Anda di halaman 1dari 8

RANCANGBANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN BERBASIS

MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR ULTRASONIK PING


Misnawati
Staf. Pengajar. matapelajaran fisika SMA N 1 Padang email misnawati.nazar@yahoo.com.

ABSTRACT
A body height measuring tool based microtroller AT89S52 using PING ultrasonic
sensor (for sensing the distance) and 2x16 character LCD (as a tool to display the
measurement results) has been generated. The distance measuring is based on pulse width
(time interval of the waves emitted and received by the sensor). The range of distances can be
measured by this tool is 3 cm to 355 cm. Safe distance of the ultrasonic waves produced by
this sensor toward the object that may interfere the measurement results is at least 30 cm and
from a straight line of waves. Characterization of the sensor sensitivity of the sensor obtained
is 0.087 cm/s and the off-set is 12.53 cm. The accuracy of measuring instruments produced
by this tool is 99.9% with a relative error (compared to the reference measuring instrument)
0.0204 (2:04%).
Key word: Sensor, ultrasonic PING, AT89S52

and expres it

Pendahuluan

in numbers,

you know something about it,


Seseorang
mengetahui

dapat

tentang

dikatakan

but when you cannot measure

yang

and express it in numbers,

apa

dibicarakannya, apabila seseorang tersebut

your knowledge is

dapat mengukur apa yang dibicarakannya

meagre

baik secara kuantitatif maupun secara

kind: it may be the beginning

kualitatif. Jika tidak, maka pengetahuan

of knowledge, but you have

tentang itu belumlah memadai. Kelvin

scarcely, in your thoughts,

menegaskan hal tersebut dalam pernyataan

advanced to the stage of

berikut (Chew, 1996).

science, what ever the matter

When you can measure


what you are speaking about,

may be.

and

of a

untisfactory

Dalam bidang fisika, pengukuran

Padang pada 14 Maret 2011 diketahui

merupakan hal penting karena fisika

bahwa pengukuran tinggi badan di kedua

merupakan ilmu pengetahuan dasar (basic

tempat tersebut dilakukan masih secara

science)

pada

manual, yaitu dengan menggunakan alat

eksperimental

ukur berupa meteran yang direntangkan

dan pengukuran-pengukuran kuantitatif

secara vertikal di dinding ruangan. Ada

(Halliday, 1997). Melalui pengamatan

juga yang menggunakan meteran gulung-

eksperimental dan pengukuran kuantitatif

tarik yang diletakkan di atas kepala dengan

ini dihasilkan hukum-hukum fisika yang

posisi skala terbalik. Pengukuran secara

kemudian banyak diterapkan pada bidang-

manual ini memiliki sejumlah kelemahan,

bidang ilmu lainnya seperti kedokteran,

antara lain:

yang

berlandaskan

pengamatan-pengamatan

teknik, pertanian, dan lain sebagainya.

1. Tidak dapat dilakukan sendiri

Salah satu pengukuran yang diperlukan di

atau dibutuhkan orang lain untuk

bidang kedokteran adalah pengukuran

melihat membaca skala pada pita

tinggi badan.

meteran tersebut.

Ukuran tinggi badan merupakan

2. Diperlukan pengetahuan untuk

salah satu data yang diperlukan dalam


mengidentifikasiseseorangInstansi/lembag

membaca skala meteran.


3. Memungkinkan

terjadinya

a pemerintah seperti kepolisian atau swasta

kesalahan

sepertimaskapaipenerbangan,selalumengg

ketika dilihat dari posisi yang

unakan ukuran tinggi badan sebagai salah

tidak

satu syarat dalam perekrutan sumber daya

meteran (kesalahan paralaks).

manusia (SDM) yang dibutuhkannya.

badan

juga

digunakan

tegak-lurus

skala

terhadap

4. Memerlukan waktu pengukuran

Selain itu, ukuran tinggi badan dan


berat

pembacaan

yang

untuk

relatif

lebih

lama

dibandingkan dengan alat ukur

menentukan status gizi seseorang, yaitu

digital.

dengan membandingkan berat badan (BB)


terhadap tinggi badan (TB) (Prayoga,

Perkembangan ilmu pengetahuan

2010). Untuk menentukan besaran-besaran

dan teknologi (IPTEK), khususnya pada

fisis tersebut diperlukan alat ukur berat

bidang elektronika dan instrumentasi, telah

badan dan alat ukur tinggi badan.

memungkinkan

Berdasarkan

survei

awal

yang

perancangan

dan

pembuatan alat-alat ukur elektronik baik

penulis lakukan di Puskesmas Kecamatan

analog

maupun

Nanggalo dan di Rumah Sakit M. Djamil

membantu

digital

memudahkan

yang

dapat

pekerjaan

manusia. Untuk dapat mengukur suatu

menerima pantulan, lalu mengirim sinyal

besaran

logika (Yudhi, 2007).

fisis,

alat

ukur

elektronik

memerlukan piranti (device) yang dapat

Sensor

PING

berkerja

mengubah besaran fisis menjadi besaran

mentransmisikan

elektris.

dan menghasilkan pulsa keluaran yang

Piranti

itu

adalah

sensor.

sesuai

sensor

untuk

pemancaran dan pemantulan gelombang.

mengukur jarak adalah sensor ultrasonik.

