Analisis Struktur Senyawa Kimia

6 sks
Irwan Nugraha, S.Si., M.Sc.
Amri Setyawati, S.Si., M.Sc.
senin 07.00-09.44
rabu 08.50-11.34

Analisis struktur senyawa organik

Refrensi:
D.L. Pavia, et. al., 2001
R.M. silverstein, et. al., 1991

Materi kuliah:
Prinsip identifikasi struktur senyawa organik
(tetapan fisika, identifikasi dengan reaksi kimia,
penentuan berat molekul),
teori spektroskopi molekul,
analisis struktur dengan spektroskopi
- UV-Vis
- infra merah
- proton NMR
- karbon-13 NMR
- spektra massa
analisis struktur secara gabungan.

Elusidasi = Elucidation
To elucidate = to make clear, clarification
- Suatu senyawa X diperoleh dari bahan
dasar karbohidrat dilakukan proses
sehingga diperoleh hasil akhir berbentuk
cairan. Cairan tsb larut dalam air, mudah
terbakar. Jika cairan direaksikan dengan
asam asetat maka diperoleh bahan yang
digunakan sebagai essence makanan
atau minuman. Apa struktur senyawa X ?

Cara Elusidasi Struktur

Senyawa Organik
Penentuan struktur senyawa yang
diperoleh dari hasil isolasi/hasil reaksi:

Bahan alam/produk reaksi isolasi

senyawa berharga Pemurnian
diperoleh hasil murni ditentukan
sifat fisik dan kimia (bagian dari
elusidasi struktur).

 Penentuan struktur hasil dari suatu reaksi

kimia.
Reaktan + pereaksi produk
Produk ingin ditentukan apakah
strukturnya sesuai yang dikehendaki ?

Agar dapat ditentukan strukturnya harus

dilakukan pemurnian.
S. eter berupa cairan, etena berbentuk gas.

Determining the Structure of an

Organic Compound
Bagaimana cara menentukan struktur
dari suatu molekul?
- Analisis hasil reaksi mengharuskan
kita tahu struktur penuh dari produk
serta reaktan
- Pada abad ke-19 dan awal ke-20,
struktur ditentukan oleh sintesis dan
degradasi kimia yang terkait
- sekarang metode fisik spektroskopi
molekuler memungkinkan struktur
kimia ditentukan langsung

Struktur Senyawa Organik

Senyawa Organik terdiri dari atom
karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen,
oksigen dll
Gugus rantai (gugus homolog): tahan
terhadap reaksi kimia
Gugus fungsional: rentan terhadap
reaksi kimia
Identifikasi tergantung terhadap gugus
rantai dan gugus fungsional
Identifikasi dapat didasarkan pada sifat
fisika dan kimia

Identifikasi SSO: kualitatif dan

kuantitatif
Data fisika: titik didih (b.p.), titik lebur
(m.p.), indek bias (n), kerapatan jenis
(d), daya hantar, keasaman/kebasaan,
kelarutan, optis aktif.
Jika data sdh diketahui: + 1oC senyawa
murni.
Data kimia: reaktivitas reaksi (reaksi
perubahan warna, reaksi pengendapan,
reaksi pembentukan gas, dll)

Langkah Identifikasi senyawa

Organik Unknown
Metoda test kelarutan
- Test kelarutan dg air, 5% NaOH, 5 %
NaHCO3, 5 % HCl

Hidrokarbon --- tidak larut dlm air

Asam karbosilat -- larut dlm basa
Fenol ----- larut dalam NaOH
Alkohol rantai lurus C > 4 -- tidak
larut
dalam air

Klasifikasi SO thd kelarutan

Larut dalam 5% NaOH
Larut dalam 5 % HCl
- Asam, fenol,
- Amina primer,
senyawa diketon,
amina alifatik
asam sulfonat, tiol,
sekunder dan amina
tiofenol.
tersier
Larut dalam eter dan
Larut dalam air tidak
air
larut dalam eter
- Atom rendah dari
- karbohidrat,
alkohol, aldehid,
amida, asam amino,
keton, ester, asam,
glikol.
fenol, asam anhidrid,
amina, nitril.

