(Tri Hayati) 1
Email : three.hayati@gmail.com,
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kelayakan e-module (electronic module) yang dilengkapi dengan
video, 2) mengetahui peningkatan motivasi belajar fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan e-module
(electronic module) yang dilengkapi dengan video dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa yang
dalam pembelajarannya menggunakan e-module (electronic module) yang dilengkapi dengan video. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan 4-D models yang terdiri dari tahap pendefinisian
(define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (diseminate). Adapun
subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1, 2 dan 3 yang berjumlah 85 orang di MAN Yogyakarta 1.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) kelayakan e-module (electronic module) yang dilengkapi dengan
video didasarkan pada penilaian validator, e-module (electronic module) yang dilengkapi dengan video telah
memenuhi syarat validitas isi dengan experts. Rata-rata respon siswa terhadap e-module (electronic module) yang
dilengkapi dengan video termasuk dalam kategori baik. 2) Rata-rata peningkatan motivasi siswa berada pada
kategori rendah. 3) Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa berada pada kategori sedang.
Kata kunci: e-module (electronic module), video, motivasi, hasil belajar
.
Abstract
This study aims to 1) determine the expediency of e-module (electronic module) equipped with video, 2) to
know the improvement of students motivation on learn physics using e-module (electronic module) equipped with
video and 3) to know the improvement of students learning achievement on learn physics using e-module
(electronic module) equipped with video. This research is using method development (Research and Development).
This development of e-module (electronic module) equipped with video adapt 4-D model by Thiagarajan and
Semmel consist of 1) define 2) design 3) develop and 4) disseminate. The subject of this research for development
test are grade 11th IPA 1, 2 and 3 consist of 85 people in MAN Yogyakarta1. The results of this research include: 1)
the expediency of e-module (electronic module) equipped with video based on assessment expert, e-module
(electronic module) equipped with video has qualified content validity experts. The average score of student
responses to the e-module (electronic module) equipped with a video at good categories. 2) The students
motivation average improvement at low category. 3) The students learning achievement average improvement at
middle category.
Keywords: e-module (electronic module), video, motivation, learning achievement
PENDAHULUAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan di
MAN Yogyakarta 1, pembelajaran yang bersifat
teacher centered masih banyak digunakan oleh
para pendidik yang mengakibatkan siswa
cenderung menjadi pasif. Guru akan lebih mudah
melaksanakan pembelajaran melalui bahan ajar
dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam
belajar melalui buku panduan sebagai sumber
belajar. Namun, berdasarkan observasi yang
dilakukan di MAN Yogyakarta 1, siswa hanya
berpegang pada LKS yang ditentukan dari pihak
sekolah. LKS yang digunakan berisi ulasan
materi secara singkat dan lebih banyak latihan
soal.
Salah satu bahan ajar serta sumber
belajar siswa yang tepat dalam pembelajaran
adalah modul. Modul merupakan paket belajar
mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman
belajar yang direncanakan dan dirancang secara
sistematis untuk membantu siswa mencapai
tujuan belajar (Mulyasa, 2008: 43). Siswa akan
memiliki sumber belajar yang dapat digunakan
secara mandiri serta dapat berpastisipasi aktif
dalam pembelajaran.
Dunia pendidikan hidup di tengahtengah arus Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang begitu cepat. TIK
memang sudah seharusnya dapat memberikan
pengaruh yang positif bagi pendidikan sekolah.
Teknologi dalam pendidikan mengajak guru
untuk bersikap problematis terhadap proses
belajar mengajar dan memandang setiap metode
mengajar sebagai hipotesisis yang harus diuji
efektivitasnya (Nasution, 2011: 13). Bagi guru,
hal ini merupakan tantangan tersendiri agar lebih
mampu menyesuaikan diri dalam meningkatkan
kompetensi dan profesionalismenya sebagai
tenaga
pendidik.
