Forum Diskusi
Member
Acara
Merchandise
Disclaimer
07 November 2011
Cari
Tulisan Terbaru
Ritual
pantang nasi biasanya dilakukan apabila seseorang hendak mencapai tingkatan
kehidupan yang diinginkan, atau sedang memiliki hajat yang sangat penting,
mendesak dan menginginkan keberhasilan tanpa takut gagal. Orang Jawa
beranggapan perlunya sebuah lelaku prihatin bila menginginkan sesuatu agar dapat
berhasil dengan baik dan selamat. Salah satu jenis lelakunya adalah ritual pantang
nasi.
Aktifitas Forum
Re: Absen
oleh: Chaerul
13/03/2015 05:54
kok sepi ya
oleh: candra kusumawan
07/01/2015 12:20
Re: Absen
oleh: khaeruddin heru
02/01/2015 22:18
salam kenal
oleh: candra kusumawan
02/01/2015 15:19
Berlangganan
Masukkan alamat email anda untuk
berlangganan tulisan terbaru blog
ini.
Pengertian ritual pantang nasi yang sebenarnya adalah ritual yang berpantangan
wohing dhamen
(hasil yang keluar dari tanaman jerami), maksudnya menghindari
makanan dari padi, ketan dan gandum. Jadi selama ritual yang boleh dimakan hanyalah buah-buahan dan
sayuran. Adapun tentang daging, telur dan susu (yang keluar dari hewan) dinilai tetap diperbolehkan untuk
dimakan namun
dalam batas yang sangat sedikit. Dan ritual ini tanpa disertai puasa, artinya boleh makanminum kapan saja.
Hakekat ritual pantang nasi adalah pengekangan diri untuk tidak bermegah-megahan, hidup rendah hati dan
bersahaja. Sebagaimana kita ketahui bahwa tanaman padi, ketan dan gandum adalah jenis tanaman yang
membutuhkan pemuliaan untuk dapat panen. Mulai dari awal pembajakan tanah, pengaturan irigasi,
penyemaian benih, perawatan harian & berkala sampai akhirnya pemanenan, tanaman tersebut selalu
mendapatkan perlakukan khusus dan istimewa. Oleh sebab itu ritual menghindari wohing dhamen
dimaksudkan agar dapat menyugestikan diri untuk lebih hidup bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.
Dalam budaya Cina, orang Cina melakukan lelaku
dengan tidak makan nasi, hanya makan bubur sebelum
mencapai kesuksesan.
Walaupun sebenarnya bisa jadi itu sama saja masih berbahan beras (hehe..)
tapi
bubur memang banyak macamnya tak hanya berasal dari beras. Pada intinya dalam ajaran budaya Jawa
maupun Cina menekankan bahwa saat meniti jalan kesuksesan kita harus mampu menahan diri untuk tidak
bersenang-senang secara berlebihan dan tidak mudah tergoda untuk segera menikmati hasil. Dalam
ilmunya Robert Kiyosaki, kita tidak
boleh tergoda untuk memiliki Liabilitas, sebelum asset kita benar-benar
bekerja menghasilkan kekayaan.
o0o
Ki UmarJogja
www.rasasejati.org
Berbagi
Kalender+
Berbagi
HARI
INI:
M : 17 Maret 2015
H
D : Selasa(3) Kliwon(8)
N : 11
tgl-bln-thn
16-03-2015
Lahir setelah jam 18:00
Hitung
Meta
Menyukai ini:
Terkait
Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.org
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.
kok gk di jelasin,
Abd.Ghofar mengatakan:
8 November 2011 pukul 02:27
salam pamuji rahayu alhamdulillah semakin bertambah wawasan dan
pengetahuan saya guru.kita nantikan kajian2 berikutnya hehe
Basunadha mengatakan:
nuwun..
Ki UmarJogja mengatakan:
Ki UmarJogja mengatakan:
supriyanto mengatakan:
Kosasih mengatakan:
haers mengatakan:
Nuwun