Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN VOKASIONAL

Disusun Oleh :
1. Taufik Wisnu Saputra (15722251001)
2. Fauziah Amalia Devi (15722251003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

Soal Nomor 1
Terdapat lebih dari 60 definisi tentang kurikulum mulai dari yang sederhana
hingga kompleks dari waktu ke waktu . Cari dan rumuskanlah definisi-definisi
tersebut.
1. Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah semua
pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara
kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Pengertian Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha
menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid
memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
3. Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum adalah
semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
4. Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
5. Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang
disusun secara

sistematis

untuk

menyelesaikansuatu

program

untuk

memperoleh ijazah. (Crow and Crow)


6. Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek
yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasidalam pelajaran mayor,
misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V.
Good dalam Oliva,191:6)
7. Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru
( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalamOliva, 1991:6)
8. Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki
seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen
Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)
9. MACDONALD;Popham : Kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan
10. TANNER&TANNER: Kurikulum adalah suatu rencana tertulis
11. OLIVIA,1997:60 : Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan
jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan
12. MILLER&SELLER : Kurikulum adalah seperangkat mata pelajran.
Kurikulum juga merupakan interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
13. NUNAN Kurikulum adalah semua kegiatan yang dalam kegiatan-kegiatan
tersebut para siswa terlibat secara aktif dalam aturan sekolah yang meliputi

apa yang dipelajari siswa, bagaimana mereka belajarnya, bagaimana guru


membantu mereka dalam belajar, materi apa yang digunakan, dengan
menggunakan gaya dan metode penilaian yang bagaimana serta fasilitas apa
yang digunakan untuk mendukung berjalannya semua kegiatan tersebut
14. RICHARDS(2001) : Kurikulum adalah kegiatan yang esensial karena kegiatan
tersebut mencoba menelaah bagaimana meningkatkan kualitas pengajaran
melalui

penggunaan

perencanaan,

pengembangan,

penelaahan

dan

pelaksanaan dalam semua aspek program secara sistematis


15. PIERREBOURDIEU : Kurikulum adalah program dan isi dari suatu sistem
pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi ilmu pengetahuan
antargenerasi dalam suatu masyarakat
16. ANONIM : Kurikulum adalah seluruh pengalaman yang ditawarkan pada
peserta didik dibawah arahan dan bimbingan penyelenggara program.
17. Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum sebagai bidang studi
membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi
kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem
kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
18. Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni
sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu,
pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang
memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah.(Hilda Taba ;1962
dalam bukunya Curriculum Development Theory and Practice).
19. Nengly and Evaras (1976), Kurikulum adalah semua pengalaman yang
direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam
mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
20. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku school improvement.
Menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan
belajar, cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tanaga
mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan hal-hal
structural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih mata
pelajaran.
21. Menurut Valiga, T & Magel, C. Kurikulum adalah urutan pengalaman yang
ditetapkan oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak.
22. Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian : (1)
kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan
sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum
menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau

dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni


kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh
dari penerapan kurikulum.
23. Menurut Grayson (1978), kurikulum

adalah

suatu

perencanaan

untuk

mendapatkan keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.


Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi,
sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi
pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik
agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
24. Menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang
diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau
jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang
dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk
seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
25. B. Bara, Ch (2008), Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat
diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum
sebagai produk; (2) kurikulum sebagai program; (3) kurikulum sebagai hasil
yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta
didik.
26. Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di
mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan
skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan
sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)
27. Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu
program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum
tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).
28. Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial,
olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di
dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang
menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai
dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)
29. Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum sebagai bidang studi
membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi
kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem
kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.

30. Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran yang terencana
dan terarah, yang disusun melalui proses rekonstruksi pengetahuan dan
pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan lembaga pendidikan agar
pembelajar dapat terus memiliki minat untuk belajar sebagai bagian dari
kompetensi sosial pribadinya.
31. Romine : Kurikulum mencakup semua temu permbelajaran, aktivitas dan
pengalaman yang diikuti oleh anak didik dengan arahan dari sekolah baik di
dalam maupun di luar kelas.
32. Murray Print. : Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran
terencana yang diberikan kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan
pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu terapkan.
33. John Dewey (1902) sejak lama telah menggunakan istilah kurikulum dan
hubungannya dengan anak didik. Dewey menegaskan bahwa kurikulum dan
anak didik merupakan dua hal yang berbeda tetapi kedua-duanya adalah
proses tunggal dalam bidang pendidikan. Kurikulum merupakan suatu
rekonstruksi berkelanjutan yang memaparkan pengalaman belajar anak didik
melalui suatu susunan pengetahuan yang terorganisir dengan baik yang
biasanya disebut kurikulum.
34. Menurut Harold B, Alberty (1965) All of the activities that are provided for
the student by the school.Kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi para
pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan

didalam kelas dan diluar

kelas. Di kutip oleh Prof. Dr. S Nasution (1988 : hal 11)