Uji Reaktifitas kimia

- pembentukan warna: uji Fehling, Molisch,
test bromine, test ninhidrin
- pembentukan senyawa derivatives
Syarat senyawa hasil derivatives: reaksi
berjalan
cepat dan good yield, mudah dimurnikan. Dlm
praktek bentuk padat lebih disukai.
contoh :
Amina primer dan sekunder bereaksi dg asam
asetat anhidrid diperoleh turunan asetil.

Penentuan rumus molekul

Empiris
Elemental Analysis dengan metoda
pembakaran
C dibakar diubah menjadi CO2, H
menjadi H2O
Contoh:
Elemental analisis menghasilkan data
%C=38,72; H=9,72 dan O = 51.56.
Bgmn rumus molekul empiris hasil uji tsb?

Penentuan Berat Molekul

Metoda tekanan osmotik:
MW = mRT / V
Metoda penurunan titik beku
f = Kf m
Metoda netralisasi : V 1 x N 1 = V

xN

Bila senyawa org cukup asam (fenol

atau asam karbosilat) dititrasi dg basa
Metoda Spektrometri (spektra massa)

Misteri Senyawa X, Strukturnya

?
Cek dalam data base apakah strukturnya
sudah ditemukan sebelumnya?
- Jika sudah, untuk menyakinkan cukup
menggunakan data-data sifat fisik atau
spektroskopi dasar.
- Jika belum ada dan merupakan senyawa
baru, harus dilakukan identifikasi
lengkap.

Spectroscopy
Study of the Interaction of Electromagnetic
Radiation (Energy) and Matter
When energy is applied to matter it can be
absorbed, emitted, cause a chemical change
(reaction), or be transmitted.
Electromagnetic Spectrum
Cosmic
Ultraviolet
Microwave

(Gamma)
Visible
Radio

X-Ray
Infrared

Spectroscopy
High
High

Frequency ()
Energy (E)

Low
Low

Short

Wavelength ()

Long

1019 Hz

1015 Hz

4000 cm-1
400 cm-1 10 cm-1

1 x108 cm-1
Cosmic
&
X-Ray
Ray
0.1 nm

1013 Hz

Vacuum
UV

Infrared

190 nm

Microwave

Visible

400 nm

800 nm

Blue

Red

Vibrational
Infrared
2.5

Radio

Frequency

30 cm

1 mm

Near
Ultraviolet
200 nm

0.01 cm-1
3 cm-1
0.002 cm-1

15

Nuclear
Magnetic
Resonance
1m

5m

Wavelength and Frequency

= c /
E=h

Energi transisi
= Frequency (Hz)
= Wavelength (cm)
h = Plancks Constant
c = Velocity of Light (cm/sec)

Mekanisme spektroskopi

E=h

CH3 CH2-OH
CH3 CH2-OH

P
E
N
C
A
T
A
T

Materi
Keadaan transisi

Spectroscopy
penyerapan energi oleh bahan transparan dalam
setiap bagian dari spektrum elektromagnetik
menyebabkan atom atau molekul untuk berpindah
dari keadaan energi rendah ke keadaan energi
yang lebih tinggi
Tingkat Energi - Elektronik , getaran , spin
Proses eksitasi ini ditentukan, di mana jumlah
energi yang diserap adalah sama dengan
perbedaan energi antara keadaan tereksitasi dan
ground.

Spectroscopy
Spectroscopy Types:
Ultraviolet Spectroscopy (UV)
tingkat Energi Elektronik - struktur elektronik dari
molekul tak jenuh dan pengukuran tingkat konjugasi
Infrared Spectroscopy (IR)
Vibrational Energy States gugus fungsi
Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy (NMR)
Spin States jumlah, tipe dan posisi relatif dari atom
hidrogen (proton) dan karbon
Mass Spectrometry (MS)
Hi-Energy Electron Bombardment berat molekul