Dengan menghitung waktu tempuh dari

Inilah yang melatar-belakangi penulis

pulsa maka jarak sensor dengan target

untuk

dapat dengan mudah dihitung. Jarak yang

dapat

mengajukan

digunakan

usulan

penelitian

waktu

ultrasonik

Berdasarkan studi literatur, salah satu


yang

dengan

gelombang

dengan

tempuh

untuk

dengan judul Rancang Bangun Alat Ukur

terukur oleh gelombnag ultrasonik yaitu

Tinggi Badan Berbasis Mikrokontroler

h=

AT89S52

Dengan

Sensor

Ultrasonik

PING.

.........................(1)

Pada persamaan,diatas, h adalah jarak


yang diukur oleh gelombang ultrasonik.

Ultrasonik sebutan untuk jenis

Besaran

adalah kecepatan gelombang

suara diatas batas yang bisa didengar oleh

ultrasonik di udara dengan yaitu 344 meter

manusia. Jenis suara ini dapat didengar

per detik. Besaran

oleh beberapa binatang seperti kelelawar

atau waktu tempuh, gelombang ultrasonik

dan lumba-lumba, dan digunakan sebagai

untuk dua kali jarak ukur dengan objek

pengindera untuk penanda benda yang ada

pulang dan pergi. Karena kecepatan udara

di

2008).

tetap, maka waktu tempuh gelombang

merupakan

utrasonik hanya tergantung pada jarak

depannya

Gelombang

(Soebhakti,
ultrasonik

gelombang mekanik longitudinal dengan

adalah lebar pulsa

yang diukur (Asrizal, 2010).

frekuensi rata-rata diatas 17 kHz (Bueche,

Metode Penelitian

1994). Gelombang ultrasonik termasuk

Perancangan alat ukur tinggi badan

kedalam gelombang bunyi yang dapat

dengan menggunakan sensor PING paralax

merambat melalui medium padat, cair dan

ultrasonik,

gas.

terdiri dari dua bagian utama,

mikrokontroler dan LCD


yaitu

rancang bangun hardware dan rancang


Sensor PING merupakan jenis
sensor ultrasonik yang bekerja melalui
pemancaran gelombang bunyi dengan
frekuensi sumber 40 kHz dan kecepatan
344

m/s.

Selanjutnya

PING

akan

bangun

software.

rancang

hardware

meliputi rancang bangun perangkat sestim


elektronik analog dan digital,
rancang

bangun

software

sedangkan
meliputi

perencanaan

program

yang

akan

menjalankan sistem pengukuran tersebut.

hasil pengukuran alat, LCD diletakkan


ditengah batang supaya dapat terbaca

Perancangan hardware terdiri dari

lansung oleh pengamat. Catu daya, di letak

bagian catudaya, sensor PING, rangkaian

menempel pada kotak yang sama dengan

minimum

LCD.

untuk

mikrokontroler

dan

Alat

ini

mudah

penampil data akhir dengan LCD. Untuk

posisinya

rancang bangun perangkat lunak penulis

sepemakai. Sedangkan panjang batang

menggunakan program bahasa C. Rancang

maksimum kurang dari 3 meter, karena

bangun sestim software dapat dibantu

ukuran tinggi badan lebih kurang dari 2

menjelaskannya melalui diagram alir .

meter.

Sesuai

ini,

keseimbangan alat, ditambahkan kaki tiga

operasi dimulai dari feedback gelombang

untuk penopang keseluruhan berat alat

ultrasonic,

ukur.

dengan

gambar

kemudian

dibawah

data

dikirim

sesuai

yang

dipindahkan

Sedangkan

di

untuk

inginkan

menjaga

kemikrokontroler berupa besaran waktu


tempuh

dari

pesawat

pemancar

dan

penerima pada sensor PING ultrasonic,


selanjutnya,

mikrokontroler

mengolah

data dan mengomversi jarak dari perkalian


tempuh dan cepat rambat bunyi diudara,
untuk menampilkan data akhir, digunakan
LCD, operasi selesai.
Alat ukur tinggi badan dirancang

Gambar 1 Disain alat ukur tinggi badan

lebih sederhana sehingga memudahkan


waktu pemakaian, sensor PING parallax

Komponen yang dibutuhkan untuk

ultrasonic diletakan pada posisi tepat

membuat rangkaian mikrokontroler adalah

menyentuh

satu buah IC mikrokontroller AT89S8252

kepala,

sehingga

lantai

dijadikan halangan atau permukaan bidang

sebagai

pantul gelombang ultrasonic. Pantulan

pengendali rangkaian secara keseluruhan,

gelombang ultrasonic diterima kembali

satu buah tombol riset, resistor 330

oleh

sebagai

sensor.

