Anda di halaman 1dari 22

Jenis - Jenis Alat Kesehatan

Posted by Worked Monday, June 10, 2013 1 comment


Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah
instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap
dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener,
Reicodent, Rudolv, Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat
kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1.

preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan

2.

Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan

3.

alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan

4.

wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus

5.

peralatan obstetri dan hgynekologi

6.

pelalatan anestesi

7.

peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi

8.

peralatan dan perlengkapan kedokteran THT

9.

peralatan dan perlengkapan kedokteran mata

Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat


diketengahkan, hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering
dipergunakan oleh pasien atau dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
Untuk memudahkan dalam mempelajari alat kesehatan ini maka kita coba dibagi
menjadi :

A. Alat-alat untuk perawatan


Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di
rumah sakit dapat dikelompokan menjadi :

II.
1.
a.

Alat Pembalut Luka


Plester

Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekat


Berdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :

b.

No.

Nama Bahan

1.

ZnO

2.

Elastik

3.

Sutera

4.

Rayon

5.

Kertas

6.

Plastik

7.

Plastik Waterprof

GAAS (B. Belanda), Kasa (B. Indonesia)

Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat.


Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam :
1.
Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak digunakan adalah ukuran
18 x 22 cm
2.

Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm x 10 cm

3.

Gaas yang berisi bahan obat.

Yang sudah banyak dikenal adalah :


Sofra-tule : Gaas steril berisi Soframisin
Bacti gras : Gaas steril berisi Chlorhexadine dalam parafin
Actisorb : Gaas steril berisi Charcoal
Petronet : Gaas steril berisi Parafin Jeli

4.

Verband (Pembalut)

Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :


Kasa Hidrofil (Bandage Gauze) kain kasa panjang untuk membalut luka.
Pembalut Elastis (Elastic Bandage)
Pembalut Leher, untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher
Pembalut Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut dibasahi air hangat
agar mengeras untuk penderita patah tulang.
2.

Alat Perawatan Pasien

a.

Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.

Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas

b.

Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)

Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es
batu
Fungsi : untuk kompres dingin.

c.

Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)

Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang
sedang menyusui.

d.

Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu

Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si
bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.

e.

Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)

Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil,
diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.

f.

Colostomy Bag

Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan
usus buatan melalui otot dan kulit perut)

g.

Urinal

Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Urinal male : untuk pasien laki-laki

Urinal female : untuk pasien wanita

h.

Bedpan

Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.

i.

Pus basin, Emesis basin

Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.

j.

Instrument Tray atau paratus

Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.

III.
a.

Alat Untuk Tindakan Medis


Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan

Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling

b.

Cathether

Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine


Jenisnya :
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan
balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar
Cathether tidak copot.

c.

Urine Bag

Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/


Foley Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup

d.

Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)

Fungsi :
untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
untuk membilas/ mencucui isi perut,
untuk pemberian obat-obatan.

e.

Feeding Tube

Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.

f.

Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)

Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir


g.

Wing needle

Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra
vena dalam jangka lama.

h.

Infusion set

Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus

i.

Tranfusion Set

Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah

j.

Spuit / Syringe

Fungsi : untuk menyuntik

k.

Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik

Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit =


Syringe).

l.

Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin

Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang


sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.

m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran

IV.
a.

Alat Untuk Diagnosa Penyakit


Buku test buta warna/ Ishiharas Test for colour Blindness

Fungsi : memeriksa buta warna

b.

Chart Vision Snellen

Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan

c.

Reflex Hamer

Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya
lutut.

d.

Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)

Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.

e.

Laringeal mirror

Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan

f.

Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)

Jenisnya :
Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur suhu tubuh/ badan

g.

Stethoscope

Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil

Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)


Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll

h.

Sphygmomanometer

Fungsi : untuk mengukur tekanan darah


Jenisnya :

Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)

Electical Sphygmomanometer

Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa

i.

Speculum

Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam
liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian
yang berada di dalam liang rongga tsb.
a.

Nasal Speculum

Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung

b.

Ear Speculum

Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga

c.

Rectum Speculum

Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/


rektal

d.

Vaginal Speculum

Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina

Alat-alat Bedah

1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)


Istilah lain yaitu :
a. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsi : pembedahan

b. Scalpel Handel pegangan pisau operasi


Fungsi : pegangan pisau operasi
2. Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :

Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau


Gaas

Fungsi : memotong verband atau kain kasa

Surgical Scissors gunting operasi

Fungsi : gunting untuk pembedahan

Dissecting Scissors

Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

3. Forceps

Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang
dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau
memegang benda.
a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset
(Beld.) Pinset anatomis (Ind.).
Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.

b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.)


pinset operasi.
Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c. Cilia pinset atau Cilia Forceps


Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d. Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
e. Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu
benda.
Jenis-jenis klem antara lain :

a)

Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)


Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.

Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.


Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian

Kocher : ujungnya bergigi

Pean : ujungnya tidak bergigi

b)

Peritoneum forceps

Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.

4. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)


Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka
seperti luka kecelakaan atau pembedahan.

5. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum
jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
ujungnya bulat untuk menjahit otot
ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit

6. Suture (Ing.) Benang Bedah


Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :
a. Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari :
Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing.
Sampai sekarang disebut Catgut (usus kucing)
Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu :
-

Catgut Plain

Catgut Chromic

Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya
kekuatan mengikatnya lebih lama.
Polygiactin 910 conrtoh : Vicryl
Polygiactin acid conrtoh : Dexon

b. Yang tidak diabsorbsi tubuh.


Jenisnya yaitu :
Linen dari rami
Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Polyamide (Nylon)

Anda mungkin juga menyukai