Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN MAKAN BAGI PENYANDANG DIABETES MELITUS

OLEH : ISWANTO, SKM, MPH

APA Diabetes Melitus (DM) atau


Penyakit Kencing Manis Itu ?
Diabetes Melitus (DM) atau Penyakit
Kencing Manis merupakan salah satu
penyakit
gangguan
metabolisme
kronis yang ditandai oleh adanya
peningkatan kadar gula darah diatas
normal, akibat gangguan pengeluaran
atau resistensi hormon insulin.

Beberapa
Faktor
Resiko
Penyebab Kencing Manis adalah :
Kegemukan
Pola makan yang salah
Minum obat yang dapat meningkatkan
kadar gula darah
Keturunan
Stres
Proses menua

Gejala Kencing Manis


Rasa haus yang berkepanjangan
Sering kencing di malam hari
BB menurun dengan cepat
Kesemutan pada jari tangan dan kaki
Cepat lapar
Gatal-gatal
Penglihatan kabur,
Gairah seks menurun
Luka sukar sembuh.

Dasar Dasar Pengelolaan


Penyandang Kencing Manis
Penyuluhan
Perencanaan Makan
Latihan jasmani
Obat Hipoglikemik

MENU SEHAT BAGI PENYANDANG


KENCING MANIS
Pada prinsipnya menu makanan yang kita
konsumsi sehari-hari adalah sehat, selama
menu yang kita konsumsi sesuai dengan
ketentuan
Menu sehat disini dimaksudkan adalah tentang
bagaimana merencanakan makan sehari-hari
bagi penyandang kencing manis.

PENATALAKSANAAN DIABETES

Edukasi pasien & keluarga


Terapi gizi medis
Perubahan gaya hidup: aktifitas fisik,
menejemen stress, jumlah jam tidur,
rekreasi
Intervensi farmakologis

LATAR BELAKANG PENGATURAN


MAKAN

Merupakan pilar utama terapi diabetes.


Konsumsi makanan berakibat langsung
akan atau gula darah.
Masalah utama: kepatuhan diit.
American Diabetes Association (ADA,
1994) merekomendasi: terapi gizi
medis.
Pendekatan tim: dokter, ahli gizi,
perawat, petugas kesehatan lain +
pasien mencapai kontrol metabolik

TUJUAN PENGATURAN MAKAN

Menormalkan kadar gula darah: baik


hiperglikemi & hipoglikemi seimbang
asupan, aktifitas fisik & terapi medik .
Mencapai BB normal: obese & kurus energi
adekuat.
Menormalkan lipida darah
Memperbaiki KU aktifitas normal.
Mencegah/ memperlambat komplikasi.
Anak: mencapai tumbuh kembang optimal.
Tingkatkan kesehatan umum: melalui gizi
optimal.

KLASIFIKASI STATUS GIZI


IMT= BB/ TB2
Asia
Gizi kurang

< 18.5

Gizi baik

18.5 22.9

Overweight

23.0 - 26.9

Obese

27.0 29.9

Sangat
gemuk

30

PENGATURAN MAKAN

Kebutuhan berbeda tiap individu


Fasilitasi keluhannya
Faktor yang perlu diperhatikan:

Status ekonomi
Kebutuhan nutrisi
Makanan kesukaan (food preferences)
Jenis dan jadwal kerja
Agama, budaya, dan adat istiadat
Aktifitas fisik

3J

Jadwal makan
Makanan utama
Makanan selingan
Jumlah
Energi (kcal)
Protein, lemak, CHO & zat gizi lain
Jenis makanan
Makanan bebas
Jenis tertentu terbatas

SYARAT DIET
1.

Kebutuhan kalori

- Cukup untuk mempertahankan BB, pertumbuhan,


dan perkembangan
- Jumlah kalori sesuai dengan BB, umur, jenis kelamin
dan aktivitas
Penentuan kebutuhan kalori :

BBR % =

BB
TB 100

Kurus (underweight)
Normal (ideal)
Gemuk (overweight)
Obes

x 100 %

: BBR < 90%


: BBR 90 110%
: BBR > 110%
: BBR > 120%

BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan

kebut. Kal : BB X 40 60 kal/hari


kebut. Kal : BB X 30 kal / hari
kebut. Kal : BB X 20 kal / hari
kebut. Kal : BB X 10 15 kal / hari

Syarat Diet
1. Pola pemberian makan
3 X makanan utama
3 X makanan selingan
Interval 3 jam
Pembagian kalori :
- makan pagi : 20% total kalori
- makan siang dan malam @ 25% total kalori
- makanan selingan @ 10% total kalori
Khusus untuk bulan puasa :
Makan pagi + selingan pagi
makan buka puasa
Makan siang
sesudah taraweh
Selingan sore
mau tidur malam
Makan malam + selingan malam
makan saur

Tertib 3 J (jadwal, jenis, jumlah)

SYARAT DIET
2. Karbohidrat
Konsensus DM 60
70 % total kalori
ADA 50 60 % total
kalori
Diet B dan B1
Surabaya 68 % total
kalori dan 60 % total
kalori