Posisi

sensor

dapat

pusat

pengolah

hambatan

pada

data

dan

konektor

disesuaikan dengan tinggi objek yang akan

penanaman program, sebuah LED sebagai

diukur, maka batang penyangga dibuat

indikator, dua buah kapasitor 33 pF yang

tidak permanen dapat digeser-geser sesuai

berfungsi untuk menstabilkan kristal, satu

dengan tinggi badan. Untuk tampilan dari

buah resistor 10 K dan kapasitor 10

Kinerja

alat

ukur

ini

sangat

F/16V untuk reset, dan satu buah kristal

bergantung terutama dari karakteristik

11. 0592MHz

linieritas hubungan antara jarak dan lebar


pulsa yang terdeteksi oleh sistem sensor
alat ukur tersebut.
Hubungan

antara jarak bidang

pantul ke sensor dengan lebar pulsa (tin)


ditunjukkan pada Gambar 4.2. Variasi
jarak antara bidang pantul ke sensor
menunjukan hubungan yang linier, dengan
Gambar

Rangkaian

Minimum

Mikrokontroller AT89S8252

fungsi transfer y = 0,087x 12,53 cm,


dan tingkat

sensitivitas sensor sebesar

0,087 cm/ s.
Hasi dan Pembahasan
Setelah

melakukan

serangkaian

kerja dalam penelitian ini kemudian

Linearitas Sensor Ultrasonik


pada 28oC

yang terdiri beberapa bagian utama seperti


sensor PING, mikrokontroler, dan LCD
seperti diperlihatkan pada Gambar 4.1.

jarak bidang pantul (cm)

dihasilkan sebuah alat ukur tinggi badan

400
300
200
y = 0.087x - 12.53
R = 1

100
0
0

2000

4000

6000

waktu interval tin (s)

Gambar 4: Grafik hubungan antara


bidang pantul dengan waktu interval
Berdasarkan fungsi transfer yang
diperoleh dari bagian 4.2 kemudian di-set
persamaan untuk pengukuran jarak bidang
pemantul terhadap sensor. Dengan variasi
jarak 5 cm, diperoleh hasil pengukuran
Gambar3 Alat ukur tinggi badan dengan
sensor ultrasonik

jarak berdasarkan alat


rancangan(cm)

Gelombang

400
350
300
250
200
150
100
50
0

yang berada di sekitar lintasan pulsa


gelombang

y = 0.999x - 0.033
R = 1

Pulsa

ini

akan

sehingga mengakibatkan hasil pengukuran


100

200

300

400

oleh alat ukur rancangan


Berdasarkan grafik pada Gambar
4.3 diperoleh hubungan ketepatan hasil
alat

jarak

hasil
acuan

dengan

rancangan
sebesar

kesalahan

menjadi

tidak

sesuai

dengan

nilai

sesungguhnya. Jarak maksimum objek

Gambar 5: Grafik hasil pengukuran jarak

(99,9%)

tersebut.

memantul dari permukaan bidang benda

jarak acuan (cm)

terhadap

dapat

mengalami gangguan dari benda-benda

pengukuran

ultrasonik

ini

0,999
relatif

yang

dapat

menimbulkan

gangguan

terhadap hasil ukur diperlihatkan pada


Tabel Tabel 4.1: Jarak maksimum objek
pengganggu dari lintasan pulsa gelombang
ultrasonik pada Tabel 4.1 terlihat bahwa
jarak maksimum objek yang
dapat

menimbulkan

gangguan (noise)

maksimum 0,0204 (2%). Data dan hasil

terhadap pengukuran jarak dengan alat

perhitungan kesalahan relative ini

ukur ultrasonik ini bervariasi dengan pola


melebar (divergen)mulai 3 cm (ketika

Jarak

maksimum

Jarak sensor ke objek pengganggu


bidang

pantul dari lintasan pulsa

(cm)

(cm)

