Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI APOTEK RSUD.

DR. M. HAULUSSY AMBON PERIODE JANUARI 2013


ABSTRAK

Peresepan yang baik harus dipertimbangkan antara aspek manfaat dan risiko
yang dapat dialami pasien jika tidak dapat terealisasi maka dapat menjadi suatu
ketidaktepatan. Ketidaktepatan peresepan obat kepada pasien dapat mempengaruhi
outcome terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah obat yang
diberikan pada setiap peresepan, mengkaji ada tidaknya interaksi antar obat yang
diresepkan, mengkaji ada tidaknya kontraindikasi dari obat yang diresepkan kepada
pasien ditinjau dari usia, dan mengkaji frekuensi pemakaian obat yang diresepkan.
Jenis penelitian adalah deskriptif, pengambilan data dilakukan secara
retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling (n=1515) pada
seluruh resep pasien rawat jalan pada pelayanan obat untuk pasien ASKES,
JAMKESMAS, dan JAMKESDA. Analisa data dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resep dengan jumlah obat yang paling
banyak ialah 4 obat dengan persentase sebesar 18,55%, sedangkan Frekuensi jumlah
resep yang menggunakan obat 4 obat adalah 56,28%. Adapun jumlah potensial
terjadinya interaksi obat sebesar 5,94% dari jumlah penggunaan obat. Persentase
terjadinya duplikasi obat pada peresepan terjadi sebesar 2,23%. Hasil penelitian
tentang kontraindikasi obat berdasarkan usia pada resep yakni dari keseluruhan
peresepan, kontraindikasi obat berdasarkan usia terjadi pada 1 resep dengan 2 obat
yang menjadi kontraindikasi yakni pemberian Ketorolac dan Norages pada pasien
yang berusia 9 tahun. Ketidaksesuaian frekuensi pemberian obat pada peresepan
terjadi sebesar 6,88%.

Kata kunci: Peresepan, jumlah obat, interaksi obat, duplikasi obat, kontraindikasi obat
berdasarkan usia, ketidaksesuaian frekuensi pemberian obat.

TINJAUAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI APOTEK RSUD.


DR. M. HAULUSSY AMBON PERIODE JANUARI 2013
ABSTRACT

The good prescribing must be considered between risk and beneit aspect who
can patient get it. If its not, then it could be uncoincidentally (faults).
Uncoincidentally drug prescribing (prescribing faults) could influence outcome
therapy of patient. The aim of this study was to know how many medicine in every
prescription, to determine the potentially frequency of drug-drug interaction, to
determine the drugs duplication, to determine the drug contraindication from their age
in prescription, and to determine the frequency from using drugs in prescript.
The research type was descriptive. The data were conducted by retrospective,
total sampling (n=1515) taken from the entire of outpatient prescription took care
from ASKES, JAMKESMAS, and JAMKESDA during January 2013. Evaluation of
the data was carried out descriptively.
The result of this study showed that 18,55% of prescription had 4 drugs while
four or more drugs frequency were prescribed in 56,28% of outpatient prescription.
The prescription with potentially caused drug-drug interaction is 5,94%. The
prescription with duplicated of therapy (drug) is 2,23%. The drugs contraindicated
from age occurred in 1 ASKES prescription consists of 2 drugs contraindicated, they
are Ketorolac and Natrium Metamizol for 9 years children. And last, inappropriate
frequency of drugs in prescription happened in 6,88%.

Key words : prescription, number of drugs, drug-drug interaction, drugs duplicate,


drugs contraindicated from age, inappropriate drug frequency.

Anda mungkin juga menyukai