Komunikasi verbal lebih bersifat
sementara sedangkan komunikasi
nonverbal lebih berkesinambungan.
Pada
komunikasi
verbal
kita
mendengarkan kata yang diucapkan
dan kita tak mendengarkan lagi
ketika kata-kata tersebut tidak
diucapkan
lagi.
Namun
pada
komunikasi
nonverbal
masih
berjalan selama orang yang kita
hadapi masih berada dihadapan
saluaran
sedangkan
komunikasi
nonverbal
menggunakan
banyak
saluran. Misal; kita mendengarkan
kata yang diucapkan oleh seseorang
melalui komunikasi verbal. Pada
komunikasi nonverbal kita
dapat menggunakan penglihatan,
penciuman, pendengaran dan lainlain
sekaligus.
Contoh
pada
komunikasi
nonverbal,
kita
dipersilakan duduk, maka kita dapat
menangkap
komunikasi
melalui
3. wajah,
Pada
komunikasi
pada
gerak
tangan verbal
dan mungkin
umumnya
kita dapat mengendalikan
juga
sentuhan
kata-kata kita, tapi lebih sulit untuk
mengendalikan
seluruh
bahasa
tubuh kita.
SIKAP DOKTER
DALAM
KOMUNIKASI
DOKTERPASIEN
Ditentukan oleh seberapa
jauh dokter bersedia
terlibat dalam situasi
emosional pasien dan
seberapa jauh dokter
akan menjaga jarak
dengan persoalan pasien
Keterampilan komunikasi
yang perlu
dikembangkan dalam
jembatan keledai CARE :
Comfort (Nyaman)
Acceptance
(Penerimaan)
Responsiveness
(Tanggap)
Empaty (Empati)
Comfort (Nyaman) :
Dokter perlu merasa nyaman dan
tidak enggan untuk membahas
masalah yang melibatkan emosi
seperti kematian, seksualitas dan lainlain. Jika pasien memahami bahwa
dokter bersedia untuk membahas
topik tersebut maka dia akan
mengemukakannya dengan lebih
bebas. Sikap dokter yang bersedia
menerima pasien seperti apa adanya
memungkinkan pasien untuk
membahas; misalnya kebiasaan
mengompol, disfungsi ereksi dan lainlain
Acceptance (Penerimaan) :.
Kesediaan dokter untuk
menerima keadaan pasien
bukanlah persetujuan dokter
terhadap perilaku pasien.
Penerimaan ini sangat penting
untuk membangun komunikasi.
Dokter hendaknya berusaha untuk
penghargai pasien, memahami
perilaku pasien tetapi juga berhak
untuk tidak setuju dengan perilaku
pasien
Responsiveness (Tanggap) :
Merupakan ketrampilan dokter
untuk bereaksi terhadap pesan yang
tidak langsung atau tidak lengkap
dari pasien. Kemampuan ini perlu
didukung oleh kemampuan untuk
mengenai sesuatu yang seharusnya
diucapkan tapi tak disampaikan oleh
pasien. Pesan tersebut dapat berupa
perubahan suara, keraguan dan
bahasa tubuh.
Empaty (Empati) :
Kemampuan seseorang untuk
mengerti perasaan, pikiran dan
keinginan serta ikut merasakan
perasaan orang lain, tanpa
mempengaruhi objektivitas dalam
menilai orang tersebut
Ingat !
EMPATI
simpati
MENUMBUHKAN
EMPATI
Untuk meningkatkan
kemampuan berempati dapat
dilakukan :
1. Konsentra
si
2. Peduli
3. Mengamati
4. Berlatih
Contoh :
HARAPAN
MASYARAKAT
TERHADAP
DOKTER
21
cara mutakhir.
2. Mampu
mendengarkan,
menghormati
pendapat
pasien,
berlaku
santun
dan
penuh
pertimbangan,
berkomunikasi
dengan baik serta memberi nasehat
tanpa menggurui.
3. Mampu
menyimpan
rahasia,
bersifat
jujur
dan
mempunyai
integritas serta tetap memberikan
asuhan walaupun ilmu kedokteran
tidak
mampu
menyembuhkan
penyakitnya.
4. Mampu mempertahankan hubungan
yang
luwes
sehingga
pasien
mendapat penjelasan lengkap dan
Contoh :
Dulu :
Hubungan
paternalistik
Sekarang :
Hubungan yang
setARA
23
Contoh :
TUGAS DAN
TANGGUNG
JAWAB DOKTER
24
2.
3.
4.
5.
TIGA LINGKUP
KEMAMPUAN DOKTER
1. Mampu
mempunyai
berfikir
2. Mampu
mempunyai
berkomunikasi
3. Mampu
menguasai
praktis
keterampilan
keterampilan
keterampilan
Bisa
mengingat
kembali fakta
Bisa mengubah
suatu
perasaan
menjadi
milik kita
Bisa
menanggapi
perasaan orang
lain
Bisa menerima
perasaan orang
lain
tindakan
Praktis secara
otomatis
Dan sangat
efisien
Bisa
mengendalikan
suatu tindakan
praktis
Bisa meniru
tindakan yang
diperagakan
Lingkup
keterampilan
berfikir
Lingkup
ketrampilan
berkopmunikasi
Lingkup
keterampilan
tindakan praktis
Bisa
menyelesaika
n
masalah baru
Bisa
menafsirkan
data
Kemampuan
sesuadah
mengikuti
pendidikan
Selamat
belajar
31