SYARAT DIET
3. Protein
Konsensus DM : 10
15 % total kalori
Khusus ibu / menyusui
dan anak : 20 %
Nephropaty diabetik :
0.5 1.2 g / kg BB / hr
(tergantung
tingkatan klinik)

Syarat Diet

4. Lemak
Konsensus DM : 20 25 % total kalori
MUFA tinggi, pembatasan PUFA dan SAFA
Kolesterol : < 300 mg / hr
5. Vitamin dan mineral
Seperti populasi umum kecuali pada DMHT
Natrium dibatasi
6. Serat
Kandungan serat + 25 g/hr
7. Gula
Tidak lebih 5 % dari total kalori/hr

PERAN CHO PADA DIIT DIABETISI

Complex CHO & serat makanan


kontrol gula darah insulin & OHO.
kolesterol, trig & juga BB (faktor
resiko CVD).
Simple CHO sesuai kebutuhan
individual hidup normal.
Pengganti gula: berbagai pilihan

SERAT MAKANAN & DIIT DIABETISI

Serat makanan: gula darah 2jpp.

Memperlambat pencernaan & absorbsi


Memperbaiki sensitifitas reseptor insulin
Insulin yang ada lebih efisien
Pengamatan: jeruk segar lebih baik dari
juice; roti tinggi serat lebih baik dari roti
putih.

Vegetarian: prevalensi DMTTI rendah.

INDEX GLIKEMI MAKANAN

Reaksi tubuh berbeda terhadap jenis


komplex CHO & kombinasi makanan.
Komplex CHO: nilai GI berbeda
Kacang2an mempungai IG lebih rendah dari
sayur akar-akaran & serealia (Beebe, 1987).
Makanan tinggi serat: Ig-nya lebih rendah
dibanding makanan rendah serat.

PENGATURAN DIIT SAAT SAKIT

Akut: insulin , intake


menurun.
Kuantitas CHO lebih penting
dibanding kualitas diit.
Konsumsi gula (juice buah &
minuman ringan) boleh,
terutama bila asupan makan
kurang.
Orange juice (sumber K) &
soup (sumber Na)
kehilangan elektrolit.

DIIT DM DI BULAN RAMADHAN

Syarat penderita:
Pengobatan tanpa injeksi insulin
Gula darah 2jpp < 200mg/ dl
Distribusi makanan:
30% energi untuk buka puasa
25% energi untuk makan sehabis taraweh
25% untuk sahur
10% selingan sebelum tidur malam &
sesudah sahur

KONSELING GIZI

Tekankan makan & snack teratur.


Atur diri sendiri: mengatasi stress, makan
di luar rumah, pesta, kenduri, olah raga,
label makanan.
Aktif support group, modifikasi perilaku &
konseling gizi.
Perubahan kecil bertahap self-esteem .
Modifikasi diit tahap demi tahap lebih baik
dari pada sesaat saja

MEMBACA LABEL MAKANAN


1.Informasi perlu diperhatikan dalam membaca label makanan
a.Nama produk
:
b.Besar porsi
:
c.Jumlah porsi per pak/ kaleng :
d.Energi per porsi
:
e.Protein per porsi (g)
:
f. Lemak per porsi (g)
:
g.Karbohidrat per porsi (g)
:
h.Bahan-bahan
:
2.Hitung nilai Total Glukosa yang Ada (TGA):
3.Produk ini DAPAT/ TIDAK digunakan dalam menyusun menu
seimbang diabetisi baik untuk sarapan, makan siang, makan
malam, makanan selingan.

KRITERIA PENGENDALIAN DM
Baik

Sedang

Buruk

80 -109

110 -139

140

110 -159

160 -199

200

HbA1c ( %)

4 5,9

6-8

Kolesterol total (mg/dL)

> 200

200 -239

240

Kolesterol LDL ( mg/dL) tp


PJK

< 130

130 -159

160

< 100

100 -129

130

Kolesterol HDL ( mg/dL)

> 45

35- 45

< 35

Trigliserida (mg/dL) tp PJK

<200

200 -249

250

<150

150 - 199

200

IMT wanita

18,5-23,9

23-25

>25 or
<18,5

IMT Pria

20 24,9

25-27

> 27 or

GD Puasa (Mg/dL)
GD 2 jam PP (mg/dL)

- dengan
PJK

- dengan
PJK

SEPULUH PETUNJUK HIDUP SEHAT


DIABETISI

Glucose: batasi gula: too much sugar is disease


Lipid: usahakan diserable-lipid triad, cegah
dislipidemia
Uric acid: batasi makanan tinggi purin u/ cegah
hiperurisemia & agregasi trombosist
Cigarette: stop merokok
Obesity: cegah kegemukan: IMT< 25 atau BBR <
110%
Stress: tidur min 6 jam sehari u/ redam stres
Alcohol abuse: stop minum alkohol
Hypertension: cegah konsumsi garam berlebih
Inactivity: gerak badan teratur
Regular check-up terutama u/ usia > 40 tahun
Kumur2 sesudah makan: sisa mak. sbg sumber
infeksi

Anda mungkin juga menyukai