35. Franklin Bobbit (1918) menyatakan bahwa kurikulum adalah susunan
pengalaman

belajar

terarah

yang

digunakan

oleh

sekolah

untuk

membentangkan kemampuan individual anak didik. Harold Rugg (1927)


mengartikan kurikulum sebagai suatu rangkaian pengalaman yang memiliki
kemanfaatan

maksimum

bagi

anak

didik

dalam

mengembangkan

kemampuannya agar dapat menyesuaikan dan menghadapi berbagai situasi


kehidupan.
36. Hollins Caswell (1935) menyatakan bahwa kurikulum adalah susunan
pengalaman yang digunakan guru sebagai proses dan prosedur untuk
membimbing anak didik menuju ke kedewasaan.
37. Ralph Tyler (1957) menegaskan bahwa kurikulum adalah seluruh pengalaman
belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikannya.

38. Robert Gagne (1967) mengartikan bahwa kurikulum adalah suatu rangkaian
unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik dapat
mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki/ dikuasai
sebelumnya.
39. James Popham dan Eva Baker (1970) mengatakan bahwa kurikulum adalah
seluruh hasil belajar yang direncanakan dan merupakan tanggung jawab
sekolah. Materi kurikulum mengacu kepada tujuan pengajaran yang
diinginkan.
40. Michael Schiro (1978) mengartikan kurikulum sebagai proses pengembangan
anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan
pengajaran.
41. Saylor, Alexander, dan Lewis (1981) mengartikan kurikulum sebagai suatu
rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar untuk anak didik yang
akan dididik.
42. Menurut Saylor (1956 )A curriculum is total effort of the school to going
abaout desired out comes in school and out-of-school situation.Kurikulum
adalah usaha maksimal dari sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkan
didalam sekolah dan diluar situasi sekolah. Dikutip oleh Nana S Sukmadinata
(1998 : hal 3)
43. Menurut Schiro (1978) Kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik
yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaannya. Dikutip oleh
Ahmad, dkk (1988 : hal 14)
44. UU No. 20 Tahun 2003 Kurikulum merupakan seperangkat rencana &
sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar & cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
45. Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) Kurikulum merupakan niat & harapan
yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang
dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat &
rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang
terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
46. Drs. Cece Wijaya, dkk Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni
meliputi keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah.
47. Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan Kurikulum ialah suatu formulasi
pedagogis yang termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks proses
belajar mengajar.

48. Harsono (2005) Mengungkapkan bahwa kurikulum ialah suatu gagasan


pendidikan yang diekpresikan melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini
semakin berkembang, sehingga yang dimaksud dengan kurikulum itu tidak
hanya sebagai gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran
yang terencana dari institusi pendidikan nasional.
49. Prof. Dr. S. Nasution, M. A. Menjelaskan kurikulum sebagai suatu rencana
yang disusun untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar di bawah
naungan, bimbingan & tanggunga jawab sekolah / lembaga pendidikan.
50. H. Hasan (1992) Menurutnya kurikulum itu bersifat fleksibilitas. Yakni
sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat, sehingga dalam posisi
teoritik, harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai sesuatu yang terencana
dan juga dianggap sebagai kaidah pengembang kurikulum.
51. Prof. Drs. H. Darkir Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat dalam
mencapai tujuan pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program pendidikan dan
bukan program pengajaran, sehingga program itu direncanakan dan dirancang
sebagai bahan ajar dan juga pengalaman belajar.
52. Hamid Hasan (1988) Berpendapat bahwa konsep kurikulum bisa ditinjau
dari 4 sudut yakni:
a. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan
penelitian;
b. Sebagai suatu rencana tertulis, yaitu sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide, didalamnya berisi tentang tujuan, bahan ajar, aktifitas
belajar, alat-alat atau media, dan waktu pembelajaran;
c. Sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai
suatu rencana tertulis yakni dalam bentuk praktek pembelajaran;
d. Sebagai suatu hasil, yaitu konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, melalui ketercapaiannya tujuan kurikulum terhadap peserta
didik.
53. Kerr, J.F (1968) Kurikulum merupakan seluruh pembelajaran yang
dirancang dan dilakukakan secara individu maupun kelompok, baik didalam
sekolah maupun diluar sekolah.
54. George A. Beaucham (1976) Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis
yang berisikan seluruh mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta
didik melalui pilihan berbagai disiplin ilmu dan rumusan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.

