Anda di halaman 1dari 2

Begini situasinya: Anda baru saja direkomendasikan oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium.

Tapi begitu hasilnya keluar berupa print-out, bingungnya setengah mati.


Jangankan untuk mengerti, untuk mengetahui satu istilah kata pun saja dalam lembaran tersebut sering juga kita
dibuat pusing, yang notabene, hasil laboratorium tidak melulu dijelaskan oleh operator atau penyerah dokumen hasil
lab.
Padahal, akan sangat indah jika kita sudah berbekal informasi sebelum menyerahkan hasil lab ke dokter kembali.
Pasalnya, akan sangat berguna setiap Anda melakukan pemeriksaan darah untuk general check-up, ataupun ketika
kerabat Anda melakukan pemeriksaan darah. Namun tetap saja, berbagai parameter laboratorium dalam lembaran
hasil lab mungkin terkesan asing.
Namun tidak perlu khawatir, dalam artikel kali ini yuk kita kenali beberapa parameter dasar laboratorium yang
cukup umum diperiksa.
1. Cara Membaca Darah Perifer Lengkap
Hemoglobin (Hb): nilai normal 14,0-16,0 g/dl. Hb yang rendah dapat menunjukkan anemia atau sel darah merah
rendah. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, misalkan kekurangan zat besi, penyakit ginjal
kronik atau terjadi perdarahan akut.
Leukosit: nilai normal 5,000-10,000 /L. Leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh. Namun
nilai yang sangat tinggi (bisa sampai diatas 50,000) bisa jadi pertanda keganasan sel darah putih.
Trombosit: nilai normal 150,000-400,000/L. Kelainan trombosit yang umumnya ditemui adalah nilai trombosit
yang rendah. Salah satu penyakit infeksi tropik yang menyebabkan trombosit yang rendah adalah demam berdarah.
2. Cara Membaca SGOT/SGPT
SGOT: nilai normal 5-34 U/L
SGPT: nilai normal 0-55U/L
Kedua parameter ini merupakan pertanda peradangan pada organ hati. Kenaikan fungsi hati ini dapat diakibatkan
oleh berbagai penyebab, salah satunya adalah infeksi hati yang umum dikenal dengan istilah Hepatitis. Hepatitis
merupakan penyakit peradangan hati yang dapat diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis, penggunaan alkohol atau
akibat efek penggunaan obat tertentu.
3. Cara Membaca Ureum/Kreatinin
Ureum: nilai normal 19-44 mg/dL
Kreatinin: nilai normal 0,70-1,30 mg/dL
Ureum dan Kreatinin merupakan pertanda fungsi ginjal. Seorang dengan penyakit ginjal akan memiliki peningkatan
nilai ureum dan kreatinin. Nilai ini merupakan perwakilan kemampuan filtrasi ginjal pada tubuh manusia.

4. Cara Membaca Albumin/Globulin


Albumin: nilai normal 3,8-5,0 gr%
Globulin: nilai normal 2,3-3,2 gr%
Albumin dan Globulin merupakan protein dalam tubuh. Protein albumin yang rendah dalam tubuh bisa merupakan
pertanda berbagai penyakit. Penyakit hati dapat menyebabkan penurunan produksi protein sehingga albumin dapat
mengalami penurunan. Selain itu, gangguan ginjal juga dapat menyebabkan penurunan albumin karena protein tidak
dapat ditahan oleh ginjal sehingga terbuang bersama air kencing.
5. Cara Membaca Gula Darah Sewaktu (GDS)
GDS: nilai normal <140 mg/dL
Gula darah merupakan salah satu parameter yang cukup umum diperiksa. Sebagai skrining awal untuk mendeteksi
penyakit gula darah atau dikenal dengan nama Diabetes Mellitus. GDS yang tinggi tidak serta merta menjadikan
anda penderita diabetes. Nilai yang tinggi perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lain seperti Gula darah 2 jam
setelah makan atau pemeriksaan HbA1c.
Perlu Anda ketahui bahwa referensi nilai normal bisa bervariasi tergantung laboratorium yang Anda gunakan. Selain
itu, jika Anda memiliki hasil laboratorium diluar nilai normal, bukan berarti Anda langsung dapat divonis menderita
penyakit tertentu. Diagnosis sebuah penyakit selalu ditegakkan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik
oleh seorang dokter.

Anda mungkin juga menyukai