Untuk
meningkatkan
kompetensi dan profesional seorang guru atau
tenaga pendidik, banyak cara yang dapat
ditempuh. Salah satunya adalah mengembangkan
bahan ajar yang dapat memotivasi siswa agar
lebih aktif dengan menggunakan software
2. Teknik Tes
Pretest dan posttest bagi siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Pretest dan
posttest digunakan sebelum dan sesudah
menggunakan e-module (electronic module)
yang dilengkapi dengan video pada saat
proses pembelajarannya.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan
langkah sebagai berikut:
1. Teknik analisis data untuk hasil penilaian uji
kelayakan ahli materi dan ahli media
terhadap e-module (electronic module)
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Data yang telah diperoleh melalui angket
akan diubah menjadi nilai kuantitatif
dengan menggunakan aturan pemberian
skor pada Tabel 1.
Tabel 1. Aturan Pemberian Skor
n = jumlah penilai
2. Teknik analisis data untuk respon siswa
terhadap e-module (electronic module)
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Data yang telah diperoleh melalui angket
akan diubah menjadi nilai kuantitatif
dengan menggunakan aturan pemberian
skor pada tabel 1.
b. Dari data yang telah dikumpulkan, kita
hitung skor rata ratanya dengan rumus :
X
X
(2)
N
Keterangan :
: Skor rata-rata
: Jumlah skor
: Jumlah penilai
c. Selanjutnya skor rata-rata diubah menjadi
nilai kualitatif berdasarkan kriteria
penilaian ideal. Ketentuan kriteria
penilaian ideal ditunjukkan dalam Tabel
2 di bawah ini:
Tabel 2. Kriteria Kategori Penilaian Ideal
Rentang skor kualitatif
Kategori
Kualitatif
Skor
Sangat Baik
SS (Sangat Setuju)
Baik
S (Setuju)
CS (Cukup setuju)
Cukup
TS (Tidak Setuju)
Kurang
X X i 1,8 x sbi
Sangat Kurang
Keterangan
Keterangan:
X i : rata-rata ideal
X i = x (skor maksimal ideal +
(3)
(4)
skor minimum ideal)
X : skor akhir rata-rata
Skor maksimal ideal:
butir kriteria x
skor tertinggi (5)
Skor minimum ideal:
butir kriteria x
skor terendah (1)
3. Teknik analisis data untuk peningkatan
motivasi dan hasil belajar dilakukan dengan
X postetst X
Gain g
pretest
Skormaksimum X
(5)
pretest
Keterangan:
postetst
Interpretasi
g > 0,7
Tinggi
Sedang
g < 0,3
Rendah
dapat
memperjelas
dan
mempermudah
pemahaman siswa. Media yang sesuai dengan
tujuan tersebut yaitu e-module (electronic
module) yang dilengkapi dengan video.
Bagian-bagian e-module (electronic
module) yang dilengkapi dengan video sebagai
berikut: cover depan, cover dalam, kata
pengantar, daftar isi, peta konsep, deskripsi
modul, prasyarat, petunjuk penggunaan modul,
tujuan akhir, uraian materi, video, rangkuman,
contoh soal, ayo berlatih, umpan balik, tindak
lanjut, kunci jawaban, glosarium, daftar pustaka,
profil penulis dan cover belakang. Pada tahap
perancangan (design) menghasilkan rancangan
awal dari e-module (electronic module) yang
dilengkapi dengan video.
Tahap
selanjutnya
adalah
tahap
pengembangan (develop). Tahap pengembangan
terdiri atas dua tahap yaitu validasi dan uji
pengembangan. E-module (electronic module)
yang dilengkapi dengan video melalui tahap
validasi oleh validator yaitu dosen ahli dan guru
fisika SMA/MA selaku sebagai ahli materi dan
ahli media.
Tabel 4. Hasil Analisis Aikens V Berdasarkan
Ahli Materi
Aikens V
0,875
0,75
20.
0,875
No.
