Anda di halaman 1dari 2

RENCANA PENELITIAN

Dalam penelitian ini saya mengungkap berbagai permasalahan yang


terjadi selama kegiatan Kajian dan Praktek Lapangan (KPL) gelombang 1
berlangsung. KPL dilaksanakan di SMK Negeri 01 Udanawu Blitar, dimana
saya berperan sebagai guru model mengajar di seluruh kelas XI
Pemasaran. Kegiatan yang berdurasi selama 6 minggu pelaksanaan sejak
tanggal 10 Agustus 2015 dan berakhir tanggal 19 September 2015
memberikan pengetahuan baru dan pengalaman berharga menjadi
seorang

guru.

Kegiatan-kegiatan

yang

telah

dirancang

berupa:

Pelaksanaan Lesson Study, Orientasi kegiatan sekolah, dan mempelajari


karakteristik perilaku siswa, khususnya siswa jurusan pemasaran yang di
dominasi oleh siswa perempuan. Berbagai macam permasalahan yang
timbul selama kegiatan Lesson Study, yaitu suasana belajar mendukung
dan menarik ketika dalam proses pembelajaraan mata diklat Pengetahuan
Produk (PK 2) menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individually) berkolaborasi dengan tipe NHT (Numbered
Head Together) dalam pendekatan saintifik. Hal tersebut dibuktikan
dengan angket siswa yang disebarkan setelah pelaksanaan Lesson Study.
Selain itu, di perkuat dengan diskusi refleksi dari beberapa pengamat
bahwa siswa menginginkan model pembelajaran yang unik dan bersifat
menantang karena dalam hal ini mata pelajaran Pengetahuan Produk (PK
2) adalah mata pelajaran baru yang masih belum tersedia buku ajar atau
modul pegangan siswa maupun guru. Siswa mengutarakan bahwa selama
ini proses pembelajaran masih bersifat monoton dan pasif, sehingga siswa
mengeluh bosan dan lelah sebelum pembelajaran usai. Pernyataan
tersebut merupakan kasus pertama yang terjadi di SMKN 01 Udanawu.
Kemudian, kasus yang kedua terjadi pada salah satu mata pelajaran
Menata Produk kelas XI. Guru mata diklat merancang perencanaan
pembelajaran menggunakan model Project Based Learning pada materi
tertentu. Kendala yang terjadi terletak pada diri siswa, karena siswa
mengalami kebingungan setelah pembelajaran berlangsung. Maksud
kebingungan

dalam

hal

ini,

siswa

belum

mampu

dalam

teknik

menganalisa dan mengkonstruksi masalah/kasus yang diberikan oleh


guru. Sehingga hasil yang diterima tidak sesuai yang diharapkan atau
ketercapaian tujuan pembelajaran belum tuntas.
Solusi untuk permasalahan tersebut, pada kasus pertama yaitu :
diterapkannya

model

pembelajarannya

menggunakan

pendekatan

PAILKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif dan


Menyenangkan) pada materi selanjutnya mata pelajaran Pengetahuan
Produk (PK 2). Kemudian untuk kasus yang kedua dapat dilaksanakan:
Adanya tinjauan ulang atau menelaah kembali pengembangan model
Problem Based Learning mulai perencanaan sampai evaluasi dalam proses
pembelajaran secara spesifik pada pendekatan saintifik pada siswa kelas
XI Pemasaran. Dengan dilakukan Identifikasi permasalahan karakteristik
masing-masing siswa dan evaluasi refleksi kegiatan siswa selama proses
pembelajaran dikelas.
RENCANA JUDUL SKRIPSI :
1. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED
INDIVIDUALLY) KOLABORASI DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK
MENINGKATKAN
PEMASARAN

AKTIVITAS

TIAP

TAHAP

BELAJAR
SIKLUS

PADA

MATERI

KEHIDUPAN

STRATEGI

PRODUK

MATA

PELAJARAN PENGETAHUAN PRODUK (PK 2) DI KELAS XI MP 1 SMK


NEGERI 01 UDANAWU BLITAR
2. PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS
PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
ANALITIS SISWA KELAS XI PEMASARAN PADA MATA PELAJARAN
MENATA PRODUK DI SMK NEGERI 01 UDANAWU BLITAR.

Anda mungkin juga menyukai