ASKEP CA SERVIKS

KELOMPOK 4

DEFENISI
Kanker serviks merupakan gangguan
pertumbuhan seluler dan merupakan
kelompok penyakit yang dimanifestasikan
dengan gagalnya untuk mengontrol
proliferasi dan maturasi sel pada jaringan
serviks. Kanker serviks biasanya
menyerang wanita berusia 35 - 55 tahun,
90% dari kanker serviks berasal dari sel
kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju kedalam rahim.

ETIOLOGI
Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui
namun ada beberapa factor resiko dan
predisposisi yang menonjol, antara lain :
Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
Jumlah kehamilan dan partus
Sosial Ekonomi
Hygiene dan sirkumsisi
Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam
rahim)
Infeksi virus

MANIFESTASI KLINIS
Keputihan merupakan gejala yang paling

sering ditemukansekitar 75%-85%,

berbaubusuk dan terdapat perubahan warna
Pendarahan kontak merupakan 75-80% gejala

karsinoma serviks.
Pendarahan tidak teratur pada vagina.
Rasa nyeri, terjadi akibat infiltrasi sel tumor ke

serabut saraf, adanya infeksi atau peradangan

Cepat lelah
Kehilangan berat badan
Anemia akibat perdarahan berulang.
Obtruksi ureter sering terjadi karena

metastasis ke KGB, terutama pada ureter 2,5

cm dari pelvicouretero junction berada kira
kira 1 cm dari serviks.
Gejala lainnya adalah gejala-gejala yang
timbul akibat metastase jauh.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sitologi
Kolposkopi
Biopsi
Konisasi

PENATALAKSANAAN
Medis
Penggolongan obat sitostatika antara lain :
Golongan yang terdiri atas obat - obatan yang mematikan

semua sel pada siklus termasuk obat - obatan non spesifik.

Golongan obat - obatan yang memastikan pada fase

tertentu darimana proliferasi termasuk obat fase spesifik.

Golongan obat yang merusak sel akan tetapi pengaruh

proliferasi sel besar, termasuk obat - obatan siklus spesifik.

Keperawatan
Pertahankan kedekuatan kulit dalam perawatan post

pengobatan antara lain hindari infeksi, laporkan

tanda - tanda infeksi, monitor intake cairan, beri
tahu efek radiasi persisten 10 - 14 hari sesudah
pengobatan, dan melakukan perawatan kulit dan
mulut.
Dalam terapi radiasi internal yang perlu
dipertimbangkan dalam perawatan umum adalah
teknik isolasi dan membatasi aktivitas, sedangkan
dalam perawatan pre insersi antara lain menurunkan
kebutuhan untuk enema atau buang air besar
selama beberapa hari, memasang kateter sesuai
indikasi, latihan nafas panjan dan latihan rom dan
jelaskan pada keluarga tentang pembatasan
pengunjung.

KOMPLIKASI
Retensi uri
Kista limfatik pelvis

Sistitis radiasi dan rektitis radiasi

Dischrage Planning
Jangan berganti- ganti pasangan dan hindari seks <

17 tahun.
Selalu gunankan kondom lateks untuk melindungi

terhadap IMS. (kondom tidak 100 % efektif).

Hindari merokok
Post

operasi,

dianjurkan

untuk

tetap

menjaga

kebersihan vagina, mencuci bagian luar vagina dan

sebagian saluran vagina untuk menjauhkan diri dari
kuman.

 Lakukan kemoterapi dan radioterapi secara teratur jika dijadwalkan

dokter.
Keputihan yang dibiarkan terus menerust anpa diobati.
Dorong pihak keluarga harus sepenuh hati memberikan perhatian serta

dukungan bagi klien.

Latihan pernafasan perut seta penarikan pengencangan otot anus, untuk

mengencangkan otot saluran kencing untuk membantu kandung kemih

dalam pemulihan syaraf- syarafnya.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin tinggi, protein

tinggi, serta makanan yang mudah dicerna, untuk menambah daya tahan
serviks.
Dalam 2 tahun pertama, lakukan pemeriksaan 3 bulan sekali.
Pada tahun ke tiga sampai kelima, pemeriksaan dianjurkan 6 bulan sekali

dan selanjutnya setiap 1 tahun sekali.

SKENARIO KASUS
Ny. C usia 40 tahun,agama islam, pendidikan SMA, pekerjaan IRT,
suami bernama TN. D usia 40 tahun, agama islam, pendidikan SMA.
Ny. C dirawat diruang kebidanan RSUD Raden Mattaher sejak tanggal
12 April 2016 pukul 09.30 WIB, dengan keluhan mengalami keputihan
yang terus menerus dengan jumlah yang banyak. Berdasarkan hasil
pemeriksaan didapatkan data bahwa ibu menikah 4 kali dengan lakilaki yang berbeda. Pernikahan pertam dilakukan pada usia 16 tahun.
Ny. C mengaku bahwa selama sekolah beberapa kali melakukan
hubungan

seks

dengan

laki-laki

yang

dapat

mencukupi

kebutuhannya. Ny . C mengeluh nyeri perut bagian bawah dan

panggul serta lemah.

Riwayat penggunaan kontrasepsi oral, belum pernah

melakukan

pap

smear.

70x/menit,

respirasi

Pemeriksaan

26x/menit,

TD

fisik

100/50

Nadi

mmHg,

membrane mukosa kering, sclera ikterik, konjungtiva

anemis, distensi kandung kemih, nilai nyeri 6, flour albus
berbau, Hb 8 gr%, leukosit 36.00 mm3, glukosuria,
proteinuria, pendarahan post coitus,radiologi ada massa
di pelvis, cystoscopy terdapat kelainan di serviks,
rencana akan dilakukan biopsy. Ny. C mengatakan
suaminya tidak menemani di RS dan dirinya minder
karena tidak bisa melayani kebutuhan seksual suaminya.

Pengkajian
Tanggal pengkajian : Nama pengkaji
Ruang

:-

: Kebidanan

Waktu Pengkaji

:-

Identitas Pasien
Nama

: Ny. C

Umur

: 40 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Status

: kawin

Pendidikan
Pekerjaan

: SMA
: IRT

Penanggungg jawab : Suami

Usia
: 46 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA

 Riwayat kesehatan
Keluhan utama

: mengalami keputihan yang terus menerus dengan

jumlah yang banyak.

Riwayat kesehatan sekarang

: Klien mengeluh nyeri pada perut

bagian bawah dan panggul serta lemas.

Riwayat

kesehatan

dahulu

Ny.

mengatakan

dan

hasil

pemerikasaan sudah 4 kali menikah dengan laki laki yang berbeda.

Ny. C juga mengaku bahwa selama sekolah beberapa kali melakukan
hubungan

seks

dengan

laki

laki

yang

kebutuhannya.
Riwayat kesehatan keluarga : Riwayat Ginekologi (menstruasi) : Riwayat konstrasepsi

: Kontrasepsi Oral (Pil KB)

dapat

mencukupi

 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan TTV
TD : 100/50 mmHg
Nadi

: 70x/mnt

RR : 26x/mnt
Suhu : Skala nyeri
Membran

:6
mukosa kering,sclera ikterik, konjungtiva anemis,

distensi kandung kemih,flour albous berbau

 Pemeriksaan labor
Hb : 8 gr/dl
Leukosit : 36.000 mm
Glukosuria
Proteinuria
Pendarahan post coitus,
Radiologi : ada massa di pelvis
Cystoscopy : terdapat kelainan di serviks, akan

direncakan Biopsy.

INTERVENSI

TERIMA
KASIH