Komponen
Rata-Rata dari
Kategori
Jumlah Tiap
Kualitatif
Aspek Penilaian
Bahasa
11,9
Baik
Penyajian
26,3
Baik
18,6
Baik
Instruksional
22
Baik
Teknik
15,4
Baik
Jumlah total
94,2
Baik
RataRata
Sebelum
Sesudah
Gain
71,42
73,72
0,08
Kategori
gain
Rendah
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa ratarata peningkatan motivasi siswa berada pada
kategori rendah. Hal tersebut menunjukkan
bahwa e-module (electronic module) yang
dilengkapi dengan video belum dapat membuat
siswa termotivasi dengan baik. Perolehan nilai
standar gain motivasi siswa tentunya karena
dipengaruhi beberapa faktor. Faktor - faktor
tersebut antara lain yaitu 1) belajar mandiri
merupakan hal yang baru bagi siswa sehingga
masih terdapat beberapa yang kurang serius
dalam belajar, 2) beberapa siswa merasa bahwa
fisika itu sulit dan tidak dapat dipelajari secara
mandiri sehingga membutuhkan penjelasan dari
seorang guru 3) pembelajaran menggunakan
e-module (electronic module) yang dilengkapi
dengan video memerlukan laptop ataupun
komputer, namun tidak semua siswa memiliki
laptop ataupun komputer, 4) pada saat
pembelajaran
menggunakan
e-module
(electronic module) yang dilengkapi dengan
video di dalam kelas menggunakan laptop
sehingga kurang efektif, karena tidak semua
siswa memiliki laptop. Faktor-faktor tersebut
sedikit banyak akan berpengaruh pada motivasi
siswa, sehingga jika faktor tersebut dapat
dikontrol dengan baik memungkinkan adanya
kenaikan yang lebih tinggi pada nilai standar
gain yang diperoleh.
Peningkatan hasil belajar siswa setelah
belajar menggunakan e-module (electronic
module) yang dilengkapi dengan video adalah
sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Ratarata
Pre-
Post-
test
test
31,47
68,65
Gain
0,54
Kategori
Gain
Sedang
Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa ratarata peningkatan hasil belajar siswa berada pada
kategori sedang. Namun jika peningkatan hasil
belajar dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yaitu 75, maka siswa yang memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar
51,76%. Perolehan nilai standar gain hasil
belajar siswa tentunya karena dipengaruhi
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara
lain yaitu 1) tidak semua siswa dapat
menyesuaikan diri dengan metode belajar
mandiri dengan menggunakan e-module
(electronic module) yang dilengkapi dengan
video 2) beberapa siswa merasa bahwa fisika itu
sulit dan tidak dapat dipelajari secara mandiri 3)
belajar mandiri dengan menggunakan e-module
(electronic module) yang dilengkapi dengan
video memerlukan laptop ataupun komputer,
namun tidak semua siswa memiliki laptop
ataupun komputer sehingga e-module (electronic
module) tidak dapat digunakan. Faktor-faktor
tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada
motivasi serta hasil belajar siswa, sehingga jika
faktor tersebut dapat dikontrol dengan baik
memungkinkan adanya kenaikan yang lebih
tinggi pada nilai standar gain yang diperoleh.
Tahap penyebaran (disseminate) tidak
dilakukan karena penelitian dilatarbelakangi dari
situasi dan kondisi pembelajaran fisika yang
terjadi di MAN Yogyakarta 1 yaitu kelas XI IPA
hanya ada 3 kelas dan seluruh kelas XI IPA
tersebut telah digunakan sebagai subjek
penelitian.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan:
1. E-module
(electronic
module)
yang
dilengkapi dengan video telah memenuhi
syarat validitas isi dengan experts. Rata-rata
respon siswa terhadap e-module (electronic
module) termasuk dalam kategori baik,
sehingga e-module (electronic module) yang
dilengkapi dengan video dapat digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hake,
Richard
R.
(1999).
Analyzing
Change/Gain
Score.
Diakses
dari
http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Anal
yzingChange-Gain.pdf pada tanggal 23
Juni 2014, jam 20.30 WIB.
HALAMAN PERSETUJUAN
Artikel jurnal ini telah di review
Dan disetujui oleh
Penguji Utama