Anda di halaman 1dari 2

Perintah mematikan yang harus dihindari oleh setiap Pengguna NEXUS

Seperti yang sebagian besar penguna nexus ketahui, ada dua jenis brick yang
terdapat pada smartphone Nexus yaitu soft brick dan hard brick. Soft brick bersifat
dapat dipulihkan ketika sesuatu yang mungkin salah dengan beberapa sistem
partisi yang penting, menyebabkan bootloop atau ketidakmampuan untuk boot
dalam beberapa cara. Maka flash ulang akan memperbaiki masalah ini dalam waktu
yang singkat. Dan untuk diketahui Hard brick bersifat tidak dapat dipulihkan, jika
anda berusaha mengelola Nexus anda dengan cara hard brick maka dapat
dipastikan anda berada dalam kesulitan untuk mengelola smartphone Nexus anda .
Setelah menemukan thread-thread forum yang mewabah dengan pengguna yang
memutuskan untuk menjalankan perintah mematikan yaitu melakukan hard brick
pada Nexus , maka saya memutuskan untuk menulis artikel ini yang bertujuan
tidak hanya untuk memperingatkan para pengguna lainnya untuk menghindari
untuk melakukan hard brick pada Nexus mereka, tetapi juga berharap bahwa cara
kerja dari sistem terdalam dari Nexus dapat dipelajari oleh para penggunanya.
Berikut perintah atau command yang harus anda hindari dalam penggunaannya
pada smartphone Nexus yaitu Fast Boot Erase Bootloader
Perintah ini akan terlihat ketika Nexus anda terpasang dengan menggunakan USB
yang dicolokkan pada PC Anda menggunakan mode fastboot. Atau yang biasa
disebut Instant Brick. Berikut adalah cara kerjanya :
Segera setelah menghidupkan Nexus Anda, akan terlihat tampilan layar "Google"
sebelum tampilan ROM atau OS anda. Tampilan layar Google merupakan bootloader.
Hal ini diperlukan untuk memungkinkan perangkat untuk boot. Bootloader ini
merupakan low level system yang memberikan informasi bahwa sistem telah siap
dan kemudian memberikan instruksi kepada OS anda untuk mulai melakukan proses
boot. Bootloader ini juga digunakan untuk flash gambar baru dan memodifikasi
Nexus anda melalui fastboot. Jadi menghapus bootloader tidak hanya berarti bahwa
perangkat tidak akan bisa untuk melakukan boot, tetapi juga tidak akan
menampilkan layar "pengisian baterai" , dan anda tidak akan dapat untuk
melakukan flash pada smartphone Nexus anda.
Jadi bagaimana dengan melakukan flash pada bootloader baru ? Hal ini masih
dimungkinkan, asalkan anda memiliki bootloader yang sudah terinstall pada
perangkat Nexus anda. Tetapi jika anda menjalankan perintah Fast Boot Erase
Bootloader maka anda sudah tidak dapat melakukan perintah apapun untuk
Nexus anda.

Ada beberapa spekulasi tentang penggunaan NVFlash untuk flash bootloader baru
untuk Nexus 7. Jika NVFlash berhasil diterapkan, maka Nexus 7 akan bersifat
unbrickable. Tapi untuk saat ini, perintah atau command Fast Boot Erase
Bootloader pada Nexus 7 tetap mematikan dan berbahaya . Jika anda telah
berhasil melakukan soft brick pada Nexus Anda, silakan periksa ulang tutorial ini.
Command Fastboot Erase Bootloader merupakan kekeliruan terbesar dari pihak
Google. Apakah pihak Google tidak mengetahui bahwa banyak pengguna Nexus
khususnya menggunakan Perintah fastboot erase ini? Kekeliruan menggunakan
perintah yang mematikan ini hanya dapat diatasi dengan cara mem-flash ulang
bootloader Nexus anda. Dan alternatif terakhir sebagai jalan keluar untuk
mengatasi kekeliruan dalam penggunaan Command Fastboot Erase Bootloader
adalah dengan menghapus bootloader pada perangkat Nexus anda. Semoga artikel
ini dapat memberikan informasi yang akurat mengenai Perintah mematikan yang
harus dihindari oleh setiap Pengguna NEXUS.

Anda mungkin juga menyukai