55. Murray Print Menjelaskan bahwa kurikulum ialah ruang pembelajaran yang
direncanakan, diberikan secara langsung kepada peserta didik oleh sebuah
lembaga pendidikan dan merupakan pengalaman yang bisa dinikmati oleh
seluruh peserta didik ketika kurikulum itu diterapkan.
56. Good V.Carter (1973) Mengatakan bahwa kurikulum

merupakan

sekumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik.


57. Inlow (1966) Kurikulum merupakan suatu usaha menyeluruh yang
dirancang secara khusus guna untuk membimbing peserta didik dalam
memperoleh hasil belajar dari pembelajaran yang sudah ditetapkan.
58. Daniel Tanner & Laurel Tanner Mereka mengemukakan pengertian
kurikulum sebagai suatu pengalaman pembelajaran yang terarah, terencana
secara sistematis juga tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan &
pengalaman serta berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga
para peserta didik memiliki motivasi & minat belajar yang tinggi.
59. Neagley dan Evans (1967) Mengemukakan kurikulum sebagai sebuah
pengalaman yang telah dirancang dari pihak sekolah untuk membantu peserta
didik dalam mencapai hasil belajar yang baik.
60. Hilda Taba (1962) Kurikulum dianggap sebagai a plan of learning yang
artinya bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang direncanakan untuk
dipelajari oleh peserta didik.
61. Grayson (1978) Menjelaskan kurikulum sebagai suatu perencanaan dalam
memperoleh pengeluaran yang diharapkan dari suatu pembelajaran yang telah
diajarkan.
62. Crow and Crow Kurikulum ialah suatu rancangan dalam pengajaran yang
tersusun secara sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh
ijazah.
63. William B. Ragam & Robert S. Flaming Kurikulum merupakan keseluruhan
pengalaman peserta didik yang menjadi tanggung jawab pihak sekolah atau
lembaga.
64. David Praff Kurikulum merupakan seperangkat organisasi dari pendidikan
formal / pusat-pusat pelatihan pembelajaran.
65. Saylor (1958) Kurikulum ialah keseluruhan usaha pihak sekolah untuk
mempengaruhi PBM baik secara langsung didalam kelas, tempat bermain,
ataupun di luar sekolah.
66. Valiga, T & Magel, C Kurikulum merupakan suatu urutan pengalaman yang
telah ditetapkan oleh pihak sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir &
bertindak para peserta didik.
67. Bara, Ch (2008) Mengkonsepkan kurikulum kedalam 4 pengertian yakni:

a. Kurikulum sebagai suatu produk;


b. Sebagai program;
c. Sebagai hasil yang diinginkan atau dicapai;
d. Sebagai pengalaman belajar.
68. Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) & Peter F. Olivva (1982)
Menyatakan bahwa kurikulum pada dasarnya ialah suatu bentuk perencanaan
maupun program dari pengalaman peserta didik

yang diarahkan dan

dikembangkan di sekolah.

Soal Nomor 2 :
Analisislah, dalam konteks pendiidkan teknologi dan kejuruan definisi mana
yang lebih sesuai.
Dalam konteks pendidikan teknologi dan kejuruan definisi yang lebih sesuai menurut
pendapat kami yaitu definisi menurut OLIVA,1997:60 : Kurikulum adalah perangkat
pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan.
Alasannya, pendidikan kejuruan (SMK) adalah bagian dari sistem pendidikan
nasional yang bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan teknologi. Dalam proses pendidikan kejuruan perlu ditanamkan pada
siswa pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi, keterampilan bekerja, sikap
mandiri, efektif dan efisien dan pentingnya keinginan sukses dalam karirnya
sepanjang hayat.
Untuk mengembangkan kurikulum dalam pendidikan teknologi dan kejuruan maka
usulan langkah yang perlu diambil antara lain :
Beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah untuk mengembangkan pendidikan
kejuruan antara lain:
1. Pemerintah bersama-sama dengan Industri menyusun dan mendesain kerangka
pendidikan kejuruan dan demikian juga pelatihan. Kerjasama dapat mencakup
pembiayaan dan pengembangan kurikulum dan implementasinya, serta bersamasama melaksanakan assessment proses dan lulusan pendidikan kejuruan itu.
Sehingga setiap siswa dari Pendidikan Kejuruan mengerti dengan apa yang dia

