Anda di halaman 1dari 5

Archive

Forum Diskusi

Member

Acara

Merchandise

Disclaimer

07 November 2011

Cari

Kajian Ritual Pantang Nasi

Tulisan Terbaru

RITUAL PANTANG NASI

DAYA ENERGI KEBAIKAN


Rasa Sejati

Kajian Ilmu dan Hidayah


Pengertian IJAZAH

Ritual
pantang nasi biasanya dilakukan apabila seseorang hendak mencapai tingkatan
kehidupan yang diinginkan, atau sedang memiliki hajat yang sangat penting,
mendesak dan menginginkan keberhasilan tanpa takut gagal. Orang Jawa
beranggapan perlunya sebuah lelaku prihatin bila menginginkan sesuatu agar dapat
berhasil dengan baik dan selamat. Salah satu jenis lelakunya adalah ritual pantang
nasi.

Kajian Ritual Pantang Nasi


Kajian ASMA SIRR 2
DAYA Puasa & Melek
Kajian Konsekuensi Ghaib
Kajian BAB NIAT
Kajian Rahasia Hari bag.2

Aktifitas Forum
Re: Absen
oleh: Chaerul
13/03/2015 05:54

Re: Mencari Hakikat Diri


Sebenar Diri
oleh: Chaerul
13/03/2015 05:46

Re: doa pembuka hijab


oleh: ihwansejati
14/02/2015 16:17

Re: Asma Sirr


oleh: Adiwangsa Sudarga
10/02/2015 07:24

kok sepi ya
oleh: candra kusumawan
07/01/2015 12:20

Re: Absen
oleh: khaeruddin heru
02/01/2015 22:18

salam kenal
oleh: candra kusumawan
02/01/2015 15:19

Berlangganan
Masukkan alamat email anda untuk
berlangganan tulisan terbaru blog
ini.

Pengertian ritual pantang nasi yang sebenarnya adalah ritual yang berpantangan
wohing dhamen
(hasil yang keluar dari tanaman jerami), maksudnya menghindari
makanan dari padi, ketan dan gandum. Jadi selama ritual yang boleh dimakan hanyalah buah-buahan dan
sayuran. Adapun tentang daging, telur dan susu (yang keluar dari hewan) dinilai tetap diperbolehkan untuk
dimakan namun
dalam batas yang sangat sedikit. Dan ritual ini tanpa disertai puasa, artinya boleh makanminum kapan saja.
Hakekat ritual pantang nasi adalah pengekangan diri untuk tidak bermegah-megahan, hidup rendah hati dan
bersahaja. Sebagaimana kita ketahui bahwa tanaman padi, ketan dan gandum adalah jenis tanaman yang

membutuhkan pemuliaan untuk dapat panen. Mulai dari awal pembajakan tanah, pengaturan irigasi,
penyemaian benih, perawatan harian & berkala sampai akhirnya pemanenan, tanaman tersebut selalu
mendapatkan perlakukan khusus dan istimewa. Oleh sebab itu ritual menghindari wohing dhamen
dimaksudkan agar dapat menyugestikan diri untuk lebih hidup bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.
Dalam budaya Cina, orang Cina melakukan lelaku
dengan tidak makan nasi, hanya makan bubur sebelum
mencapai kesuksesan.
Walaupun sebenarnya bisa jadi itu sama saja masih berbahan beras (hehe..)
tapi
bubur memang banyak macamnya tak hanya berasal dari beras. Pada intinya dalam ajaran budaya Jawa
maupun Cina menekankan bahwa saat meniti jalan kesuksesan kita harus mampu menahan diri untuk tidak

bersenang-senang secara berlebihan dan tidak mudah tergoda untuk segera menikmati hasil. Dalam
ilmunya Robert Kiyosaki, kita tidak
boleh tergoda untuk memiliki Liabilitas, sebelum asset kita benar-benar
bekerja menghasilkan kekayaan.
o0o
Ki UmarJogja
www.rasasejati.org