16

22

34

54

75

100

16

150

21

200

25

225

27

10

250

30

11

275

10

12

300

10

13

315

10

14

330

15

350

jarak sensor ke pemantul sebesar 16 cm)


hingga 30 cm (ketika jarak sensor ke
pemantul sebesar 250 cm), kemudian
mengerucut (konvergen) langsung ke jarak
10 cm hingga akhirnya tak terdeteksi oleh
sensor. Hal ini terkait dengan makin
melemahnya energi gelombang ultrasonik
tersebut seiring jarak penjalarannya yang
makin jauh. Keterbatasan alat dalam
pengukuran diketahui dalam mengambil
data pengukuran dari 0 cm sampai pada
jarak terjauh yang dapat dideteksi alat.
Batas pengukuran minimum dari sensor
kebidang pantul yang dapat dideteksi pada
jarak

3cm

dan

batas

pengukuran

maksimum dari sensor ke bidang pantul

bab sebelumnya maka dapat diambil

yang dapat dideteksi pada jarak 355 cm.

kesimpulan sebagai berikut:

Disain alat ukur tinggi badan

1. Alat ukur tinggi badan telah dapat

dibuat berbentuk T. Salah satu ujungnya

di

rancang

bangun

digunakan sebagai penanda (indicator)

menggunakan sensor ultra sonik

posisi kepala dan ujung T yang lainnya

PING

digunakan untuk posisi sensor, sedangkan

AT89S52.

berbasis

dengan

mikrokontroler

batang dari alat berbentuk T ini digunakan

2. Fungsi transfer sensor ultrsonik

sebagai pemegang alat sekaligus sebagai

yang digunakan adalah y = 0,087x

tempat untuk melekatkan LCD yang

- 12.53, dimana y jarak (dalam

posisinya

sentimeter) dan x adalah lebar

sejauh

25

cm

dari

mata,

sedangkan posisi sensor dari batang T

pulsa

(dalam

s),

dengan

sejauh 40 cm. Alat ini dirancang

sensitivitas 0,087 cm/s dan offset sebesar -12,53cm.


3. Karakteristik linieritas alat ukur
diperoleh dari hubungan ketepatan
hasil

pengukuran

alat

hasil

rancangan ini terhadap jarak acuan


sebesar 0,999

(99,9%) dengan

kesalahan relatif maksimum 0,0204


(2%).
4. Gelombang

ultrasonik

dapat

mengalami gangguan dari bendabenda yang berada di sekitar


lintasan pulsa gelombang. Jarak
gangguan

bervariasi

mulanya

dengan pola melebar (divergen)


mulai 3 cm (ketika jarak sensor ke
pemantul sebesar 16 cm) hingga 30
cm

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan

hasil

penelitian

dan

pembahasan yang telah dilakukan pada

(ketika

pemantul

jarak

sebesar

sensor
250

ke
cm),

kemudian mengerucut (konvergen)


langsung ke jarak 10 cm hingga

akhirnya tak terdeteksi oleh sensor.

data

Hal ini terkait dengan makin

jarak ultrasonik PING berbasis

melemahnya

gelombang

mikrokontroler AT89S52. Jurnal

ultrasonik tersebut seiring jarak

Eksakta Vol 2 Tahun Xi Juli 2010

penjalarannya yang makin jauh.

Padang

5. Jarak

energi

minimum

yang

dapat

Bueche,

tersimpan

F.,

dan

dengan

Wallach,

sensor

D.,1994,

dideteksi alat ukur ini adalah

Technical Physic, Jhon Wiley &

adalah jarak 3 cm dan batas

Sons,Inc.America.

maksimumnya 355 cm.

Cahill, J., 2006, Heinemann physics for


western

Saran

Australia,

Harcourt

Education. Melbourne.
Chew,

Walaupun dalam penggunaan alat ukur


tidak banyak syarat yang harus dipenuhi
tapi dalam melakukan pengukuran ada

C.,

dan

Cheng,

L.,

1993,

Comprehensive physics, Federal


Publications, Pte Ltd. Singapore.
Fraden,

Jacob.,

1996,

Handbook

of

beberapa hal yang patut di perhatikan

Modern Sensor , Physics Designs

sebagai berikut:

and Applications, Thermoscan, Inc,


California.

1. Saat

melakukan

pengukuran

Giancoli alih bahasa oleh Yuhilza., 2001,

hindari objek penganggu lebih

Fisika Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.

kurang 30 cm dari pinggir lintasan

Halliday, D., Resnick, R, Walker, J., 1997.

lurus gelombang.

Fundamentals of physics. Jhon

2. Alat ini sebaiknya digunakan untuk


pengukuran jarak yang lebih kecil
dari 355 cm.
sedemikian

sehingga

memenuhi

persyaratan yang diinginkan dari


suatu alat ukur yaitu tepat (akurat),
teliti (presisi), dan portable.

DAFTAR PUSTAKA
Asrizal,2010,

Pengembangan

sistem

pengukuran Ketinggian air sungai

Wiley & Sons,Inc, America.

Anda mungkin juga menyukai