pelajari dan bagaimana penerapannya di dunia kerja. Karena apa yang dipelajari
di sekolah merupakan kondisi aktual yang ada di dunia Industri atau usaha.
2. Mendorong SMK menciptakan kemampuan kerja para lulusannya yang adaptif
dengan dunia industri yang mereka miliki. Dilakukan melalui suatu bentuk
kegiatan pendidikan atau pelatihan kejuruan dengan belajar di dua tempat
pembelajaran yaitu di sekolah dan di industri. Kombinasi pembelajaran tersebut
harus didesain sedemikian rupa sehingga terjadi sinergi yang sangat baik antara
pembelajaran di sekolah dengan pembelajaran di industri.
3. Menetapkan standar nasional dalam sistem pendidikan kejuruan. Kualitas
pendidikan kejuruan harus dijamin dengan diterapkannya standar-standar
pendidikan dan harus dipatuhi sebagai acuan proses untuk memenuhi kualifikasi
standar lulusan yang akan memasuki pasar kerja. Dengan kualifikasi tersebut,
para lulusan dapat memenuhi tuntutan persyaratan penerimaan tenaga kerja.
Sehingga rekruitmen tenaga kerja menjadi sangat mudah dengan tersedianya
tenaga kerja dengan kualifikasi yang baik.
4. Mengangkat tenaga pendidikan kejuruan yang memiliki kualifikasi di bidangnya.
Para Guru (tenaga kependidikan kejuruan) didorong untuk mampu mendesain
strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
5. Perlunya pemerintah membentuk suatu Institusi yang dapat melaksanakan dan
bertanggungjawab melakukan penelitian dan pengembangan terhadap setiap hasil
karya siswa pendidikan kejuruan. Karena sesungguhnya penulis meyakini bahwa
daya saing industri itu sendiri adalah terletak pada sumberdaya manusia yang
menguasai pengetahuan dan teknologi. Maka inilah salah satu alasan mengapa
pemerintah dan industri harusnya sangat peduli dengan pendidikan.
Soal Nomor 3
Perkembangan iptek dan ekonomi kedepan membutuhkan karakteristik sumber
daya manusia yang bebeda dari sekarang. Analisislah kondisi era mendatang
dan rumuskanlah karakteristik sdm seperti apa yang harus disiapkan agar
mampu bersaing dan berjaya di masa depan.
Karakteristik SDM yang harus disiapkan di masa mendatang menurut saya adalah
yang memiliki kemampuan man of purpose, man of imagination, man of creativity,
dan man of innovation karena tatanan ekonomi global akan terus berubah. Dapat
dikatakan bahwa SDM yang diperlukan harus memiliki karakter :
a. Hard worker
b. Mau belajar hal baru

c.
d.
e.
f.

Daya imajinasi yang tinggi


Mau mengakui kesalahan dan menerima hukuman atas kesalahan yang diperbuat
Motivasi kerja tinggi
Mampu bekerja sama dengan semua orang. Dengan integrasi, sdm dapat
mencapai tujuan mereka sendiri melalui sumbangannya dalam berorganisasi.

Jika dilihat pada era globalisasi ini tampak bahwa yang menjadi pelopor dan penanda
masa depan adalah ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) dan
industri berbasis pengetahuan (knowledge-based industry). Industri berbasis
pengetahuan sangat bergantung kepada inovasi sebagai kunci keberhasilan. Untuk
menemukan inovasi apa yang perlu diterapkan, diperlukan research and development,
litbang (penelitian dan pengembangan) karena hasilnya dijadikan modal untuk
meengembangkan kemampuan inovasi. Selain itu sumber daya manusia yang amat
mahir sebagai knowledge workers juga akan sangat diperlukan di masa mendatang.
Oleh karena itu tuntutan ciri SDM masa depan ini perlu dipenuhi sistem pendidikan,
khususnya melalui kurikulum yang dikembangkan dan diimplementasi

Anda mungkin juga menyukai