Alamat Surat Elektronik


Berlangganan

Berbagi

Kalender+

Berbagi

HARI
INI:
M : 17 Maret 2015
H

: 26 Jumada Al-Ula 1436 J


: 26 Jumadil Awal 1948

D : Selasa(3) Kliwon(8)

N : 11

tgl-bln-thn
16-03-2015
Lahir setelah jam 18:00
Hitung

Meta

Menyukai ini:

Terkait

Kajian Ritual Weton


8 November 2010
dalam "Kajian Keilmuan"

DAYA Puasa & Melek


1 Februari 2011
dalam "Kajian Keilmuan"

Kajian BAB NIAT


6 Desember 2010
dalam "Kajian Keilmuan"

Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar

Oleh Ki Umar Jogja di Kajian Keilmuan .::.

WordPress.org

Baca Komentar (18)

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.

18 komentar di Kajian Ritual Pantang Nasi


nurutama mengatakan:

7 November 2011 pukul 20:09


alhamdulilah.

terima kasih ki guru umar.wawasan sy jd bertambah.

Muh. Bonto mengatakan:

8 November 2011 pukul 02:54


Itu sih tidk ada referensix dalam Quran dan Sohih Rasulullah yang

ada itu puasa dasar pengamalan ibadah: Lakukan sesuai dengan


Quran dan Sohih Rasulullah, selama tidak di Perintahkan jangan
lakukan karna itu bidah dan bisa jadi membuat kita masuk dalam
golongan orang orang kafir

Rahma nabila mengatakan:

9 November 2011 pukul 16:53


mohon maaf, kalo menurut saya, ini bukan masuk
kategori ibadah mahdoh yg harus ada tuntunannya..
hanya sekedar istiqomah untuk prihatin
menjalankan
suatu muamalah seperti halnya anda bekerja di
pemerintahan jadi pns misalnya, ndak perlu dicari
dalilnya, asal tidak haram/melanggar syariat..
hehehe..mohon maaf, sepertinya komentar anda

benar tapi ndak tepat. kata orang jawa, bener tapi ra


pener.. kalo kata orang kaskus, salah kamar.. silahkan
pahami hakikat hidup orang jawakalo anda masih
bilang bidah di blog ini, tolong perdalam kembali ilmu
agama anda..maaf kalo tidak berkenan atas komentar

saya mohon maaf ki umar dah lancang koment di


sini.. kalo ada salah mohon diluruskan
mengatakan:

Syariful Anwar (NIP-RS.141)

10 November 2011 pukul 19:43


Saya ndak ngerti maksudnya ini apa. Hanya dalam agama
Islam juga ada yang namanya Riyadhoh (pantang
makan/minum sesuatu meskipun itu halal. namun tidak
mengharamkannya).
Berikut salah satu referensi yang saya temukan (pernah
saya sharing juga di group facebook sedulur sanggar
rasasejati, sebagai jawaban sebuah pertanyaan puasa
bathin):
Sebuah riwayat yang disampaikan Aisyah RA perihal
tersebut.
Dari Aisyah berkata kepada Urwah: Hai anak laki-laki
saudara perempuanku, kita selama waktu dua bulan
lamanya sama riyadloh tidak menyalakan api dapur.
Kemudian Urwah menyahut: Lantas apa yang engkau
sekalian makan dan demikian juga Rasulullah
Aisyah menjawab: Yang kita makan hanya dua perkara
yang hitam yaitu kurma dan air sumur tanpa dimasak
dan tanpa makan daging. (H.R.Bukhori).
Puasa bathin/riyaadloh adalah puasa dengan menahan
diri tidak memakan
jenis makanan tertentu. Biasanya
daging-dagingan dari hewan.
Namun pada hakikatnya, puasa bathin adalah menahan
diri dari nafsu memakan/meminum hal-hal yang umum
(meskipun itu halal).
Leluhur kita banyak mengajarkan jenis-jenis puasa
bathin. Termasuk ritual pantang nasi ini.
Demikian, semoga membuka cakrawala wawasan dan
bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Muh. Safar mengatakan:

8 November 2011 pukul 00:17


Kata Simbah Saya dulu Nyirik Wohing Dami Kinukus

* Lukman Nuraiman * mengatakan:

10 November 2011 pukul 10:11


nyirik wohing dami kinukus apaan tu khang,

kok gk di jelasin,

Muh. Safar mengatakan:

11 November 2011 pukul 13:07


Nyirik = menghindari ( bukan syirik / menyekutukan
Allah), Wohing=
buah, Dami = damen / jerami /
pohon padi, Kinukus (yang dikukus). Jadi artinya ya
pantang makan nasi / yang terbuat dari pohon padi /
jerami termasuk gandum.

Abd.Ghofar mengatakan:


8 November 2011 pukul 02:27
salam pamuji rahayu alhamdulillah semakin bertambah wawasan dan
pengetahuan saya guru.kita nantikan kajian2 berikutnya hehe

Basunadha mengatakan:

8 November 2011 pukul 08:53


assalamualaikum wr wb

salam sejahtera utk guru dan semua keluarga besar sanggar RS


qobiltuijin menyimak kajian2 yg bermanfaat ini

imam mahfud mengatakan:

17 November 2011 pukul 19:42


assalamualaikum ki umar..

apa ritual ini beda dengan ngowot atau mutih ya..

nuwun..

Ki UmarJogja mengatakan:

2 Desember 2011 pukul 23:44


Tentu berbeda dengan Mutih. Tapi serupa dengan Ngrowot.

* Lukman Nuraiman * mengatakan:

26 November 2011 pukul 08:41


Assalamualaikum Guru

Apakah termasuk pantangan mengkonsumsi kelapa sawit (minyak goreng),


utk
menggoreng sesuatu dsb guru, masalahnya saya melihat jangjang sawit

mirip jerami guru

Ki UmarJogja mengatakan:

2 Desember 2011 pukul 23:42


Tidak, Wohing dami hanya ditujukan untuk tanaman padi, gandum
dan ketan saja.

Hendrik Puji mengatakan:

15 Desember 2011 pukul 22:16


semua tuh menurut sya ad benernya emng sih tak ad dlm ajran agama islam
dengan masalh puasa kyk itu.tp sebgai orng jawa kitajg harus saling menjaga
kebudayan.selaen itu puasa nasi itu jg mengajarkan kita kehidupan yg lebih
arif n berfikir secar bijak .krna puas itu bisa dilkukan kapn aj bukan berarti
melkukan puasa semcam itu kita berbuat sirik kepada ajaran agam yg telh
ditentukan.bukan sekedar menahan lapar atau haus semta tp puasa kyk itu
menhan semuanya baek lahir n batin.dan merasakan gimna rsanya sebgai
orng tak punya n tertidas dlm kemjuan teknologi.semoga apa yg sya
ungkapkan ini bisa kalian terima wasalm.

sastro manyul mengatakan:

15 Januari 2012 pukul 17:02

ass.wr.wb..ki umar..salam kenal..sy senang msh bnyk yg peduli ttg ilmu


jawa,klo ndak kita siapa lg?mari kita lestarikan kabudayan jawi..yg
luar
biasabyk khazanah yg tersembunyi..

supriyanto mengatakan:

20 Januari 2012 pukul 00:02


wah ini cocok bagi penderit diabet, ngindari nasi gitu, jan cocoklah

Kosasih mengatakan:

22 Maret 2012 pukul 22:32


Ki maap mau tanya klu mkn mee goreng blh kg

haers mengatakan:

28 April 2012 pukul 15:13


AssKi Umar,

mau tanya Kipd saat ritual pantang nasi..di saat pagi/siang/malam


bolehkan sambil merokok?.maaf Ki sdh trbiasa dg merokok

Nuwun

Copyright RasaSejati. All Rights Reserved.

Powered by WordPress. Hosted in Power 4GH.

Anda mungkin juga menyukai