Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Akrilik adalah bahan yang telah lama digunakan dalam bidang kedokteran gigi sejak tahun 1937.
Resin akrilik banyak digunakan sebagai bahan plat gigi tiruan karena memiliki beberapa kelebihan
antaara lain tidak toksik, tidak mengiritasi jaringan, harganya murah, mudah didapat, estetiknya baik
karena menyerupai jaringan di dalam mulut, tidak larut dalam cairan mulut, perubahan dimensinya kecil,
mudah dimanipulasi dan direparasi bila terjadi kerusakan kecil. Resin akrilik juga masih memiliki
beberapa kekurangan yaitu mudah menyerap cairan, warna dan mudah dilekati oleh sisa makanan, plak
dan bakteri.
Gigi tiruan yang selalu terkontaminasi saliva, makanan dan minuman menyebabkan sisa makanan
dapat menumpuk pada bagian basis gigi tiruan sehingga harus selalu dijaga kebersihannya. Plat gigi
tiruan akrilik yang terkontaminasi sisa makanan dapat menimbulkan plak dan menyebabkan infeksi pada
mukosa berupa denture stomatitis. Denture stomatitis juga disebabkan oleh infeksi bakteri, terdapat
pertumbuhan candida albicans, alergi, kurangnya kebersihan gigi tiruan, aliran saliva yang tidak lancar
dan nutrisi yang tidak baik.
Plat gigi tiruan membutuhkan perawatan khusus karena mudah dilekati oleh sisa makanan dan
bakteri. Perawatan untuk plat gigi tiruan menggunakan bahan dan teknik pembersihan tertentu. Teknik
membersihkan plat gigi tiruan ada tiga, yaitu dengan teknik mekanik, kimiawi dan gabungan teknik
mekanik dan kimiawi.
Pembersihan dengan teknik mekanik dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi.
Pembersihan dengan teknik kimiawi dilakukan dengan oksigenating (menggunakan bahan bubuk atau

tablet effervescent) dan perendaman dalam larutan desinfektan misalnya alkali hipoklorit, alkali
peroksida, klorheksidin, sodium hipoklorit dan bahan desinfektan dari herbal. Pembersihan dengan teknik
gabungan merupakan pembersihan dengan sistim ultrasonik. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan
gigi tiruan yang akan dibersihkan ke dalam wadah alat ultrasonik yang berisi larutan atau cairan
pembersih.
Penelitian menunjukkan pembersihan dengan teknik oksigenating lebih disukai pemakai gigi
tiruan terutama lansia karena lebih praktis, mudah dan efisien. Teknik ini menggunakan bubuk atau tablet
effervescent yang dilarutkan dalam air sebanyak 150 ml dengan suhu 15-25 0C. Pembersihan dengan
teknik ini dalam prosesnya akan terjadi pelepasan gas oksigen atau karbon dioksida akibat reaksi asam
dan basa sehingga larutan berbuih. Gas yang terbentuk pada reaksi ini dapat memberi efek pembersihan
secara mekanik dan bahan aktif yang terkandung di dalam effervescent memberi efek desinfeksi.
Pembersihan dengan teknik oksigenating dapat menghapus deposit organik dan membunuh
mikroorganisme. Tablet effervescent telah dijual bebas sebagai pembersih plat gigi tiruan, misalnya
effervescent polident.
Tablet effervescnet bersifat higrokopis dan sangat rentan terhadap kerusakan serta mudah
mengalami perubahan mutu saat disimpan. Perubahannya terjadi secara terus-menerus. Perubahan mutu
ini dapat berupa perubahan fisik, sensoris, maupun penurunan kandungan nutrisinya. Perubahan mutu
pada tablet effervescent dapat dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya kelembapan dan suhu
penyimpanan, campuran bahan yang kurang stabil dan tekanan pada proses pengempaan.Indikator
perubahan mutu yang paling mudah diketahui adalah dengan mengamati laju kelarutan tablet effervescent.
Penilitian Ansar dkk (2006) mengatakan bahwa suhu penyimpanan sangat berpengaruh pada laju
kelarutan tablet. Suhu penyimpanan yang lebih tinggi dari suhu transisi gelas yang dimiliki oleh
komponen penyusun menyebabkan tablet berada dalam masa tidak stabil. Suhu juga mempengaruhi laju
kelarutan. Hasil penelitian tersebut mendorong penulis untuk meneliti pengaruh suhu penyimpanan

terhadap mutu tablet effervescent, terutama perubahan mutu terhadap bahan aktif yang terkandung di
dalam tablet effervescent rosella dan membandingkan dengan tablet effervescent polident.

1.2. Rumusan masalah


Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah suhu penyimpanan mempengaruhi tablet effervescent rosella dalam mencegah
pertumbuhan Candida albicans?
2. Apakah suhu penyimpanan mempengaruhi tablet effervescent polident dalam mencegah
pertumbuhan Candida albicans?
3. Larutan manakah yang lebih mampu mencegah pertumbuhan Candida albicans antara tablet
effervescent rosella dan effervescent polident?

1.3. Tujuan penelitian


1.3.1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu penyimpanan bahan pembersih gigi
tiruan terhadap dalam mencegah pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik.
1.3.2. Tujun khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan tablet effervescent rosella dalam mencegah
pertumbuhan Candida albicans
2. Untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan tablet effervescent polident dalam mencegah
pertumbuhan Candida albicans
3. Untuk mengetahui larutan yang lebih mampu mencegah pertumbuhan Candida albicans antara
tablet effervescent rosella dan effervescent polident

1.4. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah suhu dapat mempengaruhi mutu tablet effervescent sehingga dapat
mempengaruhi kemampuan tablet effervescent rosella dan
Candida albicans.

polident dalam mencegah pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai