Anda di halaman 1dari 6

ABSTRAK

PERLINDUNGAN HAK NAFKAH MANTAN ISTRI YANG DICERAIKAN


PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM PERSPEKTIF HUKUM
PERKAWINAN NASIONAL
HUTARI DAVI ABUDABIH
NPM: 1006200597
Perkawinan bertujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal. Tetapi adakalanya, suatu perkawinan tidak dapat diteruskan sehingga
harus diputuskan ditengah jalan atau terpaksa putus dengan sendirinya oleh sebabsebab tertentu. Sebab-sebab tersebut disebutkan dalam Undang-Undang No.1
Tahun 1974 yang merupakan Hukum Perkawinan Nasional, tentang putusnya
perkawinan dijelaskan di dalam Pasal 38 yang menyebutkan: Perkawinan dapat
putus karena kematian, perceraian, putusan pengadilan. Aturan-aturan mengenai
perkawinan dan perceraian pada umumnya diberlakukan bagi seluruh masyarakat,
namun ada hal-hal khusus yang mengatur mengenai perkawinan maupun
perceraian bagi orang-orang dalam jabatan profesi tertentu seperti seseorang yang
berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin
melakukan perceraian, selain harus mengindahkan ketentuan umum sebagaimana
termuat dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Peraturan Pelaksananya PP.
No. 9 tahun 1975 juga harus mengindahkan ketentuan khusus bagi Pegawai
Negeri Sipil yang termuat dalam PP No. 10 tahun 1983 Jo. PP No. 45 Tahun 1990.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami prosedur pemberian
hak nafkah setelah bercerai, akibat hukum jika hak nafkah perceraian tidak
dilaksanakan, serta perlindungan hukum jika hak nafkah mantan istri setelah
diceraikan Pegawai Negeri Sipil tidak dilaksanakan. Metode yang dipergunakan
dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan penelitian pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk perlindungan hukum
yang diberikan pemerintah maupun instansi yang berkaitan terhadap pemenuhan
hak nafkah mantan istri setelah diceraikan Pegawai Negeri Sipil adalah dengan
memberikan sebagaian gaji kepada mantan istri setelah bercerai oleh
bendaharawan tempat Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja. Namun
demikian ada saja Pegawai negeri Sipil yang menolak memberikan hak nafkah,
maka dari itu ada sanksi administrasi seperti penurunan pangkat jika Pegawai
Negeri yang bersangkutan menolak melaksanakan pembagian gaji.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Nafkah Mantan Istri setelah bercerai,
Pegawai Negeri Sipil.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. wr. Wb
Pertama-tama saya sampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat, karunia, dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Salawat beriring salam
tidak lupa juga disampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan bagi setiap mahasiswa yang
ingin menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara, sehubungan dengan itu, disusun skripsi yang berjudul:
PERLINDUNGAN HUKUM HAK NAFKAH MANTAN ISTRI YANG
DICERAIKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM PERSPEKTIF
HUKUM PERKAWINAN NASIONAL.
Dengan selesainya skripsi ini, secara khusus rasa hormat yang setinggitingginya dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya saya berikan untuk
kedua orang tua tercinta Ayahanda Muhammad Daud dan Ibunda Noviani
Hakim yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik dengan penuh curahan
kasih sayang sehingga dapat menjadi anak yang selalu bersyukur dalam keadaan
apapun dan selalu memberikan dukungan moril maupun materil sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dipersembahkan untuk mereka berdua,

ii

meskipun itu tidak dapat mengganti pengorbanan dan segala sesuatu yang telah
diberikan selama ini.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Dr. Agussani, M.AP, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan sarjana ini.
Bapak H. Mhd Arifin, S.H M.Hum, selaku Wakil Rektor III Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara yang juga sebagai Dosen Penasehat Akademik.
Juga kepada Ibu Hj. Ida Hanifah, S.H., M.H, selaku Dekan pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Bapak Faisal, S.H., M.Hum, selaku
Wakil Dekan I pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara, dan Bapak Zainuddin, S.H., M.H, selaku Wakil Dekan III pada Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Terima kasih yang besar juga saya sampaikan kepada Bapak Dr. Tengku
Erwinsyahbana, S.H., M.Hum, selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Guntur
Rambey, S.H, M.H, selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan
perhatian, motivasi, bimbingan, serta saran sehingga skripsi ini selesai, Ibu Atikah
Rahmi, S.H, M.H, selaku Kepala Bagian Hukum Perdata, yang telah memberikan
dukungan serta motivasinya dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih juga saya
sampaikan kepada Bapak dan Ibu dosen serta semua unsur staf Administrasi di
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Tak lupa pula terima kasih kepada adik-adikku tercinta Sigit Daud
Nugroho, M. Zubair Tufail, Luthfiah Hany, M. Zidan Syah, Sabrina Putri dan

iii

Afiqah Zahra yang selalu memberikan motivasi dan doanya. Kepada seseorang
yang teristimewa, kekasihku, Muhammad Habib, S.Kom yang tanpa lelah telah
menyemangati, mendengarkan keluh kesah penulis, serta telah menyisihkan setiap
waktunya, terima kasih atas support yang telah diberikan.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman seperjuangan di
VIII-F Perdata terutama, Yova Herangi, Aryati Chaniago, Indah Sari Aulia dan
Irhamni Tanjung dan seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Stambuk 2010
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan, semoga Allah SWT
membalas amal baik saudara-saudara dan semua pihak yang telah bermurah hati
memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. Khususnya bagi ilmu pengetahuan dibidang studi
Ilmu Hukum, Amin ya rabbalalamin.
Wassalamualaikum. wr. Wb
Medan, 26 Maret 2014
Penulis

HUTARI DAVI ABUDABIH


1006200597

DAFTAR ISI

iv

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB I: PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................ 1
1. Rumusan Masalah

2. Manfaat Penelitian

B. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9


C. Metode Penelitian ....................................................................... 9
1. Sifat/Matera Penulisan

2. Sumber Data

10

3. Alat Pengumpul Data

11

4. Analisis Data

11

D. Defenisi Operasional ................................................................... 11

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 13


A. Tinjauan Umum Perceraian .............................................................. 13
1.

Pengertian Perceraian ............ 13

2.

Bentuk-Bentuk Perceraian .... 15

3.

Proses Hukum Gugatan Perceraian ................................


21

4.

Akibat Perceraian .................. 28

B. Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil .............................................. 32


C. Akibat Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ....................... 43

BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 49


A. Prosedur Pemenuhan Hak Nafkah Mantan Istri setelah Diceraikan
oleh Pegawai Negeri Sipil Pria .........................................................49
B. Akibat Hukum Jika Hak Nafkah Mantan Istri Tidak Dipenuhi
Pegawai Negeri Sipil Pria Setelah Perceraian ..................................58
C. Perlindungan Hukum Hak Nafkah Mantan Istri Setelah Diceraikan
Pegawai Negeri Sipil ......................................................................... 71

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 75


A. Kesimpulan ....................................................................................... 75
B. Saran ................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA

vi

Anda mungkin juga menyukai